10 Ciri Penelitian Terapan dan Tujuannya

Diposting pada

Ciri Penelitian Terapan

Penelitian terapan adalah jenis metode penelitian yang dilakukan untuk menjawab pertanyaan spesifik. Jenis penelitian yang satu ini menekankan pada pemecahan masalah praktis. Oleh karena itulah riset ini berfokus secara khusus pada bagaimana landasan teori umum dapat dipraktikkan. Motivasi peneliti mengarah pada penyelesaian masalah yang muncul pada saat tertentu.

Penelitian terapan memiliki bentuk hubungan yang sangat dekat dengan penyelidikan dasar, karena itu tergantung pada penemuan yang terakhir dan diperkaya oleh penemuan-penemuan ini. Tetapi karakteristik yang paling menonjol dari penelitian terapan adalah minatnya dalam aplikasi dan konsekuensi praktis dari pengetahuan yang telah diperoleh. Tujuan dari penelitian terapan adalah untuk memprediksi perilaku tertentu dalam situasi yang ditentukan.

Penelitian Terapan

Penelitian terapan sejatinya lebih mengacu pada studi ilmiah dan arti penelitian yang berupaya memecahkan masalah praktis. Penelitian terapan adalah sesuatu yang dapat kita gunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sederhana, misalnya “Bagaimana seharusnya seorang siswa belajar?”.

Ada banyak cara untuk menjawab pertanyaan dalam wawancara ini, dan yang akan kita lihat memiliki temuan langsung dan dapat diterapkan. Sebagai contoh “apa yang dapat dikatakan penelitian tentang bagaimana seorang siswa belajar?“.

Kebanyakan orang suka belajar di kamar mereka, sambil berbaring di tempat tidur. Mereka mengumpulkan semua catatan mereka dan menyebarkannya dengan sembarangan di tempat tidur. Jika hanya membaca seringkali itu membosankan, jadi mereka mungkin menyalakan radio.

Beberapa orang menyalakan radio dan televisi. Ada pula yang belajar sambil mengobrol dengan teman-teman mereka via telepon. Namun, penelitian telah menemukan bahwa ruangan yang tenang, tanpa musik, binatang atau televisi, meningkatkan konsentrasi.

Ketika kebiasaan belajar yang tepat diterapkan, mereka dapat meningkatkan skor pada tes dan memungkinkan seseorang untuk menyimpan informasi lebih lama. Dengan kata lain, penelitian telah menemukan cara terbaik untuk belajar dan hasil penelitian tersebut bisa diterapkan, itulah penelitian terapan.

Ciri Penelitian Terapan

Berikut ini beberapa karakteristik penelitian terapan, antara lain:

  1. Penelitian terapan memecahkan pertanyaan-pertanyaan spesifik dan praktis

Penelitin terapan berupaya untuk memecahakan atau menemukan solusi permasalahan yang spesifik dan spesisfik, yang memainkan peran penting dalam memecahkan masalah sehari-hari yang sering berdampak pada kehidupan, pekerjaan, kesehatan, dan kesejahteraan secara keseluruhan.

  1. Penelitian terapan dilakukan untuk menemukan kebenaran objektif

Penelitian terapan merupakan penelitian yang dilakukan untuk menemukan kebenaran objektif. Teknik pengumpulan data yang digunakan sebagai bukti ilmiah untuk mendukung kebenaran hasil penelitian terapan merupakan data yang berasal dari sumber pertama (primer) agar terjamin keasliannya dan ketepatannya agar dapat dipercaya.

  1. Penelitian terapan harus menggunakan metode yang tepat

Metode yang digunakan dalam penelitian harus sesuai dengan prosedur kerja yang diikuti dengan penuh ketelitian agar menghasilkan kebenaran yang dipertanggungjawabkan.

Misalnya, dalam melakukan penelitian psikologi terapan untuk menemukan solusi dari suatu permasalahan, jenis penelitian yang digunakan dapat bergantung pada berbagai faktor termasuk karakteristik unik dari situasi dan jenis masalah yang coba dipecahkan oleh psikolog.

Para peneliti mungkin memilih untuk menggunakan pengamatan naturalistik untuk melihat masalah seperti yang terjadi dalam pengaturan dunia nyata. Mereka kemudian dapat melakukan eksperimen untuk membantu menentukan mengapa masalah terjadi dan untuk mengeksplorasi berbagai solusi yang mungkin menyelesaikannya.

  1. Penelitian terapan harus memiliki landasan teori yang jelas

Penelitian terapan harus berdasarkan pada teori-teori yang jelas atapun pengalaman karena teori dan pengalaman tersebut tidak hanya digunakan dalam penyusunan kerangka konsep teori tapi juga dalam menyusun kesimpulan dan hasil yang dikaitkan dengan data yang telah dikumpul.

  1. Penelitian terapan menggunakan data yang dikumpulkan secara lengkap dan objektif

Data yang dikumpulkan dalam penelitian terapan harus mencakup semua hal yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Peneliti tidak boleh berat sebelah dalam pengumpulan data, atau dengan kata lain hanya mengumlulkan data yang menghimpun data yang mendukung ataupun sebaliknya karena berdampak pada hasil kebenaran yang tidak objektif.

  1. Penelitian terapan tidak hanya menyajikan data tetapi juga dengan pengolahan data baik

Dalam melakukan penelitian terapan pengolahan dan penyajian data, baik penelitian kualitatif maupun penelitian kuantitatif harus dilakukan dengan baik, karena pengolahan data menjadi jaminan dari kesimpulan yang akan digunakan dalam menyelesaikan masalah.

  1. Penelitian terapan dilaporkan secara jelas, sistematis dan objektif

Hasil penelitian terapan sejatinya haruslah dilaporkan secara jelas. Yakni dengan sususun yang sistematislogis, dan objektif agar hal ini dilakukan untuk memudahkan beragam tipikal pembaca dalam dipahami literasi inti sehingga dapat bermanfaat.

  1. Penelitian terapan biasanya berfokus pada masalah gejala alam atau gejala sosial

Penelitian terapan biasanya berfokus pada masalah-masalah yang berkaitan dengan gejala alam atau gejala sosial dengan berbagai keunggulan ataupun kelemahan yang merugikan manusia bilamana dibiarkan saja. Untuk mencegah kondisi yang buruk terjadi, maka perlu penanganan yang tepat, sehingga bisa dikatakan bahwa penelitian terapan lebih menitikberatkan pada asas kebermanfaatnnya di kehidupan nyata.

  1. Penelitian terapan lebih mementingkan validitas eksternal

Validitas penelitian merupakan poin penting untuk ditangani dalam semua jenis studi. Namun demikian, penelitian terapan biasanya lebih mementingkan validitas eksternal, Yaitu validitas yang mengacu pada sejauh mana temuan ilmiah dapat digeneralisasi ke populasi lain.

Penelitian terapan sering terjadi di lapangan, sehingga mungkin sulit bagi para peneliti untuk mempertahankan kontrol penuh atas semua variabel penelitian. Variabel-variabel asing juga dapat memberikan pengaruh halus yang bahkan tidak dapat dipertimbangkan atau disadari oleh para peneliti sebagai efek pada hasil.

Penelitian terapan berfokus pada mengambil hasil penelitian ilmiah dan menggunakannya secara langsung dalam situasi dunia nyata, mereka yang bekerja dalam penelitian ini cenderung lebih mementingkan validitas eksternal dari pekerjaan mereka.

  1. Terdapat tantangan etis dalam melakukan penelitian terapan

Seperti halnya jenis penelitian lain, tantangan dapat muncul ketika melakukan penelitian terapan, misalnya dalam psikologi, salah satu masalah potensial yang mungkin dihadapi para peneliti saat melakukan jenis penelitian ini yaitu adanya tantangan etis.

Ketika melakukan penelitian terapan dalam lingkungan naturalistik, para peneliti mungkin menemukan masalah tentang privasi dan persetujuan. Dalam beberapa kasus, seperti dalam studi di tempat kerja yang dilakukan oleh psikolog industri-organisasi, peserta mungkin merasa tertekan atau bahkan dipaksa untuk berpartisipasi sebagai syarat kerja mereka.

Tujuan Penelitian Terapan

Penelitian terapan bertujuan untuk memecahkan masalah praktis dunia modern, bukan untuk memperoleh pengetahuan demi pengetahuan. Orang mungkin mengatakan bahwa tujuan ilmuwan terapan adalah untuk memperbaiki kondisi manusia.

Misalnya, peneliti terapan dapat menyelidiki cara untuk:

  1. meningkatkan produksi tanaman pertanian
  2. mengobati atau menyembuhkan penyakit tertentu
  3. meningkatkan efisiensi energi rumah, kantor, atau moda transportasi

Beberapa ilmuwan merasa bahwa saatnya telah tiba untuk pergeseran dalam penekanan dari penelitian murni dasar dan menuju ilmu terapan. Tren ini, menurut mereka, diharuskan oleh masalah-masalah yang diakibatkan oleh kelebihan populasi global, polusi, dan penggunaan sumber daya alam yang berlebihan di bumi.

Segala keunggulannya tersebut, di sisi positif, penelitian terapan dapat membantu dalam memecahkan masalah khusus dalam bisnis dan pengaturan lainnya. Akan tetapi, di sisi lain ada pula kelemahannya yaitu temuan penelitian terapan biasanya tidak dapat digeneralisasi.

Dengan kata lain, penerapan pengetahuan baru yang dihasilkan sebagai hasil penelitian terapan terbatas pada masalah penelitian. Selain itu, studi terapan biasanya memiliki tenggat waktu yang ketat yang tidak fleksibel.

Itulah tadi ulasan lengkap yang bisa kami sebutkan pada semua pembaca. Berkaitan dengan ciri-ciri yang ada dalam metode penelitian terapan dan tujuannya secara umum. Semoga bisa memberikan edukasi bagi pembaca yang memang membutuhkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *