Pengertian Data Rasio dan 2 Contohnya

Diposting pada

Pengertian Data Rasio dan 2 Contohnya

Data pada hakekatnya adalah karakteristik yang berupa informasi dan biasanya berbentuk numerik dengan metode penggupulannya bisa melalui melalui observasi. Meskipun begitu, khususnya istilah “data” dan “informasi” seringkali dipergunakan secara bergantian, istilah ini memiliki arti yang berbeda. Dalam beberapa publikasi populer, data terkadang dikatakan menjadi informasi ketika dilihat dalam konteks logis atau pasca analisis.

Salah satu jenis data penelitian yang seringkali dilakukan penghitungan adalah data rasio. Dimana data ini dipergunakan dalam penelitian ilmiah, manajemen bisnis (misalnya, data penjualan, pendapatan, keuntungan, harga saham), keuangan, tata kelola (misalnya, tingkat kejahatan, tingkat pengangguran, tingkat melek huruf), dan hampir di setiap bentuk aktivitas organisasi manusia ( misalnya, sensus jumlah tunawisma oleh organisasi nirlaba).

Data Rasio

Data rasio yang juga dikenal dengan skala rasio lebih menekankan pada serangkaian skala pengukuran variabel yang tidak hanya menghasilkan urutan variabel penelitian lain tetapi juga membuat perbedaan antar variabel yang diketahui beserta informasi nilai true zero (nol sesungguhnya).

Skala rasio ini setidaknya memberikan informasi yang paling detail karena peneliti dan ahli statistik dan statistika dapat menghitung tendensi sentral menggunakan teknik statistik seperti mean, median, mode, dan metode seperti rata-rata geometrik, koefisien variasi, atau mean harmonik juga dapat digunakan pada skala ini.

Contoh paling umum dari data rasio adalah pengukuran ketinggian. Tinggi dapat diukur dalam sentimeter, meter, inci, atau kaki. Tidak mungkin memiliki tinggi negatif. Saat membandingkan dengan data interval, misalnya, suhu bisa -10 derajat Celcius, tetapi ketinggian tidak boleh negatif, seperti yang disebutkan di atas.

Pengertian Data Rasio

Data rasio adalah sebagai data dalam penelitian kuantitatif yang memiliki karakteristik yang sama dengan data interval, dengan rasio yang sama dan pasti antara setiap data dan “nol” absolut diperlakukan sebagai titik asal. Dengan kata lain, tidak ada nilai numerik negatif dalam data rasio.

Dala hal ini tentusaja skala rasio mengakomodasi karakteristik tiga skala pengukuran variabel lainnya, yaitu pelabelan variabel, signifikansi urutan variabel, dan selisih yang dapat dihitung antar variabel (yang biasanya berjarak sama).

Untuk menentukan kapan akan menggunakan skala rasio, seorang peneliti harus mengamati apakah variabel memiliki semua karakteristik skala data interval disertai dengan adanya nilai nol mutlak.

Contoh Data Rasio

Adapun beberapa contoh penggunaan pertanyaan dalam jenis angket untuk pengukuran data rasio ini, misalnya saja;

  1. Tinggi Badan

Pertanyaan-pertanyaan berikut termasuk dalam kategori skala rasio:

Berapa tinggi putri Anda saat ini?

  1. Kurang dari 5 kaki.
  2. 5 kaki 1 inci -5 kaki 5 inci
  3. 5 kaki 6 inci -6 kaki
  4. Lebih dari 6 kaki
  1. Berat Badan

Adapun pertanyaannya, misalnya saja;

Berapa berat badan Anda (dalam kilogram)?

  1. Kurang dari 50 kilogram
  2. 51 -70 kilogram
  3. 71 -90 kilogram
  4. 91 -110 kilogram
  5. Lebih dari 110 kilogram

Nah, demikinalah tadi artikel yang bisa kami kemukakan pada segenap pembaca berkenaan dengan pengertian data rasio, jenis, dan contohnya dalam penelitian. Semoga memberikan wawasan bagi kalian semuanya yang sedang membutuhkan literasinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *