7 Jenis dan Metode Analisis Faktor

Diposting pada

7 Jenis dan Metode Analisis Faktor

Tahapan analisis faktor dalam arti penelitian bisa dijalankan dengan berbagai jenis metode. Alasannya karena teknik yang digunakan ini memiliki kegunaan untuk mereduksi sejumlah besar variabel penelitian menjadi sejumlah faktor yang lebih sedikit.

Dimana untuk teknik dalam materi analisis faktor mengekstrak varian umum maksimum dari semua variabel dan memasukkannya ke dalam skor umum, yang dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut.

Analisis Faktor

Analisis faktor adalah metode statistik dan statistika yang senantisa dipergunakan untuk menggambarkan variabilitas di antara variabel yang diamati dan berkorelasi dalam hal jumlah variabel yang tidak teramati yang berpotensi lebih rendah yang disebut faktor.

“Faktor” yang dimaksud dalam penggunaan metode penelitian dapat diartikan sebagai seperangkat variabel yang dapat diamati, yang memiliki pola respons serupa. Dimana untuk faktor terkait dengan variabel tersembunyi (disebut variabel pengganggu) yang tidak diukur secara langsung.

Sehingga faktor-faktor tersebut didaftar menurut pemuatan faktor, atau seberapa banyak variasi dalam data yang dapat mereka jelaskan. disisi lain, alasan umum di balik metode analitik faktor adalah bahwa informasi yang diperoleh tentang saling ketergantungan antara variabel yang diamati dapat digunakan untuk mengurangi kumpulan variabel dalam kumpulan data.

Jenis Analisis Faktor

Secara umum, analisis faktor dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

  1. Analisis Faktor Eksplorasi/Exploratory Factor Analysis (EFA)

Analisis faktor eksplorasi merupakan analisis faktor yang digunakan ketika kita ingin meringkas data secara efisien, ketika kita ingin mengetahui berapa banyak faktor yang ada dan pemuatan faktor yang terkait. EFA adalah tentang mengungkapkan pola dalam hubungan antar variabel.

  1. Analisis Faktor Konfirmatori/Confirmatory Factor Analysis (CFA)

Analisis Faktor Konfirmatori merupakan analisis faktor digunakan ketika seorang peneliti memulai dengan satu atau lebih hipotesis penelitian. Setiap hipotesis dapat menyatakan adanya faktor-faktor tertentu. Teknik analisis pada data terukur harus membuktikan atau menyangkal setiap hipotesis. Sebuah representasi grafis dari hipotesis disebut diagram jalur.

Metode Analisis Faktor

Adapun jikalau ditinjau dari metodenya, terdapat beberapa metode berbeda yang dapat digunakan dalam analisis faktor dari suatu kumpulan data, antara lain:

  1. Analisis Komponen Utama/Principal Component Analysis (PCA)

Analisis komponen utama adalah metode pengurangan dimensi yang sering digunakan untuk mengurangi dimensi kumpulan data yang besar, dengan mengubah kumpulan variabel yang besar menjadi variabel yang lebih kecil yang masih berisi sebagian besar informasi dalam kumpulan besar tersebut.

  1. Analisis Faktor Umum (Common Factor Analysis)

Analisis faktor umum adalah teknik kedua yang paling disukai oleh para peneliti. Teknik analisis faktor yang satu ini juga mengekstrak varian umum dan memasukkannya ke dalam faktor. Tapi perlu kita ketahui bahwa teknik ini tidak memasukkan varian dari semua variabel.

  1. Anjak Gambar (Image Factoring)

Akan tetapi jikalau didasarkan pada matriks korelasi dan menggunakan teknik regresi OLS (Ordinary Least Squares regression) atau regresi kuadrat terkecil biasa untuk memprediksi faktor dalam pemfaktoran citra. Regresi OLS itu sendiri merupakan metode analisis statistik yang memperkirakan hubungan antara satu atau lebih variabel independen dan variabel dependen.

  1. Metode kemungkinan maksimum (Maximum likelihood method)

Adapun untuk metode kemungkinan maksimum atau yang dikenal dalam Bahasa Inggris maximum likelihood method ini senantisa bekerja pada matriks korelasi tetapi menggunakan metode kemungkinan maksimum untuk memfaktorkan.

  1. Metode lain dari analisis faktor lain

Alfa faktoring (alfa factoring) bisanya yang dilakukan melebihi kuadrat terkecil. dimana untuk sebuah bobot kuadrat adalah metode berbasis regresi lain yang digunakan untuk faktoring. Oleh karena itulah analisis faktor juga didasarkan pada asumsi linearitas. Jadi, kita juga bisa menggunakan variabel non-linier. Namun, setelah transfer, mereka berubah menjadi variabel linier.

Nah, demikinalah penjelasan singkat tentang berbagai jenis dan metode dalam analisis faktor yang bisa dipergunakan. Semoga saja memberi wawasan bagi semua pembaca, terutama yang sedang membutuhkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *