6 Contoh Objek Pengamatan IPA dalam Kehidupan Sehari-hari

Diposting pada

6 Contoh Objek Pengamatan IPA dalam Kehidupan Sehari-hari

Apa yang menjadi objek pengamatan IPA dan penyelidikan IPA sejatinya sangatlah beragam, mulai dari organisme paling kecil atau mikroorganisme yang secara spesifik dikaji dalam biologi hingga kajian tentang tata surya yang luasnya tiada tara. Adapun yang lebih spesifik lagi dikaji dalam ilmu bumi dan antariksa. Bahkan selain itu, objek pengamatan IPA juga mencakup segala unsur kimia di muka bumi beserta segala bentuk contohnya.

Oleh karena itulah, wajar jikalau objek pengamatan IPA adalah segala sesuatu yang terdapat di alam semesta. Akan tetapi perlu kita ingat bahwa yang diamati adalah benda-benda atau materi yang bersifat konkret atau berwujud.

Objek Pengamatan IPA

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang berisfat empiris sekaligus sistematis dengan memberi penjelasan bukan hanya sekedar prediksi fenomena alam. Sehingga dalam berbagai jenis pengamatan IPA. Seperti biologi, kimia, geologi, astronomi, atau fisika yang berhubungan dengan objek, fenomena, atau hukum alam dan dunia fisik.

Contoh Objek Pengamatan IPA

Adapun untuk serangkaian contoh-contoh objek pengamatan dalam Ilmu Pengetahuan Alam, antara lain:

  1. Mikroorganisme

Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme mikroskopis yang ada sebagai uniseluler, multiseluler, atau kelompok sel. Mikroorganisme dapat dibagi menjadi enam jenis utama. Yakni seperti bakteri, archaea, jamur, protozoa, alga, dan virus. Dimana setiap jenis memiliki karakteristik komposisi seluler, morfologi, dan reproduksi yang berbeda-beda.

Mikroorganisme tersebar luas di alam. Ada yang bermanfaat dalam menghasilkan oksigen, menguraikan bahan organik, menyediakan nutrisi bagi tanaman, dan menjaga kesehatan manusia, tapi beberapa dapat menjadi patogen dan menyebabkan penyakit pada tanaman dan manusia. 

  1. Atom

Atom dapat didefinisikan sebagai partikel materi yang secara unik mendefinisikan unsur kimia. Sebuah atom terdiri atas inti atau pusat yang dikelilingi oleh satu atau lebih elektron yang bermuatan negatif. Nukleus atau inti atom bermuatan positif, dan mengandung satu atau lebih partikel yang relatif berat yang dikenal sebagai proton dan neutron.

Sebuah proton bermuatan positif, sedangkan neutron bermuatan netral. Massa proton atau neutron meningkat ketika partikel mencapai kecepatan ekstrim, misalnya dalam siklotron atau akselerator linier. Massa total atom, termasuk proton, neutron dan elektron, adalah massa atom atau berat atom. Elektron hanya menyumbang sebagian kecil dari massa tersebut.

Untuk tujuan yang paling praktis, berat atom dapat dianggap sebagai jumlah proton ditambah jumlah neutron. Karena jumlah neutron dalam sebuah atom dapat bervariasi, mungkin ada beberapa berat atom yang berbeda untuk sebagian besar unsur.

  1. Unsur dan Senyawa

Unsur kimia adalah zat murni yang terdiri dari satu jenis atom. Setiap atom memiliki nomor atom, yang mewakili jumlah proton yang ada dalam inti atom tunggal unsur itu. Unsur kimia disusun dalam suatu tabel yang disebut tabel periodik unsur.

Unsur-unsur kimia dibagi menjadi logam, metaloid, dan non-logam. Logam, biasanya ditemukan di sisi kiri tabel periodik, memiliki karakteristik: seringkali konduktif terhadap listrik, lunak, berkilau, terkadang magnetis. Contohnya yaitu aluminium, besi, tembaga, emas, merkuri, dan timbal.

Sebaliknya, non-logam, ditemukan di sisi kanan tabel periodik memiliki karakteristik: biasanya tidak konduktif, tidak bisa ditempa, kusam (tidak mengkilap), tidak magnetis. Contohnya yaitu karbon dan oksigen.

Adapun metaloid merupakan unsur yang mempunyai beberapa karakteristik unsur logam dan beberapa karakteristik unsur non-logam. Contoh unsur yang termasuk dalam kategori metaloid termasuk silikon dan arsenik.

Senyawa adalah zat unik yang terdiri dari dua atau lebih unsur yang digabungkan dalam perbandingan tetap. Artinya komposisi suatu senyawa selalu sama. Partikel terkecil dari sebagian besar senyawa dalam makhluk hidup disebut molekul.

  1. Gaya

Dalam ilmu fisika, gaya dapat diartikan sebagai interaksi apa pun yang apabila tidak dilawan akan menimbulkan perubahan gerakan suatu benda. Sebuah gaya dapat menyebabkan suatu benda bermassa mengubah kecepatannya (termasuk mulai bergerak dari keadaan diam).

Secara intuitif, gaya juga dapat digambarkan sebagai dorongan atau tarikan. Sebuah gaya memiliki besar dan arah, menjadikannya besaran vektor. Gaya diukur dalam satuan SI Newton (N), dan dilambangkan dengan simbol F.

Bentuk asli dari hukum kedua Newton menyatakan bahwa gaya total yang bekerja pada suatu benda sama dengan laju perubahan momentumnya terhadap waktu. Jika massa benda adalah konstan, hukum ini menyiratkan bahwa percepatan suatu benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja pada benda, searah dengan gaya total, dan berbanding terbalik dengan massa benda.

  1. Rekasi Kimia

Reaksi kimia adalah suatu proses di mana satu atau lebih zat, reaktan, diubah menjadi satu atau lebih zat yang berbeda, produk. Zat adalah unsur atau senyawa kimia. Terjadinya reaksi kimia menyebabkan pengaturan ulang atom penyusun reaktan untuk menyusun zat yang berbeda sebagai produk.

Reaksi kimia berbeda dari perubahan fisika yang meliputi perubahan wujud zat, seperti es yang mencair menjadi air dan air yang menguap menjadi uap. Jika perubahan fisika terjadi, sifat fisik suatu zat akan berubah, tetapi identitas kimianya akan tetap sama. Tidak peduli apa keadaan fisiknya, air (H2O) adalah senyawa yang sama, dengan setiap molekul terdiri dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen.

Namun, jika air, sebagai es, cairan, atau uap, bertemu dengan logam natrium (Na), atom-atom tersebut akan didistribusikan kembali untuk menghasilkan molekul hidrogen (H2) dan natrium hidroksida (NaOH) yang baru. Dengan ini, kita tahu bahwa perubahan atau reaksi kimia telah terjadi.

  1. Tata Surya

Tata surya adalah sekelompok planet, meteor, atau benda lain yang sejatinya mengorbit sebuah bintang besar. Tata surya kita mencakup segala sesuatu yang secara gravitasi ditarik ke dalam orbit matahari. Meskipun setidaknya ada 200 miliar bintang lain di galaksi kita, matahari adalah pusat tata surya Bumi. Para astronom telah menemukan ada banyak bintang besar lainnya di dalam galaksi kita, bima Sakti.

Nah, demikinalah saja artikel yang bisa dibagikan pada semua pembaca berkenaan dengan contoh-contoh objek pengamatan sekaligus penyelidikan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *