Statistika deskriptif beserta inferensial menjadi bentuk cabang pembelajaran dalam ilmu statistik dan statistika. Alasannya karena keduanya kerapkali ditemukaan dalam jenis data penelitian yang dipergunakan dalam menelaah sekaligus mengulas lebih dalam terkait dengan topik penelitian tertentu.
Yang pastinya, adanya kajian statistika deskriptif dan statistik inferensial tidak dapat disipisahkan meskipun keduanya juga memiliki disiplin kajian yang berbeda.
Daftar Isi
Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial
Bahasan terkait definisi keduanya, jikalau statistika deskriptif pada umumnya tersaji secara ringkas dan rapi sehingga mampu memberikan informasi inti dari kumpulan jenis data statistik yang ada. Untuk kumpulan informasi dari penggunaan statistika deskriptif bisa dilihat pada ukuran pemusatan data, penyebaran data, dan kecenderungan gugus data.
Sedangkan untuk statistika inferensial bisa dikatakan sebagai metode riset yang dipergunakan dalam melakukan analisis kelompok kecil dari bentuk data induknya sehingga dilakukan proses peramalan sekaligus penarikan arti kesimpulan pada kelompok data induknya (populasi).
Contoh Statistika Deskriptif dan Inferensial
Adapun untuk contoh penggunaan statistika deskriptif dan statistik inferensial yang mudah ditemukan.
-
Contoh Statistika Deskriptif
Prihal ini, penggunaan data dalam statistika deskriptif. Misalnya saja;
- Penggunaan daftar tabel terkait dengan jumlah SMA/SMK/Sederajat di Provinsi Jawa Tengah
- Adanya tampilan diagram dalam sajian Google Analitik untuk memberikan penjelasan total pengunjung selama kurun waktu tertentu. Untuk kasus ini dalam kehidupan sehari-hari dipergunakan para pelaku digital marketing dalam mencari ide konten yang baik
- Pembuatan grafik terkait dengan jumlah pengahsilan suatu jenis perusahaan yang terjadi antara Tahun 2019 sampai dengan Tahun 2022 untuk laporan perusahaan
-
Contoh Statistika Inferensial
Dalam penyajian untuk contoh statistika inferensial ini dibagi dalam dua bentuk. Yaitu statistik parametrik dan statistik non parametrik. Untuk riset yang mempergunakannya. Misalnya saja;
Adanya data terkait dengan kelulusan selama lima tahun terakhir pada sebuah SMA (Sekolah Menengah Atas) yang menunjukkan bahwa 72% diantara siswa SMA tersebut lulus dengan nilai memuaskan. Jika berdasarkan kondisi tersebut, kemudian seorang siswa menyimpulkan bahwa peluang dirinya akan lulus dengan nilai yang memuaskan adalah lebih dari 70%, jadi bagian metedologi siswa tersebut telah melakukan inferensia statistika yang tentu saja memiliki sifat yang tidak pasti.
Perbedaan Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial
Adapun untuk sejumlah perbedaan adanya statistika deskriptif dan statistika inferensial dalam penelitian. Yaitu;
No | Perbedaan | Statistika Deskriptif | Statistika Inferensial |
1 | Tujuan | Menyajikan data | Menarik kesimpulan dari populasi berdasarkan data |
2 | Hasil akhir | Tabel, grafik, koefisien | Kemungkinan/probabilitas |
3 | Uji | Langsung terlihat data tanpa dilakukan pengujian | Dilakukan uji hipotesis dan uji statistik |
4 | Fokus | Perumusan penyajian data di manfaatkan dalam terminologi statistika sehingga tidak terlalu menekankan kepada aspek stokastik yang berbasiskan teori probabilitas | Data dikaitkan kepada keluarga distribusi probabilitas untuk membangkitkan data |
Nah, demikianlah artikel yang bisa dibagikan pada semua kalangan berkenaan dengan adanya contoh penggunaan statistika deskriptif dan statistika inferensial beserta perbedan keduanya. Semoga saja mampu memberi wawasan bagi kalian.