Pengertian Grafik, Jenis, Fungsi, dan Contohnya

Diposting pada

Pengertian Grafik

Grafik pada hakekatnya menjadi salah satu mata pelajaran dasar yang dipelajari oleh teori grafik. Adapun kata “grafik” sendiri dalam sejarahnya pertama kali dipergunakan dalam pengertian ini oleh James Joseph Sylvester pada tahun 1878. Akan tetapi seiring perkembangannya istilah grafik dapat merujuk pada dua hal yang sangat berbeda. Bahkan siswa biasanya pertama kali mempelajari grafik sebagai plot dari suatu fungsi yang dikenal dengan grafik fungsi. Di sini lain, grafik dianggap sebagai kata lain untuk jaringan yang dimaknai sebagai sekumpulan objektif (disebut simpul) yang terhubung bersama.

Sehingga setidaknya terdapat bermacam-macam jenis grafik, diantaranya yaitu grafik batang, grafik lingkaran, grafik garis, histogram, dan lain-lain, yang secara garis besar grafik-grafik tersebut berfungsi untuk menjelasakan hubungan matematika serta lebih menarik untuk disajikan dalam memvisualisasikan data tertentu daripada sekedar kata-kata.

Grafik

Grafik secara umum dianggap sebagai struktur yang berjumlah sekumpulan objek di mana beberapa pasang objek dalam beberapa pengertian “terkait“. Objek-objek tersebut tentusaja sesuai dengan abstraksi matematika yang disebut simpul (juga disebut titik) dan masing-masing pasangan simpul yang terkait disebut sebuah sisi (juga disebut tautan atau garis).

Adapun biasanya grafik digambarkan dalam bentuk diagram sebagai sekumpulan titik atau lingkaran untuk simpul, digabungkan dengan garis atau kurva untuk tepinya. Tepi mungkin diarahkan atau tidak diarahkan. Misalnya saja dalam hal ini jika simpul mewakili orang di sebuah pesta, dan ada tepi di antara dua orang jika mereka berjabat tangan, maka grafik ini tidak berarah karena setiap orang A dapat berjabat tangan dengan orang B hanya jika B juga berjabat tangan dengan A.

Sebaliknya, jika ada keuntungan dari orang A ke orang B sesuai dengan A berhutang uang kepada B, maka grafik ini dapat diarahkan, karena berhutang uang tidak selalu timbal balik. Jenis grafik yang pertama disebut grafik tidak berarah sedangkan jenis grafik yang terakhir disebut grafik berarah.

Pengertian Grafik

Grafik adalah serangkaian bentuk representasi bergambar atau diagram yang menjelaskan terkait data ordinal atau nilai secara terorganisir, sehingga atas dasar inilah titik-titik pada grafik sering kali mewakili hubungan antara dua atau lebih benda.

Pengertian Grafik Menurut Para Ahli

Adapun definisi grafik menurut para ahli, antara lain:

  1. Collins Dictionary, Grafik adalah diagram matematika yang menunjukkan hubungan antara dua atau lebih kumpulan angka atau pengukuran.
  2. Merriam Webster, Arti grafik adalah diagram (seperti rangkaian satu atau lebih titik, garis, ruas garis, kurva, atau area) yang mewakili variasi variabel penelitian dibandingkan dengan satu atau lebih variabel lain. Sehingga kumpulan semua titik yang koordinatnya memenuhi hubungan yang diberikan (seperti fungsi) yang mana kumpulan simpul dan tepi yang menggabungkan pasangan simpul.

Jenis Grafik

Ada berbagai macam grafik yang digunakan dalam visualisasi data, diantaranya;

  1. Bagan/Grafik Batang

Grafik batang adalah grafik yang diwakili oleh batang persegi panjang berselang yang menggambarkan titik data dalam sekumpulan data. Biasanya digunakan untuk memplot data diskrit dan kategorikal.

Sumbu horizontal bagan mewakili data kategorikal sedangkan sumbu vertikal bagan menentukan data diskrit. Meskipun batang persegi panjang pada diagram batang sebagian besar ditempatkan secara vertikal, tapi itu juga bisa ditempatkan secara horizontal. Untuk batang persegi panjang yang ditempatkan secara horizontal, data kategorikal diletakkan pada sumbu vertikal sedangkan sumbu horizontal menunjukkan data diskrit.

  1. Diagaram Lingkaran

Diagram lingkaran adalah grafik melingkar yang digunakan untuk menggambarkan proporsi numerik dalam kumpulan data. Grafik ini biasanya dibagi menjadi berbagai sektor, di mana setiap sektor mewakili proporsi elemen numerik tertentu dalam himpunan.

Sama seperti pizza yang dibagi menjadi beberapa bagian, setiap sektor dalam diagram lingkaran mewakili proporsi elemen dalam kumpulan data. Proporsi ditentukan oleh derajat sektor dan persentase luas terhadap luas lingkaran.

  1. Grafik Garis

Grafik garis diwakili oleh sekelompok titik data yang digabungkan oleh garis lurus. Masing-masing titik data ini menggambarkan hubungan antara sumbu horizontal dan vertikal pada grafik. Grafik dapat naik, turun, atau melakukan keduanya bergantung pada jenis data yang sedang divisualisasikan.

Dari sini, perlu kita ingat pula bahwa, saat membuat diagram garis, kita dapat memutuskan untuk memasukkan titik data atau tidak.

  1. Grafik Histogram

Grafik histogram memvisualisasikan frekuensi data diskrit dan kontinu dalam kumpulan data menggunakan batang persegi panjang yang digabungkan. Setiap batang persegi panjang menentukan jumlah elemen yang termasuk dalam data interval kelas yang telah ditentukan sebelumnya.

  1. Bagan Area

Bagan area kerapkali dipergunakan untuk mengukur tren data secara kolektif selama periode waktu tertentu dengan mewarnai area antara segmen garis dan sumbu x. Sederhananya, diagram area adalah perpanjangan dari diagram garis.

  1. Grafik Titik/Plot

Grafik titik atau plot adalah jenis grafik dengan data poin (titik), yang secara vertikal diwakili oleh penanda seperti titik. Dikatakan bahwa grafik yang satu ini mirip dengan histogram dan bagan batang karena ketinggian agregasi masing-masing kelompok pada penanda titik sama dengan frekuensi elemen dalam interval kelas tertentu.

  1. Plot Sebar

Plot sebar adalah bagan yang bisanya dipergunakan untuk memvisualisasikan variabel acak dengan penanda seperti titik yang senantisa mewakili setiap poin data. Dimana penanda tersebut biasanya tersebar di seluruh area grafik plot.

  1. Bagan Gelembung

Bagan gelembung adalah grafik multivariabel yang menggunakan gelembung untuk mewakili titik data dalam 3 dimensi. Grafik ini mewakili titik data dengan gelembung, dengan dua variabel pertama menentukan lokasi gelembung pada sumbu x dan y sedangkan variabel ketiga menentukan ukuran gelembung.

  1. Grafik Piktogram

Grafik piktogram menggunakan gambar atau ikon untuk memvisualisasikan kumpulan data kecil dari data diskrit. Dalam piktogram, ikon tersebut mewakili unit yang telah ditentukan dan menggambarkan distribusi frekuensi variabel dalam kumpulan data.

  1. Bagan Radar

Bagan radar adalah metode grafis yang digunakan untuk menampilkan data multivariat dalam bentuk bagan dua dimensi dari tiga atau lebih variabel kuantitatif yang direpresentasikan pada sumbu yang dimulai dari titik yang sama. Grafik ini juga disebut grafik laba-laba.

Fungsi Grafik

Secara garis besar, ada dua keuntungan yang dapat diperoleh melalui penggunaan grafik, yaitu:

  1. Menjelaskan Hubungan Matematika

Grafik garis memberikan cara visual yang sederhana bagi siswa dari segala usia untuk menafsirkan data dan menarik kesimpulan tentang hubungan matematika. Seperti persamaan dan pertidaksamaan, lebih dari dan kurang dari, pengelompokkan, dan lain-lain

Siswa juga belajar bahwa grafik memiliki batasan, banyak yang tidak menampilkan semua data dan tidak menjelaskan opsi alternatif. Siswa yang belajar membuat grafik persamaan sering kali dipersiapkan dengan baik untuk mata pelajaran matematika, statistik dan statistika, teknik, dan sains tingkat atas.

  1. Menarik Secara Visual

Grafik menarik secara visual daripada hanya sekedar kata-kata. Misalnya, siswa sekolah menengah pertama atau sekolah menengah atas perlu beberapa menit untuk membaca, mencerna, menafsirkan, dan memetakan masalah kata. Dengan piktograf atau diagram lingkaran, siswa dapat dengan cepat menarik jenis kesimpulan tertentu.

Grafik menunjukkan tren, celah dan kelompok, dan membandingkan beberapa kumpulan data sekaligus, sering kali mengakomodasi kumpulan data yang besar. Grafik memudahkan para ilmuwan dan siswa untuk membentuk hipotesis penelitian dan menarik arti kesimpulan.

Akan tetapi, grafik juga memang memiliki sisi negatif, yaitu siswa dapat langsung mengambil kesimpulan tanpa menganalisis batasan dan parameter dengan cermat. Siswa mungkin juga mengandalkan kalkulator grafik, tanpa dapat menyelesaikan persamaan atau membuat grafik sendiri.

Contoh Grafik dan Cara Membacanya

Belajar membaca grafik dengan benar adalah masalah menafsirkan potongan informasi mana yang bersatu. Dimana dalam penjelasan ini terdapat berbagai contoh serta langkah-langkah untuk membaca grafik secara baik dan benar. Berikut penjelasannya;

  1. Identifikasi apa yang diwakili oleh grafik

Sebagian besar grafik akan memiliki elemen x yang diberi label dengan jelas, diberi jarak di sepanjang sumbu horizontal grafik, dan elemen y yang diberi label dengan jelas, yang ditempatkan di sepanjang sumbu vertikal grafik.

Perlu kita ketahui bahwa judul grafik juga menunjukkan kepada kita tentang apa sebenarnya isi dari grafik yang disajikan.

Misalnya grafik di bawah ini berjudul “Salmon yang kembali ke sungai pada tahun 2013”. Garis vertikal diberi label sumbu “y” menunjukkan kuantitas atau jumlah ikan salmon yang kembali ke sungai, sedangkan garis horizontal diberi label sumbu “x” menunjukkan bulan.

Contoh Grafik Matematika

 

  1. Periksa skala untuk setiap elemen grafik

Hal ini berlaku untuk grafik garis dan grafik batang. Misalnya, jika kita melihat grafik yang menunjukkan berapa banyak salmon yang kembali ke aliran tertentu selama periode beberapa bulan tahun lalu, setiap kenaikan di sepanjang sumbu y grafik mungkin mewakili ratusan, ribuan, atau puluhan ribu salmon yang kembali; Kita tidak akan tahu mana skala angka yang berlaku sampai kita memeriksa grafik.

Contoh Grafik Skala

 

  1. Cari elemen grafik yang ingin kita cari informasinya

Misalnya, kita mungkin ingin mengetahui berapa banyak salmon yang kembali ke sungai tersebut pada bulan Agustus tahun lalu. Jadi, kita akan membaca di sumbu horizontal grafik sampai kita menemukan “Agustus”. Elemen waktu, seperti hari, minggu, bulan atau tahun, hampir selalu terdaftar di sepanjang sumbu horizontal (“x”). Pengukuran kuantitas hampir selalu dicantumkan di sepanjang sumbu vertikal (“y”).

Cara Membaca Grafik

 

  1. Bacalah langsung dari “Agustus” sampai kita menemukan titik atau garis miring pada grafik garis, atau bagian atas batang untuk grafik batang

Kemudian baca lurus ke kiri sampai kia mencapai grafik yang berlabel sumbu y. Berapa pun kuantitas yang berpotongan dengan garis itu adalah pengukuran pengembalian salmon di bulan Agustus.

Grafik Titik dan Garis

 

Jadi, jika kita membaca hingga titik, garis, atau bagian atas batang untuk salmon pada bulan Agustus lalu membaca ke kiri dan menekan “10.000,” kita tahu 10.000 salmon kembali pada bulan Agustus.

Jika kita mencapai titik di antara dua kenaikan grafik berlabel, kita harus memperkirakan berdasarkan tempat kita mendarat di antara 2 kenaikan tersebut. Misalnya, jika kita mencapai titik setengah antara 10.000 dan 15.000, kita dapat memperkirakan dengan aman bahwa angka yang benar adalah sekitar 12.500.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah disimpulkan bahwa sebuah grafik tidak hanya mengatakan seribu kata, tetapi juga memberitahukan sejuta cerita. Setiap titik, guratan, warna, atau bentuk pada grafik memiliki arti berbeda yang membantu dalam menafsirkan grafik.

Sehingga grafik ini memiliki tipe yang berbeda dan struktur yang bervariasi, dengan beberapa hanya memiliki titik, yang lain memiliki titik yang digabungkan oleh garis, dan seterusnya.

Oleh karena itulah seorang guru SD, SMP dan SMA sering menggunakan grafik sebagai bagian dari kurikulum matematika mereka. Grafik membantu siswa mengatur dan menganalisis informasi dalam format yang terstruktur dengan baik, sehingga lebih mudah untuk menafsirkan data. Dimana pelajar yang memiliki kecerdasan visual merespon dengan sangat baik pada grafik dan seringkali memahami informasi dengan lebih baik tanpa halaman teks.

Itulah artikel yang bisa diberikan dan bagikan pada semua kalangan berkenaan dengan pengertian grafik menurut para ahli, macam, fungsi, contoh, dan cara membacanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *