10 Ciri Jurnal Internasional Terindeks dan Terakreditasi

Diposting pada

10 Ciri Jurnal Internasional Terindeks dan Terakreditasi

Pernahkan anda mendengar istilah jurnal? Jurnal atau sering juga disebut sebagai artikel karya tulis ilmiah dibagi menjadi dua jenis yaitu jurnal internasional dan jurnal nasional. Dalam masing-masing jurnal terdapat ciri-ciri atau karakteristik yang membedakannya dengan teks yang lainnya.

Akan tetapi yang jauh lebih penting dari itu semua. Pastikan, ketika memilih untuk masukan jurnal haruslah memiliki indeks dan akreditasi yang bagus. Hal ini lantaran berpengaruh pada karya ilmiah yang dijukan benar-benar di baca oleh semua kalangan.

Jurnal Internasional

Jurnal internaisonal adalah serangkaian jenis karya ilmiah yang dipublikasikan secara global dalam mendistribusikan hasil penelitiannya untuk masyarakat internasional. Jurnal ini memiliki kriteria dalam pendoman kepenulisan yang benar, sehingga menjadi rujukan penting bagi seseorang yang ingin mengambil atau mensitasinya.

Sejatinya, ada banyak jurnal internaisonal yang bagus. Tetapi sampai dengan saat ini untuk jurnal-jurnal tersebut setidaknya memiliki indeks scopus yang ada pembagiannya, yaknik Q1, Q2, Q3, Q4, sampai dengan Q6. Semakin tinggi tingkat Q nya maka semakin bagus dan memiliki kwalitas yang tinggi.

Ciri Jurnal Internasional

Setidaknya ada kriteriayang dapat digunakan untuk menyebut sebuah jurnal menjadi jurnal internasional. Antara lain;

  1. Ditulis menggunakan Kaidah Keilmuan

Kriteria pertama sehingga suatu jurnal dapat dikatakan jurnal internasional adalah adanya kaidah keilmuan yang terkandung di dalamnya. Adapaun jenis karya tulis lainnya yang tidak ditulis dengan kaidah keilmuan atau tidak ditulis secara ilmiah bisa jadi itu bukan jurnal melainkan hanya majalah atau karya tulis lainnya.

Artinya, dalam jurnal internasional harus memuat arti artikel-artikel yang ditulis menggunakan etika dalam ciri karya ilmiah dengan tidak melupakan fakta dan data di dalamnya. Oleh karena itu, jurnal internasional harus ditulis berdasarkan bukti yang ada dan bukan hanya sekadar opini dari penulis semata.

  1. Ditulis dengan bahasa internasional atau bahasa resmi PBB

Jurnal intrenasional haruslah ditulis dengan bahasa remsi PBB, saat ini ada enam bahasa resmi PBB antara lain bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, Mandarin, dan Arab. Keenam bahasa tersebut merupakan bahasa yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dalam penggunaanya bahasa internasional memiliki beberapa indikator antara lain:

  1. Ejarah panjang dalam pengunaannya sebagai ragam tulis
  2. Statusnya sebagai bahasa resmi di beberapa negara
  3. Penggunaanya dalam berbagai sarana kehidupan misalnya, sarana bisnis, diplomasi, pendidikan, dan keilmuan

Oleh karena itu, jurnal internasional haruslah ditulis menggunakan salah satu bahasa dari keenam bahasa resmi internasional yang telah ditetapkan oleh PBB. Sedangkan bahasa Indoensia belum menjadi bahasa internasional yang ditetapkan oleh PBB sehingga jurnal yang hanya ditulis dengan bahasa Indonesia belum menjadi jurnal Internasional.

  1. Memiliki Internstional Standard Serial Number (ISSN)

ISSN merupakan Nomor Seri Standar Internasional yang digunakna untuk mengidentifikasi publikasi secara berkala di media cetak maupun media elektronik. Jurnal internasional haruslah memiliki nomor ISSN yang bisa dilihat di halaman resmi situs jurnal tersebut.

Apabila jurnal terdapat versi daring (online) dan versi cetaknya maka nomor ISSN juga terdapat 2 buah pula untuk terbitan versi daring dan terbitan versi cetaknya.

  1. Memiliki Terbitan Versi Daring (Online)

Jurnal internasional haruslah memiliki dua versi terbitan yaitu versi cetak dan versi daring atau online. Dalam terbitan versi daring biasanya artikel-artikel ilmiahnya disajikan dalam bentuk PDF sehingga pembaca harus mengunduh terlebih dahulu versi lengkapnya.

Jurnal internasional diterbitakan versi daring karena akan memiliki jangkauan pembaca yang lebih luas. Karena merupakan jurnal internasional maka target pembacanya akan sampai seluruh dunia.  Dengan ditulis menggunkan enam bahasa internasional dari PBB dan menggunakan versi daring diharapkan jurnal internasonal dapat diakses di seluruh dunia.

  1. Dewan Redaksi mesti Berasal dari Minimal 4 Negara dan merupakan Ahli di Bidangnya

Dalam Jurnal internasional biasanya terdapat dewan redaksi atau juga disebut sebagai editorial board yang harus berasal dari minimal 4 negara yang berbeda. Adapun jajaran dari dewan redaksi merupakah ahli-ahli pada bidangnya atau skop jurnal.

  1. Ditulis oleh penulis dari berbagai negara

Suatu jurnal dapat disebut sebagai jurnal internasional apabila penulisnya berasal dari berbagai negara. Misalnya dalam satu issue atau satu nomor terbitan jurnal penulisnya minimal dari 2 negara yang berbeda.

Meskipun penulisnya berasal dari negara-negara yang berbeda penulisan jurnal tetap menggunakan bahasa internasional. Oleh karena itu sering dijumpai jurnal internasional ditulis menggunakan bahasa yang dianggap universal misalnya bahasa Inggirs.

  1. Terindeks Internasional

Ciri selanjutnya dari jurnal internasional adalah terindeks di database jurnal internasional seperti misalnya Web of Science, Scopus ataupun lainnya yang merupakan database dari jurnal internasional sesuai dengan pertimbangan dari Ditjen Dikti.

Di Indonesia sendiri cukup terkenal istilah jurnal terindeks Scopus yang berarti sudah memenuhi salah satu kriteria menjadi jurnal internasional. Penulisan jurnal agar dapat terindeks internasional juga cukup sulit, konten jurnal harus benar-benar memiliki teknik analisis data yang valid dan bermutu.

  1. Merupakan artikel orisinil bukan sekadar riview atau ulasan

Artikel memuat konten keilmiahan berupa artikel orisinil atau dapat dikatakan tulisan yang berdasarkan hasil penelitian. Sehingga perlu dihindari artikel jurnal hanya berisi hasil review jurnal atau ulasan semata.

Karena ulasan biasanya hanya membahas menegnai hasil penelitian yang sudah ada bukannya orisinil atas penelitian sendiri.  Selain itu perlu ditekankan meskipun memakai data hasil penelitian sendiri data yang dipakai juga haruslah data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan serta disertai landasan teori-teori penelitian pendukung.

  1. Bukan Jurnal yang Berasal dari Jurusan

Terdapat jurnal yang berasal dari fakultas atau universitas tertentu atau dapat juga dikatakan dari lembaga yang mencerminkan kelokalan tertentu. Sehingga lebih baik jurnal internasional diterbitkan oleh himpunan profesi yang tentu saja cakupannya lebih luas.

  1. Terbit Secara Teratur

Jurnal internasional haruslah terbit secara teratur sesuai dengan jadwal sistematis yang sudah telah ditentukan. Tentusaja, akan terlihat tidak profesional apabila jurnal tersebut tidak terbit secara teratur atau bahkan tidak terbit karena berbagai kendala.

Itulah tadi bahasan lengkap yang bisa kami tuliskan pada segenap pembaca. Berkenaan dengan ciri jurnal internasional yang terindeks memiliki akreditasi yang baik. Semoga bisa memberikan referensi serta edukasi bagi semuanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *