Pengertian Hipotesis Asosiatif, Jenis, dan 3 Contohnya

Diposting pada

Pengertian Hipotesis Asosiatif, Jenis, dan Contohnya

Hipotesis bisa dikatakan sebagai pernyataan yang dibuat oleh seorang penelitian yang bersifat tentatif tentang hubungan antara dua variabel penelitian atau lebih. Dimana dalam metode penelitian ilmiahnya pertanyaan tersebut melibatkan penelitian dalam psikologi, biologi, sosiologi, ekonomi, dan lainnya. Namun yang pasti, dalam pembuatan hipotesis ini terbagi dalam berbagai bentuk, salah satunya yaitu hipotesis asosiatif.

Disisi lainnya untuk bahasan hipotesis penelitian asosiatif sendiri mewakili apa yang menurut peneliti akan terjadi dalam suatu eksperimen. Prihal ini contohnya saja ketika ingin mencari jawaban atas hubungan antara motivasi dengan prestasi belajar siswa di sekolah tertentu maka untuk menjawabnya mempergunakan hipotesis asosiatif.

Hipotesis Asosiatif

Hipotesis asosiatif yang juga dikenal sebagai dugaan sementara atas metode penelitian korelasional maupun hubungan antara dua variabel terhadap rumusan masalah yang telah ditentukan. Dimana prihal inilah tahap pengujian terhadap hipotesis korelasional bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi atau asosiasi antara dua variabel dalam suatu populasi.

Pengertian Hipotesis Asosiatif

Hipotesis asosiatif adalah bentuk pernyataan yang menunjukkan bahwa variabel terjadi bersama-sama dalam beberapa cara tertentu tanpa menyiratkan bahwa yang satu menyebabkan yang lain sehingga dalam kesamaannya jenis data penelitian yang dipergunakan bisa data ordinaldata intervaldata nominal, ataupun data rasio.

Jenis Hipotesis Asosiatif

Pembagian bentuk hipotesis asosiatif terbagi atas beberapa macam. Yaitu;

  1. Asosiatif simetris, Dugaan sementar penelitian biasanya terjadi hubungan yang lebih menekankan pada hubungan kebersamaan antara variabel, bukan hubungan sebab akibat.
  2. Asosiatif Sebab Akibat, Artinya hubungan yang bersifat saling mempengaruhi. Atau dengan lain, ada hubungan sbeab-akibat antara dua variabel atau lebih.
  3. Asosiatif Interaktif, Artinya menekankan pada hubungan antara variabel yang saling mempengaruhi, bukan sebagai hubungan sebab akibat, melainkan hubungan timbal balik

Contoh Hipotesis Asosiatif

Untuk contoh penulisan dalam sifat hipotesis asosiatif. Antara lain;

  1. Hipotesis hubungan simetris

Contohnya yaitu:

  1. Ada hubungan antara curah hujan dengan banjir
  2. Ada hubungan antara kemiringan lereng dengan tingkat bahaya longsor
  3. Ada hubungan antara rotasi bumi dengan pasang surut air laut
  4. Ada hubungan antara penghasilan orangtua dengan fasilitas yang digunakan oleh siswa
  1. Hipotesis hubungan sebab akibat

Misalnya saja yaitu:

  1. Angin borohok yang terjadi di Deli, Sumatera Utara memberikan pengaruh positif terhadap kerusakan lahan pertanian
  2. Kurangnya asupan makanan memberikan pengaruh positif terhadap gizi buruk
  3. Pasang surut air laut memberikan pengaruh positif terhadap arus laut
  4. Ketekunan siswa memberikan pengaruh positif terhadap prestasi belajar
  1. Hipotesis Interaktif

Contohnya yakni;

  1. Ada hubungan yang saling mempengaruhi antara tingkat infiltrasi dengan permeabilitas tanah
  2. Ada hubungan yang saling mempengaruhi antara curah hujan dengan evaporasi
  3. Ada hubungan yang saling mempengaruhi antara laju sedimen dengan tingkat erosi
  4. Ada hubungan yang saling mempengaruhi antara pencemaran sungai dengan limbah masyarakat
Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa hipotesis asosiatif ialah dugaan sementara yang mencari hubungan antara dua variabel yang tidak harus benar. Alasannya karena hipotesis ini sekedar memprediksi apa yang peneliti harapkan untuk dilihat.

Artinya tujuan penelitian adalah untuk menentukan apakah tebakan tersebut benar atau salah. Saat melakukan eksperimen, peneliti mungkin mengeksplorasi sejumlah faktor untuk menentukan faktor mana yang mungkin berkontribusi pada hasil akhir.

Nah, itulah saja artikel yang bisa dikemukakan pada semua kalangan berkenaan dengan pengertian hipotesis asosiatif, macam, dan contohnya dalam penelitian. Semoga saja mampu memberi wawasan bagi kalian yang sedang membutuhkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *