10 Tujuan Dokumentasi yang Baik dalam Penelitian

Diposting pada

10 Tujuan Dokumentasi yang Baik

Dokumentasi bisa dikatakan sebagai bagian narasi, bagan alir, diagram, maupun bahan tertulis lainnya yang bisa dimanfaatkan untuk menjelaskan cara suatu sistem bekerja. Oleh karena itulah dokumentasi yang baik senantisa dilengkapi oleh deskripsi naratif sebagai penjelasan tertulis, dengan memaparkan langkah demi langkah dari komponen-komponen sistem tersebut berserta interaksinya. Hal ini berlaku untuk semua kepentingan. Baik dalam keperawatan, kebidanan, karya seni, dan audit.

Tetapi yang pasti. Tujuan dokumentasi yaitu untuk mendapatkan informasi, pengetahuan, keterangan, dan bukti. Dalam kaitannya dengan arti penelitian, seperti yang telah dikatakan di atas bahwa dokumentasi dapat menjadi salah satu teknik pengumpulan data.

Dokumentasi

Dokumentasi adalah suatu proses yang dilakukan secara sistematis dalam upaya pengumpulan, pemeriksaan, pencarian, penggunaan, dan penyediaan sebuah jenis dokumen dengan tujuan untuk memperoleh informasi, bukti-bukti, pengetahuan, dan untuk dibagikan kepada pengguna.

Oleh arena itulah dokumentasi dianggap sebagai aktivitas atau proses dalam hal penyediaan dokumen-dokumen dengan menggunakan bukti yang akurat berdasarkan pencatatan dari berbagai sumber informasi.

Tujuan Dokumentasi

Mendokumentasikan sumber atau referensi yang digunakan dalam penelitian, serta mendokumentasikan hasil penelitian kita sendiri memiliki beberapa tujuan, diantaranya;

  1. Melacak poin dan informasi pada sumber aslinya

Dokumentasi merupakan hal yang sangat penting karena memungkinkan orang yang membaca karya yang sudah selesai untuk melacak poin dan informasi kembali ke sumber aslinya dan untuk membedakan ide apa yang hanya dimiliki oleh penulis.

  1. Mendukung penelitian di masa depan

Dokumentasi bukan hanya memfasilitasi pembaca untuk melacak poin dan informasi yang dijadikan referensi oleh penulis, tapi melalui dokumentasi, individu yang aktif di bidang serupa juga dapat mengembangkan penelitian di masa depan maupun memberikan mereka kesempatan untuk terlibat dalam memberikan kritik timbal balik yang membangun.

  1. Bentuk pengakuan terhadap karya orang lain

Selain menyajikan peta referensi untuk diikuti rekan peneliti, dokumentasi juga merupakan metode utama di mana penulis mengakui meminjam atau mengutip karya tulis ilmiah orang lain. Tradisi ilmiah dibangun di atas berbagi informasi, konsep, dan wawasan secara terbuka, sehingga utang intelektual harus diidentifikasi dengan benar.

Itulah sebabnya mengapa metode dokumentasi selalu diformalkan secara kaku, meskipun karakteristik dan persyaratan dapat bervariasi tergantung pada gaya kutipan tertentu.

  1. Menghindari pelanggaran

Dalam istilah hukum, dokumentasi yang tepat juga membantu penulis menghindari pelanggaran seperti plagiarisme dan pencurian kekayaan intelektual. Bahaya melakukan tindakan ini sayangnya telah tumbuh lebih besar, terutama karena Internet, di mana semakin banyak informasi tampaknya tersedia secara bebas, seringkali dengan sedikit atau tanpa atribusi.

Pada akhirnya, dalam menghadapi tantangan ini, penulis harus menjadi semakin efisien dalam mencerna informasi, mencatat dengan cermat sumber atau referensi, dan dalam mengekspresikan konsep pinjaman dengan kata-kata mereka sendiri, bukan hanya kutipan yang dipotong dan ditempel.

  1. Menambah validitas pada tulisan

Dokumentasi yang tepat membantu kita mengatur catatan dan data yang kita miliki. Ini juga menambah validitas pada tulisan ilmiah kita, sehingga argumen atau pendapat yang kita tuliskan berdasarkan karakteristik hasil penelitian kita bukan sekedar omong kosong tapi didukung oleh sumber atau referensi yang kita dokumentasikan.

  1. Memberi dan mengambil kredit

Penelitian yang didokumentasikan dengan benar lebih mudah untuk dikutip, dibagikan, dan dihargai. Ketika kita menggunakan data atau informasi dari sumber lain dalam tulisan kita, kita perlu memberikan penghargaan yang tepat kepada peneliti asli.

Dalam dunia sains dan penelitian, penting untuk berbagi ide dan membangun karya satu sama lain. Jika orang menyebarkan ide dan penelitian tanpa kutipan yang tepat, semakin sulit untuk mempercayai validitas informasi yang kita baca dan bagikan. Kredit yang tepat memungkinkan peneliti untuk belajar satu sama lain, menciptakan lebih banyak ide bersama-sama.

  1. Menjadikan riset dapat dibagikan

Riset kita dapat membantu pembaca lebih memahami informasi dan ide yang kita tulis. Dengan terlebih dahulu mendokumentasikan informasi tersebut dengan benar, kita membantu pembaca untuk menemukan dan mereferensikan sumber daya yang sama seperti yang kita lakukan saat membuat karya tersebut.

Oleh karena itulah proseur dokumentasi adalah cara yang bagus untuk lebih menjelaskan ide kita sendiri sambil menyebarkan karya profesional lain di bidang yang sama dengan kita.

  1. Menghasilkan karya yang jujur dan sahih

Ketika kita mengetahui pentingnya mendokumentasikan penelitian, integritas itu muncul dalam semua pekerjaan yang kita hasilkan. Pastikan rekan-rekan kita mengetahui upaya yang kita lakukan dalam makalah kita dengan menunjukkan sumber daya dan metode yang kita gunakan.

Dengan mendokumentasikan penelitian kita di seluruh proses, kita telah menambahkan kejujuran dan keaslian pada pekerjaan kita. Seiring waktu, hal itu akan membantu kita mendapatkan pengakuan dan rasa hormat dalam semua karya kita.

  1. Memungkinkan pembaca mengikuti kontinum penelitian

Dokumentasi menjadi hal yang penting karena memungkinkan pembaca untuk mengikuti kontinum penelitian yang kita lakukan. Kontribusi penting apa yang dibuat sebelum karya kita dan di mana letak kontribusi penelitian kita dalam menambah pengetahuan saat ini dalam bidang ilmu yang kita dalami.

  1. Memungkinkan verifikasi keakuratan dan kelengkapan tulisan

Dokumentasi memungkinkan orang lain untuk memverifikasi keakuratan dan kelengkapan karya ilmiah hasil penelitian kita. Daftar referensi menyeluruh menunjukkan bahwa kita memiliki pengetahuan yang luas tentang bidang penyelidikan kita.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa dokumentasi adalah catatan otentik yang dapat dibuktikan dan mampu dijadikan bukti di mata hukum yang mana dokumentasi tersebut berisi data lengkap dan nyata.

Oleh karena itulah dalam kaitannya dengan konteks penelitian, dokumentasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data sekunder. Dalam hal ini, dokumentasi mengacu pada proses pengumpulan data dari berbagai macam dokumen sebagai sumber sekunder yang berguna sebagai pendukung data primer yang dapat diperoleh melalui observasiwawancara, survey, dan lain-lain.

Itulah tadi artikel yang bisa dibagikan pada semua pembaca berkenaan dengan tujuan melakukan dokumentasi yang baik, khususnya dalam bidang penelitian. Semoga saja mampu memberi wawasan bagi kalian yang sedang membutuhkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *