5 Macam Penelitian Kualitatif dan Contoh Singkatnya

Diposting pada

Macam Penelitian Kualitatif

Metode penelitian kualitatif sejatinya menyiratkan penekanan pada kualitas entitas dan pada proses dan makna yang tidak diuji atau diukur secara eksperimental (tidak diukur sama sekali dalam hal kuantitas, jumlah, intensitas, atau frekuensi).

Sehingga dalam konteksnya metodologi kualitatif ini menekankan sifat realitas yang dikonstruksi secara penelitian sosial, hubungan intim antara peneliti dan apa yang dipelajari, dan kendala situasional yang membentuk penyelidikan. Oleh sebab itulah pada artikel ini akan mengulas beragam bentuk penelitian kualitatif dan contohnya secara singkat.

Penelitian Kualitatif

Pendekatan dalam penelitian kualitatif sejatinya mencakup konsep dan metode penelitian dari berbagai bidang akademik yang telah mapan. Tujuan dari proyek penelitian kualitatif dapat bervariasi dengan latar belakang disiplin ilmu, seperti halnya seorang psikolog/sosiolog yang mencari pemahaman mendalam tentang perilaku manusia dan alasan-alasan yang mengatur perilaku tersebut.

Adapun untuk desain penelitian dalam penggunaan metode kualitatif yang terbaik untuk meneliti banyak pertanyaan mengapa dan bagaimana pengalaman manusia, dalam membuat keputusan/Dalam hal ini misalnya (bukan hanya apa, di mana, kapan, atau siapa); dan memiliki dasar yang kuat di bidang sosiologi untuk memahami program pemerintah dan sosial.

Sehingga sangatlah pantas jikalau penelitian kualitatif banyak digunakan oleh ilmu politik, pekerjaan sosial, pemberdayaan masyarakat, gerakan sosial, deskontruksi sosial, budaya, dan para peneliti di bidang pendidikan.

Macam Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif berfokus pada perilaku manusia dari sudut pandang partisipan penelitian. Sehingga ketika kita berbicara tentang studi penelitian kualitatif, kita mudah untuk berpikir ada satu jenis saja. Tetapi seperti halnya dengan metode penelitian kuantitatif, sebenarnya ada banyak varietas metode kualitatif.

Kategorisasi yang populer dan bermanfaat memisahkan metode kualitatif ke dalam lima kelompok yaitu etnografi, narasi, fenomenologis, teori beralas, dan studi kasus. John Creswell menguraikan lima metode ini dalam penyelidikan kualitatif dan desain penelitian. 5 metode umumnya menggunakan teknik pengumpulan data yang serupa (observasi, wawancara, dan meninjau teks). Tujuan penelitian yang membedakannya. Namun, perbedaan diantara metode dapat sedikit buram.

Macam Penelitian Kualitatif

Berikut untuk memperjelasnya merupakan penjelasan dalam 5 penggunaan metode kualitatif dan contohnya menurut John Creswell, khususnya. Antara lain;

  1. Penelitian Etnografi

Dalam etnografi, si peneliti di usahakan untuk membenamkan diri dalam lingkungan peserta target untuk memahami tujuan, unsur budaya, tantangan, motivasi, dan tema yang muncul.. Sehingga sangatlah pas dan pantas jika riset etnografi berakar pada antropologi budaya di mana para peneliti membenamkan diri dalam suatu budaya.

Bahkan seringkali penelitian memakan waktu selama bertahun-tahun. Daripada mengandalkan wawancara atau riset survai yang dilakukan. Maka tak khayal inti dalam riset ini mendalami lingkungan secara langsung, dan kadang-kadang sebagai pengamat partisipan.

Contoh Penelitian Etnografi

Sedangkan untuk contoh penelitian di bidang etnografi, antara lain adalah sebagai berikut;

  1. Penelitian yang dilakukan oleh orang Amerika Serikat terhadap konflik suku di Papua. Riset ini bisa memakan waktu yang lama, bahkan konon untuk mendapatkan hasil yang sempurna keterlibatan peneliti sampai memalih menikah dengan salah satu kepala suku di Papua tersebut.
  2. Penelitian terhadap penyebaran Islam di Indonesia yang pada akhirnya memunculkan hasil bahwa terdapatnya penyematan untuk “Islam Abangan”.
  1. Penelitian Naratif

Pendekatan dalam penelitian naratif menjalin urutan peristiwa, biasanya dari hanya satu atau dua individu untuk membentuk cerita yang komprehensif. Anda melakukan wawancara mendalam, membaca dokumen, dan mencari tema.

Dengan kata lain, bagaimana sebuah cerita individu menggambarkan pengaruh kehidupan yang lebih besar yang menciptakannya. Seringkali wawancara dilakukan selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun, tetapi narasi terakhir tidak perlu dalam urutan kronologis.

Melainkan dapat disajikan sebagai cerita atau naratif dengan tema, dan dapat merekonsiliasi cerita yang bertentangan dan menyoroti ketegangan dan tantangan yang dapat menjadi peluang untuk inovasi.

Contoh Penelitian Naratif

Adapun untuk beragam jenis contoh yang bisa dilakukan dalam metode penelitian naratif ini, antara lain adalah sebagai berikut;

  1. Penelitian prhal sejarah Kerajaan Islam di Indonesia yang dimulai dari berdirinya Kerajaan Samudra Pasai di Aceh, Keraan Demak, Mataram Kuno, dan kerjaan Islam yang lainnya. Hasil riset ini mampu memberikan gamabaran secara menyeluruh terhadap proses penelitian yang ada.
  2. Riset terkait dengan adanya perkembangan Politik Identitas di Indonesia. Bisanya dalam bidang politik bisa menelisik keterlibatan NU yang mendirikan PKB, Muhammdyah yang mendirikan PAN, serta partai politik lainnya.
  1. Penelitian Fenomenologi

Ketika Anda ingin menggambarkan suatu peristiwa, kegiatan, atau fenomena maka studi fenomenologis yang tepat adalah metode kualitatif. Hal ini lantaran dalam studi fenomenologis, Anda menggunakan kombinasi metode, seperti melakukan wawancara, membaca dokumen, menonton video, atau mengunjungi tempat dan acara, untuk memahami makna yang diberikan peserta pada apa pun yang sedang diperiksa.

Maka tak khayal jikalau dalam metode ini senantiasa mengandalkan perspektif peserta sendiri untuk memberikan wawasan tentang motivasi mereka.

Seperti metode kualitatif lainnya, Anda tidak memulai dengan hipotesis penelitian yang terbentuk dengan baik. Dalam studi fenomenologis, Anda sering melakukan banyak wawancara untuk membangun dataset yang cukup untuk mencari tema yang muncul dan menggunakan peserta lain untuk memvalidasi temuan Anda.

Contoh Penelitian Fenomenologis

Adapun untuk beragam contoh yang bisa dipergunakan dalam memberikan penjelasan terkait riset fenomenologis, antara lain adalah sebagai berikut;

  1. Penelitian tentang adanya fenomena Politik Sara di Indonesia yang pada akhir-akhir ini dan masa silam senantiasa memberikan pengaruh besar terhadap Pemilu, baik di Tingkat Daerah ataupun Pusat
  2. Riset yang dihasilkan dari pembangunan Jalan Tol yang mana dalam proses pembangunannya sampai pada dampak di dapatkan masayarakat akan senantiasa ada. Dampak baik misalnya saja ialah tidak ada kemacetan jalan, sedangkan untuk dampak buruknya ialah hancurnya took-toko di dekat Jalan Tol lantaran sepinya pembeli.
  1. Teori Beralas (Grounded Theory)

Sedangkan studi fenomenologis terlihat untuk menggambarkan esensi dari suatu kegiatan atau peristiwa, grounded theory terlihat untuk memberikan penjelasan atau teori di balik peristiwa tersebut. Anda terutama menggunakan wawancara dan dokumen yang ada untuk membangun teori berdasarkan data.

Anda melalui serangkaian teknik pengkodean terbuka untuk mengidentifikasi tema dan membangun teorinya. Ukuran sampel seringkali juga lebih besar dengan studi ini untuk membangun teori yang lebih baik.

Teori beralas dapat membantu menginformasikan keputusan desain dengan lebih memahami bagaimana komunitas pengguna saat ini menggunakan produk atau melakukan tugas.

Contoh Penelitian Teori Beralas

Adapun untuk beragam contoh penggunaan dalam metode penelitian teori beralas ini, antara lain adalah sebagai berikut;

  1. Adanya PKH (Program Keluarga Harapan) yang diluncurkan oleh Kementrian Sosial Republik Indonesia dalam menuntaskan keberhasilan. Program ini bisa dianalisis dengan mempergunakan teori beralas.
  2. Terdapatnya riset terkait keterlibatan masyarakat dalam penggunaan BPJS, yang dianggap berhasil atau tidaknya tergantung dariada keterlibatan masyarakat.
  1. Studi Kasus

Sebagian besar peneliti kualitatif dapat mengaitkan dengan nilai yang ada di dalam jenis metode studi kasus, sehingga mampu menjelaskan suatu organisasi, entitas, perusahaan, atau peristiwa. Sebuah studi kasus melibatkan pemahaman mendalam melalui berbagai jenis sumber teknik analisis data penelitian. Studi kasus dapat berupa penjelasan, eksplorasi, atau menggambarkan suatu peristiwa.

Contoh Penelitian Studi Kasus

Adapun untuk memperjelasnya berikut ini merupakan serangkaian jenis penelitian yang bisa mempergunakan studi kasus. Antara lain;

  1. Penelitian tentang perkembangan “Kampung Inggris” di Pare, Kediri, Jawa Timur
  2. Riset yang memberikan penjelasan terkait dengan tingginya pernikahan Usia muda di Provinsi Lampung
  3. Penelitian yang memberikan gambaran secara jelas terkait dengan rencana pindahnya Ibukota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur

Nah, itulah tadi berbagai macam-macam penelitian kualitatif dan contohnya di berbagai bidang. Semoga melalui artikel ini memberikan wawasan serta menambah pengetahuan mendalam bagi segenap pembaca sekalian terutama yang membutuhkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *