4 Contoh Penulisan Instrumen dalam Penelitian Ilmiah

Diposting pada

Contoh Penulisan Instrumen dalam Penelitian Ilmiah

Pada saat melakukan arti penelitian ada baiknya si peneliti harus menyusun dengan tepat instrumen apa sajakah yang hendak dipakai. Alasannya karena jikalau suatu jenis metode penelitian tidak didasarkan dengan instrumen yang lengkap, maka seorang peneliti tidak akan kesulitan dalam teknik pengumpulan data di lapangan.

Oleh karena itulah pada artikel kali ini akan dibahas bagimana terkait contoh penulisan instrumen penelitian yang ada dalam bentuk karya ilmiah. Baik mempergunakan metode kualitatif, kuantitatif, ataupun dalam penelitian studi kasus lainnya.

Instrumen Penelitian

Sejatinya, pada bagian instrumen penelitian mengandung karakteristik bahwa pengambilan data di lapangan bersifat abstrak. Sifat abstrak kali ini maksudnya adalah metode pengumpulan data tidak dapat diwujudkan dalam penjelasan secara visual.

Disisi lainnya, sebuah instrumen penelitian harus terstruktur secara sistematis agar pengambilan data tersusun secara regulatif. Apabila pada saat pengumpulan data instrumennya tersirat maka wawancara tersebut bersifat non formal.

Dalam sebuah pengertian lain, instrumen pengumpulan data memiliki definisi yaitu sebagai alat bantu seorang peneliti dalam mengatur pengumpulan data sebara objektif dan sistematis agar data yang hendak dianalisis menjadi mudah.

Setelah tersusun judul dengan menghubungkan antara subjek penelitianobjek penelitian, beserta variabel maka peneliti harus membagi variabel tersebut menjadi beberapa indikator. Lalu pada setiap indikator yang terbentuk diperlukan beberapa sub indikatornya. Setelah sub indikator terbentuk maka hal yang harus dilakukan adalah membuat deskripsi pada tiap-tiap sub indikator. Setelah tahap tersebut terselesaikan maka pembuatan instrumen penelitian akan menjadi mudah.

Contoh Instrumen Penelitian

Pada dasarnya sebuah instrumen yang baik adalah instrumen penelitian yang didasarkan pada rumusan permasalahan apa yang sedang dikaji oleh seorang peneliti. Permasalahan tersebut harus jelas dari awal. Maksud jelas dari awal disini adalah subjek yang diketahui harus jelas. Subjek, objek, dan variabel harus berhubungan satu sama lain.

Sedangkan untuk memperjelasanya, berikut ini akan kami bagikan berbagai contoh penulisan dalam instrumen penelitian.

  1. Penelitian Eksperimen

Penjelasan terkait dengan adanya metode penelitian eksperimen sejatinya untuk mengadakan kegiatan percobaan yang mendapatkan suatu hasil, hasil penelitian tersebut menunjukkan hubungan sebab akibat antara variabel penelitian satu dengan yang lainnya.

Instrumen Penelitian Eksperimen

Pada penelitian ini, alat yang digunakan adalah 12 buah akuarium berukuran 40 x 30x 30 cm meliputi 9 buah akuarium dengan 3 perlakuan dan 3 buah akuarium sebagai kontrol. Peralatan pembuatan pakan yang digunakan adalah grinder, mixer, pelleting dan oven. Peralatan lainnya yaitu selang, blower, batu aerasi, heater, mistar, timbangan digital, gelas piala, buret, pipet, gelas ukur, DO meter, pH meter, termometer, dan spektrofotometer.

Bahan-bahan yang akan digunakan adalah 240 ikan lele berukuran 5-7cm, pakan ikan lele merek FF-999, zeolit klinoptilolit, binder CMC (Carboxy Metyl Celoluse). Bahan yang digunakan dalam pengukuran kualitas air adalah akuades, air sampel, larutan MnSO4, larutan chlorox, dan larutan phenate.

  1. Penelitian Pengembangan

Riset ini sejatinya bertujuan untuk mengembangkan sebuah produk yang sudah ada, bahkan bisa dilakukan dalam media pembelajaran yang berkaitan dengan penelitian tindakan kelas. Contoh penulisan instrumennya adalah sebagai berikut;

Instrumen Penelitian Pengembangan

Instrumen dalam penelitian ini adalah berupa angket tentang kualitas kelayakan pendidikan yang di rancang dalam kurikulum KTSP. Riset ini ditujukan untuk peserta didik kelas 4-6 SD/MI mengacu pada nilai SB (sangat baik), B (baik), C (cukup), K (kurang), dan SK (sangat kurang).

No Komponen/Sub Komponen Jumlah Butir Responden
1 Mendukung tujuan pendidikan C SD Kelas 6
2 Melatih kemampuan berbahasa Inggris K SD Kelas 3
3 Menggunakan sistematika penyajian yang baik SB MI Kelas 2
4 Mengembangkan ketrampilan berpikir B SD Kelas 1
5 Keterpahaman kurikulum C SD Kelas 5
  1. Penelitian Kualitatif

Pembuatan instrument dalam metode penelitian kualitatif dilakukan dalam upaya untuk menentukan cara mencari, mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data hasil penelitian yang biasanya dilakukan dengan teknik wawancara atau studi literatur.

Instrumen Penelitian Kualitatif

Dalam penelitian kualitatif instrumen utamanya adalah peneliti sendiri, namun selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka kemungkinan akan dikembangkan instrumen sederhana, yang diharapkan dapat melengkpai data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi dan wawancara.

  1. Penelitian Kuantitatif

Metode dalam penulisan dalam berbagai macam penelitian kuantitatif setidaknya memiliki karakteristik dengan data numerik. Dalam proses penulisannya untuk contoh yang bisa dipergunakan pembuatan instrument ialah menggunakan angket dalam wawancara struktur.

Instrumen Penelitian Kuantitatif

Instrumen penelitian ini mempergunakan angket dengan wawancara terstruktur terkait dengan tanggapan masyarakat Desa Sukamaju terhadap penggunaan dana desa. Struktur angket yang dipergunakan, yaitu;

  1. Bagaiamanakah tanggapan Bapak/Ibu sebagai masyarakat Desa Sukamaju terhadap pelayanan penggunaan Dana Desa disini?

a) Sangat bagus

b) Bagus

c) Tidak bagus

d) Sangat tidak bagus

  1. Bagaiamanakah tanggapan Bapak/Ibu sebagai masyarakat Desa Sukamaju terhadap penggunaan Dana Desa pada bidang kesehatan di Kampung Sukamaju ini?

a) Sangat bagus

b) Bagus

c) Tidak bagus

d) Sangat tidak bagus

Cara Membuat Instrumen Penelitian

Sebagai catatan, seperti layaknya sebuah penelitian yang memerlukan penyusunan yang struktur dalam pembuatannya, unsur penelitian bentuk instrumen penelitian juga memerlukan langkah-langkah untuk membuat instrumen penelitian. Pembuatan instrumen penelitian harus memperhatikan hal- hal sebagai berikut;

  1. Identifikasi permasalahan pada subjek, objek, serta variabel

Rumusan masalah dalam penelitian sejatinya sudah membentuk subjek, objek, serta variable yang dipergunakan. Variable ini ada beragam jenisnya, seperti variable bebas, variable terikat, dan variable kontrol. Dengan pembangian yang jelas itulah pada akhirnya mampu membedakan antara subjek dan objek yang dipergunakan si peneliti.

  1. Membagi jenis variabel menjadi beberapa sub variabel

Pembagian variable sangat penting untuk dilakukan pada proses pembuatan instrumen penelitian. Hal ini dilakukan agar kedepan bisa mudah membedakan mana yang menjadi kuci utama topik penelitian serta manapula yang hanya menjadi pelengkapnya saja.

  1. Membagi indikator pada setiap sub variabel

Prosesi selanjutnya untuk membetuat instrumen penelitian yang baik ialah membagikan indikator dengan sub variable. Dalam hal ini indikator penelitian telah disebutkan dalam latar belakang yang menjadi masalah serta menjadi solusi yang setidaknya dapat direkomendasikan.

  1. Mendeskripsikan setiap indikator

Tahapan selanjutnya untuk proses pembuatan instrumen penelitian yang baik ialah dengan menjelaskan setiap indikator yang menjadi permasalahan penelitian. Sehingga dalam kondisi ini bisa membedakan mana yang harus mempergunakan teknik wawancara, angket, atupun manapula yang hanya perlu di dokumentasikan.

  1. Membagi indikator menjadi sebuah pertanyaan

Untuk proses yang takalah penting dalam penyusunan instrumen penelitian ialah dengan membaginya pada bentuk wawancara. Teknik wawancara ini kemudian disusun dengan mempergunakan mapping. Sehingga hasil yang direncanakan tidak akan melebar kemana-kemana dalam sebuah pertanyaan.

  1. Menyantumkan pedoman pengisian dalam setiap instrumen

Setiap bentuk instrumen penelitian haruslah mencantumkan pedoman, baik dalam proses ataupun pertanyaan. Langkah ini setidaknya dilakukan pada tahapan yang terakhir sehingga nantinya di rancu untuk jumlah pertanyaan yang dilakukannya.

Nah, deskripsi diatas merupakan penjelasan tentang contoh instrumen penelitian yang mempergunakan beragam teknik dalam metode eksperimen, kualitatif, kuantitatif, pengembangan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk para pembaca khususnya mahasiswa yang hendak melaksanakan penelitiannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *