Analisis faktor pada umumnya dipergunakan dalam berbagai disipin ilmu pengetahuan. Seperti halnya dengan ilmu biologi, psikometri, ilmu perencanaan, teori kepribadian, pemasaran, manajemen produk, riset operasi, dan keuangan.
Hal ini wajar mengingat berbagai jenis dan metode untuk analisis faktor bertujuan membantu dalam menangani kumpulan data di mana ada sejumlah besar variabel penelitian yang diamati dianggap mencerminkan sejumlah kecil variabel yang mendasari.
Analisis Faktor
Teknik analisis faktor adalah cara untuk yang dilakukan untuk mengambil banyak data dan menyederhanakannya menjadi kumpulan data lebih kecil yang lebih mudah dikelola dan lebih mudah dipahami. Sehingga dengan mempergunakan metode ini mampu untuk menemukan pola tersembunyi, menunjukkan bagaimana pola tersebut tumpang tindih dan menunjukkan karakteristik apa yang terlihat dalam beberapa pola.
Tujuan Analisis Faktor
Tujuan melakukan analisis faktor diantaranya yaitu sebagai berikut:
-
Mereduksi item ke dalam jumlah yang lebih sedikit
Tujuan analisis faktor adalah untuk mereduksi banyak item individual ke dalam jumlah dimensi yang lebih sedikit. Analisis faktor dapat digunakan untuk menyederhanakan skala data, seperti mengurangi jumlah variabel dalam model regresi.
-
Memverifikasi konstruksi skala
Analisis faktor dapat dilakukan untuk memverifikasi konstruksi skala pengukuran. Dalam aplikasi seperti itu, item yang membentuk setiap dimensi ditentukan di muka. Bentuk analisis faktor ini paling sering digunakan dalam konteks pemodelan persamaan struktural dan disebut sebagai analisis faktor konfirmatori.
-
Membangun indeks
Analisis faktor juga dapat dilakukan untuk membangun indeks. Cara paling umum untuk membuat indeks adalah dengan menjumlahkan semua item dalam indeks. Namun, beberapa variabel yang membentuk indeks mungkin memiliki kekuatan penjelas yang lebih besar daripada yang lain.
-
Mengidentifikasi variabel yang menjelaskan pola korelasi
Analisis faktor senantisa dilakukan guna mencoba mengidentifikasi berbagai jenis variabel yang mendasari, atau faktor, yang menjelaskan pola korelasi dalam suatu kumpulan variabel yang diamati. Sehingga dengan hal ini hasil penelitian akhirnya bisa lebih akurat.
-
Menghasilkan hipotesis terkait mekanisme kausal
Analisis faktor dapat dilakukan pula untuk menghasilkan hipotesis statistik mengenai mekanisme kausal atau untuk menyaring variabel untuk analisis selanjutnya (misalnya, untuk mengidentifikasi kolinearitas sebelum melakukan analisis regresi linier sederhana ataupun regresi linier berganda).
Asumsi dalam Melakukan Analisis Faktor
Terdapat beberapa asumsi dalam analisis faktor yang perlu kita ketahui. Asumsi-asumsi tersebut, yaitu;
- Tidak ada outlier dalam data
- Ukuran sampel lebih besar dari faktor
- Teknik analisis faktor metode interdependensi sehingga tidak boleh ada multikolinearitas yang sempurna antara variabel
- Analisis faktor merupakan fungsi linier sehingga tidak memerlukan homoskedastisitas antar variabel
Nah, demikinalah saja artikel yang bisa dibagikan pada semua pembaca berkenaan dengan berbagai tujuan analisis faktor dan asumsi-asumsi saat melakukannya. Semoga bisa memberi wawasan bagi kalian yang sedang membutuhkannya.
