Pengertian Sistematis dan 2 Contohnya

Diposting pada

Pengertian Sistematis

Sistematis menjadi salah satu istilah penting yang ada dalam berbagai sisi kehidupan. Misalnya saja dalam surat menyurat, karya tulis ilmiah, dan juga arti penelitian. Oleh karena demikianlah pendekatan sistematis ini sejatinya mencakup berbagai cara untuk ‘melakukan‘ sesuai rencana. Termasuk penelitian yang juga dikenal sebagai metodologi penelitian.

Disisi lain dalam penelitian memerlukan kaidah sistematis karena terdapat penyelidikan, studi, atau eksperimen yang dirancang untuk mengembangkan serta berkontribusi pada pengetahuan yang dapat digeneralisasikan, termasuk penelitian perilaku dan ilmu sosial. Umumnya, pengetahuan penelitian diperoleh dengan menggunakan pendekatan sistematis untuk menyelidiki dan menjawab pertanyaan penelitian tertentu.

Sistematis

Sistematis adalah proses penggambaran sesuatu yang direncanakan dan hati-hati. Akar bahasa Latin dari sistematis adalah systema, yang artinya tatanan atau sistem. Sehingga secara umum makna sistematis dapat diartikan sebagai segala bentuk usaha yang dilakukan untuk menguraikan atau menjabarkan sesuatu dalam hubungan yang teratur dan logis.

Pengertian Sistematis

Sistematis adalah serangkaian upaya mencari, memilih, dan mengelola bukti terbaik yang tersedia untuk karya ilmiah, menurut metode penelitian yang ditentukan, direncanakan dan konsisten. Sehingga dalam hal ini harus diterapkan pada semua jenis tinjauan termasuk teknik pengumpulan data.

Pengertian Sistematis Menurut Para Ahli

Adapun definisi sistematis menurut para ahli, antara lain:

  1. Collins Dictionary, Pengertian sistematis adalah sesuatu yang dilakukan secara tersetruktur agar sesuai dengan rencana yang tetap, secara menyeluruh, dan efisien.
  2. Open Education Sociology Dictionary, Sistematis adalah upaya yang berkaitan dengan suatu klasifikasi, sistem, taksonomi. Sehingga dalam hal ini diperlukan metodis yang bisa teratur dan mempunyai tujuan.

Contoh Sistematis

Contoh pendekatan sistematis di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja;

  1. Desain eksperimental

Desain eksperimental adalah metodologi penelitian yang didefinisikan dengan baik yang menggabungkan metode ilmiah untuk menyelidiki pertanyaan penelitian tertentu secara ketat.

Misalnya saja seseorang ingin melakukan studi eksperimental dalam bidang kesehatan yang berkaitan dengan pereda nyeri. Maka si peneliti memiliki sekelompok pasien, yang akan menjalani operasi penggantian lutut. Peneliti menyiapkan studi desain eksperimental untuk menyelidiki obat baru yang disebut pereda nyeri ‘ABC’.

Pertanyaan penelitian yang bisa difokuskan pada seberapa baik obat pereda nyeri ABC yang baru bekerja untuk menghilangkan rasa sakit di antara sekelompok pasien yang menjalani operasi penggantian lutut. Penelitian akan membandingkan obat ABC dengan obat standar yang saat ini digunakan untuk menghilangkan rasa sakit.

Maka dari proses itulah merancang studi penelitian untuk memasukkan dua kelompok pasien, yang setengahnya, kelompok eksperimen yaitu yang menerima perlakuan dengan obat ABC baru, sedangkan separuh lainnya, kelompok kontrol diberi pereda nyeri standar.

Disisi lain seorang peneliti berhipotesis atau menyatakan sebelum memulai penelitian bahwa obat ABC akan mengurangi rasa sakit lebih baik pada kelompok eksperimen dibandingkan dengan pengobatan standar emas pada kelompok kontrol. Si peneliti mengamati dan mencatat semua peristiwa atau hasil penelitian di kedua kelompok.

Setelah peneliti menyelesaikan studi tentang obat, maka peneliti akan menganalisis semua hasil penelitian dan membuat kesimpulan. Si peneliti akan menyatakan apa yang sudah dipelajari berdasarkan studi penelitian mengenai pertanyaan penelitian yang telah susun sebelumnya. Kajian penelitian obat ABC ini menggunakan proses yang sistemiatis, yaitu melalui serangkaian metode ilmiah untuk melengkapi kajian tersebut.

  1. Makalah

Sistematis penulisan makalah yang baik dan benar bisa dikatakan sebagai kerangka wajib yang harus dibuat. Bagin ini setidaknya berisi tentang BAB 1 yang berisi latar belakang, BAB 2 yang berisi tinjauan pustaka, dan BAB 3 yang berisi kesimpulan dan saran.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan dapatlah dikatakan bahwa sistematis dalam konteks penelitian biasanya lebih mengarah pada metodologi yang digunakan. Atau secara lebih spesifik, pengertian sistematis dalam metode ilmiah ialah suatu proses yang digunakan dalam suatu penelitian dengan menggunakan cara atau langkah yang logis.

Sehingga dalam hal ini dapat membentuk suatu sistem yang menyeluruh, utuh dan terpadu, yang dapat menjelaskan rangkaian sebab dan akibat yang berkaitan dengan objek penelitian tertentu. Adapun pembentukan sikap atau pemikiran yang sitematis dapat dipengaruhi oleh beragam faktor, diantaranya yaitu karakter, pendidikan, lingkungan, pengalaman dan masih banyak lagi yang lainnya.

Itulah tadi artikel yang bisa kami uraikan pada segenap pembaca berkenaan dengan pengertian sistematis menurut para ahli dan contohnya dalam karya ilmiah penelitian. Semoga memberikan referensi bagi siapapun yang sedang membutuhkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *