Dalam setiap arti penelitian yang dilakukan oleh seseorang dalam penggunaan metode penelitian tertentu senantisa melibatkan subjek penelitian, responden penelitian, informan penelitian, dan partisipan. Jikalau Informan penelitian adalah istilah yang muncul dalam antropologi dan menjawab kenaifan peneliti terkait hal penting yang dibutuhkan dalam penelitian yang dibagi dengan informan kunci berhubungan dengan orang yang menjadi memiliki pengetahuan khusus, maka tak jauh beda dengan partisipan penelitian.
Dimana partisipan ialah istilah yang menunjukkan peran paling aktif di mana orang-orang dianggap sebagai kontributor dalam kegiatan penelitian yang akan atau telah dilakukan.
Partisipan Penelitian
Sejatinya penyebutan subjek penelitian, responden, informan, dan partisipan terdapat kesan hierarki dalam pembagian tersebut apabila ditarik dari atas ke bawah, kesemuanya yang terkooptasi dalam penelitian memiliki lembaga yang lebih besar dalam menentukan luaran (output) penelitian.
Namun ada beberapa yang menunjukkan bahwa apa pun yang dikontribusikan oleh partisipan, peneliti adalah orang yang menafsirkan informasi yang dihasilkan. Bahkan jika pemikiran parsial atau lengkap ditawarkan kembali kepada partisipan sebagai umpan balik mereka, penulis akhir dari suatu artikel atau tesis adalah peneliti.
Atas dasar itulah furedy (2007) membedakan antara partisipan dan subjek dengan menyatakan bahwa partisipan memberikan kontribusi epistemologis untuk penelitian; mereka adalah kontributor utama dalam generasi pengetahuan, sedangkan, subjek, di sisi lain, terlepas itu adalah hewan atau manusia, tidak memberikan kontribusi epistemologis.
Pengertian Partisipan
Partisipan penelitian adalah sebagai semua orang atau manusia yang berpatisipasi atau ikut serta dalam suatu kegiatan penelitian, sehingga partisipan merupakan bagian subjek yang dilibatkan dalam kegiatan mental dan emosi secara fisik sebagai informan untuk memberikan respon terhadap kegiatan yang dilakukan, dan mendukung pencapaian tujuan kegiatan, serta bertanggung jawab atas keterlibatannya.
Pengertian Partisipan Penelitian Menurut Para Ahli
Adapun definisi partisipan penelitian menurut para ahli, antara lain;
- Moleong (2014), Pengertian partisipan adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk memberikan informasi terkait dengan topik penelitian yang ditentukan oleh peneliti.
- Sumarto (2003), Definisi partisipan penelitian adalah keterkaitan seseorang dalam pengambilan bagian atau keterlibatan untuk membantu jalannya riset dengan memberikan dukungan berupa informasi penelitian dan berbagai jenis data penelitian.
Contoh Partisipan Penelitian
Sedangkan untuk contoh partisipan dalam penelitian misalnya saja;
-
Media Pembelajaran
Dalam studi yang berjudul “Penggunaan Media S2DLS (Sony Sugema Digital Learning System) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada SMA Alfa Centauri Bandung” yang dilakukan oleh Rati Fadliyati (2015), yang menjadi partisipan dalam penelitian ini antara lain:
- SMA Alfa Centauri Bandung (sebagai tempat penelitian yang akan dijadikan sebagai latar untuk mendapatkan data yang dibutuhkan guna mendukung tercapainya tujuan penelitian).
- Kepala Sekolah SMA Alfa Centauri
- Guru Matematika SMA Alfa Centauri
- Bidang IT (Informasi dan Teknologi) SMA Alfa Centauri
- Siswa SMA Alfa Centauri
Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa dalam penelitian kualitatif partisipan merupakan orang-orang yang berpartisipasi dan menjawab pertanyaan. Misalnya melalui wawancara dan diskusi kelompok terfokus atau focus group discussion/FGD).
Oleh karena itulah studi kualitatif bersifat lebih mendalam dibandingkan kuantitatif, partisipan dalam studi kualitatif berkontribusi lebih (lebih aktif) daripada responden untuk survei atau subjek dalam eksperimen. Partisipan umumnya memberikan jawaban yang jauh lebih rinci daripada jawaban responden dalam survei.
Itulah tadi artikel yang bisa dikemukakan pada semua kalangan berkenaan dengan pengertian partisipan penelitian menurut para ahli dan contohnya.
