15 Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif serta Contohnya

Diposting pada

Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif serta Contohnya

Secara garis besar, hasil penelitian dibedakan menjadi dua yaitu penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif mengacu pada makna, definisi konsep, karakteristik, metafora, simbol, dan deskripsi hal-hal (bukan pada jumlah atau ukurannya), sedangkan penelitian kuantitatif mengacu pada pengumpulan data dalam bentuk numerik yang dapat dimasukkan ke dalam kategori, atau dalam urutan peringkat, atau diukur dalam satuan pengukuran.

Literatur tentang kesenjangan kualitatif-kuantitatif penuh dengan perdebatan dan diskusi tentang garis demarkasi yang tepat antara kedua jenis penelitian ini dan tampaknya kadang-kadang agak kabur. Untuk memperjelas perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif, artikel ini akan mengulas tentang perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif.

Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

Penelitian kualitatif digunakan untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang perilaku manusia, pengalaman, sikap, niat, dan motivasi, berdasarkan pengamatan dan interpretasi, untuk mengetahui cara orang berpikir dan merasakan. Ini adalah bentuk penelitian di mana peneliti memberikan bobot lebih kepada pandangan partisipan. studi kasus, teori dasar, etnografi, sejarah, dan fenomenologi adalah jenis penelitian kualitatif.

Penelitian kuantitatif adalah bentuk penelitian yang mengandalkan metode ilmu pengetahuan alam, yang menghasilkan data numerik. Ini bertujuan untuk membangun hubungan sebab dan akibat antara dua variabel dengan menggunakan metode matematika, komputasi dan statistik. Penelitian ini juga dikenal sebagai penelitian empiris karena dapat diukur secara akurat dan tepat.

  1. Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif merupakan metode-metode untuk mengesplorasi dan memahami makna yang-oleh sejumlah individu atau sekelompok orang-yang dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan.

Proses penelitian kualitatif melibatkan upaya-upaya penting, seperti mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan prosedur-prosedur, metode pengumpulan data yang spesifik dari para partisipan, menganalisis data secara induktif mulai dari tema-tema khusus ke tema-tema umum, dan menafsirkan makna-makna.

Laporan akhir untuk penelitian kualitatif memiliki struktur atau kerangka yang fleksibel. Siapa pun yang terlibat dalam bentuk penelitian ini harus menerapkan cara pandang penelitian bergaua induktif, berfokus pada makna individual, dan menerjemahkan kompleksitas suatu persoalan.

  1. Penelitian Kuantitaif

Penelitian kuantitatif merupakan metode-metode untuk menguji teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antar variabel. Variabel-variabel penelitian tersebut diukur-biasanya dengan instrumen-instrumen  penelitian-sehingga data yang terdiri dari angka-angka dapat dianalisis berdasarkan prosedur-prosedur statistik.

Laporan akhir untuk penelitian ini pada umumnya memiliki struktur yang ketat dan konsisten mulai dari pendahuluan, tinjauan pustaka, landasan teori, metode penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan.

Seperti halnya peneliti kualitatif, siapa pun yang terlibat dalam penelitian kuantitatif juga perlu memiliki asumsi-asumsi untuk menguji teori secara deduktif, mencegah munculnya bias-bias, mengontrol penjelasan-penjelasan alternatif, dan mampu menggeneralisasi dan menerapkan kembali penemuan-penemuannya.

Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

Berikut ini perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif yang dapat ditinjau dari beberapa aspek, antara lain:

  1. Filosofi yang mendasari

Penelitian kuantitatif didasarkan pada filsafat rasionalisme. Metode ini menegaskan bahwa manusia memperoleh pengetahuan karena mereka memiliki kapasitas untuk berpikir. Di sisi lain, penelitian kualitatif didasarkan pada filosofi bahwa manusia hanya memperoleh pengetahuan dari pengalaman inderawi.

  1. Kerangka umum

Kerangka umum dari dua metode penelitian berbeda secara signifikan. Penelitian kuantitatif digunakan dalam mengkonfirmasikan fenomena tertentu sementara penelitian kualitatif digunakan dalam mengeksplorasi fenomena tertentu. Penelitian kuantitatif lebih teliti dibandingkan dengan penelitian kualitatif yang lebih fleksibel.

  1. Metode pengumpulan data

Penelitian kuantitatif memperhitungkan metode yang sangat terstruktur seperti survei, observasi terstruktur dan kuesioner. Di sisi lain, metode penelitian kualitatif menggunakan metode pengumpulan data semi terstruktur seperti penggunaan diskusi kelompok terfokus (focus group discussion), wawancara mendalam, grafik sosio-metrik, dan observasi partisipan.

  1. Tujuan penelitian

Tujuan utama dari penelitian kuantitatif adalah untuk mengukur tingkat variasi dalam situasi tertentu. Akibatnya, ini memungkinkan penelitian untuk memprediksi dan menentukan hubungan sebab dan akibat secara efektif. Metode penelitian kualitatif bertujuan untuk menggambarkan perbedaan dalam fenomena tertentu.

Oleh karena itulah, metode penelitian kualitatif memungkinkan peneliti untuk menjelaskan dan menggambarkan hubungan.

  1. Ukuran sampel

Agar dapat melakukan analisis kuantitatif secara efektif, metode kuantitatif memperhitungkan ukuran sampel yang relatif lebih besar sedangkan hanya beberapa kasus yang dipertimbangkan dalam penelitian kualitatif. Diasumsikan bahwa sampel yang dipilih dalam metode kuantitatif mewakili seluruh populasi penelitian, sedangkan dalam metode penelitian kualitatif sampel penelitian sengaja dipilih.

  1. Format pertanyaan

Pertanyaan yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam metode penelitian kuantitatif bersifat tertutup sementara pertanyaan yang digunakan dalam metode kualitatif bersifat terbuka. Ini berarti bahwa metode kuantitatif mengharuskan responden untuk memilih jawaban atas pertanyaan dari sejumlah tanggapan yang telah ditentukan.

Di sisi lain, pertanyaan terbuka memberi responden kesempatan untuk merespons berdasarkan pendapat mereka sendiri . Ini memberi peneliti kesempatan untuk melakukan perbandingan bermakna dari respons yang diberikan.

Metode penelitian kualitatif mengharuskan peneliti untuk memiliki pemahaman yang komprehensif tentang pertanyaan penelitian dan bagaimana cara mengajukannya untuk memberikan berbagai kemungkinan tanggapan.

  1. Nilai penelitian yang dominan

Reliabilitas dan validitas adalah nilai penelitian utama dalam penelitian kuantitatif. Dalam kebanyakan kasus, lingkungan penelitian biasanya dikendalikan. Akibatnya, lingkungan tersebut ditentukan menggunakan metode yang logis dan statistik. Misalnya, prosedur statistik inferensial dapat digunakan untuk menunjukkan validitas eksternal.

Sedangkan dalam metode kualitatif, nilai-nilai penelitian dijelaskan atau dideskripsikan. Selain itu, berbagai sumber informasi (triangulasi) digunakan untuk menentukan reliabilitas dan validitas.

  1. Topik penelitian yang dominan

Penelitian kuantitatif digunakan dalam studi penelitian yang bertujuan menjelaskan prevalensi, pendapat dan sikap, sifat masalah dan merumuskan teori. Penelitian kualitatif digunakan dalam studi yang tujuannya adalah untuk mengeksplorasi pengalaman, perasaan dan persepsi.

  1. Data yang dikumpulkan

Data yang dikumpulkan dalam metode penelitian kuantitatif biasanya memerlukan angka yang dapat dimanipulasi secara statistik. Di sisi lain, data yang dikumpulkan dalam metode kualitatif biasanya melibatkan kata-kata, pernyataan dan frasa yang merupakan respons terhadap pertanyaan penelitian.

  1. Analisis data

Prosedur statistik seperti tabulasi silang dan distribusi frekuensi digunakan dalam teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif, sementara data hasil observasi atau narasi digunakan dalam menganalisis temuan penelitian.

  1. Desain penelitian

Dalam penelitian kuantitatif, desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini ditentukan sebelum dimulainya penelitian penelitian. Namun, dalam penelitian kualitatif ada tingkat fleksibilitas tertentu yang memungkinkan peneliti untuk mengembangkan desain penelitian selama proses melakukan penyelidikan.

  1. Pendekatan yang digunakan

Metode penelitian kuantitatif bersifat objektif karena bertujuan untuk mendapatkan pengukuran yang tepat dari subjek yang diteliti. Di sisi lain, pendekatan yang digunakan dalam metode penelitian kualitatif adalah subyektif. Akibatnya, tujuannya adalah untuk mengembangkan pemahaman yang komprehensif tentang perilaku manusia dan faktor-faktor yang mengarahkan perilaku tersebut.

  1. Pengaturan penelitian

Studi perilaku manusia menggunakan metode penelitian kuantitatif dapat dilakukan dalam pengaturan alami atau buatan.

Namun, mempelajari perilaku menggunakan metode penelitian kualitatif hanya dapat dilakukan di lingkungan alami yang mengharuskan peneliti untuk berbaur dengan orang-orang belajar atau berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang diteliti sementara pengaturan buatan memerlukan adanya penelitian dalam lingkungan eksperimental.

  1. Bias prosedural

Metode penelitian kuantitatif bergantung pada instrumen pengumpulan data dan desain penelitian yang digunakan untuk mengontrol bias prosedural, sedangkan metode penelitian kualitatif bergantung pada peneliti untuk mengendalikan bias prosedural.

  1. Pengukuran variabel

Penelitian kuantitatif menekankan pada metode klasifikasi atau bentuk pengukuran variabel penelitian, sementara penelitian kualitatif menekankan pada deskripsi variabel penelitian.

Berdasarkan penjelasan di atas, terbukti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara desain penelitian kuantitatif dan kualitatif. Terlepas dari perbedaan antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dalam penelitian sosial, kedua metode ini serupa dalam beberapa hal.

Misalnya, baik metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dapat digunakan dalam menguji teori tertentu, mengeksplorasi bidang studi tertentu, merumuskan hipotesis penelitian dan mengembangkan teori yang relevan. Dalam melakukan studi penelitian tertentu, kedua metode penelitian digunakan bersama.

Sebagai contoh, metode penelitian kualitatif biasanya mengintegrasikan kuantifikasi data dengan menggunakan angka dan pernyataan seperti kurang dari dan lebih dari.

Metode penelitian kuantitatif juga dapat menggabungkan metode pengumpulan data kualitatif dengan menggunakan pertanyaan terbuka. Selain itu, posisi filosofis yang mendasari kedua metode penelitian tidak selalu berbeda.

Nah, itulah tadi penjelasan serta pengulasan secara lengkap kepada segenap pembaca terkait dengan perbedaan antara penelitian kualitatif dan metode kuantitatif serta contoh kajiannya. Semoga melalui materi ini bisa memberikan wawasan serta menambah pengetahuan mendalam bagi segenap pembaca sekalian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *