Pengertian Esai, Jenis, Ciri, Cara Membuat, dan Contohnya

Diposting pada

Pengertian Esai, Jenis, Ciri, dan Cara Membuatnya

Esai pada umumnya adalah karya tulis ilmiah yang berisikan argumen penulis sendiri, akan tetapi definisinya tidak jelas atau tumpang tindih dengan arti makalah, artikel, pamflet, dan cerita pendek. Sehingga daam hal inilah kepenulisan esai pada umumnya digunakan sebagai kritik sastra, manifesto politik, pengamatan kehidupan sehari-hari,  dan refleksi penulis.

Bahkan di beberapa negara. Misalnya saja di Amerika Serikat dan Kanada kepenulisan esai telah menjadi bagian utama dari pendidikan formal. Dimana setiap siswa sekolah menengah diajarkan format esai terstruktur dan sistematis untuk meningkatkan keterampilan menulis. Sehingga prihal penerimaannya kepenulisan sering digunakan oleh universitas dalam memilih pelamar, dan dalam esai humaniora dan ilmu sosial sering digunakan sebagai cara menilai kinerja siswa selama ujian akhir.

Esai

Kata ‘esai’ berasal dari kata Latin ‘exagium‘ yang secara mendasar diterjemahkan menyajikan kasus seseorang. Jadi esai adalah tulisan pendek yang mewakili satu sisi argumen atau pengalaman, cerita, dan lain-lain. Esai ini bersifat sangat dipersonalisasi. Oleh karena itulah esai umumnya diartikan sebagai tulisan pendek yang menguraikan perspektif atau cerita penulis.

Adapun secara tradisional esai telah diklasifikasikan sebagai formal dan informal. Esai formal ditandai oleh tujuan atau bahasan topik penelitian yang serius, sedangkan esai informal ditandai oleh elemen pribadi (penyingkapan diri, selera dan pengalaman individu), humor, struktur bertele-tele, tidak konvensional atau kebaruan tema, dan lain-lain.

Pengertian Esai

Esai adalah bagian daripada tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang masalah-masalah tertentu  yang coba ditelaah oleh penulisnya sendiri, oleh karena itulah sebagai jenis karya ilmiah yang dalamnya memaparkan tentang masalah tertentu dari sudut pandang pribadi penulis dengan disertai data yang valid.

Pengertian Esai Menurut Para Ahli

Adapun definisi esai menurut para ahli, antara lain;

  1. H.B Jassin

Esai ialah uraian tulisan yang membicarakan bermacam-macam masalah, baik politik, sosial, hukum, pertanian dan lain sebaginya. Esai tidak disusun secara teratur akan tetapi ada garis besar yang bisa dipetik dari bermacam tulisan yang diutarakan.

  1. Umar Muktar

Essay adalah karangan prosa yang mengupas secara sepintas akan tetapi akurat, padat, dan berisi mengenai berbagai masalah, seperti politik, kesusastraan, seni, dan budaya dari sudut pandang penulisnya.

  1. Soetomo

Definisi essai adalah sebagai karangan pendek mengenai suatu rumusan masalah yang yang perhatian publik untuk diselidiki dan dibahas.

  1. Apriliani

Pengertian esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas dan lugas dari sudut pandang penulisnya.

  1. Jassin dalam Pujiono

Esai adalah suatu tulisan ilmiah yang membicarkan bermacam ragam masalah, yang tidak tersusun secara sistematis atau teratur.

  1. Fajri dalam Pujiono

Pengertian essai ialah suatu tulisan yang menguraikan tentang masalah secara sepintas dari sudut pandang penulisnya sendiri.

  1. Sumardjo, Jakob dan Saini K.M

Penjelasan esai adalah suatu karangan pendek tentang fakta yang kemudian dikupas menurut pandangan pribadi penulisnya.

  1. Budiman, Arief dalam Djuharie

Esai ialah suatu karangan yang sedang panjangnya, biasanya esai dikemukakan seperti bentuk prosa, yang mempersoalkan masalah tertentu secara mudah dan sepintas.

Jenis Esai

Setidaknya terdapat beberapa jenis esai, antara lain:

  1. Naratif

Essay naratif yaitu esai yang menceritakan suatu peristiwa atau cerita. Tujuan penelitian dari penulisan esai naratif adalah untuk melibatkan pembaca di dalamnya seolah-olah mereka ada di sana ketika peristiwa tersebut terjadi. Jadi dalam membuat esai naratif harus dibuat sejelas dan senyata mungkin, salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mengikuti prinsip ‘tunjukkan, jangan katakan’. Jadi, Anda harus melibatkan pembaca dalam cerita.

  1. Esai Deskriptif

Yaitu esai yang menggambarkan suatu tempat, suatu objek, suatu peristiwa atau bahkan mungkin suatu ingatan. Tapi itu tidak hanya menggambarkan hal-hal secara jelas. Penulis harus melukis gambar melalui kata-katanya. Salah satu cara cerdas untuk melakukan itu adalah membangkitkan indera pembaca.

Jangan hanya mengandalkan penglihatan tetapi juga melibatkan indera penciuman, sentuhan, suara dan lain-lain. Esai deskriptif bila dilakukan dengan baik akan membuat pembaca merasakan emosi yang dirasakan penulis esai.

  1. Ekspositoris

Yaitu esai yang menyajikan penelitian yang seimbang tentang suatu topik. Untuk menulis esai seperti itu, penulis harus memiliki pengetahuan yang nyata dan luas tentang subjek. Tidak ada ruang untuk perasaan atau emosi penulis dalam esai ekspositori. Kepenulisan sepenuhnya didasarkan pada fakta, data statistik, contoh dan lain-lain.

  1. Persuasif

Yaitu esai yang bertujuan untuk membawa pembaca ke sisi argumen si penulis. Esai persuasif bukan hanya presentasi fakta tetapi upaya untuk meyakinkan pembaca dari sudut pandang penulis. Kedua sisi argumen harus disajikan dalam esai ini. Tetapi tujuan utamanya adalah untuk meyakinkan para pembaca bahwa argumen penulis lebih berbobot.

  1. Reflektif

Yaitu esai yang berisi refleksi atau pemikiran penulis tentang beberapa topik, yang umumnya bersifat abstrak; sebagai contoh esai reflektif adalah;

  1. Kebiasaan dan kualitas
  2. Topik sosial
  3. Politik dan domestik
  4. Subyek filosofis
  5. Topik agama dan teologis
  1. Imaginatif

Yaitu esai yang berisi misalnya tentang subjek seperti perasaan dan pengalaman pelaut yang hancur di pulau terpencil. Dengan demikian penulis menempatkan dirinya dalam imajinasi dalam posisi yang belum pernah ia alami sebelumnya. Subjek seperti “Jika saya adalah seorang raja,” atau “Otobiografi seekor kuda,” akan menyerukan esai imajinatif.

Ciri Esai

Esai memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan bentuk karya ilmiah lainnya, yaitu:

  1. Karangan pendek

Esai adalah bagian daripada sistem kepenulisan jenis prosa berbentuk tulisan yang ditulis dengan jumlah kalimat yang pendek. Hal ini dikarenakan esai terdiri atas sebuah kajian singkat yang padat dan jelas, sehingga mudah dipahami oleh khalayak umum.

  1. Mempunyai gaya bahasa yang khas

Penulisan esai sangat dipengaruhi oleh sudut pandang penulisnya, sehingga gaya penulisan tiap penulis akan berbeda dan membawa ciri khasnya masing masing. Esai dapat ditulis oleh siapapun yang ingin menanggapi suatu permasalahan atau mengangkat isu-isu tertentu untuk diperbincangkan, dengan demikian setiap esai akan berbeda gaya penulisannya satu individu dengan individu lain.

Terdapat beberapa karakteristik penulisan esai yang perlu kita ketahui untuk bisa menghasikan esai yang baik. Eesai yang baik harus mengandung karakteristik berikut:

  1. Kesatuan
  2. Urutan
  3. Keringkasan
  4. Gaya
  5. Sentuhan Pribadi.

Esai harus merupakan satu kesatuan, yang memperlakukan secara teratur satu subjek; itu harus ditulis secara ringkas dan tidak terlalu panjang, dan gayanya harus dengan sederhana, langsung dan jelas; dan itu harus memiliki individualitas, atau menunjukkan sentuhan pribadi penulis.

Struktur Kepenulisan Esai

Ada struktur dasar yang umumnya diikuti saat menulis esai. Yaitu;

  1. Pendahuluan

Pada bagian ini penulis memperkenalkan topiknya untuk pertama kali. Anda dapat memberikan sinopsis yang sangat singkat dari esai Anda di paragraf pendahuluan. Secara umum bagian pendahuluan esai tidak terlalu panjang, sekitar 4 sampai dengan 6 baris.

  1. Tubuh (Isi)

Bagian ini adalah inti utama dari esai Anda. Tubuh adalah daging esai Anda yang diapit di antara kata pendahuluan dan kesimpulan. Jadi isi essay yang paling vital dan penting ada di sini. Bagian ini tidak perlu terbatas pada satu paragraf. Itu dapat meluas ke dua paragraf atau lebih sesuai dengan konten.

  1. Kesimpulan

Bagian ini adalah paragraf terakhir esai. Kadang-kadang kesimpulan atau penutup essay hanya akan mencerminkan paragraf pendahuluan tetapi pastikan kata-kata dan sintaksinya berbeda. Kesimpulan juga merupakan tempat yang bagus untuk merangkum cerita atau argumen.

Cara Membuat Esai

Ada tujuh langkah untuk menulis esai, yaitu:

  1. Pilih topik

Anda mungkin memiliki topik yang ditugaskan untuk Anda, atau Anda mungkin diberikan kebebasan untuk menulis tentang subjek pilihan Anda. Jika Anda diberi topik, Anda harus memikirkan jenis esai yang akan Anda hasilkan. Haruskah itu gambaran umum dari subjek atau analisis tertentu? Persempit fokus Anda jika perlu.

Jika Anda belum terikat pada topik tertentu, Anda memiliki sedikit pekerjaan yang harus dilakukan. Namun, kesempatan ini juga memberi Anda keuntungan untuk memilih subjek penelitian  yang menarik atau relevan bagi Anda. Pertama, tentukan tujuan Anda. Apakah esai Anda menginformasikan atau membujuk?

Setelah menentukan tujuannya, Anda perlu melakukan riset tentang topik-topik yang menurut Anda menarik. Apa yang membuat Anda tertarik? Catat subjek ini. Akhirnya, evaluasi opsi Anda. Jika tujuan Anda adalah mendidik, pilih mata pelajaran yang telah Anda pelajari.

Jika tujuan Anda adalah membujuk, pilihlah subjek yang Anda sukai. Apa pun misi esai, pastikan Anda tertarik dengan topik Anda.

  1. Siapkan garis besar atau diagram ide-ide Anda

Untuk menulis esai yang sukses, Anda harus mengatur pikiran Anda. Dengan mengambil apa yang sudah ada di kepala Anda dan menaruhnya di atas kertas, Anda dapat melihat koneksi dan tautan di antara gagasan dengan lebih jelas. Struktur ini berfungsi sebagai dasar untuk esai Anda. Gunakan garis besar atau diagram untuk menuliskan ide-ide Anda dan mengaturnya.

Untuk membuat diagram, tulis topik Anda di tengah halaman Anda. Gambarlah tiga hingga lima baris yang bercabang dari topik ini dan tuliskan ide-ide utama Anda di akhir baris-baris ini. Tarik lebih banyak garis dari ide-ide utama ini dan sertakan pemikiran apa pun yang Anda miliki tentang ide-ide ini.

Jika Anda lebih suka membuat garis besar, tulis topik Anda di bagian atas halaman. Dari sana, mulailah mendaftar ide-ide utama Anda, memberikan ruang di bawah masing-masing ide utama. Di ruang ini, pastikan untuk mendaftar ide-ide kecil lainnya yang berhubungan dengan setiap ide utama. Melakukan hal ini akan memungkinkan Anda melihat koneksi dan akan membantu Anda menulis esai yang lebih terorganisir.

  1. Tulis pernyataan tesis Anda

Sekarang Anda telah memilih topik dan mengurutkan ide-ide Anda ke dalam kategori yang relevan, Anda harus membuat pernyataan tesis.

Pernyataan tesis Anda memberi tahu pembaca inti esai Anda. Lihatlah garis besar atau diagram Anda. Apa ide utamanya? Pernyataan tesis Anda akan memiliki dua bagian. Bagian pertama menyatakan topik, dan bagian kedua menyatakan pokok esai.

Misalnya, jika Anda menulis tentang Bill Clinton dan dampaknya terhadap Amerika Serikat, pernyataan tesis yang sesuai adalah, “Bill Clinton telah memengaruhi masa depan negara Amerika Serikat melalui dua masa jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat”.

  1. Tulis bagin tubuh esai

Bagin tubuh berisi argumen yang menjelaskan topik Anda. Setiap gagasan utama yang Anda tulis dalam diagram atau garis besar Anda akan menjadi bagian terpisah dalam tubuh esai Anda. Setiap paragraf bagian tubuh akan memiliki struktur dasar yang sama. Mulailah dengan menulis salah satu ide utama Anda sebagai kalimat pengantar.

Selanjutnya, tulis masing-masing ide pendukung Anda dalam format kalimat, tetapi sisakan tiga atau empat baris di antara setiap poin untuk kembali dan berikan contoh terperinci untuk mendukung posisi Anda. Isi ruang-ruang ini dengan informasi relatif yang akan membantu menghubungkan ide-ide kecil bersama-sama.

  1. Tulis pendahuluan

Sekarang setelah Anda mengembangkan tesis dan keseluruhan esai Anda, Anda harus menulis pendahuluan. Pendahuluan harus menarik perhatian pembaca dan menunjukkan fokus esai Anda. Mulailah dengan “mencuri” perhatian.

Anda dapat menggunakan informasi yang mengejutkan, dialog, cerita, kutipan, atau ringkasan sederhana dari topik Anda. Mana pun sudut yang Anda pilih, pastikan itu terkait dengan pernyataan tesis Anda, yang akan dimasukkan sebagai kalimat terakhir dari pendahuluan Anda.

  1. Tuliskan kesimpulannya

Kesimpulannya membawa penutupan topik dan meringkas ide keseluruhan Anda sambil memberikan perspektif akhir tentang topik Anda. Kesimpulan Anda harus terdiri dari tiga hingga lima kalimat yang kuat. Cukup tinjau poin utama Anda dan berikan penguatan tesis Anda.

  1. Tambahkan sentuhan akhir

Setelah menulis kesimpulan Anda, Anda mungkin berpikir bahwa Anda telah menyelesaikan esai Anda. Salah. Sebelum Anda menganggap pekerjaan ini selesai, Anda harus memperhatikan semua detail kecil. Periksa urutan paragraf Anda. Poin terkuat Anda harus berada pada paragraf pertama dan terakhir dalam tubuh esai, sedangkan yang lain berada di tengah.

Juga, pastikan bahwa urutan paragraf Anda masuk akal. Jika esai Anda menggambarkan suatu proses, seperti cara membuat kue cokelat yang enak, pastikan paragraf Anda berada dalam urutan yang benar. Tinjau instruksi untuk esai Anda, jika ada. Jika tulisan Anda terikat pada format tertentu, Anda harus memeriksa petunjuk untuk memastikan bahwa esai Anda sesuai format yang ada.

Terakhir, ulas apa yang telah Anda tulis. Baca kembali esai Anda dan periksa untuk melihat apakah itu masuk akal. Pastikan aliran kalimat lancar dan tambahkan frasa untuk membantu menghubungkan pemikiran atau ide. Periksa esai Anda untuk mencari kesalahan yang berkaitan dengan tata bahasa dan ejaan.

Contoh Esai

Untuk contoh kepenulisan esai singkat misalnya saja;

  1. Pendidikan

Esai terkait pendidikan yang bisa dijadikan tema pada saat ini misalnya saja adanya Covid-19 atau dikenal dengan virus corona yang penyebarannya menyebabkan adanya sistem pendidikan berubah. Dari awalnya dilakukan secara luring namun kini secara daring, sehingga judul yang bisa diangkat ialah “Menelaah Sistem Pembelajaran Online bagi Kecerdasan Siswa”.

Tentusaja dalam setiap kepenulisannya sendiri menyertakan jenis data penelitian sekaligus landasan teori. Sehingga apa yang dihasilkan pada tulisannya nanti tidak hanya bersifat argumen pribadi.

Demikianlah artikel lengkap yang selesai kami bagikan terkait pengertian esai menurut para ahli, jenis, ciri, contoh, dan cara membuatnya. Semoga melalui materi ini bisa memberikan wawasan serta menambah pengetahuan bagi segenap pembaca sekalian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *