2 Jenis Data Berdasarkan Sifat Beserta Contohnya

Diposting pada

Data Berdasarkan Sifat

Pada hakekatnya kata Latin data adalah bentuk jamak dari datum. Sehingga istilah data ini dapat digunakan sebagai kata benda jamak atau dalam bentuk tunggal. Namun yang pasti dalam bahasa sehari-hari “data” paling sering digunakan dalam bentuk tunggal, sebagai kata benda massal (seperti “pasir” atau “hujan“).

Sedangkan dalam arti penelitian, data dapat dibedakan berbagai macam. Salah satunya jikalau dilihat berdasarkan sifatnya.

Data Berdasarkan Sifat

Berdasarkan sifat data pada mengerucut pada penggunaan metode penelitian. Dimana, implementasi ini menujukan adanya keseimbangan antara data statistik dan jenis data penelitian yang lainnya, mulai dari tahapan pengumpulan sampai pada langkah penganalisisannya.

Jenis Data Berdasarkan Sifat

Berdasarkan sifatnya, data bisa dibedakan menjadi dua, yaitu:

  1. Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data non numerik, seperti halnya dengan teks, video, foto atau rekaman audio yang dihasilkan dari wawancara. Jenis data yang satu ini dapat dikumpulkan dengan menggunakan catatan harian dan dianalisis menggunakan teori dasar (grounded theory) atau analisis tematik.

Data kualitatif disebut juga sebagai data kategorikal, yaitu jenis data ini tidak selalu diukur menggunakan angka, tetapi dikategorikan berdasarkan properti, atribut, label, dan pengenal lainnya. Namun, nomor seperti nomor KTP, nomor telepon, dan lain-lain. Dianggap sebagai data untuk penelitian kualitatif karena bersifat kategoris dan unik untuk satu individu.

Adapun untuk data kualitatif bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

  1. Data nominal

Dalam statistik dan statistika, data nominal (juga dikenal sebagai skala nominal) ialah klasifikasi variabel penelitian berkategori, yang tidak memberikan nilai kuantitatif apa pun. Kadang-kadang disebut sebagai data berlabel atau bernama. Istilah nominal diciptakan dari nomenklatur Latin “Nomen” (artinya nama), digunakan untuk memberi label atau memberi nama variabel tanpa memberikan nilai kuantitatif apa pun.

  1. Data Ordinal

Data ordinal ialah jenis data kualitatif dimana variabel mempunyai kategori alami, teratur dan jarak antar kategori tidak diketahui. Misalnya saja data terkait kepuasan pelanggan yang dimasukkan dalam skala variabel “sangat puas, kurang puas, tidak puas”.

  1. Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah jenis data yang nilainya dapat diukur dalam bentuk angka atau hitungan, dengan nilai numerik unik yang terkait dengan setiap kumpulan data. Data kuantitatif disebut juga data numerik. Sehingga secara lebih jauh, data kuantitatif lebih jauh menggambarkan variabel numerik (misalnya Berapa banyak? Seberapa sering? Berapa banyak?).

Data kuantitatif bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

  1. Data diskrit

Data diskrit ialah jenis data yang hanya terdiri atas angka-angka penghitungan, dan karenanya tidak dapat diukur. Pengukuran seperti berat, panjang, tinggi tidak diklasifikasikan dalam data diskrit. Data diskrit dikenal pula sebagai data atribut.

Data diskrit tidak bisa dipecah menjadi beberapa unit yang lebih kecil, tapi biasanya dihitung dalam bilangan bulat dan tidak ada yang setengah nilai.

  1. Data Kontinu

Data kontinu ialah jenis data yang menggunakan nilai numerik yang bisa dipecah menjadi beberapa unit yang lebih kecil. Berbeda dengan data diskrit yang tidak dapat diukur, data kontinu bisa ditempatkan pada skala pengukuran (misalnya berat, panjang, waktu, dan lain sebagainya).

Data kontinu bisa dibagi lagi menjadi dua jenis data, yaitu:

  1. Data interval didefinisikan sebagai jenis data yang diukur dalam suatu skala, dimana setiap titik ditempatkan pada jarak yang sama satu sama lain.
  2. Data rasio di sisi lain, merupakan perpanjangan dari data interval. Data ini adalah jenis data yang terakhir ketika kita berbicara tentang pengukuran karena data rasio memberi tahu kita tentang urutan, jarak yang tepat antar unit pada skala, dan mempunyai nol mutlak

Contoh Data Berdasarkan Sifatnya

Sedangkan untuk contoh penggunaan data kualitatif dan data kuantitatif berdasarkan pada sifatnya. Yaitu;

  1. Contoh Data Kualitatif

Contoh data kualitatif yang berupa data nominal misalnya seorang peneliti perlu membuat database nomor telepon dan lokasi sejumlah orang. Survei online dapat dilakukan dengan menggunakan pertanyaan terbuka tertutup. Apabila menggunakan pertanyaan terbuka misalnya “Masukkan nomor telepon Anda dengan kode negara”.

Akan tetapi, cara terbaik untuk mengumpulkan data ini adalah melalui opsi terbuka tertutup, yaitu kode negara akan menjadi opsi input tertutup, sedangkan nomor telepon dibuat opsi terbuka, seperti:

Jenis Data Berdasarkan Sifat Beserta Contohnya

Contoh data kualitatif yang berupa data ordinal misalnya data yang dikumpulkan dari mengajukan pertanyaan dengan skala likert, seperti pada survei yang dilakukan oleh sebuah organisasi melalui kuesioner yang dibagikan kepada karyawan untuk menyoroti pertanyaan “Bagaimana Anda menilai pengalaman Anda bekerja dengan kami?

  1. Sangat bagus
  2. Bagus
  3. Buruk
  4. Sangat buruk
  1. Contoh Data Kuantitatif

Contoh data kuantitatif yang berupa data diskrit meliputi; jumlah siswa di kelas, jumlah hari dalam setahun, usia individu, dan lain-lain. Saat mencoba mengidentifikasi data diskrit, kita dapat mengajukan pertanyaan berikut; Bisakah itu dihitung? Bisakah itu dibagi menjadi beberapa bagian yang lebih kecil?

Contoh data kuantitatif yang berupa data kontinu meliputi:

  1. Tinggi seseorang
  2. Berat bayi yang baru lahir
  3. Kecepatan angin harian
  4. Suhu freezer
  5. Waktu dalam perlombaan
  6. Berat seekor anjing
  7. Panjang daun
  8. Dan lainnya

Itulah tadi artikel yang bisa diberikan pada semua kalangan berkenaan dengan macam-macam data berdasarkan sifat beserta contohnya dalam penelitian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *