Pengertian FGD (Focus Group Discussion), Ciri, Jenis, Tahapan, dan Contohnya

Diposting pada

Pengertian FGD (Focus Group Discussion),

Istilah FGD yang memiliki kepanjangan dari Focus Group Discussion yang berarti diskusi dilakukan secara berkelompok terarah maupun terfokus. Kegiatan ini sendiri menjadi metode pengumpulan data penelitian yang biasanya banyak diterapkan dalam penelitian kualitatif.

Dalam tahapan pelaksanaan dan penyusunan FGD yang baik, terdapat sejumlah partisipan penelitian yang bisa saling berbicara dan berinteraksi dalam memberikan pertanyaan atau komentar satu sama lain terkait pengalaman atau pendapat mereka terhadap berbagai isu atau persoalan sesuai dalam topik penelitian yang dibahas.

FGD (Focus Group Discussion)

Diakui ataupun tidak adanya FGD menjadi langkah terbaik untuk mengumpulkan orang-orang dari latar belakang atau pengalaman yang sama untuk membahas topik permasalahan tertentu. Kelompok dalam hal ini menjadi partisipan aktif yang terlibat dalam diskusi dipandu oleh seorang moderator.

Keberadaan moderator sendiri memperkenalkan topik diskusi dan membantu kelompok untuk berpartisipasi dalam diskusi yang aktif dan alamiah.

Pengertian Focus Group Discussion (FGD)

FGD adalah metode pengumpulan data yang didasarkan pada berbagai pengalaman sosial dari para individu yang terlibat dalam diskusi dengan tujuan mendapatkan bentuk data penelitian dari suatu diskusi sekelompok responden penelitian dalam upaya meningkatkan kedalaman informasi serta menyingkap berbagai aspek dari suatu fenomena tertentu.

Pengertian Focus Group Discussion Menurut Para Ahli

Adapun definisi FGD menurut para ahli, antara lain:

  1. Eliot dan Associates (2005), FGD adalah kelompok kecil yang terdiri atas enam sampai sepuluh orang yang dipimpin melalui diskusi terbuka oleh fasilitator yang terampil.
  2. Irwanto (2006), Pengertian FGD ialah proses pengumpulan data dan informasi yang sistematis tentang permasalahan tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok.

Ciri Focus Group Discussion

Karakteristik yang melekat pada FGD, diantaranya; 

  1. Jumlah partisipan sekitar 7 sampai 11 orang

Kegiatan FGD biasanya dihadiri oleh semua para partisipan yang idealnya berjumlah sekitar 7-11 orang. Jumlah partisipan yang terbilan kecil atau sedikit tersebut bertujuan agar dari masing-masing orang yang hadir bisa mendapatkan kesempatan dalam mengungkapkan pendapatnya.

  1. Partisipan memiliki ciri-ciri yang homogen

Selain jumlahnya yang terbatas, pemilihan partisipan yang terlibat dalam FGD juga harus terdiri atas orang-orang yang memiliki ciri-ciri yang sama atau homogen. Kesamaan ciri tersebut misalnya gender, tingkat pendidikan, atau status sosial lainya.

  1. Bertujuan menggali informasi

Kegiatan FGD dilakukan guna mempunyai suatu tujuan terutama untuk menggali dan memperoleh berbagai macam informasi terkait permasalahan atau topik tertentu. Prihal ini apabila dilakukan dalam arti penelitian pada akhirnya mampu meningkatkan hasil penelitian yang lebih baik.

  1. Menggunakan pertanyaan terbuka

Ketika menerapkan FGD sebagai metode penelitian dalam pengumpulan data biasanya menggunakan pertanyaan yang sifatnya terbuka sehingga memungkinkan semua partisipan untuk memberikan jawaban dengan penjelasan yang bervariasi atau beragam.

  1. Tema FGD ditentukan oleh fasilitator

Tema yang dibahas dalam FGD bisanya ditentukan terlebih dahulu oleh adanya seorang fasilitator. Prihal ini sehingga ketika berjalannya FGD sendiri untuk lamanya waktu diskusi yang dibutuhkan sekitar 60 sampai dengan 90 menit.

  1. Biasanya tidak cukup hanya sekali

Dalam melakukan FGD yang dilakukan sebagai proses pengumpulan data biasanya tidak cukup hanya satu kali diskusi, sehingga berapa kali FGD dilaksanakan sangat bergantung terhadap kebutuhan peneliti dan kelengkapan data yang telah diperoleh.

  1. Sebaiknya dilakukan dalam ruangan yang netral

FGD sebaiknya dilakukan dalam suatu ruangan yang netral telah disesuaikan sebelumnya dengan berbagai macam pertimbangan, sehingga kemudian diharapkan para partisipan yang hadir dapat secara bebas mengutarakan apa pendapatnya.

FGD dapat dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya yaitu:

  1. FGD dengan dua moderator – Ada dua moderator untuk kegiatan ini. Yang satu memastikan eksekusi yang berjalan lancar, dan yang lain menjamin pembahasan setiap pertanyaan.
  2. FGD dua arah: Kelompok dua arah melibatkan dua kelompok terpisah yang berdiskusi tentang topik pada waktu yang berbeda. Saat satu kelompok melakukan studi mereka, kelompok lain mengamati diskusi. Pada akhirnya, kelompok yang mengamati sesi pertama melakukan percakapan mereka. Kelompok kedua dapat menggunakan wawasan yang diperoleh dari menonton diskusi pertama untuk menyelami topik lebih dalam dan menawarkan lebih banyak perspektif.
  3. FGD mini: Jenis kelompok dalam kegiatan ini hanya terbatas antara 4-5 anggota, bukan 6-10 atau lebih.
  4. FGD dengan keterlibatan klien: Kegiatan ini dilakukan ketika klien meminta kita untuk memimpin FGD dan mengundang mereka yang bertanya.
  5. FGD yang dimoderatori oleh partisipan: Satu atau lebih partisipan mengambil peran sebagai moderator untuk sementara.
  6. FGD online: Kelompok ini menggunakan media online untuk mengumpulkan pendapat dan umpan balik. Ada tiga kategori orang dalam panel FGD online: pengamat, moderator, dan responden.

Tahapan Focus Group Discussion

Tahapan yang harus dilakukan dalam FGD, diantaranya;

  1. Membutuhkan 1 moderator
  2. Membutuhkan 1 pencatat proses
  3. Membutuhkan 1 pengembang peserta
  4. Membutuhkan 1 sampai dengan 2 orang logistik dan juga blocker
  5. Mempunyai jumlah peserta dalam kelompok diskusi terbatas
  6. Dilakukannya dalam populasi sasaran yang homogen
  7. Memiliki ciri atau karakteristik yang setingkat atau kesamaan yang telah ditentukan berdasarkan tujuan atas hasil penelitian

Penjelasan tahapan dalam pelaksanaan FGD, yaitu:

  1. Merekrut partisipan yang tepat

Seorang peneliti harus berhati-hati saat merekrut partisipan untuk FGD. Orang-orang atau anggota kelompok yang dipilih harus memiliki pengetahuan yang memadai tentang topik yang akan dibahas sehingga mereka dapat menanggapi percakapan dengan baik atau tidak melenceng dari topik.

  1. Memilih moderator

Setelah peneliti memilih atau menentukan siapa saja anggota dalam FGD, selanjutnya adalah memilih moderator. Moderator yang dipilih juga harus orang yang memahami topik diskusi dan memiliki kualitas berikut:

  1. Memastikan partisipasi dari semua anggota kelompok
  2. Mengatur anggota kelompok yang dominan sehingga orang lain dapat berbicara
  3. Memotivasi anggota yang lalai melalui kata-kata yang mendukung dan bahasa tubuh yang positif
  4. Membuat keputusan eksekutif untuk mengakhiri atau melanjutkan diskusi jika diskusi menjadi terlalu panas
  5. Pastikan moderator tidak mengenal salah satu peserta. Hubungan yang ada antara anggota dan moderator menyebabkan bias dan dapat mengubah data yang dihasilkan dari FGD
  1. Merekam kegiatan FGD

Saat melakukan FGD, penting untuk merekam sesi diskusi yang berlangsung. Seorang peneliti dapat merekam diskusi tersebut melalui audio atau video. Tapi ingat bahwa peneliti harus memberi tahu partisipan bahwa kegiatan diskusi akan direkam dan mendapatkan persetujuan mereka.

  1. Menuliskan pedoman diskusi dengan jelas

Sebelum sesi diskusi dimulai, sangat penting untuk menuliskan panduan sesi dengan jelas. Sertakan pertanyaan kunci, harapan para anggota FGD, apakah kita akan merekam diskusi atau tidak, dan metode berbagi hasilnya seperti apa. Berikan instruksi sebelumnya dan minta partisipan untuk mematuhinya.

  1. Melakukan sesi diskusi dan membuat laporan

Setelah partisipan memahami peran mereka dan moderator memimpin kegiatan diskusi, kita dapat meminta partisipan untuk mengisi formulir umpan balik untuk mengumpulkan data kuantitatif dari kegiatan tersebut. Gunakan data yang kita peroleh dan buat laporan penelitian tentang keseluruhan temuan/hasil penelitian kita.

  1. Menggunakan data untuk membuat rencana tindakan

Bagikan laporan kita dengan pemangku kepentingan dan pengambil keputusan di organisasi kita. Laporan yang baik membantu kita membuat rencana yang dapat ditindaklanjuti, misalnya untuk meningkatkan produk atau layanan sesuai dengan umpan balik dari para partisipan dalam FGD.

Contoh Focus Group Discussion

Untuk contoh pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) antara lain;

  1. Penelitian

FGD pada penelitian umumnya dilaksanakan atau terjadi dalam tiga situasi, yaitu:

  1. Tahap awal studi penelitian
  2. Saat membuat rencana tindakan selama penelitian
  3. Setelah menyelesaikan studi untuk menetapkan hasil

Contohnya saja seperti adanya perusahaan laptop membutuhkan umpan balik dari pelanggan tentang produk mereka di masa yang akan datang. Oleh sebab itu, diadakan FGD untuk mendapatkan informasi langsung tentang pasar dari konsumen yang sebenarnya.

Prihal ini setidaknya adanya perusahaan memilih delapan individu yang mewakili target pasar mereka untuk diskusi yang konstruktif. Dimana pada akhirnya moderator mengajukan pertanyaan tentang preferensi pelanggan pada ukuran dan fitur laptop.

Anggota kelompok mendiskusikan mengapa mereka menyukai atau tidak menyukai aspek tertentu dari laptop. Perusahaan menggunakan pendapat anggota kelompok yang terlibat dalam diskusi tersebut untuk menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa FGD adalah diskusi yang dilakukan secara sistematis dan terarah terkait suatu isu atau permasalahan tertentu dalam dalam suasana yang informal dan santai. Meskipun demikian, ada tiga kata kunci yang harus kita ingat terkait FGD yaitu diskusi (bukan wawancara), kelompok (bukan individu), terfokus (bukan bebas).

Disinilah terlihat bahwa kelebihan FGD bergantung pada kemungkinan dari para partisipan dalam memberikan sikap setuju atau tidak setuju satu sama lain sehingga memberikan wawasan tentang bagaimana suatu kelompok berpikir tentang suatu masalah, tentang berbagai pendapat dan ide, dan inkonsistensi serta variasi yang ada pada komunitas tertentu dalam hal keyakinan dan pengalaman serta praktik mereka.

Disisi lainnya, FGD dapat digunakan untuk menggali makna temuan atas penelitian survei yang tidak dapat dijelaskan secara statistik, jangkauan pendapat/pandangan tentang topik yang diminati dan untuk mengumpulkan berbagai istilah lokal.

Dimana dalam hal ini dalam menjembatani penelitian dan kebijakan, FGD dapat berguna dalam memberikan wawasan tentang perbedaan pendapat di antara berbagai pihak yang terlibat dalam proses perubahan, sehingga memungkinkan proses tersebut dapat dikelola dengan lebih lancar.

Meski demikian, yang pasti FGD biasanya banyak diterapkan pada penelitian kualitatif, tapi ini juga dapat diterapkan dalam penelitian kuantitatif. Atau dengan kata lain, FGD bisa digunakan sebagai metode data primer dan data sekunder.

Nah, tulah saja artikel yang bisa kami kemukakan pada semua kalangan berkenaan dengan pengertian FGD (Focus Group Discussion) menurut para ahli, ciri, jenis, tahap melakukan, dan contohnya dalam penelitian. Semoga saja mampu memberi wawasan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *