Pengertian Penelitian Komparatif, Ciri, Macam, Tujuan, Cara Menulis, dan Contohnya

Diposting pada

Pengertian Penelitian Komparatif, Ciri, Macam, Tujuan, Cara Menulis, dan Contohnya

Penelitian komparatif hakekatnya berbeda dari penelitian non komparatif. Alasannya karena penelitian ini mencoba menggali arti kesimpulan di luar kasus tunggal dan menjelaskan perbedaan dan persamaan antara objek penelitian, analisis, dan hubungan antara objek dengan latar belakang kondisi kontekstual.

Bahkan dalam ilmu sosial, metode penelitian komparatif merupakan metodologi yang membuat perbandingan di berbagai negara atau budaya dengan unsur yang berbeda. Atas alasan demikianlah setidaknya pada riset komunikasi komparatif menjadi kombinasi dari substansi atas objek spesifik investigasi yang dipelajari dalam konteks tingkat makro yang berbeda. Dimana prihal ini metode dianggap sebagai identifikasi perbedaan dan kesamaan mengikuti aturan yang ditetapkan dan menggunakan konsep yang setara.

Penelitian Komparatif

Penelitian komparatif akan senantisa mendalam dua atau lebih kelompok, individu, negara, atau peristiwa. Atas kondisi yang serupa dengan membandingkannya sehubungan dengan karakteristik tertentu. Sehingga melalui konsep perbandingan tersebutlah, dalam arti penelitian komparatif menawarkan mekanisme untuk memahami dan mengevaluasi faktor-faktor yang membentuk dan mengubah keadaan tersebut terjadi.

Pengertian Penelitian Komparatif

Penelitian komparatif adalah riset yang hakekatnya bersifat membandingkan antara variabel penelitian yang mandiri tetapi untuk sampel yang lebih dari satu atau dalam waktu yang berbeda. Sehingga kesemua penelitian bersifat komparatif dan penelitian komparatif menawarkan banyak manfaat dan kelebihan. Namun, seperti halnya dengan semua jenis metode penelitian lain yang memiliki keterbatasan juga.

Pengertian Penelitian Komparatif Para Ahli

Adapun definisi penelitian komparatif menurut para ahli, antara lain;

  1. Nazir (2005), Penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang berupaya mencari jawaban secara mendasar tentang hubungan sebab-akibat, dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu.
  2. Pickvance (2005), Definisi penelitian komparatif adalah riset yang dilakukan ntuk menjelaskan dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang proses sebab-akibat yang terlibat dalam penciptaan suatu peristiwa.
  3. Sugiyono (2012), Arti penelitian komparatif adalah bagian penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau sampel yang berbeda pada waktu yang berbeda.

Ciri Penelitian Komparatif

Penelitian komparatif memiliki beberapa karakteristik. Yaitu;

  1. Sifat Expost Facto

Pada dasarnya riset ini bersifat “expost facto”, artinya yaitu metode pengumpulan data yang dikumpulkan setelah peristiwa yang dipermasalahkan terjadi. Oleh karena itulah expost fackto adalah suatu penelitian emperis yang sistematis dimana peneliti tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung dikarenakan perwujudann variabel tersebut telah terjadi atau dikarenakan variabel tersebut pada dasarnya memang tidak bisa dimanipulasi.

  1. Mencari Hubungan Akibat

Dalam hal ini, peneliti tidak melakukan perlakuan dalam membandingkan dan mencari hubungan sebab-akibat dari variabelnya, tapi peneliti hanya mencari satu atau lebih akibat-akibat yang ditimbulkan dan mengujinya dengan menelusuri kembali masa lalu untuk mencari sebab-sebab, kemungkinan hubungan, dan maknanya. Penelitian ini cenderung menggunakan data penelitian kuantitatif.

Macam Penelitian Komparatif

Bentuk metode penelitian komparatif. Antara lain;

  1. Perbandingan kontras secara individual (Individualizing comparison contrasts)

Sejumlah kecil kasus untuk memahami kekhasan masing-masing kasus. Ini pada dasarnya melibatkan penggambaran sepenuhnya karakteristik masing-masing kasus yang dipelajari. Ini membantu memperluas pengetahuan kita dan memberikan wawasan untuk melihat kasus secara mendalam.

Metode ini tidak dapat dikatakan benar-benar komparatif tetapi memanfaatkan perbandingan dalam aspek kecil penelitian.

  1. Perbandingan universal (Universalizing comparison)

Perbandingan ini bertujuan untuk menetapkan bahwa setiap kejadian dari suatu fenomena pada dasarnya mengikuti aturan yang sama.

Ini melibatkan penggunaan perbandingan untuk mengembangkan landasan teori-teori fundamental dengan generalisasi dan relevansi yang signifikan; melangkah lebih jauh untuk memberikan teori yang menjelaskan kasus yang sedang dipelajari. Misalnya untuk pengembangan teori industrialisme, revolusi sosial, dan lain sebagainya.

  1. Perbandingan penemuan variasi (Variation finding comparison)

Perbandingan ini berusaha untuk menetapkan prinsip variasi dalam karakter atau intensitas suatu fenomena dengan memeriksa perbedaan sistematis antara kejadian, yaitu membandingkan berbagai bentuk fenomena tunggal untuk menemukan perbedaan logis di antara kejadian dan menetapkan standar variasi dalam karakter atau intensitas fenomena itu.

  1. Perbandingan cakupan (Encompassing comparison)

Perbandingan dalam penelitian ini senantisa menempatkan contoh berbeda di berbagai lokasi dalam sistem yang sama, sebagai cara untuk menjelaskan karakteristik mereka sebagai fungsi dari berbagai hubungan dengan sistem secara keseluruhan.

Tujuan Penelitian Komparatif

Penelitian komparatif memiliki beberapa tujuan, antara lain:

  1. Membandingkan persamaan dan perbedaan antara dua atau lebih fakta dan sifat objek yang di teliti dengan didasarkan kerangka pemikiran tertentu.
  2. Dilakukan untuk membuat generalisasi tingkat perbandingan berdasarkan cara pandang atau kerangka berpikir tentu.
  3. Bisa menentukan mana yang lebih baik atau mana yang sebaiknya dipilih.
  4. Menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada dan mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu.

Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Komparatif

Untuk kelebihan dan kekurangan yang ada dalam penelitian komparatif. Penjelasannya;

Kelebihan

Antara lain:

  1. Membantu untuk mengidentifikasi penyebab atau penjelasan untuk kondisi atau peristiwa historis yang ada.
  2. Penelitian ini menggunakan kelompok atau kasus yang ada, dengan demikian menyederhanakan beberapa langkah dari proses penelitian. Karena berfokus pada perbedaan dan kesamaan, kasus atau kelompok biasanya diambil dari perangkat yang diketahui atau ditentukan sebelumnya.
  3. Variabel penelitian tidak dimanipulasi dan perlakuan tidak diterapkan, lagi-lagi menyederhanakan langkah-langkah proses penelitian. Dalam penelitian komparatif, pengaruh variabel telah terjadi dan tujuannya adalah untuk menguji dampak atau pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Ini adalah metode yang umum dipilih ketika variabel tidak dapat dimanipulasi karena alasan etis atau praktis.
  4. Sebagian besar data dikumpulkan dari sumber yang sudah ada, mengurangi upaya prosedural dan banyak masalah etika.
  5. Seringkali banyak informasi yang ada tersedia untuk digunakan sebagai data.
  6. Lebih murah daripada kebanyakan studi eksperimental.
  7. Penelitian komparatif memfasilitasi pemahaman tentang peristiwa historis karena berfokus pada perbedaan antara kasus dan peristiwa yang sering menyebabkan diferensiasi wawasan yang lebih besar.
  8. Jenis studi ini sering menyatukan para peneliti dari berbagai latar belakang dan disiplin ilmu yang berbeda.
Kelemahan

Yaitu;

  1. Terkadang mungkin sulit untuk menemukan jenis data penelitian yang sama untuk kelompok atau kasus untuk membuat perbandingan yang benar.
  2. Keakuratan dan sumber data mungkin perlu dievaluasi dan diverifikasi untuk memastikan temuan yang dapat diandalkan.
  3. Hanya penelitian eksperimental yang benar yang dapat menentukan hubungan sebab-akibat secara definitif. Temuan dari penelitian komparatif harus dilaporkan menunjukkan “efek yang mungkin” atau “penyebab yang mungkin”.
  4. Kelompok atau kasus harus dipilih dengan cermat untuk mengontrol variabel asing. Yang terbaik adalah memastikan bahwa kelompok atau kasus serupa dalam hal variabel asing untuk mengurangi dampak potensial mereka.
  5. Kelompok atau kasus dipilih tidak dipilih secara acak. Ini berdampak negatif pada kemampuan penelitian untuk menggeneralisasi temuan.
  6. Penelitian komparatif mensyaratkan bahwa penelitian membuat anggapan bahwa variabel independen memiliki konsekuensi yang sama setiap saat.
  7. Dalam beberapa kasus, arah kausalitas dapat diperdebatkan dan harus dipertimbangkan oleh peneliti. Studi komparatif juga tidak memperhitungkan situasi di mana banyak penyebab mungkin terjadi.

Cara Menuliskan Penelitian Komparatif

Berikut ini langkah-langkah dalam melakukan penelitian komparatif, antara lain:

  1. Pilih topik

Dalam memilah sekaligus memiliki topik penelitian. Biasanya si peneliti mencari pengalaman atau situasi yang telah terjadi di dunia nyata.

  1. Tinjau literatur

Meninjau literatur tentang topik dapat membantu peneliti mengidentifikasi variabel independen dan dependen untuk penelitian ini. Ini juga dapat membantu mengidentifikasi variabel asing yang dapat berkontribusi pada hubungan sebab-akibat antara variabel independen dan dependen.

  1. Mengembangkan hipotesis

Hipotesis penelitian harus menggambarkan dampak dari variabel independen pada variabel dependen secara nyata, sehingga dapat ditemukan jalannya riset secara sempurna.

  1. Pilih kelompok pembanding

Para peneliti harus berhati-hati ketika memilih kelompok dan berusaha untuk memilih kelompok yang hanya berbeda dalam hal variabel independen jika memungkinkan. Ini akan membantu mengontrol variabel asing dan mengurangi efeknya.

Beberapa peneliti akan menggunakan teknik, seperti pencocokan yang biasa digunakan dalam penelitian eksperimental, dalam upaya untuk menemukan kelompok yang sesuai yang berbeda terutama dengan adanya variabel independen.

  1. Memilih alat untuk mengukur variabel dan mengumpulkan data

Dalam penelitian komparatif, peneliti tidak harus mengimplementasikan protokol perlakuan. Oleh karena itu, adalah pengumpulan datalah yang memungkinkan dilakukannya perbandingan antar kelompok. Penjelasan ini bisa berasal dari sumber data yang ada, survei, wawancara, dan lain-lain.

  1. Menganalisis dan Menafsirkan Hasil

Analisis umumnya menggunakan statistik deskriptif dan inferensial. Untuk analisis statistik deskriptif, peneliti biasanya menggunakan ukuran rata-rata, frekuensi, dan standar deviasi. Statistik inferensial yang umum digunakan meliputi uji-t, analisis varian, dan chi square. Tes-tes ini membantu peneliti menentukan apakah ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara kelompok.

Ada beberapa kiat umum yang perlu diperhatikan dalam melakukan penelitian komparatif:

  1. Batasi jumlah kasus, kelompok, atau negara

Studi komparatif adalah yang terbaik ketika kasus dipilih dengan cermat dan jumlahnya terbatas. Studi ini biasanya melibatkan tingkat pengetahuan yang signifikan tentang masing-masing yang sulit jika ada terlalu banyak perbandingan.

Jika ada terlalu banyak kasus, kelompok atau negara untuk membandingkannya meningkatkan kemungkinan kesalahan dan meningkatkan kemungkinan kasus yang tidak relevan berdampak pada hasil. Kasus, kelompok, atau negara harus cukup mirip untuk masuk ke dalam beberapa jenis kategori atau klasifikasi yang mendefinisikannya dan membuat studi komparatif.

  1. Pemilihan kasus

Studi komparatif tidak menggunakan seleksi acak untuk menempatkan kasus, negara atau individu ke dalam kelompok. Bahkan, kasus atau kelompok biasanya ditentukan sebelumnya atau ada. Oleh karena itu, pemilihan kasus, kelompok, atau negara yang cukup mirip untuk memungkinkan perbandingan adalah kunci keberhasilan studi secara keseluruhan.

  1. Pertimbangkan aksesibilitas data yang serupa ketika memilih topik

Terutama dalam studi komparatif lintas nasional, penting untuk mempertimbangkan terlebih dahulu apakah mendapatkan data yang sebanding dari kelompok atau negara adalah hal yang memungkinkan.

Misalnya, jika membandingkan ekonomi kedua negara, peneliti harus menyelidiki indikator ekonomi apa yang akan tersedia dan apakah mereka akan memperbolehkan dilakukannya perbandingan.

  1. Kembangkan kerangka analitik setelah kasus atau negara dipilih

Kerangka analitik adalah aspek atau karakteristik khusus dari kasus perbandingan yang diputuskan peneliti untuk diteliti. Sebagai contoh, jika peneliti memilih untuk membandingkan negara-negara yang pemerintahannya digulingkan dalam 50 tahun terakhir, ia perlu memilih kerangka analitik untuk mempersempit data ke aspek minat tertentu. Peneliti dapat, misalnya, memutuskan untuk fokus pada gaya pemerintahan yang diterapkan.

Mengidentifikasi kerangka analitik membuat peneliti tetap fokus sehingga tidak ada gangguan dari data lain yang mungkin “menarik” tetapi tidak relevan, seperti sifat pertempuran yang menyebabkan penggulingan pemerintah tersebut.

  1. Menafsirkan Hasil

Ketika menafsirkan hasil, peneliti harus berhati-hati tentang menyatakan bahwa variabel independen menyebabkan variabel dependen. Karena kurangnya pengacakan dalam pemilihan subjek penelitian dan adanya variabel asing, mungkin lebih baik untuk menyatakan bahwa hasilnya menunjukkan efek yang mungkin atau penyebab yang mungkin.

Contoh Penelitian Komparatif

Adapun untuk contoh studi kasus yang mempergunakan metode penelitian komparatif. Misalnya saja;

  1. Studi penelitian tentang Diaspora Yahudi modern dan Moore (1966) studi tentang Asal Sosial Kediktatoran dan Demokrasi yang dilakukan oleh Green pada Tahun 1997.
  2. Riset yang menjelaskan perbedaan antara perilaku dua anak berdasarkan urutan kelahiran, dimana prihal ini bisanya menghubungkan karakteristik masyarakat pedesaan dengan berbagai koneksi mereka dengan kota atau daerah perkotaan terdekat.
Kesimpulan

Dari penjelasan yang diberikan, dapatlah dikatakan bahwa metode penelitian komparatif atau perbandiangan senantisa memberikan wawasan tentang peristiwa yang terjadi dalam seluruh wilayah, sehingga pemahaman yang lebih besar tentang pemerintah dan sistem yang ada di seluruh wilayah tersebut. Acapkali menjadi sarana untuk belajar dari kesalahan masa lalu, dan pemahaman yang lebih besar dari budaya lain.

Disisi lainnya, desain penelitian eksperimental adalah satu-satunya metode yang benar-benar dapat membangun hubungan sebab-akibat yang pasti dalam penggunaan penelitian komparatif yang dijalankan dalam 4 jenis analisis. Yakni individualisasi, universalisasi, penemuan variasi, dan cakupan.

Itulah tadi serangkaian artikel yang telah memberikan penjelasan secara lengkap kepada segenap pembaca terkait dengan pengertian penelitian komparatif menurut para ahli, ciri, macam, tujuan, kelebihan, kekurangan, cara menulis, dan contohnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *