Pengertian Penelitian, Jenis, Ciri, Syarat, Tujuan, Manfaat, dan Contohnya

Diposting pada

Pengertian Penelitian

Penelitian bisa dikatakan sebagai pekerjaan kreatif dan sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, termasuk pengetahuan tentang manusia, budaya, ilmu alam, dan juga masyarakat. Pemanfaatan pengetahuan tersebut untuk merancang suatu hal yang baru. Terdapat beragam jenis metode penelitian yang dapat kita lakukan sesuai maksud dan tujuan penelitian yang telah di rencanakan, diantaranya yaitu penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif.

Terlepas dari metode penelitian yang dipilih, secara umum dalam kegiatan penelitian memiliki beberapa karakteristik diantaranya yaitu ada analisis mendalam dari semua data yang dikumpulkan sehingga tidak ada anomali yang terkait dengannya. Dalam melakukan penelitian, ada pernyaratan yang harus dipenuhi antara lain sistematis, berencana, dan mengikuti konsep ilmiah, agar penelitian dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis dalam suatu bidang keilmuan.

Penelitian

Hakekatnya penelitian mencakup segala bentuk teknik pengumpulan data, informasi, dan fakta secara formal untuk kemajuan pengetahuan. Penelitian yang juga dikenal riset dilakukan sesuai dengan niat peneliti, tujuan, dan paradigma terkait disiplin ilmu pengetahuan yang digeluti.

Sementara itu disisi lain banyak orang menggunakan kata “penelitian” untuk secara longgar berarti “mengumpulkan informasi” para ilmuwan menggunakan kata ini dengan cara yang lebih spesifik, yakni konteks ciri karya ilmiah biasanya mengacu pada seluruh metode ilmiah dari awal hingga selesai. Bagian pengumpulan informasi dari metode ilmiah lebih tepat disebut “tinjauan pustaka

Pengertian Penelitian

Penelitian adalah serangkaian proses penyelidikan yang dilakukan secara sistematis untuk menggambarkan, menjelaskan, memprediksi, dan mengendalikan fenomena yang diamati dengan melibatkan metode induktif dan deduktif.

Metode induktif menganalisis fenomena yang diamati dan mengidentifikasi prinsip-prinsip umum, struktur, atau proses yang mendasari fenomena yang diamati. Sedangkan metode deduktif memverifikasi prinsip-prinsip yang dihipotesiskan melalui pengamatan. Tujuannya keduanya pun berbeda dimana satu untuk mengembangkan penjelasan, dan yang lainnya adalah untuk menguji validitas penjelasan.

Kegiatan melibatkan pengumpulan, organisasi, dan analisis informasi untuk meningkatkan pemahaman kita tentang suatu topik penelitian atau rumusan masalahnya. Pada tingkat umum, penelitian memiliki tiga langkah:

  1. Mengajukan pertanyaan
  2. Mengumpulkan data untuk menjawab pertanyaan
  3. Menyajikan jawaban untuk pertanyaan itu.

Penelitian Menurut Para Ahli

Adapun definisi penelitian menurut para ahli, antara lain:

  1. Donald Ary, Pengertian penelitian adalah penerapan pendekatan ilmiah dalam mengkaji suatu masalah untuk mendapatkan informasi yang berguna dan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan.
  2. Hadi Sutrisno, Definisi penelitian ialah usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah.
  3. Parson, Arti penelitian adalah pencarian atas segala sesuatu yang dilakukan secara sistematis, dengan penekanan bahwa pencariannya dilakukan pada masalah-masalah yang dapat dipecahkan dengan penelitian.
  4. Sukmadinata, Makna penelitian adalah proses pengumpulan dan teknik analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu

Jenis Penelitian

Berikut ini adalah jenis metode penelitian, diantaranya yaitu:

  1. Penelitian Dasar

Penelitian dasar adalah data yang dikumpulkan untuk meningkatkan pengetahuan. Motivasi utama adalah ekspansi pengetahuan. Riset ini tergolong non-komersial yang tidak memfasilitasi dalam menciptakan atau menemukan apa pun. Contoh penelitian dasar ini misalnya dalam hal ini adalah percobaan untuk menentukan fakta sederhana.

  1. Penelitian Terapan

Penelitian terapan adalah penelitian yang berfokus pada analisis dan pemecahan masalah dalam kehidupan nyata. Ciri penelitian terapan ini mengacu pada studi yang membantu memecahkan masalah praktis menggunakan metode ilmiah. Studi ini memainkan peran penting dalam memecahkan masalah yang berdampak pada kesejahteraan manusia secara keseluruhan. Misalnya saja menemukan obat khusus untuk suatu penyakit.

  1. Penelitian Berorientasi Masalah

Seperti namanya, penelitian berorientasi masalah dilakukan untuk memahami sifat dari masalah untuk menemukan solusi yang relevan. Istilah “masalah” mengacu pada beberapa pilihan atau masalah saat menganalisis suatu situasi.

Misalnya saja dalam hal ini pendapatan perusahaan mobil mengalami penurunan sebesar 12% pada tahun lalu. Berikut ini adalah kemungkinan penyebabnya tidak ada produksi optimal, kualitas produk yang buruk, tidak ada iklan, atau kondisi ekonomi. 

  1. Penelitian Pemecahan Masalah

Jenis penelitian ini dilakukan oleh bentuk perusahaan untuk memahami dan menyelesaikan masalah mereka sendiri. Metode pemecahan masalah menggunakan penelitian terapan untuk menemukan solusi untuk masalah yang ada.

  1. Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif adalah proses yang berkaitan dengan penyelidikan. Riset ini membantu menciptakan pemahaman mendalam tentang masalah atau masalah dalam pengaturan alami mereka. Sehingga dalam penelitian adalah metode non-statistik. Jenis penelitian kualitatif sangat tergantung pada pengalaman para peneliti dan pertanyaan yang digunakan untuk menyelidiki sampel.

Ukuran sampel biasanya dibatasi untuk 6 sampai dengan 10 orang. Jenis wawancara terbuka diajukan dengan cara yang mendorong jawaban yang mengarah ke pertanyaan atau kelompok pertanyaan lain.

Tujuan mengajukan pertanyaan terbuka adalah untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin dari sampel. Metode-metode yang digunakan untuk penelitian kualitatif: Wawancara, FGD, penelitian etnografi, Analisis Konten/Teks, Penelitian studi kasus.

  1. Penelitian Kuantitatif

Penelitian kualitatif adalah cara terstruktur untuk mengumpulkan data dan menganalisisnya untuk menarik kesimpulan. Tidak seperti metode kualitatif, metode ini menggunakan proses komputasi dan statistik untuk mengumpulkan dan menganalisis data.

Data kuantitatif adalah semua tentang angka. Penelitian kuantitatif melibatkan populasi yang lebih besar atau lebih banyak orang berarti lebih banyak data. Dengan lebih banyak data untuk dianalisis, kita dapat memperoleh hasil penelitian yang lebih akurat.

Jenis penelitian kuantitatif menggunakan pertanyaan tertutup karena para peneliti biasanya mencari untuk mengumpulkan data statistik. Survei online, kuesioner, dan jajak pendapat adalah alat pengumpulan data yang lebih disukai yang digunakan dalam penelitian kuantitatif. Ada berbagai metode penyebaran survei atau kuesioner.

Survei online memungkinkan pembuat survei untuk menjangkau sejumlah besar orang atau kelompok fokus yang lebih kecil untuk berbagai jenis penelitian yang memenuhi tujuan yang berbeda. Responden survei dapat menerima survei di ponsel, email, atau cukup menggunakan internet untuk mengakses survei.

Ciri Penelitian

Kegiatan penelitian memiliki beberapa karakteristik, diantaranya yaitu:

  1. Pendekatan sistematis harus diikuti untuk data yang akurat. Aturan dan prosedur adalah bagian integral dari proses yang menetapkan tujuan. Sehingga dalam hal ini si peneliti perlu mempraktikkan etika dan kode etik saat melakukan pengamatan atau menarik kesimpulan.
  2. Penelitian didasarkan pada penalaran logis dan melibatkan metode induktif dan deduktif.
  3. Data ayang diturunkan secara real time dari pengamatan aktual dalam pengaturan yang alamiah.
  4. Ada analisis mendalam dari semua data yang dikumpulkan sehingga tidak ada anomali yang terkait dengannya.
  5. Penelitian menciptakan jalur untuk menghasilkan pertanyaan baru, sehiangga data penelitian yang ada membantu menciptakan lebih banyak peluang untuk penelitian.
  6. Penelitian bersifat analitis. Artinya menggunakan semua validasi data penelitian yang tersedia sehingga tidak ada ambiguitas dalam inferensi.
  7. Akurasi adalah salah satu aspek terpenting dari ciri penelitian. Dimana informasi yang diperoleh harus akurat dan sesuai dengan sifatnya. Misalnya, laboratorium menyediakan lingkungan yang terkendali untuk mengumpulkan data. Akurasi diukur dalam instrumen penelitian yang digunakan, kalibrasi instrumen atau alat, dan hasil akhir percobaan.

Syarat Penelitian

Beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam melakukan suatu penelitian, antara lain:

  1. Sistematis, Artinya, dalam melakukan penelitian harus berdasarkan pada pola tertentu, dari yang paling sederhana sampai kompleks hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien.
  2. Berencana, Artinya, dalam melakukan penelitian dilakukan sesuai dengan langkah-langkah metode penelitian yang dipilih.
  3. Mengikuti konsep ilmiah, Artinya, dalam melakukan penelitian dari awal sampai akhir kegiatan penelitian harus mengikuti cara-cara yang telah ditentukan yaitu prinsip yang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan.

Tujuan Penelitian

Secara umum, penelitian bertujuan untuk menemukan suatu pengetahuan yang bisa dimanfaatkan bagi manusia dan lingkungannya. Adapun tiga tujuan penelitian praktis, diantaranya yaitu:

  1. Eksploratif

Penelitian dengan tujuan eksploratif yaitu penelitian dilakukan  untuk menemukan pengetahuan baru yang belum pernah ada sebelumnya. Sebagai contoh penelitian eksploratif tentang manfaat ekstrak kayu manis untuk masalah diabetes dalam tubuh manusia.

  1. Verifikatif

Penelitian dengan tujuan verifikatif yaitu penelitian yang dilakukan untuk membuktikan atau menguji kembali kebenaran suatu ilmu pengetahuan yang telah ada sebelumnya. Sebagai contoh, membuktikan manfaat ekstrak belimbing wuluh sebagai anti bakteri.

  1. Pengembangan

Penelitian dengan tujuan pengembangan yaitu penelitian yang dilakukan untuk menggali lebih dalam atau mengembangkan suatu penelitian atau pengetahuan yang telah ada. Sebagai contoh, penelitian mengenai manfaat ekstrak kulit manggis untuk masalah diabetes yang sudah ada sebelumnya.

Manfaat Penelitian

Secara garis besar, manfaat penelitian bisa dibedakan menjadi dua, yitu manfaat teoritis dan praktis.

  1. Teoritis

Penelitian dapat memberikan manfaat teoritis karena penelitian dilakukan dengan bertitik tolak dari meragukan suatu teori tertentu. Penjelasan ini dinamakan dengan penelitian verifikatif.

Keraguan terhadap suatu landasan teori muncul apabila teori yang bersangkutan tidak dapat lagi menjelaskan peristiwa-peristiwa aktual yang dihadapi. Pengujian terhadap teori tersebut dilakukan melalui penelitian empiris, dan hasilnya dapat menolak, atau mengukuhkan, atau merevisi teori yang bersangkutan.

  1. Praktis

Di sisi lain, penelitian juga bermanfaat untuk memecahkan permasalahan praktis. Hampir semua lembaga yang ada di masyarakat, baik lembaga pemerintahan maupun lembaga swasta, merasakan manfaat ini dengan menempatkan penelitian dan pengembangan sebagai bagian integral dalam organisasi mereka.

Penelitian merupakan kegiatan yang penting untuk dilakukan karena tiga alasan utama yang berkaitan dengan manfaat yang dapat kita peroleh, misalnya dalam pendidikan, kegiatan penelitian dapat memberikan manfaat, antara lain:

  1. Penelitian menambah pengetahuan kita: Menambah pengetahuan berarti bahwa pendidik melakukan penelitian untuk berkontribusi pada informasi yang ada tentang masalah.
  2. Penelitian meningkatkan praktik: Penelitian juga penting karena menyarankan peningkatan untuk praktik. Berbekal hasil penelitian, guru dan pendidik lainnya menjadi profesional yang lebih efektif.
  3. Penelitian menginformasikan debat kebijakan: penelitian juga memberikan informasi kepada pembuat kebijakan ketika mereka meneliti dan memperdebatkan topik pendidikan.

Contoh Penelitian

Dalam upaya memberikan edukasi dan referensi yang mendalam, setidaknya ada beberapa contoh judul penelitian yang bisa menjadi pedoman dalam memahami berbagai bentuk metodologi riset. Antara lain;

Judul Metode Penelitian
Sejarah Budaya masyarakat Baduy dalam Memahami Perkembangan Zaman Metode Eksploratif
Tingkat Keberhasilan Siswa SMA 1 Jakarta dalam Memahami Pelajaran Matematika Metode Kuantitatif
Determinan pendidikan di Indonesia dengan Studi Kasus SMP Al-Islam Jakarta Metode Kualitatif dengan Pendekatan Studi Kasus
Segmentasi Online Marketing Pada Pria: Studi Etnografi Terhadap Pekarjaan Digital Marketing Metode Etnografi

Nah, itulah tadi artikel yang bisa kami berikan dan ulaskan pada segenap pembaca berkenaan dengan pengertian penelitian menurut para ahli, jenis, ciri, syarat, tujuan, manfaat, dan contohnya. Semoga bisa memberikan edukasi bagi kalian semuanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *