3 Contoh Skala Likert dalam Penelitian yang Bisa Dipergunakan

Diposting pada

2 Contoh Skala Likert dalam Penelitian

Dalam melangsung sebuah arti penelitian pada dasarnya dapat ditemukan berbagai jenis skala data untuk proses penghitungannya. Antara lain seperti skala likert, skala guttman, semantic differensial, rating scale, dan skala thurstone.

Tetapi yang pasti, skala likert menjadi menjadi salah satu model yang paling banyak dipergunakan. Alasannya karena dalam berbagai contoh penggunaan metode penelitian kualitatif ataupn penelitian kuantitatif skala ini mudah untuk dibuat.

Skala Likert

Skala likert adalah jenis skala yang senantisa bisa dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau bisa juga dengan sekelompok terkait dengan gejala atau fenomena sosial dan pendidikan, bahkan ekonomi. Dimana dalam penggunaan untuk jenis penelitian sosial skala ini ditetapkan oleh peneliti secara spesifik dalam sebuah variabel penelitian.

Oleh karena itulah dengan skala Likert, maka variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variable. Kemudian indicator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item dari berbagai jenis instrumen penelitian yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan.

Contoh Skala Likert

Sebagai penjelasan lebih mendalam. Berikut ini akan dipaparkan tentang berbagai contoh penggunaan dan implementasi dari skala likert. Misalnya saja;

  1. Penelitian Ekonomi

Penggunaan dalam contoh skala likert untuk mengukur kepuasan konsumen seperti ini bisanya didapatkan dalam riset pasar berjenis ekonomis. Oleh karena itulah untuk jawaban dari setiap instrumen yang mengguakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif yag dapat berupa kata-kata antara lain;

  1. Sangat setuju
  2. Selalu
  3. Setuju
  4. Sering
  5. Ragu-ragu
  6. Kadang-kadang
  7. Tidak setuju
  8. Tidak pernah
  9. Sangat tidak setuju

Sehingga untuk keperluan analisiss dalam penelitian kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor misalnya:

1 Sangat setuju/slelu/sangat positif diberi skor 5
2 Setuju/sering/positif diberi skor 4
3 Ragu-ragu/ kadang-kadang/netral diberi skor 3
4 Tidak setuju/hampir tidak pernah/negatif 2
5 Sangat tidak setuju/tidak pernah/diberi skor 1
  1. Penelitian Sosial

Adapun dalam proses penelitian sosial kadangkala untuk instrumen penelitian bisa mempergunakan skala likert dalam bentuk checklist ataupun pilihan ganda. Untuk proses penyusunannya sebagai berikut;

  1. Bentuk checklist

Contoh bentuk checklist

Berilah jawaban pernyataan berikut sesuai dengan pendapat anda, dengan member tanda (√) pada kolom yang tersedia;

No Pertanyaan Jawaban
Sangat Setuju Netral Tidak Setuju
1 Sekolah ini akan menggunakan teknologi informasi dalam pelayanan administrasi dan akademik
3 Sekolah ini memiliki fasilitas yang lengkap dan memadai
4 Sekolah ini memiliki pelayanan perpusatkaan yang baik
5 Sekolah ini berpertasi
  1. Bentuk Pilihan Ganda

Nah, terkadang jenis bentuk checklist dibuat serupa dengan mengerjakan soal pilihan ganda, hanya saja pilihannya berkesuaian dengan responden, bukan mencari mana jawaban yang benar. Caranya dengan melingkari atau memberi tanda silang pada jawaban yang tersedia.

Dengan cara demikian maka kecenderungan responden penelitian untuk menjawab pada kolom tertentu dari bentuk checklist dapat dikurangi.

  1. Karya Tulis Ilmiah

Penyusunan dalam contoh penelitian menggunakan skala likert yang lainnya bisa dipergunakan dalam membuat karya ilmiah. Dimana biasanya prihal ini seorang penulis mengusulkan program tertentu yang mengatasi permasalahan, sehingga nantinya ditentukan sikap atas penerimaan program tersebut.

Kepenulisannya;

Analisis Persepsi Masyarakat dengan Skala Likert

Skala likert merupakan ukuran berjenjang atau skala penilaian yang digunakan untuk menilai sesuatu seperti sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai suatu fenomena sosial. Dalam skala likert digunakan pilihan berjenjang seperti 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10.

Skala likert berfungsi untuk mengukur kesetujuan dan ketidaksetujuan responden terhadap suatu objek, yang jenjangnya dapat tersusun atas: sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.

Adapaun langkah-langkah dalam penyusunan skala likert, yaitu:

  1. Menentukan dan memahami dengan baik apa yang akan diukur
  2. Menyusun Blue Print untuk memandu penyusunan alat ukur
    a. Indikator yang secara teoritis-logis memberi kontribusi yang lebih besar harus diberikan pertanyaan yang lebih banyak.
    b. Membuat item sesuai dengan kaidah
    c. Menginterpretasikan hasil pengukuran

Nah, itulah saja artikel yang bisa dibagikan pada semua pembaca berkenaan dengan contoh dari skala likert dalam penelitian ilmiah. Semoga saja mampu memberikan wawasan serta pengatahuan bagi segenap pembaca yang sedang memerlukannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *