Pengertian Definisi Operasional, Tujuan, Manfaat, dan Contohnya

Diposting pada

Pengertian Definisi Operasional, Tujuan, Manfaat, dan Contohnya

Definisi operasional bisa dikatakan sebagai cara spesifik di mana variabel penelitian yang dibuat dapat diukur dalam studi tertentu. Oleh karena itulah definisi operasional dianggap sebagai serangkaian pernyataan yang berisi keterangan terkait definisi, cara ukur, alat ukur, hasil ukur, dan skala data dalam ukur dari variabel-variabel yang akan diteliti.

Atas dasar itu pula definisi operasional mengacu pada pengertian variabel (yang diungkap dalam definisi konsep) tersebut, baik secara operasional, praktik, dan nyata dalam lingkup obyek penelitian/obyek yang diteliti. Variabel yang dimaksud dalam hal ini adalah variabel bebas dan variabel terikat. Definisi operasional biasanya tertera dalam penelitian skripsi, tesis, maupun naskah publikasi. Sebagai contoh, misalnya deskripsi operasional usia yaitu umur responden pada saat dilakukan penelitian.

Definisi Operasional

Definisi operasional akan senantisa diterapkan pada teknik pengumpulan data, hal ini lantaran guna mengetahui secara lebih rinci yang jelas dan ringkas tentang suatu ukuran. Kebutuhan akan definisi operasional sangat penting saat mengumpulkan semua jenis data penelitian. Terutama untuk menentukan keputusan sedang dibuat tentang apakah sesuatu itu benar atau salah.

Data yang dikumpulkan akan salah jika mereka yang menyelesaikan pemeriksaan memiliki pandangan berbeda, sehingga saat mengumpulkan data, semua orang dalam sistem harus memiliki pemahaman yang sama dan mengumpulkan data dengan cara yang sama. Oleh karena itu, definisi operasional harus dibuat sebelum pengumpulan data dimulai.

Pengertian Definisi Operasional

Definisi operasional adalah artikulasi operasionalisasi yang bisa dibuat dalam pernyataan prosedur sehingga kerapkali digunakan dalam mendefinisikan istilah proses atau serangkaian tes validasi dan hasil yang diharapkan untuk menentukan keberadaan item atau fenomena (variabel, istilah, atau objek) beserta sifanya seperti durasi, kuantitas, perluasan dalam ruang, komposisi kimia, dan lain-lain.

Hal ini setidaknya menunjukan bahwa definisi operasional harus valid lantaran menyiratkan bahwa definisi tersebut harus mengukur apa yang seharusnya diukur. Harus juga reliabel, artinya hasilnya harus sama meskipun dilakukan oleh orang yang berbeda atau oleh satu orang pada waktu yang berbeda.

Pengertian Definisi Operasional Menurut Para Ahli

Pengertian definisi operasional menurut para ahli, antara lain;

  1. Sugiyono (2015), Pengertian definisi operasional dalam variabel penelitian ialah suatu atribut atau sifat atau nilai dari obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Tujuan Definisi Operasional

Salah satu kunci keberhasilan penelitian, selain perencanaan yang matang, adalah penggunaan definisi operasional dalam mengukur konsep dan variabel yang kita pelajari atau istilah yang kita gunakan dalam dokumen penelitian kita.

Menentukan variabel secara operasional menjadi hal yang sangat penting dalam penelitian karena bertujuan untuk memberikan kredibilitas pada metodologi dan untuk memastikan reproduktifitas hasil studi. Studi lain mungkin mengidentifikasi variabel yang sama secara berbeda, sehingga sulit untuk membandingkan hasil dari kedua studi tersebut.

Secara terperinci definisi operasional memiliki empat tujuan, yaitu:

  1. Menetapkan aturan dan prosedur yang digunakan oleh peneliti untuk mengukur variabel.
  2. Memberikan arti yang tidak ambigu dan konsisten untuk istilah/variabel yang jika tidak dilengkapi dengan definisi operasional, maka dapat ditafsirkan dengan cara yang berbeda.
  3. Membuat pengumpulan data serta analisis lebih fokus dan efisien.
  4. Memandu jenis data dan informasi apa yang dicari oleh peneliti.

Manfaat Definisi Operasional

Definisi operasional bermanfaat untuk arti penelitian. Antara lain;

  1. Memastikan deskripsi singkat tentang konsep dan istilah yang diterapkan pada situasi tertentu untuk memfasilitasi pengumpulan data yang bermakna dan terstandarisasi. Apalagi saat mengumpulkan data, penting untuk mendefinisikan setiap istilah dengan sangat jelas untuk memastikan semua pihak yang mengumpulkan dan menganalisis data memiliki pemahaman yang sama. Oleh karena itu, definisi operasional harus sangat tepat dan dibingkai untuk menghindari variasi dan kebingungan dalam interpretasi.
  2. Penting untuk kita ketahui bahwa definisi operasional berbeda dari definisi kamus, yang seringkali bersifat konseptual dan deskriptif. Sebaliknya, definisi operasional memberikan makna yang jelas, tepat, dan dapat dikomunikasikan pada konsep yang digunakan untuk memastikan pengetahuan yang komprehensif tentang ide dengan menentukan bagaimana ide tersebut diukur dan diterapkan dalam serangkaian keadaan tertentu.

Definisi tersebut menyoroti dua hal penting tentang definisi operasional, yaitu:

  1. Memberikan arti yang tepat pada kata yang diucapkan atau ditulis, membentuk ‘bahasa umum’ antara dua orang atau lebih.
  2. Mendefinisikan bagaimana istilah, kata atau frase digunakan ketika diterapkan dalam konteks tertentu. Ini menyiratkan bahwa sebuah kata mungkin memiliki arti yang berbeda ketika digunakan dalam situasi yang berbeda.

Cara Membuat Definisi Operasional

Secara garis besar, langkah-langkah dalam penyusunan definisi operasional yaitu sebagai berikut:

  1. Menentukan variabel penelitian terlebih dahulu

Langkah pertama dalam membuat definisi operasional adalah menentukan variabel apa saja yang akan diteliti. Kita juga harus memastikan fungsi dari tiap-tiap variabel etrsebut, apakah sebagai variabel independen (bebas) atau variabel dependen (terikat).

  1. Mencari definisi konseptual untuk tiap-tiap variabel tersebut

Langkah selanjutnya yaitu kita harus mencari definisi konseptual yang tepat untuk tiap-tiap variabel yang telah kita tentukan tersebut.

Definisi tersebut bisa kita peroleh dari kamus, buku teks, atau penelitian orang lain. Atau kita bisa juga merumuskan sendiri definisi operasional berdasarkan pengalaman atau rangkuman dari beragam sumber pustaka. Ingat bahwa, definisi konseptual lebih berfokus pada konsep suatu variabel.

  1. Mengidentifikasi cara mengukur variabel

Langkah ketiga dalam membuat definisi operasional adalah mengidentifikasi apa saja yang bisa kita lakukan untuk mengukur variabel-variabel yang telah kita tentukan sebelumnya. Selalu ada lebih dari satu cara yang dapat kita gunakan, misalnya dengan cara mengamati, membandingkan dengan hal lain, menanyakan, atau berbagai metode lainnya.

  1. Memilih cara untuk menggambarkan suatu variabel

Selanjutnya, kita harus memilih cara apa yang akan benar-benar dapat kita lakukan untuk menggambarkan suatu variabel. Kita harus memastikan cara yang spesifik dengan acuan yang jelas. Misalnya, apakah kita akan mengacu pada suatu kuisioner standar atau menggunakan metode yang benar-benar baru.

Kita perlu merinci bagaimana nantinya kita memperlakukan data yang kita peroleh. Ingat bahwa secara umum terdapat empat level pengukuran yaitu data nominal, data ordinal, data interval, dan data rasio.

  1. Menuliskan definisi operasional dalam bentuk narasi atau tabel

Langkah terakhir yaitu kita bisa menuliskan definisi operasional dalam bentuk narasi atau tabel. Pada umumnya pada penelitian skripsi atau tesis, deskripsi operasional disajikan dalam arti tabel, sedangkan pada naskah publikasi biasanya berupa narasi.

Contoh Definisi Operasional

Contoh definisi operasional dalam penelitian misalnya:

  1. Penelitian

Seorang peneliti ingin mengukur apakah usia berelasi dengan tingkat kecanduan. Hipotesis penelitian yang dikemukakan yaitu “kecanduan akan meningkat seiring bertambahnya usia”. Dalam penelitian ini  ada dua variabel, usia dan kecanduan.

Untuk membuat penelitian sejelas mungkin, peneliti harus menentukan bagaimana mereka akan mengukur variabel-variabel tersebut, yang pada dasarnya adalah bagaimana peneliti mengukur usia seseorang dan bagaimana mengukur kecanduan?

Variabel Satu (Variabel Bebas)

Usia mungkin tampak mudah. Kita mungkin bertanya-tanya mengapa peneliti perlu mendefinisikan usia jika kita semua tahu apa itu usia. Namun, satu peneliti mungkin memutuskan untuk mengukur usia dalam bulan untuk mendapatkan usia tepat seseorang, sementara peneliti lain mungkin memilih untuk mengukur usia dalam tahun.

Untuk memahami hasil penelitian tersebut, kita perlu mengetahui bagaimana peneliti mengoperasionalkan usia. Untuk kepentingan contoh ini katakanlah bahwa usia didefinisikan sebagai “berapa lama hidup seseorang dalam hitungan tahun”.

Variabel Dua (Variabel Terikat)

Variabel kecanduan sedikit lebih rumit daripada usia. Untuk mengoperasionalkannya, peneliti harus memutuskan dengan tepat bagaimana mereka ingin mengukur kecanduan.

Mereka mungkin mempersempit definisi dan mengatakan bahwa kecanduan adalah: jika saat ini seseorang memenuhi kriteria diagnostik DSM-5 (The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders) untuk gangguan penggunaan zat apa pun.

Definisi Akhir

Dalam studi penelitian ini, usia didefinisikan sebagai usia partisipan yang diukur dalam tahun dan kecanduan didefinisikan sebagai apakah partisipan saat ini memenuhi kriteria diagnostik DSM-5 untuk gangguan penggunaan zat apa pun.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa penggunaan definisi operasional dilakukan manakala setiap kali data dikumpulkan, hal ini menjadi penting, terutama untuk menentukan cara mengumpulkan data. Data yang tidak terdefinisi biasanya tidak konsisten dan akan memberikan hasil yang salah. Mudah untuk mengasumsikan bahwa mereka yang mengumpulkan data memahami apa dan bagaimana menyelesaikan tugas.

Namun, setiap orang memiliki pendapat dan pandangan yang berbeda, dan ini akan mempengaruhi pengumpulan data. Satu-satunya cara untuk memastikan pengumpulan data yang konsisten adalah melalui definisi operasional terperinci yang menghilangkan ambiguitas.

Itulah tadi artikel yang bisa diberikan pada semua kalangan berkenaan dengan pengertian definisi operasional menurut para ahli, tujuan, manfaat, cara membuat, dan contohnya yang ada dalam penelitian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *