Contoh Laporan Tugas Responsi

Diposting pada

Contoh Laporan Tugas Responsi

Laporan responsi kerapkali ditemukan dalam bidang akademis. Khususnya untuk para mahasiswa/i yang ada di Indonesia. Alasannya karena responsi ini menjadi bagian daripada ujian tertulis dari laporan praktikum yang telah selesai dilakukan. Oleh karena itulah responsi disusun berdasarkan pada karakterisik karya tulis ilmiah yang terdapat struktur penulisan secara sistematis.

Disisi lain, setelah menuntas seluruh hasil dan pembahasan laporan praktikum pada bidang mata kuliah tertentu. Seperti biologi, kimia, fisika, matematika, statistik dan statistika, bahkan pada keperawan serta ilmu sosial pembuatan responsi memerlukan penalaah lebih mendalam. Sehingga nantinya bisa dijadikan rujukan dikemudian hari.

Laporan Responsi

Responsi adalah serangkaian ujian pada bidang mata kuliah bersifat praktek yang dibentuk berdasakan karya ilmiah. Artinya disusun sebagimana arti makalah dan makna paper. Sehingga hasil penelitian beserta prakteknya tersebutlah menjadi bahan penilain yang dilakukan oleh dosen.

Contoh Tugas Responsi

Sebagai penjelasan yang lebih mendalam. Berikut ini akan dijabarkan terkait dengan sistematika dan contoh kepenulisan dalam laporan tugas responsi yang baik dan benar. Prihal ini misalnya saja, topik tulisan terkait dengan tema;

Peran Pekerja Pengembangan Masyarakat Rt 05 Kelurahan Gedong Meneng Kecamatan Rajabasa

Sehingga untuk struktur kepenulisannya adalah sebagai berikut;

Bagian Sampul Tugas Responsi
Bagian BAB 1 Tugas Responsi

BAB 1
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Secara umum, pengembangan masyarakat meliputi perencanaan, pengkoordinasian dan pengembangan berbagai aktivitas pembuatan program atau proyek kemasyarakatan. Dalam praktiknya, pengembangan masyarakat melibatkan beberapa aktor, seperti pekerja sosial, masyarakat setempat, lembaga donor serta instansi terkait, yang saling berkerjasama mulai dari perancangan, pelaksanaan, sampai evaluasi terhadap program atau proyek tersebut. Pekerjaan sosial merupakan kegiatan profesional untuk membantu individu-individu, kelompok-kelompok dan masyarakat guna meningkatkan atau memperbaiki  kemampuan mereka dalam berfungsi sosial seRTa menciptakan kondisi masyarakat yang memungkinkan mereka mencapai tujuan (Suharto, 2005).

Seorang pekerja sosial harus bisa menciptakan kondisi masyarakat yang baik dan teratur dalam menjaga setiap keberfungsian elemennya yang menjadi para pemeran berbagai peran yang ada di dalam masyarakat. Pengembangan masyarakat sangat memperhatikan pentingnya partisipasi sosial dan pemberdayaan masyarakat.

Dalam konteks ini, peran pekerja sosial dalam pengembangan masyarakat berpusat pada tiga visi yang dapat diringkas menjadi 3P, yaitu: pemungkin (enabling), pendukung (supporting), dan pelindung (protecting). Prinsip utama peranan ini adalah “making the best of the client’s resources”. Klien dan lingkungannya dipandang sebagai sistem yang dinamis dan potensial dalam proses pemecahan masalah dan pemenuhan kebutuhan sosial. Dalam makalah ini dijelaskan mengenai pengaruh atau peranan seorang pekerja sosial (RT 05 Keluurahan Gedong Meneng) dalam pengembangan masyarakat.

Tujuan

Adapun tujuan dari responsi peran pekerja pengembangan masyarakat sebagai berikut:

  1. Mengetahui peran pekerja dalam pengembangan masyarakat di RT 05 Kelurahan Gedong Meneng Kecamatan Rajabasa
  2. Mengetahui program yang dilaksanakan di RT 05 Kelurahan Gedong Meneng Kecamatan Rajabasa
  3. Mengetahui perubahan di RT 05 Kelurahan Gedong Meneng Kecamatan Rajabasa setelah dilakukan program pengembangan masyarakat
Bagian BAB 2 Laporan Responsi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Pekerja Sosial

Charles Zastrow (1982) menyatakan bahwa pekerjaan sosial merupakan kegiatan profesional untuk membantu individu-individu, kelompok-kelompok dan masyarakat guna meningkatkan atau memperbaiki  kemampuan mereka dalam berfungsi sosial serta menciptakan kondisi masyarakat yang memungkinkan mereka mencapai tujuan.

Dari pengertian tersebut,  maka seorang pekerja sosial harus bisa menciptakan kondisi masyarakat yang baik dan teratur dalam menjaga setiap keberfungsian elemennya yang menjadi para pemeran berbagai peran yang ada di dalam masyarakat. Menciptakan kondisi masyarakat yang kondusif dengan relasi-relasi yang ada didalamnya untuk bisa memberikan keterikatan di antara para pemegang peran tersebut (Riyadi, 2005).

Fungsi Pekerja Sosial

Heru Sokoco (1995) menjelaskan fungsi dan peran pekerja sosial sebagai berikut :

  1. Membantu orang meningkatkan dan menggunakan kemampuannya secara efektif untuk melaksanakan tugas-tugas kehidupan dan memecahkan masalah-masalah sosial yang mereka alami
  2. Mengkaitkan orang dengan sistem-sistem sumber
  3. Memberikan fasilitas interaksi dengan sistem-sistem sumber
  4. Mempengaruhi kebijakan sosial
  5. Memeratakan atau menyalurkan sumber-sumber material (Mardikanto, 2011).

Peran Pekerja Sosial 

Menurut Jim Ife (2002) peran pekerja sosial antara lain:

  1. Peranan Fasilitator

Peranan praktek yang dikelompokan ke dalam peranan fasilitatif merupakan peranan yang dicurahkan untuk membangkitkan semangat atau memberi dorongan kepada individu-individu, kelompok-kelompok dan masyarakat untuk menggunakan potensi dan sumber yang dimiliki untuk meningkatkan produktivitas dan pengelolaan usaha secara efisien.

Melakukan mediasi dan negosiasi, yaitu pekerja sosial memerankan diri sebagai mediator dalam pemanfaatan lahan dengan pihak lain untuk memperluas aktivitas kerjasama dengan menguntungkan pihak-pihak yang terlibat.

Memberikan support/dukungan, yaitu memberikan dukungan untuk memperkuat, mengakui dan menghargai nilai yang dimiliki oleh individu-individu, kelompok-kelompok dan masyarakat, menghargai kontribusi dan kerja mereka.

Dukungan ini dapat bersifat formal dan informal. Membangun Konsensus dengan sesama pihak untuk melakukan kerjasama dalam rangka pengembangan potensi individu-individu, kelompok-kelompok dan masyarakat. Memfasilitasi individu-individu, kelompok-kelompok dan masyarakat dalam meningkatkan produktivitas dan pemasaran hasil produksi (Ife, 1995).

  1. Peranan Pendidik

Pekerja sosial memainkan peranan dalam penentuan agenda, sehingga tidak hanya membantu pelaksanaan proses peningkatan produktivitas akan tetapi lebih berperan aktif dalam memberikan masukan dalam rangka peningkatan pengetahuan, keterampilan serta pengalaman bagi individu-individu, kelompok-kelompok dan masyarakat. Peran pendidikan ini dapat dilakukan dengan peningkatan kesadaran, memberikan informasi, mengkonfrontasikan, melakukan pelatihan bagi individu-individu, kelompok-kelompok dan masyarakat (Ife, 1995).

  1. Peranan Representasional

Pekerja sosial melakukan interaksi dengan badan-badan di masyarakat yang beberujuan bagi kepentingan individu-individu, kelompok-kelompok dan masyarakat. Peranan ini dilakukan, antara lain dengan : mendapatkan sumber-sumber dari luar tetapi dengan berbagai pertimbangan yang matang, sepepti bantuan modal usaha, pelatihan pengembangan potensi dan produktivitas  dari berbagai donator.

Melakukan advokasi untuk membela kepentingan-kepentingan individu-individu, kelompok-kelompok dan masyarakat seperti mendukung upaya implementasi program dan berupaya merealisasikan program tersebut. Memanfaatkan Media Masa untuk memperkenalkan hasil produksi.

Selain itu juga beRTujuan menerima dukungan dari pihak lain yang lebih luas membuka jaringan kerja, dengan mengembangkan relasi dengan berbagai pihak, kelompok dan berupaya mendorong mereka untuk turut serta dalam upaya pengembangan potensi, seperti pemerintah, pengusaha, dan masyarakat’ selain itu pula, pekerja sosial berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan stakeholder (Ife, 1995).

  1. Peranan Teknis

Pekerja sosial melakukan pengumpulan dan analisis data,  kemampuan menggunakan komputer, kemampuan melakukan presentasi secara verbal maupun tertulis, manajemen serta melakukan pengendalian finansial, dan melakukan need assessment terhadap pengembangan potensi individu-individu, kelompok-kelompok dan masyarakat.

Peran-peran ini dapat dilakukan  pekerja sosial bersama individu-individu, kelompok-kelompok dan masyarakat melakukan mendapatkan informasi dan data yang dapat digunakan baik untuk mengundang perhatian dari stakeholders untuk mengembangkan potensi tetapi juga membantu mempromosikan (Ife, 1995).

Bagian BAB 3 Laporan Responsi

BAB III
ISI DAN PEMBAHASAN

Struktur Kelurahan Gedong Meneng Kecamatan Rajabasa

Lurah Asnari  S.E
Sekretaris Lurah Megawati Sembiring
Ketua RT 05 Hanafi

Biodata Ketua RT 05 Kelurahan Gedong Meneng

Nama Hanafi
TTL Bandarlampung, 10 Februari 1979
Alamat Jl.Kopi, RT.05, Ling.2, Kel.Gedong Meneng, Kec .Rajabasa, Bandar Lampung

Program kerja Ketua RT 05 Kelurahan Gedong Meneng

  1. Sistem keamanan (PAM SWAKARSA)

Sistem siskamling pada RT.05 pada tahun 2013-2016 dibagi utuk penjadwalan ronda, namun pada tahun 2017 sistem siskamling di RT.05 ini mengalami perubahan karena, kesibukan warga RT.05 setempat sehingga diganti dengan penjaga atau satpam yang berasal dari masyarakat itu daerah itu sendiri yang diberi gaji intensif oleh swadaya masyarakat atau diberi naman PAM SWAKARSA . RT.05 membuat sistem ronda yang berbeda dari RT lainya, yakni dengan memperbaiki struktur dari segi bangunan pos jaganya, yang disana jugalah sebagai tempat sumber informasi ( seperti lowongan kerja, pengumuman, tawaran kosan dan lain-lain), sehingga memudahkan warga setempat dan masyarakat lain yang ada keperluan Di RT.05 ini.

Disetiap gang yang berada di RT.05 ini juga akan dibuat portal yang fungsinya sebagai pengaman tambahan dan pengontrol keluar masuknya warga setempat. Dan program lainya dibidang keamana dan kerapihan adalah dibuatnya halte di depan yayasan darul fatah guna menjaga kerapihan RT.05 dan agar mudah diawasi bila lokasi bersumber pada satu titik.

Dana yang digunakan dalam menerapkan sistem ini diperoleh dari masyarakat sekitar yaitu dengan door to door atau dari pintu ke pintu. Harapan bp. Hanafi mengapa menggunakan sistem ini agar menjadi inspirasi untuk RT lainya untuk membuat lingkungan masyarakay menjadi aman dan nyaman

  1. Program Taman Baca Siwo Mego

Program taman baca disini maksudnya RT.05 membuat semacam peprpustakan yang harapanya memambah wawasan warga sekitar mengingat pentingnya ilmu untuk kedepanya. Buku-buku ini didapatkan dari masyarakat sekitar yang diberikan secara Cuma cuma.

Taman baca ini dapat dbaca atau bukunya boleh dipinjem oleh siapa saja,  dari kalangan anak-anak, mahasiswa, guru yang ingin mengajar dan lain-lain. Harapanya dengan adnaya program ini RT.05 bisa sebagai fasilitator untuk semua warga, kususnya waga RT.05 untuk membuka cakrawala dunia dengan cara salah satunya membaca.

  1. Gotong Royong

Di RT.05 kelurahan Gedong meneng ini masih menerpakan sistem gotong royong, walau warga RT.05  memiliki kesibukan yang berbeda namun gotong royong masih diterapkan di RT.055 ini.

Bagian Daftar Pustaka Laporan Responsi

DAFTAR PUSTAKA

Ife, J. 1995. Community Development: Creating Community Alternatives, Vision, Analysis and Practice. Longman. Mellbourne.

Mardikanto, Totok. 2011. Pemberdayaan Masyarakat. UNS Press. Surakarta.

Riyadi, dan D. S Bratakusumah. 2005. Perencanaan Pembangunan Daerah. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Suharto, E. 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Refika Aditama. Bandung.

Bagian Lampiran Laporan Responsi

Nah, itulah saja artikel yang bisa dibagikan pada semua pembaca berkenaan dengan contoh penulisan laporan tugas responsi beserta dengan strukturnya. Semoga saja bisa memberikan pemahaman dan menambah pengetahuan bagi pembaca sekalian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *