6 Contoh Latar Belakang Makalah, Proposal, Skripsi, Karya Tulis, Jurnal

Diposting pada

Contoh Latar Belakang Makalah, Proposal, Skripsi, Karya Tulis, Jurnal

Penulisan sekaligus pembuatan bagian latar belakang dalam setiap jenis karya ilmiah bisa dikatakan sebagai bagian BAB penelitian penting untuk dilakukan. Alasannya karena latar belakang ini sendiri menjadi alasan sekaligus uraian mengapa riset perlu untuk dijalankan.

Disisi lainnya, setiap bentuk karya tulis ilmiah. Baik skripsi, tesis, desertasi, proposal penelitian, laporan penelitian, dan lainnya meletakan bagian latar belakang dalam BAB 1 bersamaan dengan rumusan masalah atau fokus masalah, penegasan judul, tujuan penelitian, dan signifikansi penelitian.

Latar Belakang

Latar belakang adalah bagian sistematika kepenulisan ilmiah yang menjadi bagian adanya penjelasan dalam bentuk paragraf dengan didalamnya sendiri berisi alasan mengapa seseorang memilih topik penelitian yang bersangkutan sekaligus sebuah karya tulis perlu untuk diselesaiakannya.

Contoh Latar Belakang

Adapun untuk contoh kalimat kepenulisan bagian latar belakang yang baik dan benar. Misalnya saja;

  1. Makalah

Kepenulisan setiap bentuk makalah bagian latar belakang berada di BAB 1 Pendahuluan. Sistematikanya tentusaja fokus pada permasalahan sekaligus kajian yang akan dilakukan. Misalnya saja;

Latar Belakang Makalah

Latar Belakang

Destinasi pariwisata kota batu pada tahun 2010-2015 memiliki citra yang baik bila ditinjau dari komponen suatu destinasi pariwisata meliputi objek dan daya tarik wisata, aksesibilitas, amenitas (fasilitas penunjang wisata), fasilitas pendukung, dan kelembagaan (Sunaryo, 2013). Citra Kota Batu juga sudah berdampak baik untuk kepuasan wisatawan dan juga loyalitas wisatawan yang tinggi (Hanif A, 2016).

Seperti yang tercantum pada Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batu tahun 2015 hingga 2019 terjadi peningkatan jumlah wisatawan luar daerah atau mancanegara yang sangat derastis. Jumlah wisatawan pada tahun 2015 sebesar 4,1 juta pengunjung dan pada tahun 2019 menjadi 7.1 juta pengunjung yang berwisata ke Kota Batu. Hasil ini selaras dengan program penetapan Kota Batu sebagai kota wisata dengan branding “Shining Batu” tahun 2014 (Wandari, 2014). Pertumbuhan ekonomi Kota Batu secara signifikan ditopang tiga sektor utama, yakni perdagangan sebesar 18%, pertanian sebesar 16% dan sektor pariwisata sebesar 15% (Ubaidillah, 2021).

Pada tahun 2020 setelah terjadi pandemi terjadi penurunan kunjungan wisata dan menyentuh angka 4,5 juta pengunjung. Penurunan wisatawan Kota Batu ini sangat mempengaruhi perekonomian Kota Batu baik secara langsung maupun tidak langsung yaitu pada industri penunjang dan pendukung (Fitri, 2021).

Rika dkk, 2021 menyatakan bahwa pemerintah Kota Batu sudah melakukan inovasai wisata dengan kampanye ‘Ayo ke Kota Batu’ pada tahun 2020. Selain itu pemerintah Kota Batu juga menyelenggarakan Sendra Tari Arjuna Wiwaha dan event ‘Sambang Batu’ biro se Jawa Bali pada pada 3 dan 4 april 2021. Lebih dari itu pemerintah Kota Batu juga memanfaatkan media sosial intagram dan youtube untuk promosi untuk kembali berwisata ke Kota Batu. Namun strategi ini belum menunjukkan hasil peningkatan wisatawan.

Kunjungan wisata Kota Batu sangat dipengaruhi oleh kepuasan, loyalitas, dan citra Kota Batu pada tahun 2010 hingga 2015 (Asya, 2016). Selama ini Kota Batu mengusung citra yang dipusatkan pada atraksi wisata dan lingkungan alam. Inovasi wisata yang sudah dilakukan oleh pemerintah Kota Batu pada masa pandemi juga masih dalam lingkup atraksi wisata dan lingkungan alam.

Strategi ulang dan inovasi yang mendasar sangat penting untuk pemulihan perekonomian Kota Batu yang secara dengan penerapan protocol kesehatan. Citra yang dibangun harus memastikan seluruh objek wisata aman dari penyebaran covid 19 dan perlu dikomunikasikan kepada pengunjung wisata dengan mudah, efektif, efisien dan cakupan yang luas baik di dalam maupun luar negeri.

“Google Reviews” adalah fasilitas yang melekat pada aplikasi google maps. Fitur sederhana yang mampu berdampak besar ini digunakan untuk memberi nilai angka dan ulasan teks dan foto pada suatu tempat (Fathia, 2020). Rating Google Reviews secara singkat mengambarkan penilaian terhadap citra dan kepuasan pengunjung. Strategi dan inovasi komunikasi wisata Kota Batu selama covid tentunya sangat berkaitan dengan pemanfaatan google reviews.

  1. Proposal Penelitian

Pembuatan bagian latar belakang dalam proposal penelitian dengan pendekatan penelitian yang berbeda tentusaja memiliki kesamaan dalam kepenulisan. Misalnya saja;

Latar Belakang Porposal Penelitian

Latar Belakang

Indonesia kaya akan sumber bahan obat alam dan obat tradisional yang telah digunakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia secara turun temurun. Keuntungan obat tradisional yang dirasakan langsung oleh masyarakat adalah kemudahan untuk memperolehnya dan bahan bakunya dapat di tanam di pekarangan sendiri, murah, dan dapat diramu sendiri dirumah.

Menurut UU No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan, Obat Tradisional adalah bahan atau ramuan bahan berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang
secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Sediaan obat tradisional yang digunakan masyarakat saat ini disebut sebagai Herbal Medicine atau Fitofarmaka yang perlu diteliti dan dikembangkan.

Menurut Keputusan Menkes RI No.761 tahun 1992, Fitofarmaka adalah sediaan obat yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya, bahan bakunya terdiri dari simplisia atau sediaan galenik yang memenuhi persyaratan yang berlaku.

Binahong (Anredera cardifolia) dikenal oleh masyarakat untuk mengobati berbagai macam penyakit, di antaranya adalah penyakit infeksi dan luka. Seluruh bagian tanaman binahong mulai dari akar, umbi, batang, daun dan bunga sangat mujarab untuk obat dalam penyembuhan atau terapi herbal. (Warta Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, 2009). Ekstrak daun binahong memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yaitu flavonoid, saponin, alkaloid, terpenoid, minyak atsiri, dan tanin. (Umar, 2012).

Sirih hijau (Piper betle) mengandung minyak atsiri dimana komponen utamanya terdiri atas fenol dan senyawa turunannya seperti kavikol, cavibetol, carvacrol, eugenol, dan allilpyrocatechol. Selain minyak atsiri, daun sirih hijau juga mengandung karoten, tiamin, riboflavin, asam nikotinat, vitamin C, tanin, gula, pati, dan asam amino.

Kandungan yang terkandung dalam dua tanaman tersebut diindikasikan dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Salah satu cara penyembuhan luka adalah dengan pengolesan salep pada kulit yang terluka. Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk membuat salep penyembuh luka dengan memanfaatkan khasiat daun binahong dan daun sirih hijau.

  1. Skripsi

Penulisan bagia latar belakang untuk skripsi juga perlu diperhatikan penggunaan jenis data penelitian. Umumnya pembuatannya dilakukan dari bahasan umum selanjutnya kepada bahasan khusus atau permasalahannya. Kepenulisannya;

Latar Belakang Porposal Skripsi

Latar Belakang

Dalam merespon peningkatan kebutuhan energi yang tidak mungkin lagi dipenuhi oleh sumber energi fosil, pengembangan sumber energi baru dan terbarukan sudah menjadi keharusan dan menjadi salah satu isu global dewasa ini.

Dalam konteks pengembangan energi terbarukan ini, sumber energi berbasis biomassa mendapat perhatian yang sangat besar, dengan tiga bahan bakar cair (liquid fuel) yang terus diteliti dan dikembangkan, yakni bioetanol, biodiesel, dan bahan bakar cair hasil perengkahan (pirolisis) biomassa. Dari tiga jenis bahan bakar cair berbasis biomassa di atas, bahan bakar cair hasil pirolisis merupakan jenis yang mendapat perhatian semakin besar, karena untuk produksinya tidak membutuhkan bahan baku spesifik dapat diterapkan pada sembarang biomassa.

Karakteristik dasar ini membuka peluang besar untuk mengolah berbagai jenis biomassa yang belum termanfaatkan dan terdapat dalam jumlah melimpah menjadi bahan bakar cair.

Dalam konteks ini, minyak nabati merupakan bahan baku yang potensial untuk digali, karena minyak nabati pada pada hakekatnya dapat diuraikan menjadi senyawa yang lebih sederhana sehingga menjadi bahan bakar yang lebih baik dari minyak nabati induknya.Salah satu jenis minyak nabati yang memiliki potensi sangat besar namun belum digali secara optimal, khususnya di Indonesia, adalah biji karet. Berdasarkan data Direktor Jendral Perkebunan (2015) luas perkebunan karet di Indonesia mencapai 3.621.587 Ha dan diperkirakan mampu menghasilkan biji karet sebanyak 800-1200 kg/Ha/tahun.

Potensi sebesar ini belum termanfaatkan secara optimal bahkan menjadi gulma yang mengganggu pertanaman karet. Padahal biji karet dapat digunakan sebagai sumber untuk penganekaragaman bahan bakar nabati (BBN). Dimana kandungan minyak dari biji karet ini berkisar sebesar 45–50%, dengan komposisi 17–22% asam lemak jenuh yang terdiri atas asam palmitat, stearat, arakhidat, serta asam lemak tidak jenuh sebesar 77–82% yang terdiri atas asam oleat, linoleat, dan linolenat (Lotero, 2005). Selain itu, biji karet mengandung 27% protein, 40–45% lemak, 2,4% abu, dan 3,6% air (Lauw et al., 1967).

Pada proses perekahan ini umum membutuhkan panas yang tinggi yang mana artinya proses ini memerlukan biaya yang cukup tinggi untuk proses tersebut. Untuk menekan biaya tersebut salah satu pendekatan yang terus dikembangkan adalah dengan menggunakan katalis, karena salah satu sifat dasar katalis adalah menurunkan energi aktivasi suatu reaksi. Dalam proses perengkahan katalitik, katalis yang digunakan adalah katalis padat (heterogen).

Beberapa jenis katalis yang digunakan dalam proses perengkahan adalah zeolit beta (Wanchai dan Chaisuwan, 2013), H-zeolit (Melyna, 2013), zeolit HY, ZSM5 (Anggoro, 2006) dan beberapa jenis katalis lainnya.

Salah satu bahan baku pembuatan katalis heterogen yang dapat dimanfaatkan adalah batu kapur atau gamping. Batu kapur ialah jenis batuan sedimen yang mengandung senyawa karbonat (CaCO3) yang terdiri dari unsur penyusun seperti Ca sebesar 92,1%, Fe sebesar 2,38%, Si sebesar 3% dan senyawa penyusun lainnya sebesar 2,52%.

Dimana senyawa karbonat ini dapat diubah menjadi senyawa oksida dengan cara diaktivasi dengan bantuan panas. Berkaitan dengan gagasan di atas, penelitian ini dilakukan untuk proses pirolisis minyak biji karet menjadi biofuel menggunakan katalis heterogen kalsium oksida yang dibuat dari batu kapur.

  1. Karya Tulis Ilmiah

Penulisan bagian latar belakang untuk karya ilmiah dibuat dengan memberikan solusi atas permasalahan yang menjadi objek penelitian. Contohnya saja;

Latar Belakang Karya Tulis Ilmiah

Latar Belakang

Pada masa pandemi covid-19 penggunaan masker medis oleh konsumen semakin meningkat. Dampak dari peningkatan limbah masker dapat mencemari lingkungan baik di darat maupun di laut. Laman berita Deutsche Welle yang ditulis oleh Apostolou (2020) menyatakan bahwa jika sampah masker dibuang ke jalanan saat musim hujan otomatis akan terbawa oleh air hingga ke laut dan akan mengganggu kehidupan hewan laut.

Sampah masker yang dibuang di tanah secara sembarangan akan memberikan dampak buruk bagi tanah. Tanah akan kesulitan mengurai sampah masker karena bahannya terbuat dari polypropylene yang masuk dalam kategori plastik.

Plastik yang dibiarkan terus-menerus di tanah tanpa diolah akan menyebabkan kerusakan pada struktur-strukturnya dan dapat mengganggu kesuburan tanah karena bakteri pengurai kesulitan untuk mengurai plastik (Desy M et al., 2018). Untuk mengurangi sampah masker medis yang sulit terurai oleh tanah dapat dicari solusi untuk mengganti bahan masker polypropylene, solusi tersebut ialah dengan memanfaatkan bahan alami yang diperoleh dari tumbuhan salah satunya tumbuhan tebu.

Menurut data BPS (2018) produksi perkebunan tebu terbesar di Jawa Timur dihasilkan oleh Kabupaten Malang dengan angka 218.361 Ton/Tahun 2017, sedangkan daerah kota Malang terletak diurutan kedua terbesar yang memperoleh angka 1334 Ton/ tahun 2017. Jumlah produksi tebu yang besar akan berbanding lurus dengan limbah ampas tebu yang dihasilkan.

Limbah ampas tebu memiliki banyak manfaat yaitu menjadi bahan baku pembuatan papan, bahan bakar boiler, pupuk organik dan pakan ternak (Yudo & Jatmiko, 2008). Ampas tebu juga memliki potensi sebagai bahan dasar pembuatan masker yang ramah lingkungan, karena pada umumnya ampas tebu mengandung 492% serat, yang memiliki sifat tahan kelembaban terhadap jamur dan awet (Amie & Nugraha, 2014.).

Kandungan komposisi serat ampas tebu meliputi selulosa (52,42%), hemiselulosa (25,92%), dan lignin (21,69%) (Tewari et al., 2012). Serat-serat yang sifatnya kasar perlu diberi perlakuan bahan kimia agar dapat menjadi serat yang halus untuk kain (Michel et al.,2013).

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Costa et al (2013) memperoleh hasil bahwa serat ampas tebu dapat dimanfaatkan sebagai serat kain terbaik dengan diberikan perlakuan pemberian bahan kimia Hidrogen Peroksida. Pada saat ini pemanfaatan limbah ampas tebu menjadi masker pencegah penularan virus penyebab Covid-19 masih belum ada di Indonesia, oleh sebab itu tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui teknik pembuatan masker berbahan limbah ampas tebu yang memiliki 2 lapis dengan lapis pertama kain kasa dan lapis kedua serat ampas tebu. Adanya solusi pemanfaatan limbah ampas tebu menjadi bahan masker diharapkan dapat mengurangi pencemaran akibat limbah masker medis.

  1. Jurnal

Penulisan bagian latar belakang untuk jurnal internasional ataupun jurnal nasional sejatinya dibuat dengan sistematika yang mudah. Prihal ini kepenulisannya sebagai berikut;

Latar Belakang Jurnal

Latar Belakang

Indonesia terkenal sebagai negara agraris, yaitu negara yang mengandalkan sektor pertanian baik sebagai sumber mata pencaharian maupun sebagai penopang pembangunan. Pertanian merupakan salah satu sektor yang sangat dominan dalam pendapatan masyarakat di Indonesia karena mayoritas penduduk Indonesia bekerja sebagai petani. Peranan pertanian berkaitan langsung dengan target SDGs 2030.

Upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk mencapai target SDGs 2030 adalah menekan angka kemiskinan nasional melalui pertanian. Salah satu cara optimalisasi IPTEK dalam bidang pertanian adalah dengan menggunakan sistem hidroponik. Dengan cara ini diharapkan dari lahan yang sempit dapat dihasilkan hasil produksi yang banyak. Budidaya tanaman secara hidroponik memiliki beberapa keuntungan, salah satunya serangan hama yang relatif kecil.

Meskipun serangan hama dan penyakit relatif kecil, tidak menutup kemungkinan bahwa sayuran hidroponik dapat terserang hama penyakit.

Hama yang sering menyerang sayuran hidroponik adalah ulat dan kutu. Pada dasarnya ulat dan kutu ini aktif memakan dedaunan bahkan pangkal batang. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut yaitu menggunakan
pestisida nabati.

Pestisida nabati menggunakan senyawa sekunder tumbuhan sebagai bahan aktifnya. Senyawa ini berfungsi sebagai penolak, penarik, dan pembunuh hama serta sebagai penghambat nafsu makan. Pestisida nabati bisa dibuat dari bahan alami, yakni dari daun binahong dan lidah buaya.

Dikarenakan hidroponik memiliki masalah yang telah disebutkan di atas dan penanganannya tidak boleh menggunakan bahan kimia, maka dari itu mendukung peneliti melakukan penelitian dengan judul “Pengendalian Hama pada Sayuran Hidroponik menggunakan Pestisida Nabati dari Fermentasi Daun Binahong (Anredera cordifolia) dan Lidah Buaya (Aloe vera)”.

  1. Proposal Usaha

Setiap menulis dan membuat proposal usaha khususnya makanan kekinian bagian latar belakang juga bisa ditemukan. Pasalnya untuk memberikan penguat bahwa rencana bisnis yang dijalankan memiliki potensi yang cukup tinggi untuk dikembangkan.

Latar Belakang Proposal Usaha

LATAR BELAKANG USAHA

Menumbuhkan ekonomi kreatif dan peluang usaha adalah pemikiran yang sangat luar biasa apa lagi di bidanga kuliner merupakan sebuah bentuk usaha yang berpotensial dalam mendapatkan mendapatkan laba. salah satunya yang berbentuk makanan ringan dan memiliki nilai potensial diwilayah perkantoran, kalangan pelajar, maha siswa, santri pondok pesantren dan masyarakat umum.

Apalagi kuliner yang bersifat makanan ringan dan dengan harga yang relatif murah dengan melihat peluanng tersebut kami tertarik untuk mendirikan usaha makanan ringan yang memiliki ciri khas yang jauh berbeda dengan kuliner yang lainya.

Untuk itu kuliner yang kami tawarkan yang bernama bakwan pelangi berbeda dengan bakwan biasa nya yang di buat satu macam jenis sayuran disini kami mengkombinasikan berbagai jenis sayuran-sayuran dan menggunakan perwarna alami seperti wortel,kol ungu dan masih banyak lainnya supaya menghasilkan bakwan pelangi yang higienis tanpa tambahan bahan pengawet dan berkualitas.

Usaha ini saya namakan dengan bakwan pelangi kerna perpaduan antara macammacam sayuran mengkombinasikan pewarna alami dari sayur-sayuran sehingga menghasilkan bakwan yang berwarna warni yang tanpa pewarna kimia.

Cara Membuat Latar Belakang

Sedangkan untuk cara menulis latar belakang yang bisa dilakukan. Yaitu;

  1. Menjelaskan Topik Penelitian

Langkah dalam proses penulisan latar belakang yang baik bisa dilakukan dengan memberikan penjelasan tentang adanya topik penelitian yang diinginkan oleh seorang peneliti. Prihal ini biasanya dilengkapi juga dengan sejumlah data yang menjadi pendukung penelitian.

  1. Membaca berbagai referensi

Setelah menemukan pemilihan topik penelitian, yang dijalankan dalam penulisan latar belakang selanjutnya ialah membaca refensi yang dikira cocok, bagian ini tentusaja secara sepintas dari jurnal dan buku yang menjadi referensi. Namun perlu diperhatikan jurnal dan buku yang dibaca benar-benar memberikan kontribusi dalam penulisan latar belakang.

  1. Memberikan kata penegasan

Setiap penulisan lantar belakang yang baik haruslah memberikan kesimpulan adanya posisi tertentu, yang menentang ataupun menerima sekaligus menawarkan argumen yang sama sekali berbeda dengan penelitian sebelumnya. Sehingga nilai originalitas riset bisa memberikan ketertarikan seseorang dalam menelaahnya.

Nah, itulah saja artikel yang bisa dibagikan pada semua kalangan berkenaan dengan adanya contoh kalimat penulisan latar belakang dalam makalah, proposal penelitian, skripsi, karya tulis ilmiah, jurnal beserta dengan cara membuatnya yang baik dan benar.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *