4 Ciri Penelitian Deskriptif dan Penjelasannya

Diposting pada

Ciri Penelitian Deskriptif dan Penjelasannya

Penelitian deskriptif menjadi salah satu metode penelitian yang menggambarkan karakteristik populasi terhadap fenomena yang diteliti. Metodologi ini lebih menitikberatkan pada “apa” yang ada dalam subjek penelitian daripada “mengapa” subjek penelitian dapat melakukannya.

Utamanya metode penelitian deskriptif berfokus pada penggambaran sifat segmen demografis yang dilakukan dengan pendekatan dalam penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif.

Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif adalah karakteristik riset yang mengungkapkan secara spesifik berbagai fenomena sosial dan alam yang ada di dalam kehidupan masyarakat. Spesifik objektif yang dimaksud dalam hal ini adalah lebih dekat pada hubungan, dampak, dan cara penyelesainnya yang diungkapkan.

Oleh karena demikianlah berbagai macam penelitian deskriptif dilakukan guna memperjelas gejala sosial melalui berbagai variabel penelitian yang saling berkaitan antara satu dengan lainnya. Bahkan untuk penelitian deskriptif, hipotesis tidak diperlukan lantaran pengujian dan penulisannya baru dilakukan setelah terjun di lapangan.

Ciri Penelitian Deskriptif

Beberapa karakteristik yang khas penelitian deskriptif adalah sebagai berikut;

  1. Kuantitatif

Penelitian deskriptif adalah metode riset yang lebih dekat dengan kuantitatif, artinya dalam penelitian ini senantiasa mencoba mengumpulkan informasi kuantitatif untuk analisis statistik dan statistika dari berbagai jenis populasi dan sampel. Sehingga jenis alat riset populer yang dikumpulkan dan mendeskripsikan sifat segmen demografis.

  1. Variabel yang tidak terkontrol

Dalam kelebihan dan kekurangan penelitian deskriptif, tidak ada variabel yang dipengaruhi dengan cara apa pun. Sehingga dengan menggunakan metode observasi untuk melakukan arti penelitian. Oleh karena itu, sifat variabel atau perilakunya tidak berada di tangan peneliti.

  1. Studi cross sectional

Penelitian deskriptif umumnya merupakan studi cross sectional di mana bagian yang berbeda milik kelompok yang sama dipelajari. Metodologi seperti ini sangat wajar untuk dilakukan, lantaran demi tercipatanya variasi dalam varibel yang dipergunakan.

  1. Dasar penelitian selanjutnya

Peneliti selanjutnya melakukan penelitian data yang dikumpulkan dan dianalisis dari penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik penelitian yang berbeda. Data juga dapat membantu menunjukkan jenis metode penelitian yang digunakan untuk penelitian selanjutnya.

Pemahaman Penting dalam Penelitian Deskriptif

Penting untuk diketahui bahwasanya dalam riset deskripsi digunakan untuk frekuensi, rata-rata, dan kalkulasi statistik lainnya, yang seringkali pendekatan terbaik, sebelum menulis penelitian deskriptif, adalah melakukan penyelidikan dalam kategori penelitian survai.

Landasan cara melakukan penelitian deskripsi ini sering kali memiliki tujuan untuk mendeskripsikan dan peneliti dapat menindaklanjuti dengan pemeriksaan mengapa observasi ada dan apa implikasi dari temuan tersebut. Lebih jelasanya misalnya saja mendeskripsikan situasi atau populasi biasanya berupa skema kategorikal yang disebut juga kategori deskriptif.

Selain itu untuk penelitian deskriptif umumnya mendahului penelitian eksplanatori. Misalnya, deskripsi tabel periodik tentang unsur-unsur dari waktu ke waktu memungkinkan para ilmuwan untuk menjelaskan reaksi kimia dan membuat prediksi yang tepat ketika unsur-unsur digabungkan.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan dapatlah dikatakan bahwa penelitian deskriptif diartikan sebagai sebuah penelitian yang lebih luas dalam penggunaan data-datanya. “Luas” dalam hal ini mempunyai arti bahwa penelitian deskriptif lebih condong pada analisa yang panjang dari ujung awal sampai akhir.

Penyelesaian dalam metode penelitian deskriptif itulah yang menyebabkan seseorang harus mempunyai komitmen yang kuat dari teori sampai ketika terjun di lapangan.

Oleh karena itu, penelitian deskriptif tidak dapat menggambarkan apa yang menyebabkan suatu situasi. Dengan demikian, penelitian deskriptif tidak dapat dijadikan sebagai dasar hubungan sebab akibat, dimana satu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Dengan kata lain, penelitian deskriptif dapat dikatakan memiliki syarat validitas internal yang rendah.

Nah, itulah saja artikel yang bisa kami uraikan pada segenap pembaca berkenaan dengan karakteristik penelitian deskriptif yang mudah kita pahami. Semoga memberikan edukasi serta literasi bagi sipapaun yang sedang membutuhkannya pada saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *