Pengertian Karya Non Ilmiah, Ciri, Sifat, Macam, Struktur, dan Contohnya

Diposting pada

Pengertian Karya Non Ilmiah, Ciri, Sifat, Macam, Struktur, dan Contohnya

Karya non ilmiah menjadi kebalikan dari karya ilmiah, yang biasanya proses pembuatan karya non ilmiah disusun dengan berdasarkan fakta pribadi yang bersifat subyektif. Disisi lain, setidaknya terdapat beberapa ciri yang membedakan antara karya tulis non ilmiah dan jenis karya ilmiah, salah satunya yaitu karya non ilmiah berupa karangan bebas yang dapat disusun dengan alur maju, alur mundur, alur maju mundur, sedangkan karya tulis ilmiah harus disusun secara metodis dan metodis dan sistematis/berurutan.

Sebagaimana karya tulis ilmiah, karya non ilmiah pun juga bisa dibedakan menjadi beberapa jenis dengan masing-masing contohnya, diantaranya yaitu dongeng, cerpen, novel, drama, roman, dan lain-lain. Struktur antara satu jenis tulisan dengan tulisan lainnya dapat berbeda atau mungkin ada kemiripan.Misalnya pada cerpen dan novel sama-sama ada bagian abstrak di sebagai struktur awal.

Karya Non Ilmiah

Berbagai bentuk karangan bisa dikatakan sebagai karya tulis yang merupakan hasil dari kegiatan seseorang dalam mengungkapkan dan menyampaikan gagasannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Sehingga secara garis besar jenis karangan bisa dibedakan menjadi tiga, yaitu karangan atau karya tulis ilmiah, karya tulis non ilmiah, dan karya tulis popular.

Sedangkan secara spesifik karya tulis non ilmiah mengacu pada karya tulis ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis sesuai dengan metodologi yang baik dan benar. Karya tulis non-ilmiah bisa bervariasi dalam topiknya dan cara penyajiannya, tapi perlu kita ingat bahwa isi dari karya tulis non ilmiah tidak didukung oleh fakta umum.

Pengertian Karya Non Ilmiah

Karya tulis non ilmiah adalagh serangkaian karangan yang menyajikan fakta pribadi terkait pengalaman dan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari sehingga dalam penulisannya memiliki sifat yang subyektif dan tidak didukung oleh fakta-fakta umum, serta biasanya disajikan dengan gaya bahasa yang populer atau biasa digunakan atau bisa dikatakan menggunakan bahasa yang tidak terlalu formal.

Meskipun demikian kadangkala ada pula karya tulis non ilmiah yang menggunakan bahasa formal dan teknis. Hal itu tergantung pada konsep penulisan yang doterapkan penulis. Penggunaan bahasa atau gaya penulisan inilah yang menjadi salah satu pembeda antara karya non ilmiah dan karya non ilmiah yang memang harus menggunakan bahasa formal dan teknis.

Pengertian Karya Non Ilmiah Menurut Para Ahli

Adapun definisi karya tulis non ilmiah menurut para ahli, salah satunya yaitu:

  1. Dr. Siti Fatimah

Karya tulis non ilmiah adalah sebagai karangan yang ditujukan kepada masyarakat umum yang berisi tentang pengetahuan, cerita, rekaan, atau apa saja dengan teknik penyajian yang sederhana terkait hal-hal dalam kehidupan sehari-hari.

Ciri Karya Non Ilmiah

Karakteristik yang ada dalam karya tulis non ilmiah, diantaranya yaitu:

  1. Ditulis berdasarkan fakta pribadi
  2. Fakta yang disimpulkan subyektif
  3. Bersifat persuasif
  4. Tidak memuat hipotesis
  5. Gaya bahasa konotatif dan populer
  6. Bersifat imajinatif
  7. Situasi didramatisir
  8. Tanpa dukungan bukti
  9. Penyajian dibarengi dengan sejarah

Sifat Karya Non Ilmiah

Karya tulis non ilmiah disisi lain juga memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

  1. Emotif, Artinya, kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
  2. Persuasif, Artinya penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan dilakukan untuk meyakinkan pembaca, serta mempengaruhi sikap cara berfikir mereka dan cukup informatif
  3. Deskriptif, Artinya pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
  4. Kritik, apabila kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.

Macam Karya Non Ilmiah

Jenis karya tulis non ilmiah beserta masing-masing contohnya, antara lain:

  1. Dongeng

Dongeng adalah sebuah cerita, sering kali ditujukan untuk anak-anak, yang menampilkan karakter-karakter yang fantastis dan menakjubkan seperti peri, goblin, penyihir, dan bahkan, tetapi tidak harus, peri.

Istilah “dongeng” tampaknya lebih mengacu pada latar yang fantastis dan magis atau pengaruh magis dalam sebuah cerita. Dongeng seringkali bersifat tradisional; banyak yang diturunkan dari pendongeng ke pendongeng lain sebelum dicatat dalam buku. 

  1. Cerpen

Cerita pendek atau cerpen adalah cerita yang berkembang sepenuhnya yang lebih pendek dari novel dan lebih panjang dari dongeng. Cerita pendek berfokus pada insiden yang lebih besar atau lebih kecil dan membangkitkan perasaan yang kuat dari pembacanya. Cerita pendek sering kali memiliki beberapa karakter dalam plotnya.

Karena cerita pendek sebagian besar merupakan narasi pendek dan memiliki sedikit ciri. Fitur standar meliputi eksposisi, komplikasi, krisis, klimaks, dan resolusi krisis. Namun, tidak semua cerpen harus mengikuti pola yang sama.

  1. Novel

Novel adalah karya fiksi naratif panjang dengan sedikit realisme. Seringkali dalam bentuk prosa dan diterbitkan sebagai satu buku. Kata ‘novel’ berasal dari kata Italia ‘novella’ yang berarti “baru”. Mirip dengan cerita pendek, novel memiliki beberapa fitur seperti representasi karakter, dialog, setting, plot, klimaks, konflik, dan resolusi. Namun, tidak membutuhkan semua elemen untuk menjadi novel yang bagus.

Ada banyak jenis novel, termasuk diantaranya yaitu bergenre misteri, thriller, ketegangan (suspense), detektif, fiksi ilmiah, romantis, sejarah, realis atau bahkan postmodern. 

  1. Drama

Drama adalah mode representasi fiksi melalui dialog dan pertunjukan. Ini adalah salah satu genre sastra, yang merupakan tiruan dari beberapa tindakan. Drama juga merupakan jenis lakon yang ditulis untuk teater, televisi, radio, dan film.

Sederhananya, drama adalah gubahan dalam syair atau prosa yang menyajikan sebuah cerita dalam pantomim atau dialog. Di dalamnya terdapat konflik karakter, khususnya yang tampil di depan penonton di atas panggung. Orang yang menulis drama untuk arahan panggung dikenal sebagai “dramawan” atau “penulis naskah”. 

  1. Roman

Roman merupakan cerita fiksi atau rekaan yang menggambarkan kronik kehidupan para tokohnya secara terperinci dan mendalam.  Dalam roman, cerita kehidupan yang digambarkan bukan hanya penggalan periwstiwa kehidupan saja, melainkan cerita yang dimulai sejak lahir hingga dewasa.

Struktur Karya Non Ilmiah

Pada dasarnya struktur karya ilmiah bisa berbeda tergantung jenisnya. Kita ambil salah satu contoh yaitu novel, straukturnya yaitu:

  1. Abstrak–Abstrak merupakan bagian ringkasa isi cerita yang biasanya terdapat di bagian awal cerita dalam sebuah novel.
  2. Orientasi-Orientasi merupakan bagain yang memberikan penjelaan terkait latar waktu dan suasana novel. Misalnya yaitu terjadinya cerita, kadang-kadang dalam bentuk pembahasan penokohan atau watak pelakunya.
  3. Komplikasi-Kompilasi merupakan urutan kejadian yang berkaitan dengan sebab akibat, yang menunjukkan bahwa setiap kejadian terjadi karena adanya sebab dan menyebabkan timbulnya peristiwa yang lainnya dalam cerita.
  4. Evaluasi-Evaluasi merupakan bagian yang menunjukkan bahwa konflik yang terjadi di tahap komplikasi mengarah pada sebuah titik tertentu.
  5. Resolusi-Resolusi merupakan bagian pada novel yang menimbulkan solusi terhadap konflik yang sedang berlangsung atau terjadi.
  6. Koda-Koda merupakan bagian akhir atau penutup dari sebuah cerita pada novel.

Contoh Karya Non Ilmiah

Adapun untuk berbagai contoh yang ada dalam karya non ilmiah berdasarkan pada jenisnya. Antara lain;

  1. Judul Dongeng

Misalnya:

  1. Cerita cerdik Si Kancil dan Buaya
  2. Kisah Tikus dan Singa yang Mengajarkan Kebaikan
  3. Si Kelinci yang Sombong dan Kura-Kura
  4. Putri Salju
  5. Cinderela
  6. Tuhmbelina
  1. Judul Cerpen dan Penulisnya

Misalnya:

  1. Sebuah Pertanyaan untuk Cinta, karya Seno Gumira Ajidarma
  2. Sepotong Senja untuk Pacarku, karya Seno Gumira Ajidarma
  3. Mereka Mengeja Larangan Mengemis, karya Ahmad Tohari
  4. Lelaki yang Menderita bila Dipuji, karya Ahmad Tohari
  5. Senyum Karyamin, karya Ahmad Tohari
  6. The Garden of Paradise, karya Hans Christian Andersen
  7. The Fall of the House of Usher, karya by Edgar Allan Poe
  1. Judul Novel dan Penulisnya

Misalnya:

  1. Bumi Manusia, karya Pramoedya Ananta Toer
  2. Anak Semua Bangsa, karya Pramoedya Ananta Toer
  3. Ronggeng Dukuh Paruk, karya Ahmad Tohari
  4. Laskar Pelangi, karya Andrea Hirata
  5. Negeri 5 Menara, karya Ahmad Fuadi
  1. Judul Drama dan Penulisnya

Misalnya:

  1. Bila Malam Bertambah malam Karya Putu Wijaya
  2. Presiden Kita Tercinta Karya Agus Noor
  3. Sidang Susila Karya Agus Noor dan Ayu Utami
  4. Mangir Karya Pramoedya Ananta Toer
  5. Kereta Kencana karya Eugene Eunesco (Diterjemahkan WS Rendra)
  6. Kapai-kapai Karya Arifin C. Noor
  7. Kisah Cinta Hari Rabu Karya Anton Chekov (Diterjemahkan sapardi Djoko Damono)
  1. Judul Roman dan Penulisannya

Misalnya:

  1. Siti Nurbaya karya Marah Rusli
  2. Hulubalang Raja karya Nur Sutan Iskandar
  3. Atheis karya Achadiat Karta Miharja
  4. Mencari Pencuri Anak Perawan karya Suman Hasibuan
  5. Keluarga Gerilya karya Pramoedya Ananta Toer

Itulah tadi artikel yang bisa dikemukakan pada semua kalangan berkenaan dengan pengertian karya non ilmiah menurut para ahli, ciri, sifat, macam, struktur kepenulisan, dan contohnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *