4 Contoh Penelitian Korelasional dan Cara Membuatnya

Diposting pada

Contoh Penelitian Korelasional dan Cara Membuatnya

Sebagai contohnya saja, penggunaan atas metode ini ketika kita dapat menghapal jingle truk pizza. Semakin keras jingle, semakin dekat truk pizza dengan kita. Siapa yang mengajari kita itu? Tak seorangpun. Namun, kerapkali kita mengandalkan pemahaman kami dan sampai pada suatu kesimpulan. Inilah penelitian korelasional, membangun hubungan antara dua variabel, “jingle” dan “jarak truk” dalam contoh khusus ini.

Penelitian Korelasional

Penelitian korelasi yang dikenal dengan korelasional dilakukan oleh seorang peneliti dalam menelaah sekaligus mengakaji adanya hubungan terhadap objek penelitian dan subjek penelitian dengan variabel penelitian yang terkait. Penggunaannya bisa dalam ranah pendidikan, psikologi, kesehatan, dan juga ekonomi.

Namun pastinya, untuk desain penelitian korelasional dibuat dengan sistematis yang didalamnya terdapat penentuan atas rumusan masalah, studi pustaka, pertanyaan penelitian, adanya rancangan penelitian dan metodologi penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data, dan simpulan.

Contoh Penelitian Korelasional

Contoh penelitian korelasi yang baik dan benar sehingga bisa kalian jadikan pedoman. Misalnya saja;

  1. Metode korelasional analisis variabel

Prihal penggunannya seperti ketika ada keinginan seorang peneliti dalam menelaah terkait dengan Hubungan Perbikikan Pelayanan Administrasi Perusahaan Pariwisata Terhadap Adanya Pengunjung Saat Pandemi Covid-19.

Maka, kepenulisannya;

Latar Belakang

Latar Belakang

Pada penghujung Tahun 2019 lalu seluruh dunia di kejutkan dengan ditemukannya kasus infeksi berat yang belum diketahui penyebab pastinya yaitu Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Kasus pertama di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. COVID-19 menyebabkan penyakit pada sebagian hewan dan manusia. COVID-19 yang menjangkiti manusia diketahui menyebabkan infeksi pernafasan. Baru -baru ini ditemukan beberapa mutasi dari virus tersebut.

Penderita yang terjangkit virus yang telah bermutasi sebagian besar mengalami anosmia atau kehilangan kepekaan dalam indra penciuman dan perasa. Virus ini mudah sekali untuk menyebar dan seluruh dunia pun terkena dampaknya tak terkecuali dengan Indonesia (Yuliana, 2020).

Adanya pandemi COVID-19 membawa dampak yang besar pada seluruh sektor kehidupan. Sektor yang paling terdampak antara lain transportasi, travel, gudang dan sektor penyediaan akomodasi serta makanan juga sektor yang lain adalah sektor pariwisata di Indonesia, berdasarkan Sakernas 2019, kurang lebih 11,83% pekerja Indonesia berada sektor Industri pariwisata (Tusianti, 2020). Pariwisata merupakan sektor yang terkena dampak secara signifikan. Pariwisata menjadi sektor yang berkontribusi dalam perekonomian, kontribusi pariwisata terhadap PDB sekitar 4 % per tahun. Dalam tulisannya (Sujai, 2016) mengatakan bahwa pada tahun 2019 ada peningkatan sekitar 8% hasil dari kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB nasional meningkat dari sekitar 4,2% dari PDB pada tahun 2014. Target pada 2019 adalah jumlah kedatangan wisatawan yang diperkirakan akan mencapai sekitar 20 juta wisatawan.

Namun sayang sekali pada 2020 dari data yang diperoleh Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa kunjungan wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia pada awal tahun 2020 malah mengalami penurunan. Pada bulan Januari 2020 kunjungan turis mencapai angka 1,27 juta kunjungan. Dari angka tersebut maka ada penurunan sebanyak 7,62 persen jika dibandingkan jumlah kunjungan turis asing pada Desember 2019 sebanyak 1,37 juta kunjungan.

Faktor utama adanya penurunan yang signifikan ini tentu karena mewabahnya virus Covid-19 (Sugihamretha, 2020). Indonesia sebagai negara maritim mempunyai potensi wisata bahari yang begitu banyak dan juga indah. Sehingga dalam penelitian ini mencoba untuk menelaah secara mendalam adanya peran perusahaan pariwisata dalam memberikan perbaikan secara administrasi terhadap pengunjung saat pandemi Covid-19.

Tinjauan Pusataka

Tinjauan Pustaka

Adapun bagian ini yang paling pentingnya menuliskan tentang penjelasan;

  1. Pariwisata
  2. Administrasi Perusahaan
  3. Deksirpsi COVID-19
Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teoristis dan penyusunan kerangka berfikir tentang asumsi hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dalam analisisnya, maka peneliti mengajukan hipotesis penelitian sebagai berikut;

  1. Terdapat hubungan positif antara pengetahuan administrasi perusahaan dan kunjungan para wisatawanan
  2. Terdapat hubungan positif antara administrasi perusahaan dan kunjungan para wisatawanan
  3. Terdapat hubungan positif antara kemampuan berfkir mekanik dengan kunjungan para wisatawanan
  4. Terdapat hubungan positif antara pengetahuan administrasi akademik,komunikasi interpersonal dan kemampuan berfikir mekanik secara bersama-sama dengan kunjungan para wisatawanan
Metodologi Penelitian

Penelitian menggunakan metode survei dengan pendekatan korelasional. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan administrasi akademik (X1), komunikasi interpersonal (X2), dan kemampuan berpikir mekanik (X3). Sementara itu, variabel terikatnya adalah kualitas pelayanan (Y).

Penelitian ini dilakukan di perusahaan pariwisata terbesar di Indonesia dengan unit analisis karyawan administrasi akademik. Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan januari sampai dengan juli 2022.

Pengambilan sampel sebanyak 60 karyawan dilakukan secara acak dari populasi karyawan administrasi akademik di perusahaan pariwisata terbesar di Indonesia yang berjumlah 121 orang dengan tingkat pendidikan SMA.

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dari keempat variabel adalah daftar pernyataan dan pertanyaan. Kualitas pelayanan karyawan sebagai variabel terkait didasarkan pada penilaian mahasiswa, dengan cara masing-masing karyawan dinilai oleh tiga orang mahasiswa (rater). Rater dipilih secara acak sederhana. Skor kualitas pelayanan karyawan diperoleh berdasarkan skor rata-rata dari ketiga penilai.

Teknik analisis data korelasi parsial. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratann analisis berupa uji normalitas dan uji homogenitas.

Kesimpulan Penelitian
Wisata pantai yang dikelola oleh perusahaan pariwisata terbesar di Indonesia merupakan salah satu tempat wisata yang sangat berpotensi untuk dikembangkan. Akan tetapi dengan adanya pandemi covid-19, potensi pariwisata sebagai salah satu penyumbang PAD bagi daerah terdampak secara nyata.

Oleh karena itu dengan penemuan atas adanya koralasi dalam perbaikan pelayanan yang dilakukan perusahaan ini sejatinya mampu untuk bisa meningkatkan prosedur pelayanan, sehingga nantinya pariwisata bisa lebih baik lagi.

Judul Penelitian Korelasional

Untuk contoh yang termasuk dari adanya judul yang mempergunakan metode penelitian korelasional dalam berbagai bidang lainnya. Misalnya saja;

No Judul Bidang Kajian
1 Korelasi Antara Minat dan Motivasi Belajar Mahasiswa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Terhadap Hasil Belajar Siswa di UIN Raden Intan Lampung Pendidikan
2 Hubungan antara Pilihan Kepala Daerah dengan Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Pemilihan Umum Politik
3 Korelasi Antara Kemampuan Sikap Perfeksionis dengan Pendekatan Terhadap Gaya Hidup Psikologi

Cara Membuatn Penelitian Korelasional

Dari penjelasan yang diungkapkan. Sejatinya metode pengumpulan data dalam penelitian korelasional adalah metodologi penelitian yang diadopsi oleh orang yang melakukan penelitian korelasional untuk menentukan hubungan statistik linier antara 2 variabel.

Metode pengumpulan data ini digunakan untuk mengumpulkan informasi dalam penelitian korelasional. Namun dalam pembuatannya 3 metode pengumpulan data dalam penelitian korelasional adalah metode observasi naturalistik, metode data arsip (dokumnetasi), dan metode survei.

Berikut penjelasannya:

  1. Observasi Naturalistik

Observasi naturalistik adalah metodologi penelitian korelasional yang melibatkan mengamati perilaku orang-orang seperti yang ditunjukkan dalam lingkungan alami di mana mereka ada, selama periode waktu tertentu. Ini adalah jenis metode penelitian lapangan yang melibatkan peneliti memperhatikan pola perilaku alami dari subjek yang dipertimbangkan.

Metode ini sangat menuntut karena peneliti harus berhati-hati untuk memastikan bahwa subjek tidak curiga bahwa mereka sedang diamati jika tidak mereka menyimpang dari pola perilaku alami mereka. Yang terbaik adalah semua subjek yang diamati tetap anonim untuk menghindari pelanggaran privasi.

Keuntungan utama dari metode pengamatan naturalistik adalah bahwa hal itu memungkinkan peneliti untuk sepenuhnya mengamati subyek (variabel) dalam keadaan alami mereka. Namun, ini adalah proses yang sangat mahal dan memakan waktu plus subyek dapat menyadari tindakan ini kapan saja dan dapat bertindak sebaliknya.

  1. Data Arsip (Dokumentasi)

Data arsip adalah jenis metode penelitian korelasional yang melibatkan penggunaan informasi yang sudah dikumpulkan tentang variabel-variabel dalam penelitian korelasional. Karena metode ini melibatkan penggunaan data yang sudah dikumpulkan dan dianalisis, biasanya langsung ke intinya.

Untuk metode penelitian korelasional ini, penelitian ini memanfaatkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh peneliti lain atau catatan sejarah dari variabel yang dianalisis. Metode ini membantu peneliti untuk melacak pola statistik yang sudah ditentukan dari variabel atau subjek.

Metode ini lebih murah, menghemat waktu dan memberi peneliti lebih banyak data sekali pakai untuk dikerjakan. Namun, itu memiliki masalah akurasi data karena informasi penting mungkin hilang dari penelitian sebelumnya karena peneliti tidak memiliki kendali atas proses pengumpulan data.

  1. Survei

Metode survei adalah metode penelitian korelasional yang paling umum; terutama di bidang-bidang seperti psikologi. Riset ini melibatkan pengambilan sampel acak dari variabel atau subjek dalam penelitian di mana peserta mengisi kuesioner yang berpusat pada subyek yang diminati.

Metode ini sangat fleksibel karena peneliti dapat mengumpulkan data dalam jumlah besar dalam waktu yang sangat singkat. Namun, hal ini tunduk pada bias respons survei dan juga dapat dipengaruhi oleh pertanyaan survei yang bias atau kurang terwakilinya responden atau peserta survei.

Nah, itulah saja artikel yang bisa dibagikan pada semua kalangan berkenaan dengan contoh penelitian korelasional dalam berbagai bidang, judul, dan cara menuliskannya. Semoga saja mampu memberi wawasan bagi semuanya yang sedang membutuhkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *