Menjalakan metode penelitian eksplanasi bisa dilakukan dengan bertitik pada pertanyaan “mengapa”. Sehingga adanya pertanyaan bentuk ini sendiri tidak dijelaskan dalam model penelitian deskriptif yang hanya menjelaskan apa yang terjadi ataupun penelitian eksplorasi yang hanya dilakukan untuk menguji landasan teori yang sudah ada.
Oleh karena itulah, dalam banyak contohnya sendiri penelitian eksplanasi dianggap lebih lengkap sekaligus sulit. Meskipun ketiganya sama-sama memergunakan data kualitatif dalam model pengukurannya.
Daftar Isi
Penelitian Eksplanasi
Penelitian eksplanasi (explanatory research) adalah metode penelitian yang dilakukan guna memberikan keterangan lengkap terkait dengan kedudukan antara variabel penelitian beserta hubungan antara variabel tersebut guna menjadikan proses pengujian hipotesis penelitian.
Contoh Penelitian Eksplanasi
Adapun untuk contoh penelitian yang mempergunakan penelitian eksplanasi. Misalnya saja;
-
Sosial
Penelitian sosial yang bisa menggunakan metode eksplanasi. Misalnya saja topik tentang;
Strategi Pengembangan Potensi Wisata Daerah Berbasis Budaya Lokal dan Pembangunan berkelanjutan di Indonesia
Dimana latar belakang yang menjadi bagian daripada permasalahan untuk penelitian ini yaitu;
Pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan yang diperkirakan mampu menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia. Daya tarik yang elok dan obyek wisata yang eksotis memiliki nilai tambah untuk pariwisata Indonesia tersendiri baik bagi wisatawan domestik maupun wisatawan asing. Berdasarkan data World Bank, penerimaan sektor pariwisata cenderung mengalami peningkatan selama 15 tahun
terakhir sebelum pandemi Covid-19.
Meski sempat mengalami penurunan pada tahun 2009 yang diakibatkan oleh krisis global tahun 2008 yang bekepanjangan, pariwisata Indonesia mampu untuk tetap memertahankan eksistensi dan terus mengalami peningkatan pada tahun-tahun setelahnya. Potensi pariwisata sebagai sumber ekonomi yang kompeten juga didukung oleh pernyataan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, yang memaparkan bahwa tahun 2019 sektor pariwisata Indonesia mampu memberikan sumbangsih sebesar 4.7 persen terhadap PDB
dan diharapkan dapat terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya.
Merjalelanya pandemi Covid-19 secara global menyebabkan sektor pariwisata mengalami kelesuan hingga diperkiranakan berpotensi menurunkan kunjungan pariwisata yang cukup ekstrim dan turut diikuti oleh penerimaan devisa hingga 50- 80 persen per tahun 2020. Multiplier effect dari pariwisata, menyebabkan penurunan sektor pariwisata berpengaruh cukup signifikan terhadap bidang-bidang fundamental lain seperti kemiskinan, pengangguran, dan bidang-bidang lain terkait kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, diperlukan perlu dilakukan penelitian eksplanasi dalam sektor pariwisata yang dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional, tak hanya dari segi penerimaan sektor akan tetapi terkait juga dengan penyerapan tenaga kerja di sektor pariwisata.
Dalam penelitian eksplanasi yang dilakukan peneliti, setidaknya diperlukan ruang kreatif sebagai salah satu inovasi perbaikan perekonomian nasional di masa pandemic Covid-19. Wisatawan asing dan utamanya wisatawan domestik merupakan target dalam ajuan dari hasil penelitian ini, sebagai pertimbangan minimnya akses mobilitas pada wisatawan asing sekaligus untuk mengurangi ketergantungan sektor pariwisata terhadap wisatawan asing.
Konsep rumah kreatif adalah sebuah wadah untuk memperlihatkan eskistensi budaya dan produk khas daerah yang ditempatkan di salah satu destinasi wisata unggulan di setiap Kabupaten/Kota. Penggunaan sampah sebagai salah satu metode pembayaran dan pembelajaran merupakan upaya untuk menciptakan suatu program peningkatan perekonomian yang tetap bersinergi dengan kelestarian lingkungan. Dalam rumah kreatif, tenaga kerja diutamakan bersumber dari masyarakat yang mengalami PHK, pemuda-pemudi yang putus sekolah, dan ibu rumah tangga yang telah bercerai dan memiliki tanggungan.
kan tetapi, tentu dalam mengembangkan rumah kreatif ini, diperlukan kerjasama berbagai pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, swasta, dan akademisi.
Judul Penelitian dengan Metode Eksplanasi
Adapun untuk contoh terkait dengan daftar judul yang mempergunakan penelitian eksplanasi. Misalnya saja;
No | Judul | Studi Ilmu |
1 | Analisis Strategi, Pemasaran, Program Pemasaran, dan Lokasi Pemasaran di Pasar Senen Jakarta | Ekonomi |
2 | Strategi Pengembangan Desa Wisata Umbul Ponggok di Kabupaten Klaten dengan Mempergunakan Dana Desa | Sosiologi |
3 | Determinan Lokasi dan Strategi yang Mempengaruhi Kesuksesan Bisnis Kopi Boba di Kota Medan | Bisnis |
Cara Membuat Penelitian Eksplanasi
Langkah-langkah yang harus kita lakukan dalam melaksanakan penelitian eksplanasi, yaitu:
-
Mengidentifikasi permasalahan
Melakukan penulisan sekaligus penelitian eksplanasi, ditemukan terlebih dahulu subjek penelitian kita. Ini adalah pertanyaan yang kita coba jawab dan memandu proses penelitian kita. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa, penelitian eksplanasi biasanya dimulai dengan pertanyaan “Mengapa…?“.
Misalnya, “Mengapa makanan dengan kemasan merah lebih mungkin terjual daripada makanan dengan kemasan biru?”
-
Membuat hipotesis
Setelah mengidentifikasi permasalahan penelitian, selanjutnya adalah membuat atau mengembangkan hipotesis untuk penelitian eksplanasi kita. Hipotesis adalah penjelasan yang diajukan mengapa suatu situasi terjadi. Dalam contoh di atas, hipotesisnya mungkin bahwa pelanggan merasa lebih bahagia ketika mereka melihat kemasan merah.
-
Memilih metode
Tekni dalam mengumpulkan data, pilih metode penelitian yang akan kita gunakan. Memilih metode bisa dipengaruhi oleh anggaran yang kita miliki dan faktor lain, seperti topik dan garis waktu yang kita miliki.
Misalnya, kita dapat memilih untuk mengadakan Focus Group Discussion (FGD) untuk bertanya kepada konsumen terkait apa yang mereka sukai tentang kemasan makanan karena kita ingin tahu mengapa konsumen membuat keputusan tertentu.
-
Mengumpulkan data
Saat kita melakukan penelitian, kita harus mengumpulkan data untuk menjawab atau menemukan solusi atas permasalahan penelitian kita, kemudian catat temuan penelitian kita. Dalam contoh kemasan makanan di atas, pengumpulan data dapat melibatkan proses membuat catatan atau merekam audio selama FGD untuk melacak apa yang dikatakan konsumen.
-
Mengevaluasi hasil
Terakhir, tinjau data penelitian kita. Meskipun penelitian eksplanasi tidak menghasilkan kesimpulan formal, hasil tetap dapat membantu organisasi. Tergantung pada temuan kita, kita dapat memutuskan untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
Hasil penelitian eksplanasi dapat membantu mengarah pada perkembangan dalam suatu organisasi dan menghasilkan pendekatan baru.
Nah, demikinalah artikel yang bisa dibagikan pada semua kalangan berkenaan dengan adanya contoh penelitian eksplanasi dan cara menuliskannya. Semoga saja bisa memberi wawasan bagi kalian semuanya yang sedang membutuhkannya.