Pengertian Penelitian Penilaian, Macam, Ciri, dan Cara Menulisnya

Diposting pada

Pengertian Penelitian Penilaian, Macam, Ciri, dan Cara Menulisnya

Penelitian dan penilaian adalah bagian dari proses sains dan masalah yang terkait dengan setiap topik yang sering tumpang tindih. Penelitian mengacu pada penggunaan data untuk tujuan menggambarkan, memprediksi, dan mengendalikan sebagai sarana untuk lebih memahami fenomena berdasarkan pertimbangan tertentu. Penilaian mengacu pada pengumpulan data untuk menggambarkan atau lebih memahami suatu masalah. Penilaian dan/atau pengukuran dilakukan sehubungan dengan variabel (fenomena yang dapat memiliki lebih dari satu nilai atau level).

Misalnya, variabel penelitian “jenis kelamin” memiliki nilai atau tingkat laki-laki dan perempuan dan data dapat dikumpulkan relatif terhadap variabel ini. Penelitian penilaian atau penelitian asesmen merupakan penelitian yang berkaitan dengan pelaksaan penilaian terhadap subjek tertentu. Misalnya guru dapat melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terkait materi yang sudah diajarkan. Untuk memperjelas pemahaman kita tentang penelitian penilaian, artikel ini akan mengulas tentang pengertian penelitian penilaian (assessment research), macam, ciri, dan cara menulisnya.

Penelitian Penilaian (Assessment Research)

Dalam pendidikan, istilah penilaian mengacu pada berbagai metode atau alat yang digunakan pendidik untuk mengevaluasi, mengukur, dan mendokumentasikan kesiapan akademik, kemajuan belajar, perolehan keterampilan, atau kebutuhan pendidikan siswa.

Sama seperti pelajaran akademik yang memiliki fungsi yang berbeda, penilaian biasanya dirancang untuk mengukur unsur-unsur pembelajaran tertentu-misalnya, tingkat pengetahuan yang sudah dimiliki siswa tentang konsep atau keterampilan yang dirancang guru untuk diajarkan atau kemampuan untuk memahami dan menganalisis berbagai jenis pembelajaran.

Penilaian juga digunakan untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan masing-masing siswa sehingga pendidik dapat memberikan dukungan akademik khusus, pemrograman pendidikan, atau layanan sosial. Selain itu, penilaian dikembangkan oleh beragam kelompok dan individu, termasuk guru, administrator distrik, universitas, perusahaan swasta, departemen pendidikan, dan kelompok yang menyertakan kombinasi individu dan lembaga ini.

Dalam konteks penelitian, istilah penelitian penilaian adalah upaya yang luas, yang meliputi evaluasi kualitas penelitian dan pengukuran input penelitian, output dan dampak, dan mencakup metodologi kualitatif dan metode penelitian kuantitatif, termasuk penerapan indikator dan pemetaan bibliometrik, dan peer review.

Kinerja penelitian semakin dianggap sebagai faktor kunci dalam kinerja ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, secara lebih luas penelitian penilaian telah menjadi masalah utama bagi berbagai pemangku kepentingan, dan akibatnya ada peningkatan fokus pada kualitas dan keunggulan penelitian, transparansi, akuntabilitas, komparatif dan persaingan.

Pengertian Penelitian Penilaian

Pada dasarnya penilaian atau asesmen dalam bidang pendidikan bukan hanya dapat dilakukan oleh guru untuk lebih memahami pengetahuan saat ini yang dimiliki seorang siswa. Tapi penilaian juga perlu dilakukan oleh pihak sekolah dalam rangka untuk memengaruhi keputusan tentang nilai, kemajuan, penempatan, kebutuhan pengajaran, dan kurikulum.

Berikut ini adalah pihak-pihak yang perlu melakukan penilaian atau asesmen beserta tujuannya dilakukannya penilaian tersebut, antara lain:

Pembuat kebijakan

Pembuat kebijakan menggunakan penilaian untuk;

  1. Menetapkan standar
  2. Berfokus pada tujuan
  3. Memantau kualitas pendidikan
  4. Hadiah/sanksi untuk berbagai praktik
  5. Merumuskan kebijakan
  6. Mengetahui penggunaan sumber daya langsung termasuk personil dan uang
  7. Menentukan efek dari suatu tes.

Administrator dan sekolah

Monitor perencana efektivitas program menggunakan penilaian untuk:

  1. Menidentifikasi kekuatan dan kelemahan program
  2. Menentukan prioritas program
  3. Penilaian alternative
  4. Merencanakan dan meningkatkan program.

