Pengertian Objek Penelitian dan 2 Contohnya

Diposting pada

Objek Penelitian

Seringkali terjadi kesalahan dalam hal penggunaan subjek dan objek dalam arti penelitian, hal itu karena salah satu dari keduanya tidak bisa disipisahkan.

Atau bahkan bisa dikatakan pula bahwa subjek penelitian tidak bisa eksis tanpa objek penelitian, begitu pula sebaliknya. Atas alasan demikinalah pendekatan objek penelitian dinggap keinginan untuk meningkatkan reproduktifitas penyelidikan ilmiah.

Objek Penelitian

Objek penelitian ialah sifat keadaan yang berrarti attributes yaitu barang atau kondisi yang akan dijadikan sebagai sasaran penelitian.

Atas alasan ini objek penelitian dianggap rumusan masalah atau isu yang dikaji dalam penelitian. Objek Penelitian adalah kumpulan sumber daya yang menyatukan konten investigasi atau pekerjaan. Dalam konteks publikasi, objek penelitian mendukung apa yang dideskripsikan dalam paper, mendeskripsikan alat, kumpulan data, kueri, dan eksekusi yang digunakan untuk mencapai hasil akhir.

Pengertian Objek Penelitian

Objek penelitian adalah metode untuk mengidentifikasi dan pertukaran informasi ilmiah di dalam sumber penelitian yang tujuan utama ialah melakukan menyediakan mekanisme untuk mengaitkan sumber daya terkait tentang suatu penyelidikan ilmiah sehingga dapat dibagikan menggunakan satu pengenal.

Pengertian Objek Penelitian Menurut Para Ahli

Adapun definisi objek penelitian menurut para ahli, antara lain:

  1. Researchobject, Objek penelitian adalah sebagai sejumlah inisiatif dan pendekatan yang mencoba mendeskripsikan dan mengasosiasikan semua konten ini bersama-sama dalam mekanisme yang dapat dibaca mesin sehingga dapat lebih mudah dibagikan dan dipertukarkan.
  2. Sugiyono (2012), Pengertian objek penelitian sebagai atribut dari orang, obyek, atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Prinisp Objek Penelitian

Objek Penelitian bukanlah satu teknologi spesifik tetapi dipandu oleh seperangkat prinsip. Secara khusus, objek penelitian dipandu oleh tiga prinsip identitas, agregasi, dan anotasi:

  1. Identitas digital, yaitu digunakan pengidentifikasi unik sebagai nama untuk berbagai hal, seperti DOI untuk publikasi atau data, dan ID ORCID untuk peneliti.
  2. Agregasi data, yang dipergunakan beberapa bentuk agregasi untuk hal-hal terkait terkait bersama-sama yang merupakan bagian dari studi yang lebih luas, penyelidikan, dan lain-lain. Sehingga orang lain dapat lebih mudah menemukan sumber daya terkait tersebut.
  3. Anotasi, adalah memberikan metadata tambahan tentang hal-hal itu, bagaimana kaitannya satu sama lain, asalnya, bagaimana diproduksi, dan lain-lain.

Contoh Objek Penelitian

Contoh objek yang ada dalam penelitian misalnya saja sebagai berikut;

  1. Penelitian Kualitatif

Terkait dengan jenis penelitian kualitatif misalnya saja yang menjadi objek penelitian ialah ingin melakukan riset tentang orang-orang yang menolak pembangunan bandara baru di daerah mereka. Dalam penelitian ini tentunya kita bisa memahami dengan jelas bahwa perlu adanya keterlibatan masyarakat sebagai partisipan atau subjek dalam penelitian.

Akan tetapi, seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa, yang dimaksud objek penelitian ialah permasalah yang diteliti, yang dalam hal ini adalah adanya wujud penolakan rencana untuk membangun bandara baru oleh pemerintah kota.

  1. Penelitian Etnografi

Contoh lain misalnya studi kasus etnografi yang berkaitan dengan adu ayam di Desa X. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara mendalam. Dalam riset ini yang menjadi objeknya dalah praktik adu ayam oleh penduduk Desa X.

Sedangkan yang dipergunakan sebagai subjek yang menjadi topik penelitian adalah penduduk Desa X yang terlibat dalam adu ayam.

Apabila kita refleksikan kembali pernytaan di awal, bahwa subjek tidak ada tanpa objek. Dari contoh kasus tersebut bisa kita pahami bahwa tidak mungkin ada adu ayam jika tidak ada penduduk?. Meskipun memang ada kemungkinan bahwa ayam memiliki inisiatif dalam memulai pertarungan dengan ayam lainnya tanpa campur tangan manusia, tapi persoalan ini bukanlah masalah sebagai objek penelitian.

  1. Penelitian Kuantitatif

Dalam jenis penelitian kuantitatif tentunya seorang peneliti harus menentukan sampel, baik sampel dari subjek maupun objek penelitian karena adanya keterbatasn-keterbatasan tertentu dan menjadikan penelitian lebih terfokus pada satu topik.

Contohnya saja pengambilan sampel dari populasi suatu objek penelitian misalnya melakukan tes hasil belajar siswa mulai dari kelas pertama hingga kelas akhir suatu jenjang pendidikan (yaitu SD, SMP, SMA) melalui UNAS atau UAN.

Pertama yaitu dari semua mata pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa hanya beberapa mata pelajaran yang diteskan (sampel mata pelajaran). Lalu, dari beberapa mata pelajaran yang dipilih tersebut, hanya dipilih beberapa butir materi saja dari sekian banyak butir pengetahuan atau ilmu yang dipelajari semasa bersekolah.

Penggunaan Subjek dam Objek Penelitian

Untuk melatih keterampilan memahami subjek dan objek dari penelitian bagian evaluasi tesis kita, perhatikan dua cerita calon tesis berikut ini.

  1. Materi 1. “Struktur mata uang di AS”
  2. Materi 2. “Bahasa pengkodean situs web modern”

Jadi, mari kita lakukan sesuatu tentang subjek paling awal. Apa itu item, dan bidang apa sebenarnya ini? Apabila kita pahami disini bahwa subjek dan objek studi jelas bukan dogma yang didefinisikan secara mutlak. Demikian pula mahasiswa atau peneliti lain memiliki hak hukum untuk memilih objek dan subjek pribadinya berdasarkan motifnya sendiri.

Untuk alasan ini, kita sebenarnya tidak bisa “memaksakan” hanya satu hal atau subjek. Mengingat materi 1 adalah “model ekonomi di Amerika Serikat”, maka kita dapat dengan hati-hati memutuskan hubungan uang di Amerika Serikat sebagai sasaran studi ilmiah. Pahami bahwa objek penelitian adalah sesuatu yang mengesankan, dan, kemungkinan besar, abstrak.

Jadi, kita pasti sudah menyediakan objeknya, sekarang mari kita waspadai masalahnya. Subjek bisa menjadi bagian dari objek. Jadi, sebagai subjek, kita akan memilih apa saja yang kita sukai. Misalnya kita menjadikan posisi dalam institusi Perbankan Amerika Serikat sebagai subjek studi ilmiah tesis kita.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan dapatlah dikatakan bahwa sifat yang ada dalam objek penelitian terwujud pada keadaan yang di dalamnya ada sifat, kuantitas, dan kualitas yang bisa berbentuk benda, orang, dan lembaga. Atas dasar inilah objek penelitian juga bisa berupa proses, perilaku, kegiatan, pendapat, pandangan penilaian, sikap pro-kontra atau simpati-antipati,keadaan batin seseorang, dan lain-lain.

Oleh karena itulah objek penelitian adalah bentuk lanjutan dari publikasi yang disempurnakan dimana inti dari proposal penelitian adalah kebutuhan untuk membagikan artefak penelitian yang biasanya didistribusikan di seluruh repositori spesialis ddata pendukung, perangkat lunak yang dapat dieksekusi, kode sumber, slide presentasi, video presentasi.

Itulah tadi artikel yang bisa kami kemukakan pada segenap pembaca berkenaan dengan pengertian objek penelitian menurut para ahli, prinsip, dan contohnya yang ada dalam kualitatif, entografi, dan kuantitatif. Semoga memberikan edukasi untuk semua kalangan yang membutuhkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *