Pengertian Etnografi Kritis, Ciri, dan 2 Contohnya

Diposting pada

Etnografi Kritis

Pada dasarnya aspek kunci dari penelitian etnografi adalah sifat holistiknya dalam melakukan kajian untuk sebuah riset. Kondisi inilah hingga akhirnya menyiratkan bahwa ahli etnografi mencoba untuk mempertimbangkan hampir setiap aspek unsur budaya di masyarakat dengan keyakinan bahwa detail terkecil sekalipun dapat relevan untuk memahami perilaku/objek penelitian.

Salah satu bentuk metode penelitian dalam riset ini ialah etnografi kritis yang umumnya dikenal untuk melakukan pembasan dalam membantu kebijakan-kebijakan yang tidak relevan dengan masyarakat termarginisasikan.Oleh karenya tulisan ini akan membahas terkait etnografi kritis.

Etnografi Kritis

Etnografi kritis adalah jenis penelitian etnografi di mana para peneliti mengadvokasi pembebasan kelompok yang terpinggirkan dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga dalam hal ini peneliti memiliki kecenderungan untuk kritis terhadap suatu kondisi, bahkan biasanya riset ini dijalankan oleh orang-orang yang berpikiran politis yang ingin mengambil sikap menentang ketimpangan dan dominasi.

Pengertian Etnografi Kritis

Etnografi kritis adalah metode riset yang dilakukan secara tradisional dimana si peneliti berupaya untuk mendapatkan data-data individu dalam situasi tertentu, hal ini dilakukan guna menurut terjadinya sudut pandang orang ketiga.

Dalam hal inilah setidaknya untuk peran orang ketiga sangat signifikan sebab mampu memberi pandangan yang dianggap objektif terhadap fenomena yang diteliti.

Pengertian Metode Etnografi Kritis Menurut Para Ahli

Adapun menurut pandangan ahli terkait dengan etnografi kritis, antara lain sebagai berikut;

  1. Iskandar (2013)

Pengertian penelitian etnografi kritis adalah metodologi riset yang banyak dilakukan dalam bidang antropologi tertutama yang berhubungan dengan realitas budaya di masyarakat. Sehingga salah satu tujuan adanya riset dengan jenis metode penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan budaya masyarakat primitif dalam berfikir, cara hidup, adat, prilaku, dan bersosial.

  1. Creswell (2008)

Definisi etnografi kritis adalah pendekatan riset etnografi yang lebih kontemporer dimana peneliti turut serta dalam menyuarakan atau mengadvokasi suara kelompok sosio-kultural yang akan menjadi objek penelitian.

Adapun untuk melakukannya dalam etnografer kritis merespons kondisi atau keadaan mayarakat kontemporer dengan asumsi bahwa sistem relasi kuasa, prestis dan otoritas cenderung menyebabkan marginalisasi individu yang berasal dari kelas, ras, dan gender yang berbeda.

Ciri Etnografi Kritis

Creswell (2008) mengemukakan beberapa karakteristik yang khas dalam etnografi kritis, yaitu:

  1. Etnografer kritis mempelajari tentang isu-isu sosial tentang kekuasaan, pemberdayaan, ketidakadilan, dominasi, represi, hegemoni, dan penindasan.
  2. Penelitian dilakukan dengan etnografi kritis sejatinya untuk menghentikan marginalisasi orang-orang yang diteliti dengan cara bekerjasama, sehingga berpartisipasi secara aktif, menegosiasikan laporan penelitian akhir dengan para partisipan, serta memberikan bantuan atau perhatian saat memasuki dan meninggalkan lapangan penelitian.
  3. Etnografer kritis menyadari bahwa interpretasinya dipengaruhi oleh kebudayaannya sendiri. Oleh sebab itu, interpretasi tersebut sifatnya tentatif, selalu bisa dipertanyakan, dan didasarkan pada pandangan para partisipan dari pembaca.
  4. Etnografer kritis menempatkan diri sebagai pemberdaya bagi para partisipan, sehingga yang termuat dalam laporan penelitiannya adalah orientasi pada nilai-nilai, pemberdayaan partisipan melalui peningkatan otoritas, serta tantangan pada status-quo. Akibatrya, etnografer kritis bukan bertindak sebagai observer objektif seperti yang dilakukan etnografer realis.
  5. Etnografer kritis memiliki posisi yang tidak netral. Hal tersebut memungkinkan baginya untuk menyarankan perubahan dalam masyarakat supaya kelompok-kelompok yang terpinggirkan tidak lagi dimarginalkan.
  6. Laporan penelitian dalam etnografi kritis memuat teknik analisis data yang variatif, berjenjang, dan kontradiktif yang diperoleh dengan beragan metode.

Contoh Metode Etnografi Kritis

Adapun untuk beragam contoh kajian terkait dengan etnografi kritis, ini antara lain sebagai berikut;

  1. Anak Kyai Tinggal di Pesantren

Contoh kajian dalam etnografer kritis ini misalnya mempelajari pesantren-pesantren yang memberikan hak istimewa kepada seseorang yang menajadi anak kyai atau dikenal dalam Bahasa Jawa dengan Gus. Praktik-praktik yang diberikan keistimewaan ini berfungsi untuk mengabaikan kebutuhan kelompok-kelompok untuk belajar dengan giat.

Sehingga pada umumnya untuk menuntaskan permasalahan tersebut seseorang yang menjadi anak Kyai atau Gus jarang menyembunyikan statusnya terhadap pihak-pihak terutama rekan-rekeannya di pesantren.

  1. Pelajar Papua di Jogjakarta

Contoh lainnya untuk model dalam riset etnografi kritis ini misalnya melihat pelajar Papua yang tinggal di Jogjakarta. Mereka terkadang di pandang berbeda oleh sebagai orang, hal ini lantaran memiliki alasan terhadap budaya, ataupun kebiasaan yang berbeda. Analisis kasus ini tentusaja dapat dilakukan kajian dengan mempergunakan metode etnografi kritis.

Dari penjelasan diatas, dapatlah dikatakan bahwasanya jenis pendekatan etnografi yang satu ini memberikan kesempatan kepada etnografer (peneliti dengan metode etnografi) untuk mampu menarasikan pendapat dari orang ketiga terkait apa yang diobservasi atau diamati. Atau dengan kata lain, etnografer mengambil posisi di ”belakang panggung” dan memposisikan pandangan objektif partisipan sebagai sebuah ”fakta sosial”.

Selain itu untuk komponen penting dari ahli etnografi kritis adalah untuk memasukkan pengantar yang sarat nilai, memberdayakan orang dengan memberi mereka lebih banyak wewenang, menantang status quo, dan menangani masalah tentang kekuasaan dan kontrol. Sehingga pada akhirnya seorang etnografer kritis akan mempelajari masalah-masalah kekuasaan, pemberdayaan, ketidaksetaraan, ketidakadilan, dominasi, represi, hegemoni, dan viktimisasi.

Itulah tadi penjelasan serta pengulasan yang bisa diberikan kepada segenap pembaca terkait dengan pengertian etnografi kritis menurut para ahli, ciri, dan contoh kajiannya. Semoga memberikan wawasan dan menambah pengetahuan bagi pembaca sekalian.

Daftar Pustaka
  • Creswell, John W. (2008) Education Research. Planing, Conducating, and Evaluating Qualitative & Quantitative Approaches. London. Sage Publications.
  • Iskandar (2013) Metodologi Peneleitian Pendidikan dan Sosial. Referensi-Jakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *