Pengertian Wawancara Tidak Terstruktur, Kelebihan, Kelemahan, dan Contohnya

Diposting pada

Pengertian Wawancara Tidak Terstruktur

Wawancara menjadi salah satu teknik pengumpulan data penelitian yang dapat dilakukan secara terstruktur, semi terstruktur, atau tidak terstruktur. Semuanya tentusaja tergantung pada kebutuhan jenis data penelitian. Contoh kasusnya apabila peneliti melakukan penelitian kualitatif, maka untuk jenis wawancara yang lebih banyak digunakan adalah wawancara semi terstruktur atau tidak terstruktur.

Perbedaan diantara ketiga bentuk wawancara terletak pada proses dan pertanyaan yang diajukan kepada responden penelitian. Akan tetapi, tentunya kita tahu bahwa tidak semua populasi penelitian wawancarai, melainkan hanya sampel yang mewakili populasi tersebut yang harus kita wawancarai.

Pengertian Wawancara Tidak Terstruktur

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang tidak menggunakan pertanyaan yang telah ditetapkan sebelumnya, sebagai gantinya adanya pewawancara mengajukan pertanyaan terbuka berdasarkan topik penelitian tertentu dan membiarkan wawancara mengalir seperti percakapan alami. Disinilah kegunaan pewawancara memodifikasi pertanyaannya agar sesuai dengan pengalaman spesifik partisipan.

Pengertian Wawancara Tidak Terstruktur Menurut Para Ahli

Adapun definisi wawancara tidak terstruktur menurut para ahli. Antara lain;

  1. Sugiyono (2017), Wawancara tidak terstruktur adalah bagian penyebutan daripada adanya wawancara bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang tersusun sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Adany untuk contoh pedoman wawancara hanya garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.

Kelebihan dan Kekurangan Wawancara Tidak Terstruktur

Beberapa kelebihan dan juga kelemahan dalam menggunakan wawancara tidak tertsruktur. Secara lengkap sebagai berikut;

  1. Kelebihan

Diantaranya yaitu:

  1. Wawancara tidak terstruktur lebih fleksibel karena pertanyaan dapat diadaptasi dan diubah tergantung pada jawaban responden.
  2. Wawancara tidak terstruktur menghasilkan data kualitatif melalui penggunaan pertanyaan terbuka, karena memungkinkan responden untuk berbicara atau menyampaikan pandangannya secara lebih detail dan memilih kata-kata mereka sendiri. IniHal tersebut membantu peneliti mengembangkan arti sebenarnya dari pemahaman seseorang tentang suatu situasi.
  3. Memungkinkan peningkatan validitas karena memberi pewawancara kesempatan untuk menyelidiki pemahaman yang lebih dalam.
  1. Kekurangan

Diantaranya:

  1. Dapat memakan waktu yang lama untuk melakukan wawancara tidak terstruktur dan menganalisis data kualitatif (menggunakan metode seperti analisis tematik).
  2. Pekerjakan dan pelatihan pewawancara mahal, dan tidak semurah mengumpulkan data melalui kuesioner. Misalnya, keterampilan tertentu mungkin dibutuhkan oleh pewawancara, termasuk kemampuan untuk membangun hubungan dan mengetahui kapan harus menyelidiki.

Contoh Wawancara Tidak Terstruktur

Adapun untuk contoh adanya penggunaan daftar wawancara tidak terstruktur misalnya:

Contoh Wawancara Tidak Terstruktur
  1. Tolong ceritakan bagaimana kronologi terjadinya kecelakaan beruntun tersebut?
  2. Bagaimana sejarah pembangunan Masjid Agung di Desa tersebut?
  3. Jelaskan alasan Anda tidak ingin terlibat dalam proyek tersebut?

Nah, demikianlah artikel yang bisa dibagikan pada semua kalangan berkenaan dengan pengertian wawancara tidak terstruktur menurut para ahli, kelebihan, kelemahan, dan contohnya. Semoga saja bisa memberi wawasan bagi kalian semuanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *