Pengertian Populasi, Ciri, Jenis, Cara Menentukan, dan Contohnya

Diposting pada

Pengertian Populasi, Ciri, Jenis, Cara Menentukan, dan Contohnya

Semua rangkaian jenis pertanyaan dalam arti penelitian membahas masalah-masalah yang sangat relevan dengan sekelompok individu yang dikenal sebagai populasi penelitian. Populasi penelitian umumnya diartikan sebagai sekumpulan besar individu atau objek yang merupakan fokus utama dari penelitian ilmiah.

Namun, karena ukuran populasi yang besar, peneliti sering tidak dapat menguji setiap individu dalam populasi karena terlalu mahal dan memakan waktu. Inilah alasan mengapa peneliti mengandalkan teknik pengambilan sampel. Populasi penelitian juga dikenal sebagai kumpulan individu atau objek yang diketahui memiliki karakteristik serupa. Semua individu atau objek dalam populasi tertentu biasanya memiliki sifat atau sifat yang sama dan mengikat.

Populasi

Suatu populasi dapat merujuk pada seluruh kelompok orang, benda, peristiwa, atau pengukuran. Tidak seperti sampel, ketika melakukan analisis statistik dan statistika pada populasi, tidak ada kesalahan standar untuk dilaporkan. Alasannya karena kesalahan tersebut menginformasikan analis menggunakan sampel seberapa jauh estimasi mereka mungkin menyimpang dari nilai populasi yang sebenarnya.

Oleh karena itulah suatu populasi dapat didefinisikan oleh sejumlah karakteristik dalam suatu kelompok yang digunakan para ahli statistik untuk menarik kesimpulan tentang subjek penelitian. Suatu populasi bisa tidak jelas atau spesifik.

Pengertian Populasi Penelitian

Populasi adalah sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi objek penelitian oleh karena itulah elemen populasi tersebut biasanya merupakan satuan analisis yang dimanai sebagai keseluruhan unit analisis yang ciri-cirinya akan diduga.

Pengertian Populasi Menurut Para Ahli

Adapun definisi populasi menurut para ahli, antara lain;

  1. Hadari Nawawi (1983), Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri atas manusia, hewan, benda-benda, tumbuh-tumbuhan, peristiwa, gejala-gejala, ataupun  nilai tes sebagai sumber data yang memiliki karaktersitik tertentu dalam suatu penelitian yang dilakukan.
  2. Polit and Hungler (1999), Makna populasi adalah agregat atau totalitas dari semua objek, subyek atau anggota yang sesuai dengan serangkaian spesifikasi.
  3. Furchan (2004), Arti populasi adalah objek, semua anggota kelompok orang, atau kejadian yang telah dirumuskan oleh peneliti secara jelas.
  4. Margono (2004), Definisi populasi ialah seluruh data yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti dalam ruang lingkup dan waktu yang telah ditentukan. Populasi berkaitan dengan data-data. Apabila setiap manusia memberikan suatu data, maka ukuran atau banyaknya populasi akan sama dengan banyaknya manusia.
  5. Nazir (2005), Pengertian populasi adalah sekumpulan individu-individu dengan kualitas dan karakter yang telah ditetapkan oleh peneliti. Ciri atau kualitas tersebut yang dinamakan sebagai variabel. Nazir  membagi populasi menjadi dua yaitu populasi finit dan infinit.
  6. Sugiyono (2008), Populasi ialah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek atau objek  yang mempunyai karakter dan kualitas tertentu yang ditetapkan oleh seorang peneliti untuk dipelajari yang kemudian ditarik sebuah kesimpulan.
  7. Suharsimi Arikunto, Makna populasi ialah keseluruhan dari subjek atau objek penelitian. Apabila seorang peneliti ingin meneliti seluruh elemen yang ada di dalam wilayah penelitiannya, maka penelitiannya tersebut merupakan penelitian populasi.
  8. Ismiyanto, Populasi ialah keseluruhan subjek ataupun totalitas subjek penelitian baik itu berupa orang, benda, ataupun suatu hal yang di dalamnya bisa diperoleh data informasi dalam penelitian.

Ciri Populasi

Dalam lingkup statistik, karakteristik populasi merupakan ciri-ciri kelompok dan merupakan hasil penggabungan berbagai karakteristik dari individu di dalam populasi, diantaranya yaitu sebagai berikut;

  1. Kepadatan atau ukuran besarnya suatu populasi termasuk berbagai parameter utama dipengaruhi oleh kelahiran dan kematian.
  2. Sebaran, populasi dipengaruhi oleh persebaran suatu objek tertentu, kondisi iklim dan cuaca, struktur, dan umur objek tersebut.
  3. Populasi juga dipengaruhi oleh komposisi genetic
  4. Terdapat dispersi, yaitu sebaran individu intra populasi.

Populasi statistik tidak hanya terdiri dari orang-orang. Kita dapat memiliki populasi ketinggian, bobot, kadar hemoglobin, peristiwa, hasil, selama populasi didefinisikan dengan baik dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang eksplisit.

Dalam memilih populasi untuk diteliti, pertanyaan penelitian atau tujuan penelitian akan menyarankan definisi populasi yang tepat untuk dipelajari, dalam hal lokasi dan batasan untuk kelompok usia tertentu, jenis kelamin atau pekerjaan.

Populasi harus sepenuhnya ditentukan sehingga mereka yang akan dimasukkan dan dikecualikan dijabarkan dengan jelas (kriteria inklusi dan eksklusi). Sebagai contoh, jika kita mengatakan bahwa populasi penelitian kita semua adalah pengacara di Kota Jakarta, kita harus menyatakan apakah pengacara tersebut termasuk yang telah pensiun, bekerja paruh waktu, atau tidak berlatih, atau mereka yang telah meninggalkan kota tetapi masih terdaftar di Jakarta.

Penggunaan kata populasi dalam penelitian epidemiologis tidak selalu sesuai dengan makna demografisnya dari seluruh kelompok orang yang hidup dalam batas-batas geografis atau politik tertentu. Suatu populasi untuk studi kasus penelitian dapat terdiri dari kelompok orang yang didefinisikan dengan berbagai cara.

Macam Populasi

Berdasarkan jumlahnya populasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

  1. Populasi terbatas

Yaitu populasi yang memiliki sumber data yang jelas batasannya secara makna penelitian kuantitatif, sehingga relatif bisa dihitung jumlahnya. Contohnya yaitu 3.000.000 wanita Indonesia pada tahun 1985; dengan karakteristik: mengikuti program KB.

  1. Populasi tak terbatas

Yaitu populasi yang memiliki sumber data yang tidak bisa ditentukan batasnya, sehingga relatif tidak bisa dinyatakan dalam bentuk jumlah. Contohnya yaitu Narapidana di Indonesia, Pengangguran di Indonesia.

Sedangkan ada pula pembagian jenis populasi berdasarkan pembeda lain, yaitu:

  1. Populasi Target

Populasi target mengacu pada seluruh kelompok individu atau objek yang telah ditentukan sesuai dengan permasalahan penelitian untuk menggeneralisasi kesimpulan. Populasi target biasanya memiliki karakteristik yang bervariasi dan juga dikenal sebagai populasi teoritis.

  1. Populasi Survei

Populasi survei adalah populasi yang terliput dalam penelitian yang dilakukan. Populasi ini adalah bagian dari populasi target dan juga dikenal sebagai populasi penelitian. Dari populasi inilah para peneliti mengambil sampel mereka.

Cara Membuat Populasi

Setelah mengidentifikasi unit analisis, maka peneliti harus mengidentifikasi populasi target. Mengidentifikasi populasi target membutuhkan kriteria untuk menentukan individu mana yang termasuk dan individu mana yang tidak termasuk. Dengan kata lain, karakteristik apa yang harus dimiliki seorang individu untuk dimasukkan dalam populasi target?

Misalnya untuk studi penelitian pendidikan, peneliti dapat mempertimbangkan karakteristik berikut: Jenis kelamin, Usia, Jenis sekolah (negeri/swasta; perkotaan/pedesaan; hari/asrama), Kebutuhan pendidikan khusus (misalnya saja Siswa penyandang cacat).

Untuk studi yang meneliti efek dari instruksi terkomputerisasi pada keterampilan matematika, apakah laki-laki dan perempuan akan dimasukkan? Berapa usia siswa yang akan ditargetkan: dasar, menengah, atau universitas? Apakah siswa di sekolah negeri atau swasta akan dimasukkan? Akankah studi tersebut fokus hanya pada siswa perkotaan, atau akankah siswa dari daerah pedesaan juga dimasukkan? Apakah siswa akan didiskualifikasi karena alasan apa pun – mungkin mereka yang tidak memiliki keterampilan komputer?

Setelah populasi target telah diidentifikasi, maka peneliti perlu memilih individu dari populasi target untuk menjadi bagian dari sampel yang berpartisipasi dalam studi penelitian.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan populasi penelitian diantaranya yaitu:

  1. Jumlah populasi yang diteliti terbatas dan sedikit
  2. Luas daerah peneliti
  3. Waktu penelitian yang tersedia cukup lama
  4. Dana yang tersedia cukup
  5. Fasilitas penelitian cukup
  6. Tersedia sarana penelitian yang cukup
  7. Tenaga penelitian yang cukup terjaminnya keamanan dalam penelitian

Sedangkan dalam menentukan jumlah sampel berdasarkan populasi dapat dilakukan dengan menggunakan perhitungan ataupun dengan acuan tabel yang dikembangkan oleh para ahli. Dalam penelitian korelasional jumlah sampel minimal untuk mendapatkan hasil yang baik ialah 30, sedangkan dalam penelitian eksperimen jumlah sampel minimum ialah 100.

Roscoe (1975) memberikan acuan umum untuk menentukan ukuran sampel, diantaranya yaitu:

  1. Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 merupakan jumlah yang tepat untuk kebanyakan penelitian
  2. Apabila sampel dipecah ke dalam sub sampel (pria / wanita, junior/senior dsb), maka ukuran sampel minimal 30 untuk tiap kategori adalah tepat.
  3. Dalam penelitian multivariate (termasuk analisis regresi berganda), ukuran sampel sebaiknya 10 kali lebih besar dari jumlah variable dalam penelitian.
  4. Dalam penelitian eksperimental sederhana dengan kontrol eksperimen yang ketat, maka ukuran sampel kecil antara 10-20.

Contoh Populasi

Contoh populasi misalnya saja;

  1. Penelitian

Jumlah bayi baru lahir di Amerika Utara, jumlah total startup teknologi di Asia, tinggi rata-rata semua kandidat ujian CFA di dunia, dan sebagainya.

Populasi juga dapat didefinisikan secara lebih spesifik, seperti jumlah bayi baru lahir di Amerika Utara dengan mata cokelat, jumlah startup di Asia yang gagal dalam waktu kurang dari tiga tahun, tinggi rata-rata semua kandidat ujian CFA wanita.

Seringkali, ahli statistik dan peneliti ingin mengetahui karakteristik setiap entitas dalam suatu populasi, sehingga dapat menarik kesimpulan yang paling tepat. Namun hal ini tidak mungkin atau tidak praktis karena jumlah populasi cenderung cukup besar.

  1. Riset Pasar

Sebagai contoh lainnya, jika sebuah perusahaan ingin mengetahui apakah masing-masing dari 50.000 pelanggannya yang dilayani selama tahun ini puas, mungkin menantang, mahal dan tidak praktis untuk memanggil setiap klien di telepon untuk melakukan survei.

Karena karakteristik setiap individu dalam suatu populasi tidak dapat diukur karena keterbatasan waktu, sumber daya, dan aksesibilitas, maka perlu diambil sampel populasi.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan. Dapatlah dikatakan bahwa hubungan antara populasi dan sampel yaitu sampel hanyalah sebagian dari populasi. Konsep sampel muncul dari ketidakmampuan peneliti untuk menguji semua individu dalam populasi tertentu. Sampel harus mewakili populasi dari mana ia diambil dan harus memiliki ukuran yang baik untuk menjamin analisis statistik.

Fungsi utama sampel adalah untuk memungkinkan para peneliti untuk melakukan penelitian kepada individu-individu dari populasi sehingga hasil penelitian mereka dapat digunakan untuk mendapatkan kesimpulan yang akan berlaku untuk seluruh populasi. Ini seperti proses memberi dan menerima. Populasi “memberikan” sampel, dan kemudian “mengambil” kesimpulan dari hasil yang diperoleh dari sampel.

Sampel adalah pemilihan acak anggota populasi. Ini adalah kelompok yang lebih kecil yang diambil dari populasi yang memiliki karakteristik seluruh populasi. Pengamatan dan kesimpulan yang dibuat terhadap data sampel dikaitkan dengan populasi.

Informasi yang diperoleh dari sampel statistik memungkinkan ahli statistik untuk mengembangkan hipotesis tentang populasi yang lebih besar. Dalam persamaan statistik, populasi biasanya dilambangkan dengan huruf besar N sedangkan sampel biasanya dilambangkan dengan huruf kecil n.

Nah, demikianlah artikel yang telah kami paparkan kepada segenap pembaa terkait dengan pengertian populasi menurut para ahli, ciri, jenis, cara membuat dan contohnya. Semoga melalui tulisan ini bisa memberikan wawasan serta menambah pengetahuan mendalam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *