4 Contoh Analisis Keuangan dalam Proposal dan Cara Menyusunnya

Diposting pada

Contoh Analisis Keuangan

Pembuatan analisis keuangan menjadi sangat penting bagi perusahaan yang bergerak pada bidang makanan, travel, ataupun usaha industri kreatif lainnya. Bahkan dalam berbagai jenis karya tulis ilmiah penyusunan analisis keuangan juga bisa didapatkan. Prihal ini misalnya saja dalam proposal binis (bisnis plan) dan program kreatifitas mahasiswa dalam bidang kewirausahaan.

Disisi lainnya. Penyusunan rencana analisis keuangan yang sederhana bisa dibuat dengan sistematika penyusunan biaya tetap, tager penjualan, sampai dengan analisis SWOT terhadap kelebihan dan kelemahan usaha yang dibangun.

Analisis Keuangan

Analisis Keuangan adalah penyusunan laporan secara mendetail terkait dengan bagian-bagian dalam pengeluaran dan pemasukan pada penjualan produk atau jasa sehingga dapat mengetahui secara jelas terkait kondisi dan situasi yang ada dalam usaha yang dijalankan.

Contoh Analisis Keuangan

Adapun untuk contoh penulisan dan pembuatan bagian analisis keuangan akan dipaparkan secara sistematis pada bagian hasil dan pembahasan yang umumnya juga dalam proposal usaha berada dalam BAB 4 dengan berbentuk daftar tabel.

  1. Proposal

Analisis Keuangan Proposal

Analisis Keuangan

Analisis keuangan dihitung berdasarkan sampel ukuran A3 (42×30 cm) dengan merincikan biaya tetap, biaya variabel, serta target dan harga penjualan untuk dapat mengetahui titik impas produk.

  1. Biaya Tetap (FixCost)

Tabel Biaya Tetap (FixCost)

No Nama Alat Jumlah Harga Jumlah Satuan (Rp) Total
(Rp)
1 Gerinda 1 buah 800.000 800.000
2 Meteran 1 buah 40.000 40.000
3 Mesin Pemotong kaca 1 buah 2.050.000 2.050.000
4 Kuas 3 pack 55.000 165.000
5 Palet 3 buah 50.000 150.000
6 Alat pahat 1 pack 65.000 65.000
7 Palu 1 buah 50.000 50.000
8 Gergaji 1 buah 500.000 500.000
9 Gunting 3 buah 15.000 45.000
10 Perforator 3 buah 20.000 60.000
11 Penggaris besi 3 buah 25.000 75.000
Total Fix Cost 4.000.000
  1. Biaya Variabel (Variable Cost)

Tabel Biaya Variabel (Variable Cost)

No Nama Bahan Harga (Rp) Target 1 Bulan (Rp)
1 Kayu 1 batang 10.000 600.000
2 Kacabeninguk 42×30 cm 12.000 720.000
3 Plastik kemasan per 3 bungkus 1.000 60.000
4 Triplekuk 42×30 cm 3.500 210.000
5 Pilok 10 cc 3.000 180.000
6 Pernis 10 cc 3.000 180.000
7 Paku 4 buah 1000 60.000
8 Lemplastik 50 gr 3.000 180.000
9 Amplasuk 15 x 15 3.000 180.000
10 Cat 250 gr 10.000 600.000
11 Kapur per batang 500 30.000
12 Karyawan (3 orang) perbulan 2.400.000 2.400.000
13 Jumlah BiayaProduksi 60 Buah Kaligrafi
Per Bulan
5.400.000
14 Biaya Produksi Per Buah Kaligrafi 90.000
  1. Target Penjualan

Tabel Target Penjualan

Target Penjualan Jumlah
(Buah Kaligrafi)
Per Hari 2
Per Bulan 60
  1. Harga Penjualan

Per buah kaligrafi ukuran A3 (42×30 cm) dijual dengan harga

Rp. 100.000,00

  1. Titik Impas (Break Event Point)

Tabel Titik Impas (Break Event Point)

Unit Terjual 400
Omzet (Rupiah) 40.000.000
Waktu BEP (Hari) 200
  1. Binis Plan

Penulisan bagian analisis keungan dalam bisnis plan juga biasanya disusun secara baik, mulai dari modal yang dibutuhkan dan gambaran lengkap terkait dengan keuntungan yang nantinya bisa didapatkan. Prihal ini misalnya saja usaha strat up;

Analisis Keuangan Bisnis Plan

Kebutuhan Modal

Fixed Cost

Fixed cost atau biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah seiring dengan kenaikan atau penurunan jumlah barang atau jasa yang diproduksi atau dijual. Biaya tetap merupakan biaya yang harus dibayar oleh perusahaan, terlepas dari aktivitas bisnis tertentu.

Secara umum, perusahaan dapat memiliki dua jenis biaya, biaya tetap atau biaya variabel, yang bersama-sama menghasilkan biaya total. Titik penghentian cenderung diterapkan untuk mengurangi biaya tetap. Berikut adalah
fixed cost dari rencana bisnis plannya:

Fixed Cost Nominal
Pembelian Domain Rp 480.000,-/Tahun
Pembelian Hosting Rp 1.749.600,-/Tahun
Pembuatan Website Rp 5.000.000,-/Tahun
Biaya upload, setting online Rp 1.000.000,-/Tahun
Jumlah Rp 8.229.000,-/Tahun

Biaya yang dibutuhkan pada fixed cost sebesar Rp 8.229.000,-/Tahun

Variabel Cost

Variable cost adalah biaya yang akan berubah menjadi besar atau kecil tergantung pada banyaknya produk dan jasa yang dihasilkan atau dijual. Berikut adalah variabel cost dari bisnis plan ini:

Variabel Cost Nominal
Maintanance Website Rp 5.000.000,-/Tahun
Biaya Sosial Media Rp 1.400.000,-/Tahun
Biaya Paket Internet Rp 3.600.000,-/Tahun
Biaya Marketing Rp 4.000.000,-/Tahun
Jumlah Rp 14.000.000,-/Tahun

Total Cost

Pada total cost kita menjumlahkan fixed cost dan variable cost, maka didapatkan hasilnya sebagai berikut;

Cost Jumlah
Fixed Cost Rp 8.229.000 ,00
Variable cost Rp 14.000.000,00
Total Rp 22.229.000.00

Dari hasil-hasil biaya yang dikeluarkan maka kita asumsikan kebutuhan modal yang diperlukan senilai Rp.22.229.000.00.

Cara Membuat Analisis Keuangan

Setidaknya ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam menyusun analisis keuangan dalam berbagai kebutuhan. Yaitu;

  1. Dibuat Seobjektif Mungkin

Penulisan dalam laporan analisis keuangan haruslah disusun dengan sikap objektif dan logis. Dimana, tahapan ini memerlukan observasi dari harga barang alias kebutuhan apasaja yang menjung dalam terlaksanannya kegiatan yang diajukan.

  1. Disusun Sesuai dengan Anggaran

Bisanya untuk merancang sebuah proposal bisnis ada bagian khusus yang mencantumkan namonal. Oleh karena itulah jikalau ingin lolos ataupun didanai maka dalam tahap membuatnya sesuaikan dengan budget, yang perlu diparhatikan jangan sampai kelebihan dari dana yang tersedia.

Itulah saja artikel singkat yang bisa dibagikan pada semua pembaca berkenaan dengan contoh penulisan analisis keuangan dan cara menyusunnya. Semoga saja bisa membantu, khususnya untuk semua kalangan yang membutuhkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *