Tahapan analisis faktor tentusaja bisa dikatakan sebagai salah satu teknik penghitungan yang dilakukan dengan mencari korelasi ketergantungan, sehingga langkah ini paling umum difungsikan untuk menunjukan kumpulan variabel penelitian yang relevandengan menunjukkan ketergantungan secara sistematis.
Adapun untuk tujuan menggunakan analisis faktor ialah mengetahui faktor laten (tersembunyi) sehingga pada akhirnya menciptakan kesamaan.
Analisis Faktor
Teknik analisis faktor adalah serangkaian cara untuk memadatkan berbagai macam data penelitian dalam banyak variabel menjadi beberapa variabel saja. Oleh karena alasan itulah dalam jenis dan metode analisis faktor kadang-kadang juga disebut pengurangan dimensi (dimension reduction).
Kegunaan Analisis Faktor
Analisis faktor memiliki kegunaan yang beragam, diantaranya yaitu sebagai berikut:
-
Keperluan pengurangan variabel
Analisi faktor berguna dalam hal pengurangan jumlah variabel, dengan menggabungkan dua atau lebih variabel menjadi satu faktor. Misalnya dalam hal ini untuk penghitungan performa lari, lempar bola, batting, lompat, dan angkat beban dapat digabungkan menjadi satu faktor seperti kemampuan atletik secara umum.
-
Keperluan identifikasi kelompok variabel terkait
Analisi faktor berguna dalam mengidentifikasi kelompok-kelompok variabel yang saling terkait, untuk melihat bagaimana variabel-variabel tersebut terkait satu sama lain. Misalnya, Carroll menggunakan analisis faktor untuk membangun Teori Tiga Lapis (Three-Stratum Theory). Dia menemukan bahwa faktor yang disebut “persepsi visual yang luas” berhubungan dengan seberapa baik seorang individu dalam tugas-tugas visual.
Dia juga menemukan faktor “persepsi pendengaran yang luas”, berkaitan dengan kemampuan pendengaran. Selanjutnya, ia menemukan faktor global, yang disebut “g” atau kecerdasan umum, yang berhubungan dengan “persepsi visual yang luas” dan “persepsi pendengaran yang luas”.
Itu berarti seseorang dengan “g” yang tinggi cenderung memiliki kemampuan “persepsi visual” yang tinggi dan kemampuan “persepsi pendengaran” yang tinggi, dan oleh karena itu “g” menjelaskan sebagian besar mengapa seseorang baik atau buruk dalam keduanya domain tersebut.
-
Dalam bidang fisika dan biologi
Analisis faktor telah banyak digunakan dalam berbagai disiplin dan cabang-cabang ilmu fisika seperti geokimia, hidrokimia, astrofisika dan kosmologi, serta ilmu biologi, seperti ekologi, biologi molekuler, ilmu saraf, dan biokimia.
-
Dalam pengelolaan kualitas air tanah
Dalam proses dan pengelolaan kualitas air tanah, penting untuk menghubungkan persebaran distribusi sampling secara spasial parameter kimia yang berbeda dengan kemungkinan sumber yang berbeda, yang memiliki ciri kimia yang berbeda.
Misalnya, tambang sulfida kemungkinan terkait dengan tingkat keasaman yang tinggi, sulfat terlarut, dan logam transisi. Tanda-tanda tersebut dapat diidentifikasi sebagai faktor melalui analisis faktor R-mode, dan lokasi sumber yang mungkin dapat disarankan dengan menghitung skor faktor.
-
Dalam analisis microarray
Analisis faktor sejatinya dapat digunakan untuk meringkas data microarray DNA oligonukleotida densitas tinggi pada tingkat probe untuk Affymetrix GeneChips. Dalam hal ini, variabel laten sesuai dengan konsentrasi RNA dalam sampel.
-
Dalam penelitian dan analisis pasar
Analisis faktor terbukti sangat bermanfaat dalam riset pasar dan analisis variabel yang menentukan perilaku konsumen, diantaranya yaitu:
- Membantu dalam memahami data besar dengan hubungan yang saling terkait
- Memungkinkan dalam menunjukkan hubungan yang mungkin tidak jelas
- Menunjukkan hubungan yang mendasari dalam kaitannya dengan selera konsumen, preferensi, dan lain-lain.
Nah, itulah tadi artikel yang bisa dibagikan pada semua pembaca berkenaan dengan adanya manfaat menggunakan penghitungan analisis faktor dalam berbagai bidang. Semoga bisa memberikan wawasan bagi kalian semuanya yang sedang membutuhkannya.
