Dalam setiap kepenulisan atas adanya hasil penelitian lapangan (field research) biasanya didapatkan dari adanya saran penelitian. Prihal ini adanya saran untuk setiap laporan penelitian yang dilakukan bisa merujuk pada teoriris, akademis, praktis, dan implikatif.
Kesemuanya seringkali menjadi bentuk penulisan saran yang baik. Namun disisi lainnya meskipun memiliki kegunaan yang sama tetapi tetap saja secara definisi berbeda, sama halnya dengan manfaat teoritis dan manfaat praktis.
Saran Teoritis dan Saran Praktis
Agar lebih memahamkan adanya bahasan tentang definisi saran teoritis dan saran praktis berikut paparannya;
-
Pengertian Saran Teoritis
Saran teoritis adalah bagian kepenulisan saran untuk pembaca atas karya tulis ilmiah yang telah diselesaikan dengan menghubungkan pada landasan teori sekaligus penyumbangan atas ilmu pengetahuan yang didalaminya. Oleh karena itulah saran teoritis ini dikenal dengan saran akademis.
-
Pengertian Saran Praktis
Saran praktis adalah kepenulisan saran yang bersifat implikatif artinya bisa secara langsung dilakukan oleh masyarakat, pemerintah, dan lembaga tertentu dalam memperbaiki sistem sosial yang ada. Untuk acuannya bisa melihat pada topik penelitian yang dikemukakan.
Contoh Saran Teoritis dan Saran Praktis
Kepenulisan bagian saran teoritis dan saran praktis dalam penelitian misalnya saja;
-
Contoh Saran Teoritis
Saran teoritis dalam peneliti ini, antara lain;
- Peneliti menyarankan kepada hasil penelitian selanjutnya untuk dapat melakukan kajian secara mendalam tentang faktor eksternal yang dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam penggunaan pinjaman online.
- Peneliti memberikan saran atas adanya keterkaitan antara pinjaman online dengan penyalahgunaan informasi data individu pada pihak-pihak yang berusaha untuk menyewengkan pemanfaatnya. Sehingga khusus bagi peneliti selanjutnya disarankan mengkaji tentang keterkaitan pada masing-masing para peminjam online dengan data penunjang.
-
Contoh Saran Praktis
Saran implikatif dalam peneliti ini, antara lain;
- Bagi masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan informasi data pribadi untuk memilih pinjaman online
- Bagi perusahaan agar mampu mengurus ijin OJK sebagai lembaga ekonomi yang legal di Indonesia
- Bagi pemerintah agar lebih selektif dalam memberikan ijin pada perusahaan peminjaman online
Meskipun kadangkala dalam kepenulisan saran untuk praktis dan teoritis dipisahkan namun disisi lainnya kadangkala contoh kalimat saran juga bisa dibuat secara langsung tanpa menyebutkan baginnya. Misalnya saja kajian terkait dengan pelestarian budaya dalam jenis karya tulis ilmiah. Tulisannya sarannya sebagai berikut;
Pelestarian adat budaya Lampung pada masa pandemi Covid-19 di Wayakrui sangat baik dan positif. Sebagai sarana para remaja melestarikan adat budaya Lampung yang hampir pernah menghilang sebelumnya. Dibutuhkan kesadaran para remaja untuk melestarikan adat budaya Lampung sangat besar.
Sebagai generasi muda remaja di desa Wayakrui berperan aktif dalam pelestarian adat budaya Lampung yang ada di sana. Adapun saran yang ingin penyusun sampaikan kepada pembaca adalah agar makalah ini dapat menambah pengetahuan tentang adat budaya Lampung yang ada di desa Wayakrui sehingga kita dapat mengenal dan ikut melestarikan adat budaya Lampung tersebut agar budaya Lampung lebih dikenal dan tidak punah.
Perbedaan Saran Teoritis dan Praktis
Ulasan tentang penjelasan adanya perbedaan antara saran teoritis dan saran praktis. Misalnya saja;
No | Perbedaan | Saran Teoritis | Saran Praktis |
1 | Sifat | Penulisannya lebih melihat pada saran penelitian untuk pengembangan pengetahuan (akademis) | Pembuatan kalimat saran yang diberikan bisa langsung diterapkan oleh pembaca |
2 | Peletakan | Ditulisakan pertamakali sebelum saran praktis | Dituliskan setelah saran teoritis |
Itulah saja artikel yang bisa dibagikan pada semua kalangan berkenaan dengan pengertian saran teoritis dan saran praktis, contoh penulisan, serta perbedan keduanya. Semoga saja mampu memberi wawasan bagi semuanya saja yang membutuhkannya.