24 Contoh Data Nominal, Data Ordinal, Data Interval, dan Data Rasio

Diposting pada

Contoh Data Nominal, Data Ordinal, Data Interval, dan Data Rasio

Data penelitian bisa dikatakan sebagai serangkaian karakteristik atau informasi yang biasanya tersajikan secara numerik. Dimana proses mendapatkan data ini senantisa dilakukan dengan observasi. Oleh sebab itulah dalam pengertian yang lebih teknis data bisa dikatakan sebagai sekumpulan nilai variabel dalam penelitian kualitatif atau penelitian kuantitatif tentang objek penelitian.

Sedangkan datum (data tunggal) adalah nilai tunggal dari variabel tunggal. Data yang diproses tersebut bisa beragam jenisnya, yaitu bisa berupa data nominal, ordinal, interval, dan rasio, yang analisisnya harus disesuaikan dengan karakteristik masing-masing data. Misalnya data nominal merupakan data statistik dan statistika tidak bisa diurutkan dan tidak bisa diukur. Sebagai contoh genre film yang disukai bisa memunculkan opsi antara lain: Action, Misteri, Animasi, Musikal. Sedangkan jenis data ordinal yang harus disusun secara berurutan. Sebagai contoh tingkat pendidikan, 1. Sekolah dasar 2. SMP 3. SMP 4. Sarjana.

Data Nominal, Ordinal, Interval, dan Rasio

Setidaknya terdapat empat jenis data penelitian yang dijadikan sebagai pengukuran dalam statistik. Kita perlu mengetahui jenis data yang kita miliki untuk memilih metode visualisasi yang tepat.

Berikut penjelasannya:

  1. Data Nominal

Data nominal yang juga dikenal sebagai skala nominal adalah jenis data yang digunakan untuk melabeli variabel penelitian tanpa memberikan nilai kuantitatif apa pun. Ini adalah bentuk skala ukuran yang paling sederhana. Berbeda dengan data ordinal, data nominal tidak dapat diurutkan dan tidak dapat diukur.

Tidak seperti data interval atau rasio, data nominal tidak dapat dimanipulasi menggunakan operator matematika yang tersedia. Jadi, satu-satunya ukuran tendensi sentral untuk data semacam itu adalah modenya.

  1. Data Ordinal

Data ordinal adalah jenis statistik data kuantitatif di mana variabel ada dalam kategori terurut yang terjadi secara alami. Dalam statistik, sekelompok bilangan ordinal menunjukkan data ordinal dan sekelompok data ordinal direpresentasikan dengan menggunakan skala ordinal.

Adapun untuk perbedaan utama antara data nominal dan ordinal adalah data ordinal memiliki urutan kategori sedangkan nominal tidak.

  1. Data Interval

Data interval yang juga disebut integer dianggap sebagai tipe data yang diukur dalam skala data, di mana setiap titik ditempatkan pada jarak yang sama satu sama lain.

Data interval selalu muncul dalam bentuk angka atau nilai numerik dimana jarak antara dua titik distandarkan dan sama. Data interval tidak dapat dikalikan atau dibagi, namun dapat ditambahkan atau dikurangi. Data interval diukur pada skala interval.

  1. Data Rasio

Data rasio adalah jenis data kuantitatif dengan sifat yang sama seperti data interval, yaitu memiliki rasio yang sama dan pasti antara setiap data dan “nol” absolut berlaku sebagai titik asal data, atau dengan kata lain, dalam data rasio tidak ada nilai numerik yang bernilai negatif.

Contoh Data Nominal, Data Ordinal, Data Interval, dan Data Rasio

Berikut ini ialah uraian tentang contoh penggunaan data nominal, data ordinal, data interval, dan data rasio. Antara lain;

  1. Contoh Data Nominal

Data nominal dapat diekspresikan dengan kata-kata atau angka. Tetapi meskipun ada arti tabel numerik untuk data nominal, seperti yang telah disebutkan di atas bahwa kita tidak dapat mengurutkan label secara bermakna atau melakukan operasi aritmatika dengannya.

Dalam penelitian sosial, variabel nominal sering kali mencakup jenis kelamin, etnis, preferensi politik, atau nomor identitas siswa.

Adapun untuk contoh variabel dalam data nominal, misalnya:

No Variabel Kategori
1 Kode Pos

 

  1. 60111
  2. 62362
  3. 69493
  4. 34590
2 Preferensi politik
  1. Republik
  2. Demokrat
  3. Independen
3 Status Pekerjaan
  1. Bekerja
  2. Pengangguran
4 Genre sastra
  1. Komedi
  2. Drama
  3. Sindiran/Satire
  4. Epik
  5. Tragedi
5 Genre film
  1. Action
  2. Misteri
  3. Animasi
  4. Musikal
  5. Komedi
  6. Thriller
6 Merek smarphone yang disukai
  1. Apple
  2. Samsung
  3. OnePlus
  4. Xiaomi
7 Aplikasi Pinjol (Pinjaman Online)
  1. Danamas
  2. Investree
  3. Amartha
  4. DOMPET Kilat
  1. Contoh Data Ordinal

Dalam penelitian ilmiah sosial berupa variabel ordinal sering kali menyertakan penilaian tentang opini atau persepsi, atau bisa juga berupa faktor demografis yang dikategorikan ke dalam tingkatan (seperti status sosial atau pendapatan).

Adapun untuk contoh-contoh data ordinal, misalnya:

No Variabel Kategori
1 Kemampuan berbahasa inggris

 

  1. Rendah (Pemula)
  2. Menengah
  3. Fasih
2 Tingkat kesepakatan
  1. Sangat tidak setuju
  2. Tidak setuju
  3. Setuju
  4. Sangat setuju
3 Tingkat pendapatan
  1. Penghasilan tingkat rendah
  2. Pendapatan tingkat menengah
  3. Penghasilan tingkat atas
4 Tingkat Pendidikan
  1. Sekolah dasar
  2. SMP
  3. SMA
  4. Sarjana
  5. Master
  6. Doktor
5 Dalam tiga bulan terakhir, berapa kali Anda membeli bahan makanan secara online?
  1. Tidak ada
  2. 1-4 kali
  3. 5-9 kali
  4. 10-14 kali
  5. 15 kali atau lebih
6 Menurut Anda, seberapa penting mengurangi jejak karbon Anda?
  1. Tidak penting
  2. Agak penting
  3. Penting
  4. Cukup penting
  5. Sangat penting
  1. Contoh Data Interval

Sedangkan untuk penggunaan dalam contoh data interval, misalnya:

  1. Seseorang dapat mengukur waktu sepanjang hari menggunakan format 12-jam, ini adalah contoh data interval yang baik. Waktu dalam format 12 jam adalah ukuran rotasi yang terus dimulai ulang dari nol pada periodisitas yang ditetapkan. Angka-angka ini berada pada skala interval karena jarak di antara mereka dapat diukur dan dibandingkan. Misalnya, perbedaan antara 5 menit dan 10 menit sama dengan 15 menit dan 20 menit dalam format 12 jam.
  2. Suhu diukur dalam Fahrenheit dan Celsius, tetapi tidak dalam Kelvin. Jika kita mengukur suhu dalam Fahrenheit dan Celcius maka data interval akan dianggap sebagai 0 sembarang. Tapi dalam Kelvin, 0 mutlak. Tidak boleh ada suhu di bawah nol derajat di Kelvin.
  3. Saat kita menghitung skor kecerdasan dalam tes IQ. Tidak ada poin nol untuk IQ. Menurut studi psikologi, seseorang tidak dapat memiliki kecerdasan nol, oleh karena itu dalam contoh ini, nol adalah sembarang. IQ adalah data numerik yang dinyatakan dalam interval menggunakan skala pengukuran tetap.
  4. Nilai ujian seperti SAT. Skor dalam tes SAT berada di kisaran 200-800. Angka-angka dari 0 hingga 200 tidak digunakan ketika mereka menskalakan skor mentah (jumlah pertanyaan yang dijawab dengan benar) ke skor bagian. Titik referensi bukanlah nol mutlak, sehingga memenuhi syarat untuk menjadi data interval.
  5. Usia juga merupakan variabel yang dapat diukur dalam skala interval. Misalnya jika A berusia 15 tahun dan B berusia 20 tahun, maka tidak hanya jelas bahwa B lebih tua dari A, tetapi B lebih tua dari A selama 5 tahun.
  6. IPK merupakan Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa dalam studinya selama periode tertentu, misalnya satu semester. Rata-rata IPK digunakan untuk mengetahui Indeks Prestasi (IP) mahasiswa dalam periode yang lebih lama, misalnya selama dua semeter. Interval dalam IPK berjarak sama, sehingga merupakan contoh data interval, misalnya ≥85 dengan skor huruf A dan skor nilai 4; 80-84 dengan skor huruf A- dan skor nilai 3,7; 75-79 dengan skor huruf B+ dan skor nilai 3,3, dan seterusnya.
  1. Contoh Data Rasio

Terakhir, untuk contoh rasio, misalnya:

  1. Berapa berat badan Anda dalam kg?
  • Kurang dari 50 kg
  • 51-60 kg
  • 61-70 kg
  • 71-80 kg
  • 81-90 kg
  • Di atas 90 Kg
  1. Berapa tinggi badan Anda dalam satuan kaki dan inci?
  • Kurang dari 5 kaki.
  • 5 kaki 1 inci – 5 kaki 5 inci
  • 5 kaki 6 inci – 6 kaki
  • Lebih dari 6 kaki
  1. Berapa jumlah burger yang bisa Anda makan setiap hari?
  • 1-2
  • 2-3
  • 3-4
  • 4-5
  • 5-6
  • Lebih dari 6
  1. Berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk membuka internet setiap hari?
  • Kurang dari 2 jam
  • 3-4 jam
  • 4-5 jam
  • 5-6 jam
  • Lebih dari 6 jam
  1. Misalnya, jika Frank berusia 20 tahun dan Paul dua kali lebih tua dari Frank. Berapa umur Paul dalam 10 tahun ke depan?
  • 20
  • 30
  • 40
  • 50
  • 60

Itulah tadi uraian atas materi yang bisa kami sajikan pada semua kalangan berkenaan dengan contoh data nominal, data ordinal, data interval, dan data rasio yang ada di dalam penelitian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *