Pengertian Penelitian Naratif, Ciri, Macam, Cara Menulis, dan Contohnya

Diposting pada

Pengertian Penelitian Naratif, Macam, Ciri, dan Cara Menulisnya

Penelitian naratif bisa diartikan sebagai riset yang bertujuan untuk mengeksplorasi secara mendalam tentang makna yang diberikan seseorang pada pengalaman atas objek penelitian. Prihal inilah si peneliti naratif biasanya bekerja dengan jumlah sampel subjek penelitian yang sedikit untuk mendapatkan wacana yang kaya.

Dimana proses terbentuknya dilakukan melalui penekanan atas pengalaman bertingkat. Sehingga secara umum, riset ini mengambil bentuk wawancara dengan orang-orang di sekitar topik penelitian yang menarik, tetapi mungkin juga melibatkan analisis dokumen tertulis. Disisi lainnya, dalam contoh penelitian naratif dianggap sebagai mode penyelidikan yang dipergunakan oleh para peneliti dari berbagai disiplin ilmu, yang meliputi antropologi, studi kasus komunikasi, studi budaya, ekonomi, pendidikan, sejarah, linguistik, kedokteran, keperawatan, psikologi, pekerjaan sosial, dan sosiologi.

Penelitian Naratif

Penelitian naratif bisa dikatakan sebagai metode penelitian independen dengan melihat fenomena yang diteliti. Prihal inilah metode naratif dapat dianggap sebagai “ukuran dunia nyata” yang sesuai ketika “masalah kehidupan nyata” diselidiki.

Adapun untuk pendekatan penelitian yang dipergunakan bersifat linier dasar dengan mencakup studi tentang pengalaman seorang individu yang merangkul kisah-kisah kehidupan dan mengeksplorasi signifikansi yang dipelajari dari pengalaman individu tersebut. Namun, dalam kebanyakan kasus seseorang akan menciptakan kumpulan narasi yang masing-masing bertumpu pada yang lain.

Pengertian Penelitian Naratif

Penelitian naratif adalah metode riset yang senantiasa dipergunakan dengan menceritakan sebuah kasus terkait individu atau kelompok, mengenai kehidupannya dalam berbentuk lisan atau tulisan sehingga dalam penyusunannya berupaya untuk memahami pengalaman yang diambil melalui dokumentasi atau sumber informasi pribadi dari seseorang atau kelompok dengan cara mengumpulkan dan menganalisis  cerita kehidupannya.

Pengertian Penelitian Naratif Menurut Para Ahli

Adapun definisi penelitian naratif menurut para ahli, antara lain;

  1. Clandinin (2007)

Penelitian naratif adalah laporan penelitian bersifat narasi yang menceritakan urutan serangkaian peristiwa secara terperinci. Pada desain penelitian naratif, peneliti berupaya untuk menggambarkan kehidupan individu, mengumpulkan cerita tentang kehidupan orang-orang, dan menuliskan cerita tentang pengalaman individu.

  1. James Schreiber dan Kimberly Asner-Self (2011)

Definisi penelitian naratif ialah studi tentang kehidupan individu seperti yang diceritakan melalui kisah-kisah berupa pengalaman, termasuk diskusi tentang makna pengalaman-pengalaman bagi individu. Sehingga karyanya dibuat dengan mengkomunikasikan cerita/kisah tersebut agar dikenal banyak orang.

  1. Cresswell (2012)

Penelitian naratif adalah bentuk khas dari penelitian kualitatif, biasanya berfokus pada studi satu orang atau individu tunggal dan bagaimana individu itu memberikan makna terhadap pengalamannya melalui cerita-cerita yang disampaikan, pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan cerita,  dimana pelaporan pengalaman individu, dan membahas arti pengalaman itu bagi individu.

Ciri Penelitian Naratif

Ada karakteristik utama yang penting dalam penelitian naratif, antara lain:

  1. Pengalaman Individual, Memahami sejarah individu atau pengalaman masa lalu akan membantu menjelaskan dampak pengalaman mereka saat ini dan masa depan.
  2. Kronologi Pengalaman, Urutan waktu atau kronologi peristiwa membantu pembaca memahami dan mengikuti kisah yang tertulis dalam laporan penelitian.
  3. Mengumpulkan Cerita Individual, Cerita dapat diperoleh melalui berbagai cara termasuk wawancara, pengamatan informal, percakapan, jurnal, surat, atau kotak memori (memory boxes). Semua adalah contoh teks lapangan.
  4. Memulihkan, Yang dimaksud memulihkan dalam hal ini artinya menceritakan kembali atau memetakan kembali. Proses mengumpulkan cerita, mengulasnya untuk unsur-unsur kunci (misalnya: waktu, tempat, plot, dan adegan), dan menulis ulang cerita dalam urutan kronologis. Unsur kunci lainnya juga termasuk pengaturan, karakter, tindakan, masalah, dan resolusi. Unsur-unsur itulah yang akan memberikan informasi latar belakang pembaca.
  5. Pengodean untuk Tema, Data penelitian yang dibuat dapat dikodekan ke dalam tema atau kategori. Sekitar lima hingga tujuh tema diidentifikasi dan dapat dimasukkan ke dalam bagian-bagian cerita atau di bagian terpisah.
  6. Konteks atau Pengaturan, Riset ini biasanya ijelaskan secara rinci, tempat di mana cerita terjadi secara fisik.
  7. Berkolaborasi dengan Peserta, Hal ini terjadi pada seluruh proses penelitian, partisipan dan peneliti bekerja sama untuk mengurangi kesenjangan antara narasi yang diceritakan dengan narasi yang dilaporkan.

Macam Penelitian Naratif

Berpendapat bahwa jenis-jenis penelitian naratif, diantaranya yaitu:

  1. Autobiografi
  2. Biografi
  3. Riwayat hidup
  4. Cerita pengalaman pribadi
  5. Cerita Pribadi
  6. Interview
  7. Dokumen pribadi
  8. Sejarah hidup
  9. Etnografi
  10. Autoetnografi
  11. Etnopsikologi

Selain pendapat di atas, Polkinghorne mengemukakan bahwa terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan dalam penelitian naratif yaitu pendekatan dengan membedakan antara analisis narasi dan analisis naratif, yang dapat di pahami juga degan narasi sebagai data dan data sebagai narasi.

Berikut ini penjelasan atas bentuk metode penelitian narasi (narrative) yang dilihat melalui pendekatan apa yang digunakan:

  1. Analisis Narasi

Analisis narasi biasa dikatakan sebagai sebuah paradigma dengan cara berpikir untuk membuat deskripsi tema yang tertulis dalam cerita atau taksonomi.

  1. Analisis Naratif

Analisis naratif yaitu sebuah paradigma dengan mengumpulkan deskripsi peristiwa atau kejadian dan kemudian menyusunya menjadi cerita dengan menggunakan alur cerita. Pendekatan ini menekankan berbagai bentuk yang ditemukan pada praktek penelitian naratif. Misalnya yaitu sebuh otobiografi, biografi, dokumen pribadi, riwayat hidup, personal accounts, etnobiografi, otoetnografi.

Cara Menuliskan Penelitian Naratif

Untuk langkah yang biasa digunakan selama studi naratif. Yaitu;

  1. Identifikasi masalah atau fenomena yang akan dieksplorasi

Identifikasi masalah yang dipergunakan dalam penelitian ini biasanya akan mengarahkan tujuan untuk penelitian dan memungkinkan peneliti untuk memahami pribadi atau pengalaman sosial seorang individu.

  1. Pilih satu atau lebih subjek penelitian untuk dipelajari

Banyak studi naratif hanya meneliti satu individu tetapi beberapa individu dapat dipelajari juga. Pilih individu yang dapat memberikan pemahaman tentang masalah ini. Pilih dengan hati-hati orang ini berdasarkan pengalaman mereka.

  1. Kumpulkan cerita dari subjek penelitian yang dipilih

Selain pada subjek penelitian secara lisan berbagi cerita mereka melalui percakapan atau wawancara, teks lapangan juga memberikan informasi tentang mereka. Contohnya saja termasuk pada entri jurnal internasional atau buku harian, surat yang dikirim oleh individu, foto, kotak memori (memory boxes), dan cerita yang diperoleh melalui teman atau anggota keluarga.

  1. Menceritakan kembali kisah individu

Langkah ini melibatkan pemeriksaan data mentah, mengidentifikasi unusr-unsur kunci, mengatur dan mengurutkan unusr-unusr tersebut, dan kemudian menceritakan kembali sebuah kisah yang menggambarkan pengalaman individu tersebut.

Re-story membantu pembaca untuk memahami cerita dengan mengurutkannya dalam urutan yang logis. Cerita umumnya mencakup unusr-unusr berikut: pengaturan, karakter, masalah, tindakan, dan resolusi.

  1. Berkolaborasi dengan subjek penelitian (pendongeng)

Seluruh proses yang dipergunakan pengumpulan cerita naratif melibatkan kolaborasi atau kerja sama antara peneliti dengan pendongeng untuk memastikan pengalaman subjek digambarkan secara akurat.

  1. Tulis cerita tentang pengalaman subjek

Biasanya langkah terbesar dalam penelitian naratif, pengalaman hidup subjek ditulis dalam sebuah cerita oleh peneliti. Menyoroti tema spesifik yang muncul di sepanjang cerita dan melibatkan bagian tentang pentingnya penelitian naratif dapat membantu pembaca.

  1. Validasi keakuratan laporan

Laporan yang akurat dalam penggunaan penelitian ini tentusaja sangat penting untuk melestarikan cerita. Berunding dengan individu dan mencari bukti yang sesuai akan melindungi kredibilitas cerita.

Tujuan Penelitian Naratif

Sedangkan tujuan mempergunakan metode naratif dalam penelitian ini. Yaitu;

  1. Mampu Menjawab Efektivitas Kegiatan

Prihal ini jenis analisis yang dipergunakan dalam penelitian kualitatif memiliki seperangkat prosedur standar untuk penggambaran atas obyektif karena bersifat subyektif (bermakna secara pribadi). Meski arti penelitian naratif dipertanyakan dalam hal ini. Tetapi yang pasti, untuk kelebihan dan kelemahan mempelajari penelitian narasif adalah bahwa teks itu sendiri sifatnya subyektif.

Contoh Penelitian Naratif

Untuk contoh penelitian dengan metode naratif. Misalnya saja;

  1. Pendidikan

Judul penelitian yang menggunakan riset naratif dalam pendidikan misalnya saja ingin membahas tentang aktivitas pemirsa kuliah subuh yang beredar di televisi dengan dorongan para pemirsanya untuk berpretasi dalam mengamalkan apa yang telah didapatkan. Prihal inilah kajian teori dalam penelitian naratif ditetapkan oleh validasi audiens.

Dimana pada bagian bagian yang berguna dari penyelidikan tinggal responbilitas sehingga pada akhirnya terjadi penarikan arti kesimpulan laporan penelitiannya.

Meskipun disisi lainnya, timbul pertanyaan tentang keakuratan cerita yang dilihat secara objektif yang harus dilihat dalam konteks sosial budaya. Namun yang pasti, riset metode narasi dalam pendidikan memberikan pandangan individu untuk diakses berdasarkan kemampuannya. Validasi semacam itu dimungkinkan dengan menguatkan dari wacana lain yang mulai naratif. Penekanannya adalah pada pengalaman bertingkat.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan, setidaknya perlu diketahui bahwa naratif (narrative) berasal dari kata Bahasa Inggris “to narrate” yang artinya menceritakan atau mengatakan (to tell) suatu cerita secara detail. Dimana pada desain penelitian naratif, peneliti berupaya untuk mendeskripsikan kehidupan individu. Peneliti mengumpulkan, mengatakan cerita tentang kehidupan individu, dan menuliskan cerita atau riwayat pengalaman individu tertentu.

Yang setidanya sejumlah metode pengumpulan data dapat digunakan, karena peneliti dan subjek penelitian bekerja bersama dalam hubungan dialogis kolaboratif ini. Data bisa dalam bentuk catatan lapangan, catatan jurnal, transkrip wawancara, pengamatan seseorang dan milik orang lain, bercerita, menulis surat, penulisan otobiograf, dokumen seperti rencana sekolah dan kelas, buletin, dan teks-teks lainnya, seperti aturan dan prinsip, dan gambar.

Sehingga dalam daftar tersebutlah, seseorang harus menambahkan rekaman audio dan video, karena ini juga merupakan data yang berguna dalam penelitian naratif.

Itulah tadi materi-materi lengkap yang dapat kami bagikan terkait dengan pengertian penelitian naratif menurut para ahli, ciri, macam, cara menulis, tujuan, dan contohnya. Semoga artikel ini bisa memberikan wawasan serta menambah pengetahuan pembaca sekalian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *