Dalam menjalankan arti penelitian kepenulisan hipotesis dianggap sebagai ide ataupun penjelasan yang kemudian diuji melalui studi dan penelitian eksperimen. Sedangkan di luar ilmu pengetahuan, landasan teori atau tebakan bisa juga disebut hipotesis. Namun prihal ini yang pasti, terdapat beberapa jenis hipostesis salah satunya ialah hipotesis deskriptif.
Hipotesis deskriptif kerapkali ditemukan dalam metode penelitian sosial. Khususnya yang mempergunakan penelitian kuantitatif dengan menjelaskan rumusan masalah dan pengujian yang akan dilakukan. Contohnya saja seperti pengujian terhadap makanan bakso mengandung tikus ataupun tidak.
Hipotesis Deskriptif
Hipotesis dekriptif bisa dikatakan sebagai jawaban sementara yang dikemukakan oleh si peneliti terhadap rumusan masalah deskriptif yang berhubungan dengan bentuk variabel penelitian bersifat mandiri. Artinya hipotesis penelitian deskriptif dalam hal ini tidak berbentuk perbandingan ataupun hubungan antara dua variabel atau lebih.
Pengertian Hipotesis Deskriptif
Hipotesis deskriptif adalah serangkaian pernyataan tentang keberadaan, ukuran, bentuk, atau persebaran distribusi suatu variabel yang dianggap sebagai jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sifatnya deskriptif, yaitu yang memiliki hubungan dengan suatu variabel tunggal atau mandiri.
Sehingga prihal ini seorang peneliti lebih sering menggunakan pertanyaan penelitian daripada sifat hipotesis deskriptif. Oleh karena itulah untuk membuktikan kebenaran dari suatu hipotesis deskriptif, seorang peneliti bisa secara sengaja menciptkan suatu gejala. Misalnya saja melalui uji percobaan atau penelitian. Apabila hipotesis statistik tersebut telah teruji kebenarannya, maka hipotesis itu dapat disebut teori.
Pengertian Hipotesis Deskriptif Menurut Para Ahli
Adapun definisi hipotesis deskriptif menurut para ahli, antara lain;
- Siana Dewi Artha (2012), Hipotesis deskriptif adalah analisis dugaan yang dilakukan dalam penelitian terkait dengan topik penelitian yang bertujuan menjelasan satu variabel berkenaan dengan analisis univariat.
Manfaat Hipotesis Deskriptif
Untuk manfaat dalam pembuatan serta penulisan hipotesis deskriptif. Yaitu;
- Mendorong peneliti untuk mengkristalkan pemikiran tentang kemungkinan hubungan
- Mendorong keinginan peneliti untuk memikirkan implikasi dari temuan yang didukung atau ditolak
Contoh Hipotesis Deskriptif
Contoh penulisan dalam pembuatan hipotesis deskriptif dalam penelitian misalnya;
-
Penelitian Sosial
Prihal ini misalnya adanya keinginan seorang peneliti ingin mengetahui apakah bakso yang dijual di warung bakso X memiliki kandungan daging tikus atau tidak. Sehingga untuk mengetahui hal tersebut, peneliti menyusun suatu rumusan masalah, yaitu sebagai berikut:
“Apakah bakso yang dijual di warung bakso X mengandung daging tikus?”
Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan merupakan variabel mandiri, yaitu bakso yang dijual di warung X. Oleh karena itulah ada dua pilihan hipotesis yang dapat dibuat oleh peneliti dengan mengacu pada dasar terori yang digunakan, yaitu:
Ho | Bakso yang dijual di warung bakso X mempunyai kandungan daging tikus |
H1 | Bakso yang dijual di warung bakso X tidak mempunyai kandungan daging tikus |
Nah, itulah saja artikel yang bisa dikemukakan pada semua kalangan berkenaan dengan pengertian hipotesis deskriptif menurut para ahli, manfaat, dan contohnya dalam penelitian. Semoga saja mampu memberikan edukasi bagi kalian.