 Guru dan administrator

Menggunakan hasil penilaian untuk:

  1. Melakukan diagnosis secara individu terhadap siswa
  2. Memantau perkembangan siswa
  3. Melakukan evaluasi dan penyempurnaan kurikulum
  4. Memberikan penguasaan/penilaian dan umpan balik lainnya
  5. Memotivasi siswa
  6. Menentukan nilai.

Orang tua dan siswa

Orang tua dan siswa menggunakannya untuk;

  1. Menilai kekuatan dan kelemahan siswa
  2. Menentukan akuntabilitas sekolah
  3. Membuat keputusan pendidikan dan karir yang terinformasi.

Pengertian Penelitian Penilaian Menurut Para Ahli

Adapun definisi penilaian atau asesmen menurut para ahli, antara lain sebagai berikut;

  1. Hargrove dan Poteet (1984), PDefinisi penelitian penilaian ialah proses mengumpulkan informasi, dengan menggunakan alat dan teknik yang layak).
  2. James A. Poteet & Ronald C Eaves (1985), Arti penelitian penilaian artinya proses pengumpulan informasi. Bagi guru, tujuan dilakukannya penilaian adalah untuk memutuskan keterampilan mengajar
  3. Bonnie Campbell Hill & Cynthia Ruptic (1994), pengertian penelitian penilaian ialah proses mengumpulkan peristiwa dan mendokumentasikan pertumbuhan dan pembelajaran anak.
  4. James A. Mc. Lounghlin & Rena B Lewis (1994), penelitian penialaian adalah proses sistematika dalam mengumpulkan data seseorang anak yang berfungsi untuk melihat kemampuan dan kesulitan yang dihadapi seseorang saat itu, sebagai bahan untuk menentukan apa yang sesungguhnya dibutuhkan. Berdasarkan informasi yang diperoleh melalui penilaian guru akan dapat menyusun program pembelajaran yang bersifat realitas sesuai dengan kenyataan objektif.
  5. Cangelosi (1995), makna penelitian penilaian ialah keputusan tentang nilai. Oleh sebab itu, langkah selanjutnya setelah melaksanakan pengukuran adalah penilaian. Penilaian dilakukan setelah siswa menjawab soal-soal yang terdapat pada tes. Hasil jawaban siswa tersebut ditafsirkan dalam bentuk nilai.
  6. Djemari Mardapi (1999), materi penelitian penilaian ialah kegiatan menafsirkan atau mendeskripsikan hasil pengukuran.
  7. Suharsimi Arikunto (2009), definisi penelitian penilaian ialah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif.

Macam Penelitian Penilaian (Assessment Research)

Berikut ini beberapa macam bentuk penilaian yang paling banyak digunakan, khususnya dalam bidang pendidikan, antara lain:

Pra-penilaian atau penilaian diagnostik

Sebelum membuat instruksi, guru perlu mengetahui siswa seperti apa yang akan diberi instruksi tersebut. Tujuannya adalah untuk mengetahui kekuatan, kelemahan dan keterampilan siswa serta pengetahuan yang dimiliki sebelum adanya instruksi. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, guru dapat membuat instruksi yang telah direnacakan.

Penilaian formatif

Penilaian formatif digunakan dalam upaya pertama mengembangkan instruksi. Tujuannya adalah untuk memantau pembelajaran siswa dalam memberikan umpan balik. Ini membantu mengidentifikasi kesenjangan pertama dalam instruksi yang diberikan guru.

Berdasarkan umpan balik ini, guru akan tahu apa yang harus difokuskan untuk ekspansi lebih lanjut untuk instruksinya.

Penilaian sumatif

Penilaian sumatif bertujuan untuk menilai sejauh mana hasil yang paling penting pada akhir instruksi telah tercapai. Penilaian ini lebih mengukur: efektivitas pembelajaran, reaksi terhadap instruksi dan manfaat pada basis jangka panjang.

Manfaat jangka panjang dapat ditentukan dengan mengikuti siswa yang menghadiri kelas atau ujian. Guru dapat melihat apakah dan bagaimana mereka menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dipelajari.

Penilaian konfirmatif

Ketika instruksi guru telah diterapkan di ruang kelas, masih perlu untuk mengambil penilaian. Tujuan dengan penilaian konfirmatif adalah untuk mengetahui apakah instruksi tersebut masih berhasil setelah satu tahun, misalnya, dan apakah cara guru mengajar masih tepat. Dapat dikatakan bahwa penilaian konfirmatif adalah bentuk luas dari penilaian sumatif.

Penilaian beracuan normal

Ini membandingkan kinerja siswa dengan nilai rata-rata. Ini bisa menjadi rata-rata nilai secara nasional dalam suatu mata pelajaran, misalnya untuk mata pelajaran Sejarah. Contoh lain adalah ketika guru membandingkan nilai rata-rata siswanya dengan nilai rata-rata seluruh sekolah.

Penilaian beracuan kriteria

Ini mengukur kinerja siswa terhadap serangkaian kriteria atau standar pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya. Ini memeriksa apa yang diharapkan diketahui dan dapat dilakukan siswa pada tahap tertentu dari pendidikan mereka.

Tes yang beracuan kriteria digunakan untuk mengevaluasi kumpulan pengetahuan atau keterampilan tertentu, dan juga untuk mengevaluasi kurikulum yang diajarkan dalam suatu studi.

Penilaian Ipsatif

Ini merupakan penilaian berdasarkan perbandingan antara performa seseorang saat ini dengan performa sebelumnya.

Ciri Penelitian Penilaian

Dalam melakukan penilaian perlu diperhatikan beberapa ciri-ciri asesmen yang baik menurut Sudijono (2013) yaitu sebagai berikut:

Validitas

Validitas yaitu ketepatan, kebenaran, keshahihan atau keabsahan. Jika kata valid itu dikaitkan dengan fungsi tes sebagai alat pengukur, maka suatu tes dikatakan valid jika tes tersebut secara benar dan secara absah bisa mengukur apa yang seharusnya diukur.

Reliabilitas

Kata “reabilitas” sering diartikan sebagai keajegan (stability) atau kemantapan (consistency). Jika dikaitkan dengan fungsi tes sebagai alat pengukur keberhasilan belajar siswa, maka suatu tes hasil belajar bisa dinyatakan reliable jika hasil-hasil pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan hasil tes tersebut secara berulang kali terhadap subyek yang sama, senantiasa menunjukkan hasil yang tetap sama atau bersifat stabil.

Kepraktisan

Dalam KBBI, kepraktisan dapat diartikan sebagai suatu yang sifatnya praktis atau efisien. Arikunto (2010) mengartikan bahwa kepraktisan dalam evaluasi pendidikan adalah kemudahan-kemudahan yang ada pada instrumen evaluasi baik dalam mempersiapkan, menggunakan, menginterpretasi/ memperoleh hasil, maupun kemudahan dalam menyimpanya.

Efek Potensial (Efektivitas)

Reigeluth (1999) mengemukakan bahwa aspek penting dalam keefektifan (efek potensial) dari suatu instrumen penelitian, teori, atau model  yaitu mengetahui tingkat/derajat dari penerapan teori, atau model dalam suatu situasi tertentu. Tingkat keefektifan tersebut menurut Mager, biasanya dinyatakan dengan suatu skala numerik yang didasarkan pada kriteria tertentu (Reiguluth, 1999).

Cara Menuliskan Penelitian Penilaian

Berikut ini langkah-langkah dalam melakukan suatu penilan atau asesmen kinerja, yaitu:

  1. Identifikasi semua langkah-langkah penting yang diperlukan atau yang akan mempengaruhi hasil akhir yang terbaik.
  2. Tuliskan perilaku kemampuan-kemampuan spesifik yang penting dan siperlukan untuk menyelesaikan tugas dan menghasilkan hasil akhir yang terbaik.
  3. Usahakan untuk membuat kriteria-kriteria kemampuan yang akan diukur tidak terlalu banyak sehingga semua criteria tersebut dapat diobservasi selama siswa melaksanakan tugas.
  4. Definisikan dengan jelas criteria kemampuan yang akan diukur berdasarkan kemampuan siswa yang harus dapat diamati (observable) atau karakteristik produk yang dihasilkan.
  5. Urutkan kriteria kemampuan yang akan diukur berdasarkan urutan yang dapat diamati.

Demikianlah rangkuman materi yang dapat kami selesaikan terkait dengan pengertian penelitian penilaian menurut para ahli, macam, ciri, contoh, dan cara menulisnya. Semoga melalui tulisan ini bisa memberikan wawasan serta menambah pengetahuan mendalam bagi segenap pembaca sekalian. Trimakasih,

Referensi Tulisan
  1. Assessment, Measurement, Evaluation & Research dari http://www.edpsycinteractive.org/topics/intro/sciknow.html
  2. Assessment dari https://www.edglossary.org/assessment/
  3. What are the types of assessment? dari https://www.onlineassessmenttool.com/knowledge-center/assessment-knowledge-center/what-are-the-types-of-assessment/item10637

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *