Wawancara bisa dikatakan sebagai serangkaian daftar percakapan yang dilakukan untuk mengumpulkan informasi yang bisa dilakukan secara tatap muka atau melalui telepon. Bahkan dalam perkembangannya internet juga dapat dijaikan sebagai salah satu alat ukur penelitian untuk wawancara.
Namun yang pasti, setidaknya wawancara sendiri terbagi dalam beberapa jenis. Yaitu ada wawancara terstruktur, semi terstruktur, dan tidak terstruktur yang semua itu diperlukan dengan tergantung pada kebutuhan jenis data penelitian yang diperlukan.
Wawancara Semi Terstruktur
Wawancara semi terstruktur pada hakekatnya diperlukan ketika si pewawancara diperbolehkan untuk mengajukan pertanyaan yang tidak harus sesuai dengan urutan wawancara yang ditetapkan, tapi harus tetap dalam ruang lingkup wawancara secara keseluruhan.
Sehingga pada prosesnya wawancara semi terstruktur ini senantisa memanfaatkan pedoman wawancara yang merupakan pengelompokan topik penelitian dan pertanyaan informal yang dapat ditanyakan oleh pewawancara dengan cara yang berbeda.
Pengertian Wawancara Semi Terstruktur
Wawancara semi terstruktur adalah bentuk wawancara dalam penelitian kualitatif yang memiliki serangkaian pertanyaan premeditasi, sehingga memungkinkan pewawancara untuk mengeksplorasi perkembangan baru dalam penyebab wawancara. Dalam beberapa hal, wawancara semi terstruktur mewakili titik tengah antara perbedaan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
Meskipun demikian, metode wawancara ini berguna ketika topik penyelidikan berkaitan dengan isu-isu yang memerlukan pertanyaan kompleks dan penyelidikan yang cukup mendalam.
Pengertian Wawancara Semi Terstruktur Menurut Para Ahli
Adapun definisi wawancara semi terstruktur menurut para ahli, antara lain;
- Sugiyono (2010), Wawancara semi tersrtuktur adalah panduan pewawancaraan yang dilakukan dalam upaya menemukan permasalahan dengan secara lebih terbuka, dimana antara pihak yang terkait saling diajak untuk minta pendapat, ide-idenya secara mendalam.
- Arikunto (2010), Arti wawancara semi terstruktur adalah macam teknik pewawancaraan yang dilakukan dengan terlebih dahulu si peneliti menanyakan pertanyaan yang sudah terstruktur sehingga kemudian satu persatu diperdalam mengorek keterangan lebih lanjut secara mendalam tentang topik penelitian yang ingin dikajinya.
Kelebihan dan Kekurangan Wawancara Semi Terstruktur
Beberapa kelebihan dalam menggunakan wawancara semi terstruktur dalam metode pengumpulan data, diantaranya;
- Pertanyaan wawancara semi-terstruktur disiapkan sebelum wawancara terjadwal. Hal tersebut memberi kesempatan bagi peneliti waktu untuk mempersiapkan dan menganalisis pertanyaan.
- Pertanyaan dalam wawancara semi-terstruktur bersifat fleksibel sampai batas tertentu sambil mempertahankan pedoman penelitian yang telah ditentukan sebelumnya.
- Peneliti dapat mengungkapkan pertanyaan wawancara dalam format yang mereka sukai, tidak seperti wawancara terstruktur.
Sedangkan kelemahan atau keterbatasan dalam menggunakan wawancara smei-terstruktur, antara lain:
- Partisipan dapat mempertanyakan faktor reliabilitas wawancara ini karena fleksibilitas yang ditawarkan.
- Membandingkan dua jawaban yang berbeda menjadi sulit karena pedoman untuk melakukan wawancara tidak sepenuhnya diikuti. Tidak ada dua pertanyaan akan memiliki struktur yang sama persis dan hasilnya akan menjadi ketidakmampuan untuk membandingkan hasil menyimpulkan.
Contoh Wawancara Semi Terstruktur
Contoh wawancara yang kerapkali dipergunakan. Misalnya saja saja;
-
Pertanyaan
Untuk daftar pertanyaan dalam wawancara semi terstruktur, misalnya:
No | Pertanyaan |
1 | Bagaimana pendapat Anda tentang kondisi kebersihan di obyek wisata tersebut? |
2 | Ragam kegiatan apa saja yang dapat Anda lakukan di obyek wisata tersebut? |
3 | Bagaimana kondisi ketersediaan dan kemudahan memperoleh air, serta berapa jarak sumber air di obyek wisata tersebut? |
-
Penelitian
Adapun untuk penelitian sendiri penggunaan wawancara semi terstruktur misalnya saja ketika menyusun jenis karya tulis ilmiah seperti skripsi, tesis, maupun desertasi yang mengangkat tema tentang pengalaman anak paca rawat inap.
Jenis Penelitin | Pengalaman Anak Usia Sekolah Pasca Rawat Inap |
Waktu Wawancara | |
Tanggal | |
Tempat |
Saya ingin belajar dan mendapatkan gambaran tentang pengalaman anak sekolah setelah menjalani rawat inap
No | Tujuan Khusus Penelitian | Pertanyaan Wawancara |
1 | Mendiskripsikanpengalaman anak setelah pulang dari rumah usia sekolah setelah hospitalisasi | Apa yang dirasakan setelah pulang dari rumah sakit? |
2 | Menggambarkan perubahan yang terjadi pada anak sekolah setelah hospitalisasi | Hal atau kebisaan apa saja yang berubah setelah pulang dari rumah sakit? |
Itulah saja artikel yang bisa dibagikan pada semua kalangan berkenaan dengan pengertian wawancara semi terstruktur menurut para ahli, kelebihan, kekurangan, dan contohnya pertanyaannya. Semoga saja bisa berguna bagi kalian semuanya.