Pengertian Wawancara Terstruktur dan 4 Contohnya

Diposting pada

Pengertian Wawancara Terstruktur dan 4 Contohnya

Wawancara pada hakekatnya menajdi salah satu metode pengumpulan data dalam arti penelitian, baik dalam penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif, maupun metode campuran seringkali wawancara diperlakukan guna untuk melengkapi data hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti.

Namun disisi lainnya teknik wawancara ini sendiri terbagi dalam berbagai bentuk. Antara lain ada jenis wawancara terstruktur, semi terstruktur, dan tidak terstruktur yang kesemuanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Wawancara Terstruktur

Penggunaan arti wawancara terstruktur adanya seorang peneliti haruslah menciptakan serangkaian pedoman wawancara terlebih dahulu, kemudian pertanyaan-pertanyaan tersebut ditanyakan dalam urutan yang sama sehingga responden penelitian dapat dengan mudah ditempatkan dalam kategori yang sama.

Oleh karena itulah wawancara terstruktur juga dikenal sebagai wawancara bermotif yang direncanakan atau lebih dikenal dengan wawancara standar.

Pengertian Wawancara Terstruktur

Wawancara terstruktur adalah jenis metode pewawancara dalam penelitian kuantitatif yang memanfaatkan urutan pertanyaan standar untuk mengumpulkan informasi yang relevan tentang subjek penelitian, sehingga jenis metode penelitian ini sebagian besar digunakan dalam investigasi statistik.

Alasannya karena tujuan utamanya adalah mengajukan pertanyaan yang sama dari setiap partisipan penelitian sehingga nantinya memudahkan untuk membandingkan data antar partisipan atau kelompok.

Pengertian Wawancara Terstruktur Menurut Para Ahli

Adapun definisi wawancara terstruktur menurut para ahli, antara lain;

  1. Sugiyono (2017), Wawancara terstruktur adalah metode pewawancaraan yang dilakukan oleh si peneliti dengan telah menyediakan instrumen penelitian berupa daftar pertanyaan tertulis yang kemudian semua jawabannya telah disiapkan dalam bentuk pilihan ganda.

Kelebihan dan Kekuarangan Wawancara Terstruktur

Setidaknya terdapat beberapa kelebihan dalam menggunakan wawancara terstruktur dalam proses pengumpulan data, diantaranya;

  1. Wawancara terstruktur mudah direplikasi sebagai seperangkat pertanyaan tertutup yang tetap ketika digunakan, sehingga mudah untuk dikuantifikasi yang berarti bahwa mudah pula untuk menguji reliabilitasnya
  2. Wawancara terstruktur cukup cepat untuk dilakukan yang berarti bahwa banyak wawancara dapat dilakukan dalam waktu singkat untuk menjangkau sampel dalam jumlah yang besar, sehingga temuan penelitian dapat mewakili populasi dan dapat digeneralisasi untuk keseluruhan populasi tersebut

Adapun untuk kelemahan dalam menggunakan wawancara terstruktur, yaitu;

  1. Wawancara struktur tidak fleksibel, yang berarti bahwa pertanyaan baru tidak dapat ditanyakan dadakan selama wawancara
  2. Jawaban dari wawancara terstruktur tidak memiliki detail karena hanya berupa pertanyaan tertutup yang menghasilkan jenis data penelitian kuantitatif. Hal itu berarti bahwa seorang peneliti tidak akan tahu mengapa seseorang berperilaku dengan cara tertentu

Contoh Wawancara Terstruktur

Adapun untuk contoh wawancara terstruktur berdasarkan jenis pertanyaan yang digunakan, antara lain:

  1. Pertanyaan Terbuka

Pertanyaan terbuka adalah jenis pertanyaan yang tidak membatasi responden dalam menjawab pertanyaan. Dengan kata lain, pertanyaan terbuka adalah pertanyaan bentuk bebas yang memberi orang yang diwawancarai kebebasan untuk mengungkapkan pengetahuan, pengalaman, dan pemikirannya. Jenis pertanyaan ini biasnya lebih banyak digunakan dalam penelitian kualitatif.

Contoh wawancara dengan pertanyaan terbuka, misalnya saja;

No Pertanyaan
1 Bagaimana pendapat Anda tentang kemasan baru produk kami?
2 Bagaimana kami dapat meningkatkan layanan kami?
3 Mengapa Anda memilih memilih peoduk kami?
  1. Pertanyaan Tertutup

Pertanyaan tertutup adalah jenis pertanyaan yang membatasi responden untuk menjawab berbagai kemungkinan tanggapan sebagai pilihan. Jenis wawancara yang satu ini sering digunakan dalam penelitian kuantitatif untuk mengumpulkan data statistik dari orang yang diwawancarai.

Contoh pertanyaan tertutup misalnya:

No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah Anda senang menggunakan produk kami?
  • Ya
  • Tidak
  • Saya tidak tahu
2 Apakah Anda pernah mengunjungi objek wisata Candi Borobudur?
  • Pernah
  • Tidak Pernah
3 Apakah seminar ini bermanfaat bagi Anda?
  • Sangat bermanfaat
  • Kurang bermanfaat
  • Tidak bermanfaat
  1. Soal Pilihan Ganda

Pertanyaan pilihan ganda adalah jenis pertanyaan tertutup yang menyediakan daftar kemungkinan jawaban bagi responden. Orang yang diwawancarai diminta untuk memilih satu atau lebih opsi dalam menanggapi pertanyaan; tergantung pada jenis pertanyaan dan instruksi yang ditetapkan.

Pertanyaan pilihan ganda paling umum digunakan dalam penelitian kuantitatif yang valid karena memperhatikan nilai numerik kategori data.

Contoh soal pilihan ganda misalnya:

No Pertanyaan Jawaban
1 Buah apa yang paling Anda sukai? A. Apel
B. Jeruk
C. Belimbing
D. Mangga
E. Pir
2 Manakah dari jenis gadget berikut yang paling sering Anda gunakan? A. Laptop
B. Desktop
C. Notebook
D. Smarphone
E. Smartwatch
3 Apa tingkat pendidikan tertinggi Anda? A. SMA/MA
B. S1
C. S2
D. S3
  1. Pertanyaan Dikotomis

Pertanyaan dikotomis adalah jenis pertanyaan tertutup yang hanya memiliki dua kemungkinan jawaban. Ini adalah metode observasi kuantitatif dan biasanya digunakan untuk penelitian dan penilaian pendidikan, serta proses penelitian lain yang melibatkan evaluasi statistik.

Penting bagi peneliti untuk membatasi penggunaan pertanyaan dikotomis pada situasi di mana hanya ada 2 kemungkinan jawaban. Jenis pertanyaan ini terbatas pada pilihan ya/tidak, benar/salah atau setuju/tidak setuju dan digunakan untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan pengalaman subjek penelitian. Contoh pertanyaan dikotomis misalnya:

No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah Anda senang menggunakan produk ini?
  • Ya
  • Tidak
2 Saya selalu menggunakan produk ini untuk rambut saya.
  • Benar
  • Salah
3 Apakah Anda intoleran laktosa?
  • Ya
  • Tidak

Itulah saja artikel yang bisa dibagikan pada semua kalangan berkenaan dengan pengertian wawancara terstruktur menurut para ahli, kelebihan, kekurangan, jenis, dan contohnya. Semoga saja bisa memberikan wawan bagi kalian yang sedang membutuhkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *