Pengertian Abstrak Deskriptif, Ciri, dan Contohnya

Diposting pada

Pengertian Abstrak Deskriptif, Ciri, dan Contohnya

Setiap pembuatan karya ilmiah menyajikan abstrak sebagai ringkasan dari suatu penelitian yang terdapat pada bagian awal sebelum pendahuluan. Hal ini lantaran dalam sistematika karya yang berfiat ilmiah pembuatan abstrak sebagai gambaran atas hasil penelitian yang dilakukan, artinya jika abstrak sesuai dengan yang diperlukan pembaca maka secara otomatis akan melanjutkannya.

Tetapi yang pasti, terdapat berbagai jenis penulisan abstrak. Yakni selain abstrak informatif ada abstrak deskriptif yang hanya dengan mempergunakan kalimat tunggal.

Abstrak Deskriptif

Abstrak deskriptif yang dalam Bahasa Inggris dikenal dengan describtive abstract merupakan bagian dari sebuah tulisan atau dokumen dengan biasanya dibuat dengan menggunakan penyataan yang umum dan tidak disertakan data kuantitatif atau informasi yang detail.

Oleh karena itulah hasil penulisannya termuat dalam dokumen prosiding, dokumen diskusi, dan esai terkait dengan masalah-masalah sosial yang terjadi.

Ciri Abstrak Deskriptif

Adapun untuk karakteristik dalam penulisan abstrak deskriptif, antara lain;

  1. Penulisannya bisanya disusun dalam kalimat tunggal
  2. Pembuatannya tidak membutuhkan perincian yang bersifat detail (ilustratif)
  3. Disusun dengan hanya menyajikan uraian singkat tentang isi artikel
  4. Pembutannya tidak menguraikan apa yang dibahas dalam tiap bab yang ada dalam laporan penelitian

Contoh Abstrak Deskriptif

Sebagai penjelasan lebih lanjut. Berikut ini merupakan contoh dalam penulisan abstrak deskriptif. Misalnya saja;

Ringkasan Penulisan
Pendidikan adalah faktor terpenting dalam pembangunan berkelanjutan suatu negara. Mengingat pendidikan juga menjadi sebuah unsur penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan itu, pendidikan menjadi salah satu fokus utama pembangunan suatu bangsa. Sedangkan, Indonesia dengan keadaan alamnya yang beragam dan pembangunan yang terpusat di beberapa tempat membuat kesenjangan pendidikan menjadi keniscayaan yang terjadi saat ini. Alam yang beragam bentuknya menjadikan pendidikan di daerah-daerah yang kurang aksesibel terhadap kemajuan yang dalam penelitian ini kami pusatkan pada Daerah 3t (terdepan, tertinggal, terluar) yang mana tentunya memiliki keterbatasan akses, sumber daya manusia yang berkualitas, dan infrastruktur pendidikan dengan demikian, kualitas pendidikan di Daerah 3t kurang memadai. Hal tersebut memengaruhi hasrat masyarakat menempuh pendidikan semakin berkurang dan lingkaran kemiskinan di Daerah 3t, menjadi sesuatu yang mustahil untuk diatasi. Berbagai hal telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi permasalahan kualitas pendidikan di Daerah 3t namun belum cukup memadai. Pemerintah belum mampu memperbaiki kualitas pendidikan di Daerah 3t. Maka dari itu, perlunya solusi baru untuk mengatasi permasalahan pendidikan di Daerah 3t. Penelitian ini membahas sebuah gagasan demi menjawab permasalahan kualitas pendidikan di Daerah 3t yang kami namakan sate (Sekolah Terpadu). Sekolah Terpadu merupakan kesatuan sistem pembelajaran yang di dalamnya telah dilengkapi dengan sekolah, tempat tinggal untuk siswa, guru, dan instrumen penunjang pendidikan lainnya. Di dalam sistem pembelajaran tersebut juga terdapat akses informasi yang efisien untuk siswa dalam menunjang kegiatan belajar mengajar. Terakhir adalah program keterampilan yang menyesuaikan daerah setempat yang merupakan penyempurna dari tiga komponen sebelumnya. Sekolah terpadu mempunyai empat komponen utama yaitu sarana dan prasarana, guru, informasi yang aksesibel, dan keterampilan yang mandiri. Kombinasi empat komponen yang disebutkan sebelumnya, sekolah terpadu menjadi sistem pendidikan yang ideal dalam rencana pembangunan pendidikan Daerah 3t kedepannya. Sistem pendidikan ini akan membuat masyarakat di Daerah 3t menjadi terbuka pemikirannya. Bukan hanya itu saja, kehadiran gagasan ini juga memberikan dampak di masa depan yang signifikan mengingat pembangunan berkelanjutan dimulai dari pendidikan yang maju.

Kata kunci: pendidikan, kesenjangan, daerah 3t, inovasi.

Nah, itulah saja artikel yang bisa dibagikan pada semua pembaca berkenaan dengan pengertian abstrak deskriptif, ciri, dan contoh kepenulisannya. Semoga bisa memberikan wawasan dan juga pengetahuan bagi segenap pembaca yang sedang membutuhkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *