5 Contoh Bagian Isi Essay dan Cara Menulisnya

Diposting pada

Contoh Bagian Isi Essay dan Cara Menulisnya

Esai sejatinya ialah sebuah tulisan yang menggambarkan opini seorang penulis mengenai rumusan masalah-masalah tertentu yang ditelaah oleh penulisnya sendiri. Oleh karena demikianlah dalam membuat essay harus mengikuti struktur kepenulisan esai yang baik agar hasil yang diharapkan pun menarik.

Tentu saja bagi para siswa dan bahkan mahasiswa menulis esai akan menjadi santapan keseharian mereka, sebab melalui salah satu jenis karya ilmiah dapat mengekspresikan pendapat mereka dengan sangat ekspresif.

Esai

Esai adalah karangan karya tulis ilmiah pendek mengenai cara pandang seseorang dalam menyikapi suatu rumusan masalah dengan didasari pada landasan teori, latar belakang, dan cara pendangnya menyikapi hasil tulisan yang akan dibuat.

Dalam struktur penulisan yang baik dalam esai ada 3 bagian. Yakni;

  1. Bagian pendahuluan Esai
  2. Isi
  3. Pentup

Bagian Isi Essay

Format bagian isi esai membuat templat yang sederhana dalam mengulas intisari tema kepenulisan. Badan ini setidaknya terbagi dalam 3 sistematika. Antara lain;

  1. Badan (bagian pertama)

Cerita. Bagian ini, yang dapat dikombinasikan dengan pendahuluan, pada dasarnya memberikan gambaran tentang informasi latar belakang tentang topik atau argumen dan secara singkat menjelaskan hubungan dengan isu-isu yang relevan yang akan dibahas dalam esai.

  1. Badan (bagian kedua)

Afirmasi adalah bagian isi essay sangat penting dituliskan. Dalam kondisi ini lantaran memberikan bukti dan dukungan yang jelas untuk mempertahankan klaim atas tulisan yang kita buat.

  1. Badan (bagian ketiga)

Penyangkalan atau dikenal dengan negasi hanya menangani klaim balik apa pun bila perlu, prihal ini membahas kemungkinan kontra-argumen yang mungkin muncul sebagai oposisi terhadap sikap tulisan dan menjelaskannya. Tergantung pada topik kepenulisan yang akan dibuat.

Contoh Bagian Isi Essay

Agar bisa memberaikan pemahaman yang jelas untuk maka berikut ini akan dilakukan pengulasan tentang contoh bagian isi dalam kepenulisan essay. Antara lain;

Isi Essay Kebudayaan

Kebudayaan yang begitu sangat melekat terhadap pemuda di zaman ini. Karena waktunya dihabiskan untuk membuat karya yang disenangi oleh masyarakat sekitar, walaupun hanya sebagian pemuda saja yang menyenangi arti dari budaya. Budaya terdiri dari beberapa item kegiatan yang mampu mempoles bakat dan minat dalam mengembangkan prestasinya yaitu: seni rupa, seni musik,  seni teater, seni tari, seni lukis/menggambar, menenun dan masih banyak lagi diantaranya.

Budaya sering kali terpengaruh pada permasalahan global yang tiap tahun berkembang melalui kebudayaan barat yang datang untuk merubah kebudayaan yang ada. Dan pemuda pun bisa mengatasinya dengan mengambil hal yang positif dalam budaya barat yang tidak akan menyinggung dan melangggar norma-norma agama islam, dan dipadukan dengan budaya yang ada di daerah sebelumnya. Sehingga menghasilkan perpaduan antara budaya barat dengan budaya yang ada di daerah sebelumnya dan mampu diterima oleh kalangan masyarakat yang tidak bersifat pornografi.

Dalam melestarikan kebudayaan pemuda harus mengetahui apa-apa yang bisa menghasilkan budaya yang begitu besar dan memiliki daya tarik yang tinggi, sehingga pendapatan dan hasil cipta yang dimiliki bernilai besar dan menguntungkan bagi wilayah atau daerahnya. Dengan menggunakan sosialisasi tinggi terhadap masyarakat maupun pemuda untuk melestarikan keindahan wilayah maupun penerapan kebudayaan yang dimilikinya.

Contohnya, keindahan yang dimiliki oleh Tanah Air kita INDONESIA seperti tempat wisata, kuliner, busana, adat, seni bicara, dari berbagai wilayah maupun daerah itu sudah mencerminkan kebudayaan yang dilestarikan oleh masyarakat yang dikembangkan kembali oleh pemuda penerus bangsa dan bernilai tinggi bagi negara kita. Sehingga orang yang berada di luar negara atau wilayah sangat tertarik ingin melihat keindahan yang ada di dalamnya.

Peranan penting dalam mengembangkan kelestarian budaya melalui hasil karya yang diperoleh para pemuda Peranan pemuda dalam melestarikan budaya sangat berperan penting antara lain:

  1. Menanam jiwa kesenian dalam mengembangkan kelestarian budaya.
  2. Mempertahankan kepercayaan yang dianut tanpa menghilangkan unsur budaya di dalamnya.
  3. Menghargai kebudayaan dulu yang sudah melekat di mata masyarakat yang ditransfer melalui gerak, irama, dan suara yang sering kali disebut dengan seni tari dan seni musik tanpa menghilangkan adat budaya di dalamnya.
  4. Menghargai hasil karya yang dihasilkan oleh masyarakat khususnya pemuda dalam mengembangkan minat bakatnya dalam bidang kesenian.
  5. Saling menghormati, menjaga sikap maupun kelakuan antara yang tua dan muda.
  6. Berbeda-beda wilayah maupun daerah tapi mempunyai budaya lokal yang memiliki tujuan sama, mampu bersaing di manapun dan mencapai keberhasilan.

Dari keenam poin di atas dalam melestarikan kebudayaan atau unsur budaya yang menghasilkan karya dan mempunyai nilai yang tinggi itu kita harus memahami kendala-kendala yang dihadapi. Adapun kendala-kendala yang dihadapi antara lain:

  1. Pengaruh kebudayaan Barat atau pengaruh budaya luar
  2. Hilangnya rasa saling menghargai antar sesame
  3. Berbondong-bondong dalam melanggar hak cipta yang menguntungkan hanya satu pihak saja.
  4. Menurunnya kearifan budaya lokal di kalangan masyarakat.
Isi Essay Kepemudaan

Istilah lain dari kata pemuda saat ini adalah kata efisiensi. Istilah efisiensi sekarang ini seakan menjadi mantra gaib, bahasa baku, dan ungkapan yang sarat makna: perintah, tuntutan, pengawasan, strategi, dan perhitungan dalam dunia kerja dan beragam aktivitas hidup.

Mulai dari kota dan desa, generasi sekarang mengakui bahwa orang mesti bekerja secara efisiensi: dengan tenaga, waktu, dan sumber daya sesedikit mungkin untuk hasi sebanyak mungkin. Pada era masyarakat yang sekarang ini menjadi ciri khas generasi muda adalah permesinan.

Meskipun memiliki banyak dampak positif, akan tetapi ternyata teknologi informasi dan komunikasi memiliki beberapa dampak negatif yang cukup mengganggu kehidupan sehari-hari.

Kebanyakan dampak tersebut disebabkan karena penyalahgunaan dari teknologi informasi dan komunikasi, ataupun disebabkan karena kurangnya pemahaman user akan etika dan juga cara untuk menggunakan teknologi informasi dan juga komunkasi dengan baik dan juga benar.

Berikut ini adalah beberapa dampak negative teknologi informasi dan juga komunikasi: Individu menjadi malas untuk bersosialisasi secara fisik, meningkatnya penipuan dan juga kejahatan cyber, cyber bullying, konten negative berkembang pesat, fitnah dan juga pencemaran nama baik secara luas, menjauhkan yang dekat, mengabaikan tugas dan juga pekerjaan, membuang waktu untuk hal yang tidak berguna dan menurunya prestasi belajar dan juga kemampuan bekerja.

Contoh dampak negatif dari perkembangan dan penggunaan otomatisasi dan mekanisasi yang dialami pemuda sekarang. Yaitu, kebergantungan terhadap teknologi, misalkan handphone menjadi apatis, kecanduan dunia maya membuat manusia menjadi pasif dalam dunia nyata. “orang yang aktif dan jago berkomunikasi di dunia maya, belum tentu dapat berkomunikasi di dunia nyata sebaik ia berkomunikasi melalui dunia maya”, terbiasanya penggunaan teknologi dapat membuat kita malas dan dapat mengurangi daya kemampuan diri kita.

Contoh: dalam berhitung, orang yang selalu menggunakan kalkulator dalam menghitung akan kalah  kemampuan berhitungnya dengan orang yang jarang menggunakan kalkulator, jika hal tersebut terjadi mungkin saja tahun-tahun selanjutnya pemuda tidak peduli terhadap orang disekitar.

Untuk menghindari hal yang lebih buruk, dibutuhkan suatu jalan keluar untuk menuju pemuda Indonesia emas pada tahun 2045 dengan strategi belajar melawan otamatisasi dan mekanisasi untuk menciptakan need for achievement generasi muda.

Strategi menurut bussinesdictionary, strategi adalah metode atau rencana yang dipilih untuk membawa masa depan yang diinginkan, seperti pencapaian tujuan atau solusi untuk masalah. Solusi yang bisa mewujudkan Indonesia emas adalah sebagai berikut;

Pertama pembelajaran, di sekolah atau di kampus proses interaksi mengutamakan pertemuan dan pembelajaran. Perubahan ilmu dan pengetahuan, perilau dan serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada generasi muda. Hal ini bisa dterapkan di sekolah dan di rumah.

Kedua, motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang. Motivasi mempunyai kaitan yang erat dengan minat. Generasi muda yang memiliki minat terhadap sesuatu bidang studi tertentu cenderung tertarik perhatiannya dan dengan demikian timbul motivasi untuk mempelajarinya.

Untuk menumbuhkan keinginan untuk berhasil (need for achievement) dengan kemampuan memfasilitasi motivasi tersebut akan membawa pada keberhasilan pencapaian target belajar. Desain pembelajaran yang baik, ditunjang fasilitas yang memandai, ditambah dengan kreatifitas pemuda akan mencapai target belajar.

Ketiga, keaktifan adalah perilaku yang harus dimiliki oleh pemuda yang akan datang dengan inisiatif harus datang dari dirinya sendiri, bukan suruhan orang lain. Pemuda diharapkan aktif, konstruktif, dan mampu merencanakan sesuatu. Anak mampu mencari, menemukan dan menggunakan pengetahuan yang telah diperolehnya. Jadi bukan bergantung pada teknologi dan mekanisasi dalam pembelajaran sekolah ataupun di dalam masyarakat.

Keempat, keterlibatan langsung diperoleh dengan pengamatan sendiri, pengalaman sendiri, penyelidikan sendiri, bekerja sendiri, dengan fasilitas yang diciptakan sendiri. Keterlibatan langsung dalam belajar dikemukakan oleh John Dewey dengan “learning by doing”-nya. Belajar  sebaiknya dialami melalui perbuatan langsung dan harus dilakukan oleh pemuda secara aktif. Pengalaman belajar adalah sebagai berikut: kita belajar 10% dari apa yang kita baca, 20% dari apa yang kita dengar, 30% dari apa yang kita lihat, 50% dari apa yang kita lihat dan dengar, 70% dari apa yang kita katakan, dan 90% dari apa yang kita katakan dan lakukan.

Hal ini menunjukkan bahwa jika guru mengajar dengan banyak ceramah, maka generasi muda akan mengingat hanya 20% karena mereka hanya mendengarkan. Sebaliknya, jika guru meminta generasi muda untuk melakukan sesuatu dan melaporkan nya, maka mereka akan mengingat sebanyak 90%.

Kelima, pemuda diharapkan tidak menyerah terhadap tantangan. Peran strategis tersebut belajar adalah berusaha mengatasi hambatan-hambatan untuk mencapai tujuan. Agar pada diri timbul motif yang kuat untuk mengatasi hambatan dengan baik, maka bahan pelajaran harus menantang.

Tantangan yang dihadapi dalam bahan belajar membuat generasi muda bersemangat untuk mengatasinya. Bahan pelajaran yang baru yang banyak mengandung masalah yang perlu dipecahkan membuat generasi muda tertantang untuk mempelajarinya.

Keenam, penguatan, artinya jika suatu perbuatan itu menimbulkan efek baik, maka perbuatan itu cenderung diulangi. Sebaliknya jika perbuatan itu menimbulkan efek negatif, maka cenderung untuk ditinggalkan atau tidak diulangi lagi. Generasi muda akan belajar lebih semangat apabila mengetahui dan mendapat hasil yang baik.

Cara Menulis bagian Isi Essay yang Baik

Adapun untuk langkah penyusunan dalam kepenulisan bagian isi esai yang baik, antara lain sebagai berikut;

  1. Mulai Menulis Tubuh Esai

Pada langkah pertama yang dilakukan ialah dengan memulai dengan memilah poin-poin penting yang akan dibahas, kemudian membuat beberapa subtema pembahasan agar lebih memudahkan pembaca untuk memahami maksud dari gagasan sebagai penulis selanjutnya.

Sehingga da;am hal inilah seorang penulis esai harus benar-benar mampu memberikan gagasan dan mengembangkan subtema yang telah kita buat.

  1. Menjadikan Poin Penting

Dalam tahapan selanjutnya untuk kepenulisan esay yang baik ialah dengan menuliskan tubuh esai dengan mendahului memilih poin penting yang akan dibahas dengan membuat skematika (jalannya tulisan), kemudian membuat beberapa subtema penjelasan agar supaya pembaca lebih mudah mengerti maksud dari ide dari penulis, berikutnya tingkatkan subtema yang sudah dibuat sebelumnya

  1. Membentuk paragraf yang Relevan dengan Pendahuluan

Tahapan yang terakhir dalam kepenulisan essay yang baik ialah dengan menuliskan bagian yang paragraf agar tidak menyimpang dengan pandahuluan esai. Hal ini agar terjadi keseimbangan atas singkronisasi dalam kepenulisan ilmiah yang dibuat.

Itulah tadi artikel yang bisa kami tuliskan pada semua pembaca. Tentang adanya contoh bagian kepenulisan isi essay yang baik dan cara menulisnya dengan benar. Semoga bisa memberikan edukasi bagi kalian yang sedang membutuhkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *