9 Ciri Daftar Riwayat Hidup yang Baik dan Benar dan Contohnya

Pada dasarnya serangkaian informasi pada riwayat hidup yang ditulis secara singkat dengan disusun dalam bentuk daftar isi dan daftar tabel akan senantiasa menceritakan pengalaman secara resmi. Sehingga tidak ada cara untuk mengungkapkan kualifikasi dasar dan pengalaman yang diperoleh.

Oleh karena itulah setiap kepenulisan riwayat hidup dalam bentuk singkat disajikan seperti adanya penjelasan secara menyeluruh tentang diri sendiri berdasarkan kemampuan yang dimilikinya.

Riwayat Hidup

Daftar riwayat hidup yang juga dkenal dengan curriculum vitae hakekatnya merupakan sekarangkaian laporan singkat tentang karier dan kualifikasi seseorang yang kemudian disiapkan oleh pelamar untuk suatu posisi tertentu atau bahkan diperlukan dalam pembuatan laporan penelitian dan proposal penelitian.

Kodnisi ini wajar mengingat tujuan pembuatan daftar riwayat hidup ialah mendekati penyedia pekerjaan atau penerima laporan untuk memilih seseorang berdasarkan kamampuan yang dimilkinya. Tetapi yang pasti tidak ada batasan berapa lama CV bisa berlaku, tetapi harus fokus pada pengalaman akademis dan profesional. CV yang panjang tidak lebih baik dari CV pendek jika berisi data yang tidak jelas atau tidak relevan.

Ciri Daftar Riwayat Hidup

Berikut ini adalah ciri khas yang ada dalam riwayat hidup. Antara lain;

1. Informasi pribadi

Di bagian atas daftar riwayat hidup yang baik akan senantisa menuliskan nama lengkap dan informasi kontak seperti nomor telepon, alamat email, alamat surat terdaftar, dan lain-lain. Di bawah informasi kontak, sertakan informasi yang menjelaskan siapa diri kita.

Informasi pribadi yang umum dapat mencakup jenis kelamin, tanggal lahir, nomor identifikasi yang dikeluarkan pemerintah, status perkawinan, dan kebangsaan. Kita dapat memilih untuk memasukkan detail pribadi jika relevan dengan pekerjaan yang kita lamar, atau jika atasan kita sebelumnya meminta informasi tersebut.

2. Pendidikan

Informasi pendidikan mencakup daftar program pendidikan yang kita ikuti dan tahun serta nama institusi yang kita ikuti. Idealnya, kita harus menyertakan informasi tentang perguruan tinggi tempat kita kuliah, jurusan yang kita ambil, dan tahun ketika kita lulus dari program tersebut.

Beberapa perusahaan mungkin juga meminta kita untuk menunjukkan nilai atau penghargaan yang kita peroleh di berbagai tingkat pendidikan. Pemberi kerja menggunakan informasi pendidikan untuk menentukan apakah kualifikasi profesional kita sesuai dengan persyaratan pekerjaan dari posisi yang kita lamar.

3. Pengalaman kerja

Bagian pengalaman kerja mengharuskan kita untuk membuat daftar pengalaman kerja terbaru kita yang relevan dengan posisi yang kita lamar. Untuk setiap posisi yang kita pegang sebelumnya, sebutkan nama perusahaan, peran spesifik, dan durasi pekerjaan.

Juga, pastikan untuk memberikan ringkasan tugas yang kita lakukan di setiap perusahaan dan pencapaian/penghargaan yang diberikan oleh pemberi kerja. Buat daftar pengalaman kerja yang relevan mulai dari posisi terbaru yang kita pegang.

4. Penghargaan

Jika kita pernah diberi penghargaan apa pun baik di tingkat akademis atau selama masa kerja kita sebelumnya, cantumkan di sini.

Penghargaan tersebut bisanya dapat mencakup penghargaan dekan, gelar kehormatan, penghargaan presiden, sertifikasi, penghargaan profesional, atau bisa juga berupa penghargaan yang diberikan oleh pemberi kerja atas keunggulannya.

5. Keterampilan

Jika kita memiliki keterampilan tertentu dan belum menyebutkannya di bagian lain dalam daftar riwayat hidup, tuliskan di sini.

Keterampilan tersebut mungkin termasuk keterampilan bahasa, keterampilan komputer, keterampilan mengemudi, keterampilan perangkat lunak tingkat lanjut, dan lain-lain. Keterampilan tersebut harus relevan dengan pekerjaan yang kita lamar.

6. Publikasi dan presentasi 

Jika kita telah menerbitkan makalah akademis atau konferensi, kita harus mencantumkannya di bagian ini. Kita harus menyertakan makalah yang kita tulis sendiri, yang ditulis bersama dengan orang lain, serta yang telah kita kontribusikan. Ingatlah untuk menunjukkan nama makalah, tahun publikasi, dan nama penulis bersama, jika ada.

Juga, sertakan makalah yang telah disajikan selama konferensi dan asosiasi, dan tunjukkan nama makalah, nama konferensi, dan tanggal ketika makalah tersebut disajikan. Bagian ini disertakan saat melamar posisi akademis.

7. Keanggotaan dalam badan profesional

Calon pemberi kerja mungkin meminta pelamar menjadi anggota badan profesional tertentu. Bagian ini sebagian besar berlaku untuk posisi tertentu seperti akuntan, insinyur, surveyor, profesional TI, dan lain-lain. Oleh karena alasan itulah membuat manfaat daftar riwayat hidup atas semua badan dan asosiasi profesional yang kita ikuti dan status keanggotaan kita.

8. Menuliskannya dengan Bahasa Formal dan sesuai EYD

Informasi yang disertakan dalam daftar riwayat hidup atau CV haruslah mempergunakan bahasa yang baik dan benar. Jikalau ditulis dengan bahasa Indonesia haruslah sesuai dengan EYD, sehingga penjelasan ini berbeda dari satu pelamar ke pelamar lainnya, karena beberapa pelamar dapat memilih untuk hanya menyertakan informasi yang relevan dengan pekerjaan yang mereka lamar.

9. Memperggunakan desain yang menarik namun tidak berlebihan

Metode mempergunakan desain yang menarik sebagian besar memanglah berhasil tetapi hanya jika ada hubungan antara kita dan pemberi kerja. Sebagian besar pembuatan desain ini ini tidak berfungsi ketika sistem prestasi terbuka digunakan oleh pemberi kerja untuk mempekerjakan orang-orang khusus yang dibutuhkan.

Oleh karena itulah dibeberapa kasus pelamar pekerjaan yang mencari posisi akademis, seperti mengajar di perguruan tinggi atau universitas atau posisi penelitian, harus selalu menggunakan CV. Jika kita tidak yakin apakah calon pemberi kerja menginginkan resume atau CV, gunakan info yang tertera pada pengumuman lowongan pekerjaan untuk memandu kita. Biasanya akan disebutkan dokumen mana yang diinginkan oleh institusi.

Contoh Daftar Riwayat Hidup

Adapun untuk memberikan kelengkapan berikut ini merupakan salah satu contoh penulisan dalam daftar riwayat hidup yang baik dan benar. Misalnya saja;

1. Singkat

Penulisan dalam daftar riwayat hidup yang singkat bisanya diperlukan untuk kepentingan tertentu. Misalnya saja mengikuti perlombaan karya tulis ilmiah. Adapun contohnya;

2. Ditulis Tangan

Sedangkan untuk contoh pembuatan daftar riwayat hidup yang ditulis tangan kadangkala diperlukan untuk melamar pekerjaan tertentu. Khususnya beberapa instansi pemerintahan kadangkala diharuslah untuk membat daftar riwayat hidup dengan ditulis tangan.

Itulah saja artikel yang bisa diberikan pada semua kalangan berkaitan dengan ciri khas yang ada dalam daftar riwayat hidup dan contohnya.