Pengertian Variabel Penelitian, Jenis, Manfaat, dan Contohnya

Diposting pada

Pengertian Variabel

Pada dasarnya variabel dalam arti penelitian dapat dikatakan sebagai karakteristik terukur yang bervariasi dalam penggunaan berbagai macam metode penelitian. Variabel ini sendiri tentusaja dapat diukur atau dilabeli dengan cara yang berbeda. Adapun disi lain kebalikan dari variabel adalah konstan yaitu sesuatu jenis data penelitian yang tidak berubah.

Sedangkan dalam matematika yang identik dengan penelitian kuantitatif, simbol “x”, “y” atau “b” mewakili variabel dalam suatu persamaan, sedangkan “phi” adalah konstanta. Dalam contoh penelitian eksperimental jika sebuah penelitian sedang menyelidiki perbedaan antara pria dan wanita, jenis kelamin akan menjadi variabel (beberapa subjek dalam penelitian ini adalah pria dan yang lain adalah wanita.

Variabel Penelitian

Variabel penelitian akan ditemukan setiap peneliti setelah ketika melakukan brainstorming terhadap topik penelitian tertentu, mempersempit daftar pertanyaan, dan meninjau penelitian terkait dengan daftar yang telah dipersempit tersebut, pilih topik yang tampaknya paling menarik bagi Anda. Namun, topik penelitian ini belum ditetapkan.

Setelah Anda mulai mengerjakan penelitian, Anda mungkin menyadari bahwa topik tersebut perlu direvisi, atau bahkan seluruhnya berubah menjadi topik yang berbeda. Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi variabel kunci dan desain penelitian.

Semua proyek penelitian didasarkan pada variabel. Variabel adalah karakteristik atau atribut individu, kelompok, sistem pendidikan, atau lingkungan yang menarik dalam studi kasus penelitian. Variabel dapat langsung dan mudah diukur, seperti jenis kelamin, usia, atau program studi.

Pengertian Variabel Penelitian

Variabel adalah istilah kunci penelitian yang keberadannya senantisa dapat diukur melalui metode penelitian tertentu, sehingga dalam penelitian mengindentifiasinya bisa dilakukan dengan melihat subjek penelitian dan objek penelitian.

Pengertian Variabel Penelitian Menurut Para Ahli

Adapun definisi variabel penelitian menurut para ahli, antara lain;

  1. Suharsimi Arikunto (1988), Variabel penelitian adalah serangkaian gambaran objek dalam penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.
  2. Kerlinger (2006), Definisi variabel penelitian merupakan konstruk atau sifat yang akan dipelajari yang mempunyai nilai yang bervariasi, sehingga variabel juga dapat dikatakan sebagai sebuah lambang atau nilai yang padanya kita letakkan sembarang nilai atau bilangan.
  3. Sugiyono (2009: 60), Pengertian variabel penelitian adalah sebagai sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh seorang peneliti untuk dipelajari, sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
  4. Freddy Rangkuti, Arti variabel penelitian adalah sebuah konsep yang mempunyai nilai yang bervariasi. Dari nilai variabel tersebut dapat dibedakan menjadi empat tingkatan skala yaitu rasio, ordinal, nominal dan internal.
  5. Sutrisno Hadi, Variabel penelitian yaitu variasi dari objek penelitian seperti ukuran tinggi manusia yang divariasikan menjadi tingkatan umur, kelamin bahkan lokasi tinggal manusia tersebut.
  6. Eddy Soeryanto, Pengertian variabel penelitian adalah objek penting dalam riset pemasaran yang dilakukan untuk menganalisis serangkaian jenis metode dalam penelitian.
  7. Robbin Pearson, Variabel penelitian merupakan semua karakteristik umum yang dapat diukur dan dapat berubah dalam intensitas, keleluasaan atau keduanya.
  8. Bagja Waluya, Pengertian variabel penelitian adalah serangkaian konsep yang tidak pernah ketinggalan dalam setiap eksperimen atau penelitian.

Ciri Variabel Penelitian

Variabel memiliki beberapa karakteristik, antara lain:

  1. Mampu mengasumsikan beberapa nilai yang mewakili kategori tertentu
  2. Nilai yang mungkin muncul dari penghitungan dan atau dari pengukuran
  3. Data mentah atau angka yang dikumpulkan oleh penelitian untuk keperluan statistik dan statistika
  4. Nilai-nilai yang diprediksi dari satu variabel berdasarkan yang lain
  5. Karakteristik yang dapat diamati dari seseorang atau benda yang sedang dipelajari

Jenis Variabel Penelitian

Berikut ini macam-macam bentuk variabel penelitian dan contohnya, antara lain:

  1. Berdasarkan sifatnya

Adapun untuk macam-macam variabel berdasarkan sifatnya dibedakan menjadi dua yaitu:

  1. Variabel Dinamis

Variabel dinamis merupakan variabel yang dapat mengalami perubahan dalam hal keadaan ataupun karakteristik. Dapat dikatakan pula bahwa variabel dinamis memungkinkan peneliti untuk memanipulasi demi meraih tujuan tertentu.

Adapun untuk contoh variabel dinamis misalnya yaitu prestasi belajar, kinerja pegawai, motivasi belajar, dan lain sebagainya.

  1. Variabel Statis

Variabel statis merupakan variabel yang bersifat yang tetap, atau dengan kata lain tidak dapat diubah dari segi keberadaan hingga karakteristik yang dimilikinya. Contoh variabel statis misalnya yaitu status sosial, tempat tinggal, jenis kelamin dan lain sebagainya.

  1. Berdasarkan hubungan antar variabel

Jenis variabel berdasarkan hubungan antar variabel dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:

  1. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel bebas adalah variabel yang diyakini mempengaruhi variabel terikat. Ini adalah variabel yang akan dimanipulasi oleh peneliti untuk melihat apakah itu membuat variabel terikat berubah. Dengan kata lain variabel bebas merupakan variabel yang perubahannya tidak dipengaruhi oleh variabel lain dalam percobaan.

Entah ilmuwan harus mengubah variabel independennya sendiri atau variabel akan berubah sendiri; tidak ada hal lain dalam percobaan yang memengaruhi atau mengubahnya. Dua contoh variabel independen yang umum adalah usia dan waktu. Tidak ada yang dapat kita lakukan untuk mempercepat atau memperlambat waktu atau menambah atau mengurangi usia.

  1. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat adalah apa yang akan kita ukur dalam percobaan dan apa yang dipengaruhi selama percobaan. Variabel terikat merespons variabel bebas. Disebut variabel terikat atau dependen karena “tergantung” pada variabel bebas atau independen. Dalam percobaan ilmiah, kita tidak dapat memiliki variabel dependen tanpa variabel independen.

Contohnya yaitu seseorang tertarik untuk meneliti bagaimana stres memengaruhi detak jantung pada manusia. Variabel bebas dalam hal ini adalah stress, sedangkan variabel terikatnya adalah detak jantung. Kita dapat secara langsung memanipulasi tingkat stres pada subjek manusia dan mengukur bagaimana tingkat stres itu mengubah detak jantung.

  1. Variabel Kontrol (Control Variable)

Variabel terkontrol adalah variabel yang peneliti pertahankan (kontrol) selama percobaan. Ia juga dikenal sebagai variabel konstan. Variabel kontrol bukan bagian dari eksperimen (bukan variabel independen atau dependen), tetapi penting karena dapat berpengaruh pada hasil. Variabel control tidak sama dengan kelompok kontrol.

Setiap percobaan yang diberikan memiliki banyak variabel kontrol. Penting bagi seorang ilmuwan untuk mencoba mempertahankan semua variabel konstan kecuali untuk variabel independen. Jika variabel kontrol berubah selama percobaan, itu dapat membatalkan korelasi antara variabel dependen dan independen. Jika memungkinkan, variabel kontrol harus diidentifikasi, diukur, dan dicatat.

Contoh variabel Kontrol misalnya yaitu suhu, ini adalah tipe umum dari variabel yang dikontrol. Contoh lain dari variabel kontrol dapat berupa jumlah cahaya, selalu menggunakan jenis gelas yang sama, kelembaban konstan, atau durasi percobaan.

  1. Berdasarkan Urgensi Faktual

Jenis variabel berdasarkan penting atau tidaknya alat untuk mengumpulkan data dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

  1. Variabel Konseptual

Variabel konseptual merupakan variabel tidak dapat dilihat secara fakta sebab tersembunyi dalam suatu konsep. Variabel ini hanya dapat dilihat dari segi indikatornya saja. Contoh variabel konseptual misalnya yaitu bakat, kinerja, motivasi belajar, minat, dan lain sebagainya.

  1. Variabel Faktual

Variabel faktual merupakan variabel yang sifatnya faktual atau nilainya pasti. Contohnya yaitu usia, asal sekolah, agama, pendidikan, jenis kelamin dan lain sebagainya. Karena mempunyai sifat yang pasti, data variabel faktual seharusnya akurat. Apabila terjadi kesalahan, maka itu merupakan salah respondennya sebab tidak jujur saat memberikan data.

Manfaat Variabel Penelitian

Memahami variabel sangat penting dalam menulis proposal penelitian alasannya karena memiliki beberapa kegunaan. Antara lain;

  1. Membangun Kerangka Konseptual

Membangun kerangka kerja konseptual memerlukan variabel penelitian, khususnyadalam menganalisis data yang telah Anda kumpulkan. Oleh karena itu, Anda harus dapat memahami arti variabel secara menyeluruh dan cara-cara mengukurnya.

  1. Pedoman Eksperimen

Dalam penelitian ilmiah, ilmuwan, teknisi, dan peneliti memanfaatkan berbagai metode dan variabel saat melakukan eksperimen mereka.

Dalam istilah sederhana, suatu variabel mewakili atribut terukur yang berubah atau bervariasi di seluruh percobaan, baik membandingkan hasil antara beberapa kelompok, banyak orang atau bahkan ketika menggunakan satu orang dalam percobaan yang dilakukan dari waktu ke waktu.

  1. Landasan Mempersiapkan Alat dan Metode Pengumpulan Data

Variabel penelitian memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah penelitian, karena bertujuan sebagai landasan untuk mempersiapkan alat dan metode pengumpulan data, serta sebagai alat menguji hipotesis penelitian. Itulah sebabnya, sebuah variabel harus dapat diamati dan dapat diukur.

Contoh Variabel Penelitian

Terdapat banyak contoh yang ditemukan dalam variabel penelitian. Seperti status sosial ekonomi, prestasi akademik, atau sikap terhadap sekolah. Variabel juga dapat mencakup aspek sistem pendidikan, seperti metode pengajaran tertentu atau program konseling.

Akan tetapi khususnya karakteristik lingkungan juga dapat berupa variabel, seperti jumlah dana sekolah atau ketersediaan komputer. Oleh karena itu, setelah topik penelitian umum telah diidentifikasi, peneliti harus mengidentifikasi variabel kunci yang menarik.

Sebagai contoh;

Seorang peneliti tertarik pada tingkat melek huruf yang rendah. Literasi sendiri masih menjadi topik luas. Dalam kebanyakan kasus, topik umum dan variabel umum perlu diidentifikasi secara khusus. Sebagai contoh, peneliti perlu mengidentifikasi variabel-variabel spesifik yang mendefinisikan literasi: kelancaran membaca (kemampuan membaca teks dengan keras), pemahaman membaca (memahami apa yang dibaca), kosa kata, minat membaca, dan lain-lain.

Jika seorang peneliti tertarik pada motivasi, variabel motivasi spesifik apa yang menarik: motivasi eksternal, tujuan, kebutuhan untuk pencapaian, dan lain-lain? Membaca studi penelitian lain tentang topik pilihan Anda akan membantu Anda mengidentifikasi variabel yang Anda minati dengan lebih baik.

Mengidentifikasi variabel-variabel kunci adalah penting karena alasan-alasan berikut:

  1. Variabel kunci memberikan fokus saat menulis bagian Pendahuluan.
  2. Variabel kunci adalah istilah utama yang digunakan ketika mencari artikel penelitian untuk Tinjauan Pusataka.
  3. Variabel kunci adalah istilah yang harus didefinisikan secara operasional jika diperlukan bagian Definisi Istilah Operasional.
  4. Variabel kunci memberikan fokus ke bagian Metode.
  5. Instrumen penelitian akan mengukur variabel kunci. Variabel-variabel kunci ini harus secara langsung diukur atau dimanipulasi agar penelitian dapat valid.

Cara Membuat Variabel Penelitian

Terdapat beberapa tips yang perlu diperhatikan ketika menentukan variabel penelitian, antara lain:

  1. Menentukan pemasalah utama

Permasalahan utama tersebut dapat kita sebut Y. Y adalah variabel terikat yang menjadi inti penelitian kita. Contohnya dalam penelitian pendidikan misalnya Hasil Belajar.

  1. Menentukan faktor permasalahan

Menentukan faktor permasalahan ini kita sebut ini dengan X, X tersebut merupakan variabel bebas. Biasanya dalam penelitian tesis variabelnya minimal 2. Misalnya yaitu Hubungan Metode Ceramah dan Metode Kelompok dengan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP ‘X”. Atau Pengaruh Metode Ceramah dan Metode Kelompok Terhadap Hasil Belajar Geografi Siswa Kelas XI SMA “X”.

Berdasarkan contoh tersebut: Variabel bebasnya (X1 = Pengaruh metode ceramah , X2 = Pengaruh metode kelompok, dan variabel terikatnya adalah Y = Hasil belajar Matematika).

Ada hal yang perlu kita perhatikan bahwa untuk kajian tentang “Pengaruh” menggunakan kata penghubung dengan variabel terikat yaitu : “terhadap” sedangkan untuk kajian tentang “Hubungan” menggunakan kata penghubung dengan varibel terikat yaitu “dengan”.

  1. Variabel yang kita tentukan

Menentukan variable kita siapkan terdulu banyak atau tidaknya teori-teori yang berkaitan dengan varaibel tersebut, selain itu banyak atau tidaknya pandapat para ahli juga harus dipertimbnagkan. Misalnya dalam penelitian tesis minimal satu variabel didukung oleh 10 landasan teori.

  1. Memungkinkan atau Tidak

Menentukan apakah penelitian yang kita tersebut memungkinkan untuk kita lakukan atau tidak, ditinjau dari lokasi/tempat, biaya, dan lain sebabaginya.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa variabel penelitian pada hakekatnya memiliki karakteristik yang cenderung berbeda dari individu ke individu, meskipun dua atau lebih individu mungkin memiliki sifat atau ukuran variabel yang sama.

Konteks penjelasannya, misalnya saja jika sebuah penelitian hanya memiliki subjek perempuan, jenis kelamin tidak akan menjadi variabel, karena hanya akan ada perempuan. Jika sebuah penelitian memasukkan laki-laki dan perempuan sebagai subjek, tetapi tidak tertarik pada perbedaan antara laki-laki dan perempuan-dan tidak membandingkan mereka, gender tidak akan menjadi variabel dalam penelitian itu.

Demikianlah artikel yang telah dibagikan kepada segenap pembaca terkait pengertian variabel penelitian menurut para ahli, jenis, manfaat, contoh, dan cara membuatnya. Semoga melalui tulisan ini bisa memberikan wawasan serta menambah pengetahuan pembaca sekalian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *