Pengertian Variabel Kontrol, Ciri, Cara Membuat dan 3 Contohnya

Diposting pada

Pengertian Variabel Kontrol, Ciri, Cara Membuat

Dalam merancang penelitian eksperimen yang menggunakan observasi, dan pengelolaan analisis data penelitian, maka istilah variabel kontrol dan variabel yang dikendalikan mengacu pada variabel penelitian yang bukan merupakan variabel utama (variabel bebas dan variabel terikat) dan dengan demikian merupakan faktor asing atau faktor ketiga yang pengaruhnya dikendalikan atau dihilangkan.

Secara sederhana istilah variabel kontrol dapat dipahami sebagai variabel dalam percobaan yang dianggap konstan untuk menilai hubungan antara beberapa variabel. Variabel seperti ini kadang-kadang diabaikan oleh peneliti, tetapi biasanya jauh lebih penting daripada variabel dependen atau independen.

Variabel Kontrol

Sejatinya ada dua variabel utama dalam penelitian yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Varibel bebas dianggap sebagai variabel yang variasinya tidak bergantung pada variasi variabel lain dalam proyek percobaan/penelitian. Sedangkan variabel terikat adalah adalah apa yang sedang dipelajari dan diukur dalam percobaan. Variabel terikat berubah sebagai akibat dari perubahan ke variabel independen.

Selain kedua variabel tersebut, ada pula istilah variabel kontrol, yaitu variabel yang dikendalikan secara konstan sehingga hubungan variabel bebas pada variabel terikat tidak berpengaruh pada faktor luar. Dari variabel ini dapat dikatakan bahwa nilai dan hasil dari variabel kontrol yaitu nyata tidak terkait oleh media manapun..

Pengertian Variabel Kontrol

Variabel terkontrol adalah jenis variabel riset yang dipertahankan oleh si peneliti selama percobaan, sehingga variabel seperti ini juga dikenal sebagai variabel konstan dan bukan bagian daripada eksperimen yatitu bukan variabel independen atau dependen, tetapi penting karena dapat berpengaruh pada hasil penelitian.

Pengertian Variabel Kontrol Menurut Para Ahli

Adapun definisi variabel kontrol menurut para ahli, antara lain;

  1. Sugiyono (2014), Variabel kontrol adalah sebagai bagian daripada variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
  2. Wikipedia, Variabel kontrol adalah istilah konstanta ilmiah dalam riset eksperimenyang konstan dan tidak berubah selama penelitian. Variabel kontrol dapat sangat memengaruhi hasil eksperimen, jika tidak konstan selama percobaan untuk menguji hubungan relatif variabel dependen dan independen.

Ciri Variabel Kontrol

Untuk karakteristik tentang variabel kontrol, antara lain;

  1. Dilakukan dalam Percobaan. Alasannya dalam mementukan variabel control tidak sama dengan kelompok kontrol. Dimana setiap percobaan yang diberlakukan memiliki banyak variabel kontrol.
  2. Penting bagi seorang ilmuwan untuk mencoba mempertahankan semua variabel konstan kecuali untuk variabel independen. Jika variabel kontrol berubah selama percobaan, itu dapat membatalkan korelasi antara variabel dependen dan independen. Jika memungkinkan, variabel kontrol harus diidentifikasi, diukur, dan dicatat.
  3. Variabel kontrol mungkin tidak diukur, alasannya karena dalam variabel ini dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil percobaan. Kurangnya kesadaran terhadap adanya variabel kontrol dapat menyebabkan hasil yang salah atau apa yang disebut “variabel perancu”.

Fungsi Variabel Kontrol

Adapun untuk fungsi adanya variabel kontrol, antara lain;

  1. Memberikan Kontrol Pengaruh Percobaan

Variabel ini terkadang dapat memengaruhi percobaan saat Anda tidak menginginkannya. Agar Anda dapat melakukan penelitian dengan tepat, Anda harus mengatur lingkungan yang tepat dan terkontrol sebaik mungkin. Anda perlu memastikan bahwa Anda memiliki banyak faktor atau variabel yang dapat Anda gunakan untuk membuktikan hipotesis penelitian Anda

  1. Menjadi Bagian dari pada Penelitian

Adanya bentuk variabel kontrol sejatinya akan tetap sama selama seluruh penyelidikan. Alasannya karena variabel kontrol atau variabel konstan. Penjelasan ini tentusaja tidak turut berperan dalam eksperimen, meskipun mungkin secara tidak langsung menjadi bagian dari eksperimen.

  1. Memahatkan Korelasi Variabel Dependen dan Independen

Variabel kontrol sejatinya menjadi bagian daripada apa yang dijaga tetap sama selama percobaan, dan itu tidak menjadi perhatian utama dalam hasil eksperimen. Setiap perubahan dalam variabel kontrol dalam percobaan akan mematahkan korelasi variabel dependen (DV) ke variabel independen (IV), sehingga hasilnya miring.

Cara Membuat Variabel Kontrol

Untuk langkah dalam proses pembuatan variabel kontrol. Antara lain;

  1. Variabel kontrol yang berhasil (accomplished)

Peneliti mendeskripsikan variabel yang tetap sama dalam percobaan dan memberikan penjelasan untuk mengendalikannya. Sebagai contoh variabel terkontrol yang mencakup lokasi yang sama, jenis bahan yang sama untuk sepatu, jumlah bahan yang sama, jenis medan yang sama, dan jika mungkin, iklim yang sama.

Hal ini diperlukan untuk menjaga variabel yang dikendalikan karena percobaan dapat menjadi sangat membingungkan dan memakan waktu jika ada lebih dari satu variabel yang dimanipulasi. Peneliti dengan jelas menyediakan item-item yang perlu dijaga agar tetap atau konstan melalui percobaan sehingga hanya satu variabel yang diubah. Penjelasan untuk mengendalikan barang-barang ini disediakan.

  1. Variabel kontrol yang berkembang (developing)

Peneliti menggambarkan variabel yang tetap sama dalam percobaan. Misalnya penguji yang sama, bahan yang sama “alas tiang karet, tali/benang, kain kanvas, bantalan SOS/Brillo, tabung karet, spons”. Lokasi yang sama, metode pengujian.

Peneliti dengan jelas menyediakan item-item yang perlu dijaga konstan melalui percobaan tetapi tidak menjelaskan mengapa ini perlu dikontrol.

  1. Variabel kontrol yang tidak terpenuhi (not met)

Pada tahapan ini sejatinya peneliti tidak menggambarkan variabel yang tetap sama dalam percobaan. Misalnya bahan untuk sol sepatu. Peneliti menyediakan variabel yang dimanipulasi (independen) alih-alih item yang perlu dikendalikan.

Contoh Variabel Kontrol

Sedangkan untuk contoh penggunaan variabel kontrol. Antara lain;

  1. Penelitian Dasar dan Terapan

Penggunaan variabel dalam sains dan dalam penelitian dasar dan penelitian terapan, variabel tidak terhitung. Dari unsur yang paling sederhana hingga organisme paling kompleks, sejumlah perbedaan dapat mengubah hasil dari garis studi.

Kesimpulan dari percobaan yang dilakukan di satu fasilitas dapat berbeda dengan yang lain, bahkan ketika metode yang sama diterapkan.  Organisme hidup seringkali terlalu rumit untuk diharapkan bereaksi dengan cara yang persis sama, apakah ini merujuk pada subjek penelitian, atau kepada peneliti.

Suhu adalah contoh umum dari variabel yang dikendalikan. Jika suhu dijaga konstan selama percobaan, itu artinya suhu dikontrol. Contoh lain dari variabel yang dikendalikan dapat berupa jumlah cahaya, selalu menggunakan jenis gelas yang sama, kelembaban konstan, atau durasi percobaan.

  1. Penelitian Eksperimen

Variabel kontrol dalam penelitian eksperimen dapat dilihat pada contoh berikut ini:

Misalnya, dalam contoh percobaan anjing, Anda perlu mengontrol seberapa lapar anjing pada awal percobaan, jenis makanan yang Anda beri makan kepada mereka, dan apakah makanan itu jenis yang mereka sukai. Mengapa? Jika tidak, maka penjelasan lain dapat diberikan untuk perbedaan yang Anda amati dalam berapa banyak mereka makan.

Contohnya, mungkin anjing kecil makan lebih banyak karena lapar hari itu, mungkin anjing besar tidak menyukai makanan anjing yang ditawarkan, atau mungkin semua anjing akan makan lebih banyak makanan anjing basah daripada makanan anjing kering.

Jadi, Anda harus menjaga semua variabel lain tetap sama (Anda mengendalikannya) sehingga Anda hanya dapat melihat efek dari satu variabel (variabel independen) yang Anda coba uji. sebagian besar percobaan memiliki lebih dari satu variabel yang dikendalikan. Beberapa orang menyebut variabel yang dikendalikan sebagai “variabel konstan.”

Mengontrol variabel adalah bagian penting dari desain eksperimental. Variabel kontrol merujuk pada variabel atau faktor yang berkontribusi yang diperbaiki atau dihilangkan untuk mengidentifikasi dengan jelas hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.

Kegagalan untuk mengisolasi variabel yang dikendalikan, dalam desain eksperimental apa pun, akan secara serius membahayakan validitas internal. Pengawasan ini dapat menyebabkan variabel pengganggu yang merusak percobaan, membuang-buang waktu dan sumber daya, dan merusak reputasi peneliti.

Dalam setiap desain eksperimental, seorang peneliti akan memanipulasi satu variabel, variabel independen, dan mempelajari bagaimana hal itu mempengaruhi variabel dependen. Sebagian besar desain eksperimental hanya mengukur satu atau dua variabel sekaligus.

  1. Percobaan

Faktor lain apa pun yang berpotensi memengaruhi hasil dalam percobaan, harus dikontrol dengan benar. Efeknya pada hasil harus distandarisasi, atau dihilangkan, memberikan pengaruh yang sama pada kelompok sampel yang berbeda

Memperhatikan variabel kontrol membuatnya lebih mudah untuk mereproduksi percobaan dan membangun hubungan antara variabel independen dan dependen.

Misalnya;

Anda mencoba menentukan apakah pupuk tertentu berpengaruh pada pertumbuhan tanaman. Faktor adanya variabel bebas dan kontrol terkait dengan ada atau tidaknya pupuk, sedangkan variabel terikat adalah tinggi tanaman atau laju pertumbuhan. Jika Anda tidak mengontrol jumlah cahaya (misalnya, Anda melakukan bagian dari eksperimen di musim panas dan sebagian selama musim dingin), Anda dapat membelokkan hasil Anda.
Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa variabel kontrol adalah elemen yang tidak berubah selama percobaan, karena statusnya yang tidak berubah memungkinkan hubungan antara variabel-variabel lain yang sedang diuji agar lebih dipahami.

Adapun untuk cara dalam meningkatkan variabel kontrol (konstan) secara berbeda melalui variabel kontrol yang berhasil (accomplished), berkembang (developing), dan yang tidak terpenuhi (not met).

Nah, demikianlah materi lengkap yang dapat kami bagikan kepada segenap pembaca terkait dengan pengertian variabel kontrol menurut para ahli, ciri, cara membuat, dan contohnya dalam penelitian. Semoga adanya artikel ini dapat membantu pemahaman pembaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *