Pengertian Proposal Kegiatan, Jenis, Tujuan, dan Cara Membuatnya

Diposting pada

Pengertian Proposal Kegiatan

Proses pembuatan proposal kegiatan pada dasarnya tidak jauh beda dengan arti penelitian, dimana dalam penyusunannya diperlukan perancangan suatu kegiatan agar berjalan sebagimana mestinya, oleh karena itulah proposal dianggap sebagai langkah awal yang harus dipersipakan ketika akan memulai suatu proyek atau kegiatan. Akan tetapi, antara proposal penelitian dan proposal kegiatan menyajikan informasi yang berbeda. Perbedannya jikalau proposal kegiatan harus bisa mencerminkan kegiatan yang akan akan dilkukan.

Sehingga dalam hal ini termasuk jadwal kegiatan, kebutuhan anggaran, susunan kepanitiaan untuk kegiatan tersebut, dan lain-lain Tetapi yang pasti, biasanya salah satu tujuan penyusunan proposal kegiatan adalah untuk  keperluan pengajuan dana kepada sponsor, sehingga proposal harus disusun sedetail mungkin agar pihak yang dituju bisa memiliki gambaran seperti apakah kegiatan yang akan yang akan diadakan.

Proposal Kegiatan

Proposal pada dasarnya merupakan suatu rancangan kegiatan yang akan berlangsung dalam bentuk tulisan dengan sistematis dan terperinci, sehingga proposal disusun untuk memperoleh persetujuan pihak lain, bisa juga disusun untuk keperluan permohonan dana bantuan yang nantinya akan ada kerja sama antara pihak yang mengajukan proposal dan pihak yang memberi bantuan.

Sehingga tak salah juga jika dikatakan bahwa proposal adalah permintaan bantuan keuangan untuk melaksanakan proyek atau kegiatan yang didalamnya terdapat pengajuan rencana sebuah kegiatan baik itu yang bersifat individu maupun kelompok.

Pengertian Proposal Kegiatan

Proposal kegiatan adalah sebuah rencana yang dituangkan ke dalam bentuk rancangan kerja oleh organisasi sosial ataupun lembaga pemerintahan yang proses pembuatannya dijalankan guna mendapatkan izin atau juga mencari sponsor acara agar bisa membantu secara finansial dan nonfinansial.

Pengertian Proposal Kegiatan Menurut Para Ahli

Adapun definisi proposal kegiatan menurut para ahli, antara lain:

  1. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Proposal kegiatan adalah serangkaian rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja, perencanaan secara sistematis, matang dan teliti yang dibuah oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian, baik penelitian di lapangan (field research) maupun penelitian kepustakaan (library research).
  2. Hasnun Anwar (2004), Proposal ialah serangkaian rencana yang disusun dan dibuat untuk kegiatan tertentu. Seperti kegiatan seminar, acara kompetisi, dan lain sebagainya.
  3. Jay (2006), Definisi proposal kegiatan adalah bentuk alat bantu manajemen standar agar manajemen dapat befungsi secara efisien dlam melakukan pengelolaan kegiatan.

Jenis Proposal Kegiatan

Pada dasarnya terdapat beragam jenis proposal, diantaranya yaitu:

  1. Bisnis

Dalam hal bisnis untuk pembuatan proposal biasanya yang berhubungan dengan dunia bisnis, baik perorangan maupun kelompok. Contoh proposal bisnis misalnya proposal pendirian suatu usaha, proposal kerjasama antar perusahaan, dan lain-lain.

  1. Penelitian

Yaitu proposal yang umumnya digunakan pada bidang akademisi, khususnya dalam institusi yang menjalankan riset. Adapun untuk contoh proposal penelitian kualitatif misalnya proposal untuk membuat skripsitesis, dan lainnya. Proposal ini dibuat sebagai pengajuan kegiatan penelitian.

  1. Proyek

Yaitu proposal yang pada umumnya digunakan pada dunia bisnis dimana isi proposal tersebut tentang rangkaian rencana untuk menjalankan kegiatan tertentu. Contohnya dalam hal ini adalah proposal suatu proyek pembangunan masjid, pembangunan pondok pesantren, dan lainnya.

  1. Kegiatan

Yaitu proposal yang senantisa disusun untuk melakukan suatu kegiatan. Isi proposal kegiatan ialah  pengajuan rencana kegiatan, baik yang sifatnya individu maupun kelompok, misalnya pentas seni dan budaya.

Proposal kegiatan seringkali digunakan untuk pengajuan permohonan dana dari pihak tertentu. Dan sebagai kompensasi atas bantuan dana yang diberikan, penyelenggaran kegiatan akan menawarkan sesuatu yang bermanfaat bagi donatur, misalnya space iklan.

Tujuan Proposal Kegiatan

Proposal kegiatan dibuat dengan tujuan untuk;

  1. Menjelaskan Rencana Kegiatan

Tujuan kegiatan dalam proposal sejatinya ialah menyampaikan suatu rencana kegiatan, sehingga atas dasar tersebutlah kegiatan tersebut bisa diterima sekaligus kemudian mendapatkan dukungan, mendapatkan izin, dan mendapatkan dana dana dari sponsor untuk keberlancaran agenda yang diselenggarakan.

  1. Memberikan Laporan Pelaksanaan Kegiatan

Manfaat yang menjadi salah satu bagian daripada tujuan penyusunan proposal kegiatan ialah memberikan pelaksanaan terhadap laporan kegiatan yang dijalankan. Sehingga atas dasar ini kemudian pihak-pihak yang membantu semakin yakin. Apalagi jikalau di bagian akhir agenda biasanya ada laporan pertanggung jawaban kegiatan.

Kelebihan dan Kekurangan Proposal Kegiatan

Terdapat beberapa keuntungan dan juga kerugian yang dapat diperoleh dengan menyusun proposal. Penjelasan lengkapnya sebagai berikut;

Kelebihan

Antara lain;

  1. Proposal adalah dokumen penting yang membantu menumbuhkan hubungan profesional awal. antara organisasi (pihak yang akan mengadakan kegiatan) dan pihak pemberi donor dana atas kegiatan yang akan dilaksanakan.
  2. Proposal memfasilitasi kata-kata yang tepat untuk konsepsi suatu ide.
  3. Proposal memiliki kerangka kerja yang menetapkan ide-ide secara formal untuk pemahaman yang jelas tentang kegiatan kepada pemberi donor dana.
  4. Proposal yang berhasil berarti bantuan keuangan bagi organisasi untuk tumbuh untuk mereplikasi proyek dan ide-ide.
Kekurangan

Yakni;

  1. Merencanakan masalah: Meskipun ada ide bagus, namun ketika Anda mencoba merencanakannya secara luas, Anda mungkin akan menghadapi banyak tantangan yang tidak terduga
  2. Sering ada tenggat waktu yang ketat, dan proposal mungkin ditolak

Fungsi Proposal Kegiatan

Proposal kegiatan memiliki beberapa manfaat, diantaranya yaitu:

  1. Sebagai pengajuan rencana kegiatan dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta
  2. Sebagai pengajuan permohonan dana kepada pihak sponsor
  3. Sebagai data manajemen dalam mengadakan acara atau kegiatan lainnya

Contoh Proposal Kegiatan

Adapun untuk beberapa bentuk dalam contoh proposal kegiatan itu sendiri, antara lain:

  1. Proposal Kegiatan Desa

Yaitu proposal yang dibuat oleh pihak desa untuk suatu kegiatan tertentu, misalnya saja adanya kegiatan “Halal Bi Halal dan Silaturahmi Akbar Desa Wotsogo” yang dibentul dalam tujuan memberikan ruang publik kepada masyarakat untuk saling memaaftkan.

  1. Proposal Kegiatan Sekolah

Yaitu proposal yang dibuat oleh sebuah sekolah atau lembaga pendidikan ketika akan mengadakan suatu kegiatan. Misalnya saja dengan adanya kegiatan milad atau hari jadi sekolah, acara 17 Agustus, perpisahan, dan berbagai agenda lain.

  1. Proposal Kegiatan Kampus

Yaitu proposal yang dibuat saat membuat suatu kegiatan berbasis kampus, misalnya kegiatan BEM, UKM, ulang tahun kampus, dan lain sebagainya. Misalnya Proposal Kegiatan Lomba Porseni Tingkat SMA Universitas Indonesia Tahun 2021.

  1. Proposal Sponsorship

Yaitu proposal yang ditujukan kepada pihak sponsor untuk mendukung suatu kegiatan agar kegiatan tersebut bisa berlanjar lancar. Dalam hal ini pihak sponsor akan memberikan bantuan dana untuk kegiatan tersebut. Misalnya Proposal Sponshorship untuk Lomba PBB Tingkat SD/ SMP/ SMA se Jawa Timur.

  1. Proposal Bantuan Dana

Yaitu dibuat dalam mencari bantuan dana untuk suatu usaha atau acara tertentu. Misalnya proposal bantuan dana untuk membangun masjid, proposal bantuan dana untuk membangun pesantren, proposal bantuan dana untuk membangun jalan, dan masih banyak lagi jenis agenda yang membutuhkan bantuan dana.

  1. Proposal Kegiatan Usaha

Yaitu proposal yang diperlukan untuk tujuan pengembangan sebuah usaha. Tujuan utamanya ialah untuk mencari bantuan dana dalam hal tersebut. Misalnya yaitu Proposal Usaha Budidaya Lele PT Jaya Abadi.

Cara Membuat Proposal Kegiatan

Dalam menyusun proposal kegiatan terdapat beberapa unsur yang perlu Anda ketahui, diantaranya yaitu:

  1. Dasar pemikiran, yaitu pemikiran tentang kegiatan yang menjadi dasar dibuatnya proposal.
  2. Latar belakang kegiatan, yaitu alasan atau latar belakang suatu kegiatan perlu untuk diadakan.
  3. Tujuan kegiatan, yaitu sasaran yang akan dicapai lewat kegiatan.
  4. Bentuk kegiatan/metode pelaksanaan kegiatan, yaitu bentuk-bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan.
  5. Waktu dan tempat kegiatan, yaitu waktu yang direncanakan saat berlangsungnya kegiatan dan tempat yang   digunakan dalam kegiatan.
  6. Jadwal kegiatan, yaitu susunan acara atau urutan kegiatan
  7. Peserta kegiatan, yaitu orang-orang yang ikut serta dalam kegiatan
  8. Biaya kegiatan, yaitu rincian biaya yang duperlukan selama kegiatan. Rincian tersebut mencakup: pengeluaran pos-pos dan jumlah pengeluaran, pendapatan/sumber biaya asal biaya yang digunakan untuk kegiatan.
  9. Panitia penyelenggara/pelaksanaan kegiatan, yaitu orang-orang yang bertanggung jawab dalam kegiatan.
  10. Penutup yang memuat rumusan harapan penyelenggaraan agar kegiatan sukses.
  11. Tempat dan tanggal penyusunan proposal.
  12. Tanda tangan (tanda tangan yang disertakan yaitu dari sekretaris, ketua (penanggung jawab kegiatan), mengetahui atasan).
  13. Nama jelas penanggung jawab kegiatan.

Setelah mengetahui unsur-unsur dalam proposal kegiatan, berikut ini struktur kepenulisan dalam menyusun laporan kegiatan:

  1. Tuliskan Nama Kegiatan

Nama kegiatan seperti halnya judul suatu tulisan. Oleh sebab itu, nama kegiatan harus dibuat semenarik mungkin sehingga bisa memunculkan rasa ingin tahu pembaca. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan nama kegiatan, yaitu: Sesuai dengan topik kegiatan, Singkat, padat, dan jelas, Diungkapkan dalam bentuk frasa.

  1. Tuliskan Pendahuluan Proposal

Pada bagian pendahuluan disajikan alasan mengapa suatu kegiatan harus dilaksanakan. Oleh sebab itu, dalam menulis bagian ini harus bisa menunjukkan pentingnya pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan.

  1. Tuliskan Tujuan Kegiatan

Tujuan kegiatan berfungsi untuk mengarahkan dan memfokuskan kegiatan yang akan dilaksanakan.

  1. Tuliskan Sasaran Kegiatan

Bagian sasaran kegiatan berisi tentang lembaga, personil, organisasi, atau kelompok masyarakat tertentu yang akan menjadi peserta dari kegiatan.

  1. Sertakan Jadwal Kegiatan

Bagian ini memuat waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan.

  1. Tuliskan Susunan Acara/Kegiatan

Pada bagian susunan acara dijelaskan tentang susunan kegiatan yang akan dilangsungkan.

  1. Tuliskan Susunan Kepanitiaan

Bagian ini menyebutkan tentang susunan kepanitiaan yang bertanggung jawab melaksanakan kegiatan.

  1. Buatlah Rancangan Anggaran Yang Dibutuhkan

Proposal yang baik harus mencantumkan rincian biaya penyelenggaraan kegiatan. Alangkah baiknya jika biaya itu diperhitungkan secara logis dan realistis, baik itu pemasukan maupun pengeluarannya. Estimasi pembiayaan yang dibuat oleh seorang penyusun proposal akan menjadi pertimbangan calon penyandang dana atau donator. Anggaran biaya bisa dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu persiapan, operasional, dan laporan.

  1. Tuliskan Penutup Proposal

Penutup adalah bagian akhir dari pembicaraan perencanaan kegiatan. Bisa dikatakan bahwa bagian ini merupakan ‘rayuan’ terakhir penyusun proposal kepada pembaca untuk menentukan diterima atau tidaknya sebuah proposal.

Oleh sebab itu, pada bagian ini penyusun proposal harus bisa memotivasi calon penyandang dana, donatur, sponsor, atau partisipan dengan cara menunjukkan rasa optimistis terhadap kegiatan yang direncanakan.

Nah, itulah tadi aartikel lengkap yang bisa kami tuliskan ini, terkait dengan materi pengertian proposal kegiatan menurut para ahli, jenis, tujuan, kelebihan, kekurangan, fungsi, contoh, dan cara membuatnya. Semoga memberikan referensi pada segenap pembaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *