Verifikasi dan validasi adalah prosedur variabel independen yang digunakan bersama untuk memeriksa apakah suatu produk, layanan, atau sistem memenuhi persyaratan dan spesifikasi dan memenuhi tujuan yang dimaksudkan. Ini adalah komponen penting dari sistem manajemen mutu seperti ISO 9000. Dalam praktiknya, sebagai istilah manajemen mutu, definisi verifikasi dan validasi dapat menjadi tidak konsisten ketika di hubungkan dengan hasil penelitian.
Kadang-kadang keduanya digunakan secara bergantian karena memang keduanya sama-sama bertujuan untuk menunjukkan bahwa sistem itu sesuai dengan spesifikasinya serta bahwa sistem tersebut memenuhi harapan pelanggan. Akan tetapi, sebenarya keduanya memiliki definisi yang berbeda. Proses dalam penelitian verifikasi termasuk memeriksa ciri dokumen, desain, kode, dan program, sedangkan validasi merupakan mekanisme dinamis untuk menguji dan memvalidasi produk yang sebenarnya.
Verifikasi dan Validasi Data
Verifikasi dimaksudkan untuk memeriksa apakah suatu produk, layanan, atau sistem (atau bagiannya) memenuhi serangkaian spesifikasi desain. Sedangkan validasi dimaksudkan untuk memastikan suatu produk, layanan, atau sistem (atau bagiannya) menghasilkan produk, layanan, atau sistem (atau bagiannya, atau mengaturnya) yang memenuhi kebutuhan operasional pengguna.
Pada dasarnya istilah verifikasi dan validasi bukan hanya bisa digunakan pada suatu produk, tapi kedua istilah ini juga seringkali digunakan dalam metode pengumpulan data, yang memunculkan istilah verifikasi data dan validasi data.
Dalam kaitannya dalam macam teknik analisis data verifikasi dan validasi juga bisa merujuk pada dua cara untuk memeriksa apakah data yang dimasukkan ke komputer sudah benar, karena data yang dimasukkan secara salah tidak banyak berguna.
Tujuan Verifikasi dan Validasi Data
Adapun tujuan daripada verifikasi dan validasi data dalam penelitian kualitatif ataupun penelitian kuantitatif. Antara lain sebagai berikut;
-
Tujuan Verifikasi Data
Memastikan bahwa data yang dikumpulkan seakurat mungkin, dan untuk meminimalkan kesalahan manusia dan instrumen penelitian, termasuk yang muncul selama pemrosesan data. Verifikasi data adalah proses yang sedang berlangsung yang harus dimulai pada tahap pengumpulan data, dan berlanjut selama entri dan analisis data.
Waspadalah! Beberapa otoritas menggunakan istilah “validasi data” dan “verifikasi data” jauh lebih sempit. Validasi data diambil untuk merujuk ke pemeriksaan komputer otomatis bahwa data masuk akal, sedangkan “verifikasi data” merujuk ke cek untuk memastikan bahwa data yang dimasukkan tepat sesuai dengan sumber aslinya.
-
Tujuan Validasi Data
Memeriksa keakuratan dan kualitas data sumber sebelum menggunakan, mengimpor atau memproses data. Validasi data adalah bentuk pembersihan data. Hal itu penting karena saat memindahkan dan menggabungkan data, penting untuk memastikan data dari berbagai sumber dan repositori akan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan tidak menjadi rusak karena ketidakkonsistenan dalam jenis metode penelitian atau konteks.
Tujuannya adalah untuk membuat data yang konsisten, akurat dan lengkap sehingga mencegah kehilangan dan kesalahan data selama beraktivitas. Atau dengan kata lain, diperlukan validasi, kejelasan, dan detail data untuk mengurangi segala cacat proyek atau penelitian.
Tanpa memvalidasi data akan berisiko mengambil keputusan berdasarkan data dengan ketidaksempurnaan yang tidak secara akurat mewakili situasi yang ada.
Meskipun memverifikasi input dan nilai data penting, kita juga perlu memvalidasi model data data itu sendiri. Jika model data kita tidak terstruktur atau dibangun dengan benar, kita akan mengalami masalah ketika mencoba menggunakan file data kita di berbagai aplikasi dan perangkat lunak.
Itulah tadi pengulasan yang bisa kami berikan pada segenap pembaca. Berkenaan dengan tujuan adanya verifikasi dan validasi data penelitian yang bisa kita lakukan sebagai pertangung jawaban atas laporan hasil yang dapat memuaskan.
