6 Contoh Identifikasi Masalah dalam Skripsi, Makalah, KTI, PKL, dan PTK

Diposting pada

Contoh Identifikasi Masalah dalam Skripsi, Makalah, KTI, PKL, dan PTK

Identifikasi masalah dalam arti penelitian sejatinya harus dipahami sebagai suatu kesulitan, situasi yang tidak jelas yang dialami seorang peneliti dalam konteks praktis atau teoritis dan ingin mendapatkan penjelasan yang nyata, klarifikasi, atau bahkan menawarkan solusi untuk proposal penelitian yang diajukan.

Bahkan untuk seorang mahasiswa dan pelajar yang sedang menyusun karya ilmiah baik itu makalah, skripsi, laporan pkl, ataupun dalam metode penelitian tindakan kelas (PTK) bagian identifikasi ini dianggap sebagai akibat dari pertemuan teoretis di bidang spesialisasi yang akan diambil.

Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah sebagai usaha untuk mendaftar sebanyak-banyaknya pertanyaan terhadap suatu permasalahan yang sekiranya dapat ditemukan jawabannya, sehingga tahap awal dari penguasaan masalah dimana objek penelitian dalam suatu jalinan tertentu dapat kita kenali sebagai suatu masalah.

Yang perlu diapahami sebelum memulai penelitian apa pun tindakan awal yang dilakukan ialah mengidentifikasi bidang riset yang menjadi minat spesialisasi yang diapahmi. Misalnya dari pendidikan, ilmu sosial, humaniora, administrasi bisnis, dan lain-lain bisa mengambil fenomena sosial yang berkembang.

Sedangkan dalam bidang ilmu eksakta seperti kimia, matematika, biologi, ataupun pertanian bisa membuat identifikasi masalah dengan menghubungkan solusi yang ditawarkan.

Contoh Identifikasi Masalah

Adapun untuk memberikan penjelasan yang lebih lengkap. Berikut ini merupakan bagian daripada kepenulisan dalam identifikasi masalah.

  1. Skripsi

Pembuatan identifikasi masalah dalam arti skripsi misalnya saja topik penelitian kesehatan. Maka penulisannya sebagai berikut;

Contoh Identifikasi Masalah Skripsi

Identifikasi Masalah

Adapun untuk identifikasi masalah skripsi ini, antara lain;

  1. Banyaknya masalah kesehatan terutama untuk gigi dan mulut pada masyarakat daerah tertinggal
  2. Sulitnya masyarakat daerah tertinggal mendapatkan fasilitas kesehatan gigi dan mulut
  3. Bahayanya masalah gigi dan mulut bagi seseorang dalam kesehatan
  4. Diperlukannya inovasi dalam mengatasi tingginya kerusakan gigi dan mulut pada masyarakat di daerah tertinggal
  1. Makalah

Proses pembuatan makalah juga memerlukan identifikasi permasalahan. Adapun penulisannya untuk tema ekonomi kreatif sebagai berikut;

Contoh Identifikasi Masalah dalam Makalah

Identifikasi permasalahan dalam makalah ini, antara lain;

  1. Tingginya sampah platik di Indonesia
  2. Sampah platik termasuk sebagai limbag anorganik yang sudah untuk diuraikan tanah
  3. Sampah platik menjadi penyebab terjadinya banjir di Indonesia
  4. Diperlukan proses inovatif dalam pemanfaatan sampah plastik agar bernilai ekonomis
  1. Karya Tulis Ilmiah (KTI)

Bagian dalam pembuatan karya tulis ilmiah yang dikenal dengan KTI biasanya memperlukan uraikan tentang identifikasi permasalahan. Dalam hal ini misalnya saja pembuatan KTI untuk tema modal sosial dalam pengembangan pariwisata di Indonesia. Maka kepenulisannya;

Contoh Identifikasi Masalah Karya Tulis

Adapun identifikasi masalah dalam karya tulis ilmiah ini, antara lain;

  1. Pengembangan pariwisata di Indonesia yang tinggi akan tetapi tidak diimbangi dengan pembangunan sumber daya manusia
  2. Wisata di Indonesia berpotensi untuk menjadi rujuan pariwisata di dunia
  3. Pembangunan wisata di Indonesia kurang melibatkan masyarakat sekitar
  4. Diperlukan modal sosial dalam pengembangan pariwisata agar bisa berkelanjutan
  1. Laporan PKL (Praktek Kerja Lapangan)

Salah satu pembuatan dalam identifikasi masalah juga diperulukan dalam pembuatan proposal PKL. Terutama hal ini dibutuhkan oleh mahasiswa ataupun pelajar. Penulisannya sebagai berikut;

Contoh Identifikasi Masalah Laporan PKL

Adapun identifikasi masalah dalam penyusunan Praktek Kerja Lapangan ini, antara lain;

  1. Perusahaan Maju Mudur menjadi perusahaan yang terkenal di Surabaya
  2. Permasalahan perusahaan Maju Mudur kurang memaksimlakan media sosial sebagai promosi
  3. Penjualan Maju Mudur terus mengalami penuruan sehingga diperlukan solusi untuk mengembangkan di media sosial
  1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Penggunaan dalam jenis metode penelitian tindakan kelas yang kerapkali dikenal dengan PTK memerlukan identifikasi masalah dalam kepenulisannya. Dimana untuk proses pembuatannya senidiri bisa dilakukan dengan sangatlah mudah. Misalnya saja;

Contoh Identifikasi Masalah PTK

Adapun untuk identifikasi masalah dalam penelitian tindakan kelas ini. Antara lain;

  1. Rendahnya motivasi belajar metematika bagi siswa SMA Negri 1 Tulang Bawang
  2. Lemahnya dorongan orang tua dalam memperhatikan masalah belajar matematika di sekolah

Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi permasalahan yang disebutkan, maka dalam penelitian ini melakukan pembatasan. Dengan fokus kajian pada masalah rendahnya motivasi belajar matematika siswa di SMA Negeri 1 Tulang Bawang dan kurangnya perhatian orang tua pada belajar anak terhadap bidang studi matematika di rumah.

  1. Penelitian Pengembangan

Penulisan bagian adanya identifikasi masalah dalam metode penelitian pengembangan juga dapat dibuat dengan sistematika yang sama. Hanya saja dalam penggunannya haruslah ada bagian solusi berupa produk yang ada, sehingga hasilnya kerapkali dihubungan dengan penelitian dalam bidang pendidikan.

Contoh Identifikasi Masalah Penelitian Pengembangan

Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan dalam latar belakang masalah, dapat diidentifikasi sebagai berikut;

  1. Semakin berkembangnya penggunaan teknologi informasi dalam pendidikan seperti e-learning berbasis web yang belum dimanfaatkan dengan baik oleh guru maupun siswa.
  2. Adanya hasil penelitian yang menunjukan bahwa masih kurangnya sumber belajar IPS berbasis internet yang dapat digunakan siswa secara mandiri.
  3. E-learning dengan berbasis web berbantuan adobe dreamweaver sebagai sumber belajar belum banyak dikembangkan oleh guru-guru IPS SMA.

Dari penjelasan yang dikemukakan dapatlah dikatakan bahwa identifikasi masalah atau dikenal dengan problem identification adalah proses mengenali masalah atau inventarisasi masalah, sehingga dalam kondisi ini identifikasi masalah merupakan salah satu proses dalam penelitian yang menjadi tahap pertama dan terpenting yang harus dilakukan oleh setiap peneliti.

Yang perlu dipahami bahwa setelah memilih bidang topik yang luas, seyogyanya seorang peneliti harus mempersempit bidang tersebut dengan memilih topik penelitian tertentu. Hal ini harus dilakukan setelah mempelajari sebagian besar literatur yang berhubungan dengan masalah penelitian. Adapun untuk topik tersebut selanjutnya harus dipersempit menjadi masalah khusus yang dapat diteliti.

Disisi lain, untuk beberapa komponen atau elemen inti yang harus melekat dalam identifikasi masalah penelitian, diantaranya yaitu:

  1. Seorang individu atau komunitas atau organisasi / institusi yang terkait dengan masalah tersebut

Hal ini menempati wilayah geografis tertentu. Sebagai contoh, faktor guru atau orang tua yang berpengaruh terhadap kinerja siswa di sekolah menengah swasta di Kota X. Dalam studi ini ada individu (orang tua, guru, siswa), ada institusi (sekolah menengah swasta), dan ada wilayah studi (Kota X).

  1. Beberapa tujuan untuk mengatasi masalah tersebut

Harus ada beberapa tujuan mengatasi masalah, jika tidak maka akan menjadi hal yang tidak terarah bagi nalar dan pemahaman untuk melakukan penelitian. Misalnya tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor guru/orang tua yang mempengaruhi kinerja akademik siswa di sekolah menengah swasta di Kota A.

  1. Beberapa tindakan yang harus diambil

Setidaknya harus ada dua garis tindakan yang harus diambil untuk mencapai tujuan. Misalnya, prestasi akademis yang buruk dapat dikaitkan dengan faktor guru dan orang tua yang negatif. Dengan demikian, mengubah faktor negatif guru dan faktor orang tua menjadi jalur tindakan yang harus ditempuh.

Dalam hal ini, pertanyaan yang mendasar ialah “apa yang menyebabkan masalah kinerja akademis yang buruk?” Untuk menjawab pertanyaan tersebut, peneliti harus mengejar beberapa jalur tindakan dengan menyatakan beberapa variabel (faktor guru dan faktor orangtua).

Fungsi Identifikasi Masalah

Adapun untuk beberapa fungsi dari identifikasi masalah, diantaranya yaitu:

  1. Memudahkan untuk menentukan mana saja yang harus didahulukan dan mana yang hanya akan menjadi bagian pelengkap
  2. Sebagai bentuk dorongan dari suatu kegiatan dari penelitian untuk menjadi sebab suatu kegiatan penelitian terjadi untuk dikerjakan
  3. Mengetahui apa saja yang harus dibahas, apa saja yang harus dilakukan penyelesaian sehingga menjadi suatu karya, hasil atau pun wawasan baru

Itulah tadi beragam contoh identifikasi masalah yang ada dalam skripsi, makalah, karya tulis ilmiah, laporan PKL, dan PTK (penelitian tindakan kelas) yang bisa dibagikan. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *