Teknik analisis data deskriptif dengan penelitian kualitatif sejatinya bisa diperoleh dengan memberikan koding tertentu pada hasil wawancara yang dilakukan. Konding ini menjadi bagian daripada pengelolaan data penelitian kualitatif ataupun penelitian kuantitatif.
Jikalau penelitian kuantitatif coding dijalankan setelah adanya tahap pemeriksaan data (editing) adapaun jikalau dalam riset kualitatif coding juga diperlukan untuk mengkategorisasikan daftar pertanyaan hasil wawancara terhadap rumusan masalah yang berkaitan.
Coding Wawancara
Coding ataupun koding dalam wawancara untuk model penelitian kualitatif dianggap sebagai tahapan untuk mendapatkan gambaran atas fakta sebagai proses analisis untuk jenis data penelitian kualitatif dengan mampu mengumpulkan serta menarik sejumlah kesimpulan terhadap data yang diperoleh, utamanya dalam berbagai jenis wawancara.
Contoh Coding Wawancara Kualitatif
Adapun sebagai penjabaran yang lebih memahamkan. Berikut ini merupakan contoh penulisan beserta bahan untuk proses pengkodingan dengan mempergunakan jenis instrumen penelitian wawancara. Misalnya saja ingin melakukan konding atas topik penelitian;
Pembangunan Desa Wisata di Wilayah Kabupaten Boyolali Terhadap Peningkatan Penjualan Tukang Bakso
Maka, penulisan kondingnya sebagai berikut;
TRANSKRIP WAWANCARA PENELITIAN
| Pertanyaan | Jawaban Informan | Kode | Pemadatan Fakta | Interpretasi |
| Selamat sore pak, mohon maaf kalau kehdairan saya memanganggu pak? | Mas nggak papa kok. Gimana mas, ada yang bisa saya bantu mas? | 1 | Ajakan berbicara | Kesetujuan informan penelitian di wawancarai |
| Berarti wisata disini terlihat ramai baru-baru ini ya pak? | Iya mas, baru beberapa tahun kebelakang ini terutama setelah banyak home stay dan pembangunan di kampung ini lebih banyak mas. | 2 | Pembangunan wisata menjadi ramai | Wisata desa memberikan dampak positif kepada masyarakat |
| Oh gitu ya pak, bapak warga sini juga kan pak? | Bukan mas, saya warga kampung sebelah. Yang kebetuan disini kan fokus wisatanya tempat penginanman, bahasa gahulnya ya home stay lah, jadi saya memilih jualan disini karena banyak wisatawan yang menginap di daerah ini mas. | 3 | Memberikan pengaruh pada penjualan yang hanya bukan hanya dirasakan masyarakat sekitar melaikan masyarakat secara umum di wilayah. | Memberikan pengaruh pada bidang perekonomia |
| Oh iya pak, kalau dari sekian banyak wisatawan kana da 2 home stay di wilayah ini, menurut bapak yang paling banyak memberikan pengaruhnya kepada penjual khususnya dalam bidang ekonomi yang mana ya mas? | Wah semuanya sih, soalnya semuanya kan saling terkait satu sama lainnya. | 3 | pembangunan home stay memberikan dampak | Ada dampak desa wisata dengan pembangunan bidang ekonomi. |
| O gitu ya mas. Makasih mas | Iya sma-sama, setahu saya sih gitu soalnya ya saya merakan sendiri kok ya. | 1 | Kesetujuan | Akhir wawancara singkat |
Keterangan
Menelisik lebih dalam tentang perkambangan Desa Wisata Samiran (DWS) dalam sektor perekonomia, penelitian kami juga mencari informan yang berkaitan dengan perekonomian. Salah satunya dilakukan kepada penjual Bakso yang notabene telah berjualan selama 4 tahuna-an.
Berikut adalah kesimpulan atas wawancara tersebut;
Awal mula berjualan di Desa Samiran ini dimulai sejak Samiran dikenal sebagai tempat wisata alam, dan kerapkali ramai pengunjung yang berasal dari masyarakat lokal dan masyarakat internasional, dengan kondisi yang demikianlah tentunya memberikan peluang pekerjaan. Apalagi disisi lain Desa Samiran dipetakan sebagai homestay yang menjadi tempat peristirahatan para pelancong.
Nah, dari contoh tentang coding wawancara tersebut dapatlah dikatakan bahwa sejatinya pengkodean diberikan untuk nomer-nomernya. Nomer tersebut kemudian diurutkan yang menjadi ketegasan dar informan penelitian sehingga hal ini mempermudah untuk menelaah hasil wawancara.
